Anda di halaman 1dari 9

GELOMBANG

BERJALAN
Pengertian Gelombang Berjalan

Gelombang Berjalan adalah jenis gelombang yang memiliki sifat


amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilalui. Gelombang ini
dapat berjalan dan memiliki persamaan : y = A sin (ωt – kx).
Persamaan ini juga didapat dari persamaan umum gelombang
yaitu y = A sin ωt dan ω = 2π/ T.
.
Sifat – Sifat Gelombang
Gelombang juga memiliki beberapa sifat tertentu, yaitu sebagai
berikut :

1. Refleksi (Dapat Dipantulkan)


Refleksi (Pemantulan) merupakan pembalikan arah rambat
gelombang karena membentur suatu medium yang tidak dapat
ditembus oleh gelombang tersebut. Hukum pemantulan
gelombang adalah sebagai berikut :

Besar sudut datangnya gelombang sama dengan besar sudut


pantul gelombang.
Gelombang datang, gelombang pantul dan garis normal
terletak pada Satu bidang datarnya.
2. Refraksi (Dapat Dibiaskan)
Refraksi (Pembiasan) merupakan pergeseran arah rambat
gelombang karena melalui medium yang dapat ditembus, akan
tetapi berbeda dengan kerapatannya dengan medium pembawa
gelombang tersebut. Contohnya yaitu ketika suatu gelombang
cahaya dibawa oleh udara dan masuk ke dalam air.

3. Difraksi (Dapat Dibelokkan)


Difraksi (Pembelokkan) Gelombang merupakan pembelokkan
atau penyebaran gelombang ketika melalui suatu celah – celah
tertentu. Semakin sempit celah yang dilewati, difraksi yang
terjadi juga akan semakin tampak.
4. Dispersi (Dapat Perubahan Bentuk) 
Dispersi merupakan terjadinya perubahan bentuk gelombang
ketika gelombang tersebut melalui suatu medium tertentu. Maka
contohnya adalah gelombang cahaya putih yang menjadi
berwarna ketika melewati prisma. Tidak semua medium juga
dapat membuat perubahan bentuk, hanya beberapa medium
tertentu saja, sedangkan medium yang dapat mempertahankan
bentuk gelombang itu akan disebut medium nondispersi.
5. Interfensi (Dapat Digabungkan) 
Interfensi merupakan perpaduan dua buah gelombang. Jika
kedua buah gelombang yang dipadukan tersebut memiliki fase
sama, maka mereka akan saling menguatkan sehingga dapat
disebut Interfensi Konstruktif, sedangkan jika fasenya
berlawanan, maka kedua gelombang tersebut akan saling
melemahkan sehingga dapat disebut interfensi destruktif.

6. Polarisasi (Dapat Diserap Arah Getarannya)


Polariasasi merupakan penyerapan sebagian arah getaran dari
gelombang ketika kita melalui medium tertentu. Polarisasi juga
hanya akan terjadi pada gelombang transversal, yaitu
gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
Rumus Gelombang Berjalan

1. Persamaa Gelombang Berjalan Adalah :

Keterangan :

Y : Simpangan (m)
A : Amplitudo (m)
ω : Frekuensi sudut
k : Bilangan gelombang
x : Jarak titik ke sumber (m)
t : Waktu (s)
Contoh Soal Gelombang Berjalan
1. Suatu gelombang berjalan dan mempunyai persamaan y =
0,02 sin π (4t- x), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Besar
simpangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah pada saat
titik asal telah bergetar selama 1 sekon adalah…..?

Penyelesaian :

Diketahui :

y = 0,02 sin π (4t – x)


x = 5 cm
t=1s
Ditanya : Besaran Simpangan/y =…..?
Jawab :

y = 0,02 sin π (4t – x)


y = 0,02 sin π (4(1) – 5)
y = 0,02 sin -π = 0
Jadi, besar simpangan yang terjadi pada gelombang berjalan
pada saat berjarak 5 cm dari titik awal tersebut adalah = 0 cm

Anda mungkin juga menyukai