TEORI BELAJAR

IPA
Meirza Nanda Faradita, S.Pd., M.Pd.
Teori Kognitif
Piaget
Nama lengkap Jean Piaget, lahir di
Swiss tepatnya di Neuchatel pada
tahun 1896. Semenjak kecil Piaget
tertarik dengan tentang hewan (zo-
ologi).

Pada usia 11 tahun beliau telah Your Picture Here

menulis karya ilmiah tentang burung
pipit yang albino (mempunyai warna Portfolio Presen-
putih/tidak mempunyai zat warna kulit
pada seluruh badannya).
tation
Easy to change colors, pho-
Pada usia antara 15 sampai 18 tahun tos and Text.
beliau banyak menulis tentang hewan
berbadan lunak (moluska) seperti
siput terutama tentang perbedaan
struktur susunan tubuhnya yang di-
hubungkan dengan lingkungan di
mana hewan tersebut hidup.
Tahapan Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget
 PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM
PEMBELAJARAN IPA DI SD
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam
pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah :

1 Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan

Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda

2 atau kejadian

Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup
3 untuk menjamin perkembangan intelektual anak
 1
CARA
Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa
PEMBELAJARAN yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan
dengan benar, apakah mereka tidak mendapatkan kesuli-
IPA DI SD tan.

BERDASARKAN
TEORI PIAGET 2
Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu
memberikan kesempatan kepada anak untuk mene-
mukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu
siap dengan alternatif jawaban bila sewaktu-waktu dibu-
tuhkan

3
Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali
bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang di-
inginkan
You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.
TEORI BELAJAR BRUNER
Insert the title of your subtitle Here
Bruner menganggap bahwa belajar dan persepsi merupakan
suatu kegiatan pengolahan informasi yang menemukan kebu-
tuhan-kebutuhan untuk mengenal dan menjelaskan gejala
yang ada di lingkungan kita.
Kegiatan ini meliputi pembentukan kategori-kategori (konsep)
yang dihasilkan melalui pengabstraksian dari kesamaan keja-
dian-kejadian dan pengalamanpengalaman.

01 02
Bruner merupakan Beliau beranggapan
salah seorang ahli bahwa belajar
psikolog perkemban- merupakan
gan dan ahli belajar kegiatan perolehan
kognitif. informasi.

03 Teori belajar Bruner

ini disebut sebagai
teori belajar pene-
muan.
3 tahap penampilan mental yang dikemukakan oleh Bruner
Insert the title of your subtitle Here

Tahap Penampilan Enaktif 

sejajar dengan Tahap Sensori
Motor pada Piaget

Tahap Penampilan Ikonik 

sejajar dengan Tahap Pra-Opera-
sional pada Piaget

Tahap Penampilan Simbolik 

sejajar dengan Tahap Operasi Logis
(Formal) pada Piaget
 PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN IPA di SD

1
Dalam penerapannya dalam proses pembela-
jaran di kelas, Bruner mengembangkan model
pembelajaran penemuan.

2 3
Model ini pada prinsipnya memberikan Peranan guru dalam pembelajaran
kesempatan kepada siswa untuk ini bukanlah sebagai seorang pem-
memperoleh informasi sendiri dengan beri informasi melainkan seorang
bantuan guru dan biasanya menggu- penuntun untuk mendapatkan infor-
nakan barang yang nyata. masi.
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI BRUNER
Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara lansung memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat, antara lain :

Option A
Pebelajar (Siswa) akan mudah
mengingat materi pembelajaran
apabila informasi tersebut dida-
patkan sendiri, bukan meru-
pakan informasi perolehan.

Your Text Here

Option B
Apabila pembelajar telah
memperoleh informasi, maka
dia akan mengingat lebih
lama.
TEORI BELAJAR MENURUT GAGNE
Ada beberapa ciri penting tentang belajar, yaitu :

1 2 3

Belajar itu Belajar telah

Belajar
merupakan berlangsung bila
menyangkut
suatu terjadi perubahan
interaksi an-
proses tingkah laku yang
tara pebelajar
yang dapat bertahap cukup
dan lingkun-
dilakukan lama selama dia
gannya,
manusia, hidup
 Ada 4 Fase Proses belajar
Menurut Teori Gagne

Fase Penerimaan Fase pengendapan

Pada fase ini, rangsang diterima oleh seseorang Sesuatu yang telah dimiliki akan dis-
yang belajar. Ini ada beberapa langkah. Pertama impan agar tidak cepat hilang se-
timbulnya perhatian, kemudian penerimaan, dan hingga dapat digunakan bila diper-
terakhir adalah pencatatan (dicatat dalam jiwa lukan. Fase ini berhubungan dengan
tentang apa yang sudah diterimanya). ingatan dan kenangan.

Fase Penguasaan Fase pengungkapan kembali

Apa yang telah dipelajari, dimiliki, dan disimpan (dalam ingatan) dengan maksud
Pada tahap ini akan dapat dilihat apakah untuk digunakan (memecahkan masalah) bila diperlukan. Jika kita akan meng-
seseorang telah belajar atau belum. Orang gunakan apa yang disimpan, maka kita harus mengeluarkannya dari tempat
yang telah belajar akan dapat dibuktikan- penyimpanan tersebut, dan inilah yang disebut dengan pengungkapan kembali.
nya dengan memperlihatkan adanya pe- Fase ini meliputi penyadaran akan apa yang telah dipelajari dan dimiliki, serta
mengungkapkannya dengan kata-kata (verbal) apa yang telah dimiliki tidak
rubahan pada kemampuan atau sikapnya.
berubah-ubah.
Penerapan Teori Belajar Gagne Dalam Pembelajaran IPA di SD
Mengaktifkan motivasi  Mengarahkan perhatian (2)
Expectancy mengatur respons tingkah laku. Ex-
pectancy dapat dipengaruhi sehingga dapat men-
gaktifkan motif-motif belajar siswa, misalnya motif
untuk ingin tahu (curiosity) atau motif untuk menye-
lidiki. Contoh: Pembahasan pencemaran air, untuk
materi siklus air.
Memberi tahu pelajar tentang
tujuan belajar
Sebaiknya memberi tahu
siswa secara komprehensif
tentang tujuan instruksional
khusus yang akan dicapai
Mengarahkan perhatian (1)
Perhatian yang pertama berfungsi untuk mem-
buat siswa atau pelajar siap menerima stimu-
lus atau rangsangan belajar. Dalam pelajaran
IPA, pada waktu guru mengadakan demon-
strasi tentang sifat-sifat air, guru melakukan
sambil berkata: "Perhatikanlah aliran air".
Perhatian kedua disebut persepsi selektif. Dengan
cara ini siswa memilih informasi yang akan
diteruskan ke memori jangka pendek. Dalam
mengajar, seleksi atau pemilihan stimulasi yang
sesuai dapat dilakukan dengan cara mengeraskan
ucapan suatu kata selama mengajar, atau dengan
jalan menggarisbawahi beberapa kata atau kali-
mat. 
Merangsang ingatan
Pemberian kode pada informasi yang be-
rasal dari memori jangka pendek yang dis-
impan dalam memori jangka panjang menu-
rut Gagne merupakan bagian yang paling kri-
tis dalam proses belajar. Contoh: Materi foto-
sintesis, Masih ingatkah kamu apa yang di-
maksud dengan klorofil?
Menyediakan bimbingan belajar
Untuk memperlancar masuknya informasi ke
memori jangka panjang, diperlukan bimbingan
langsung untuk pemberian kode pada infor-
masi.Contoh: materi fotosintesis, Adakah pepo-
honan di dekat rumahmu? Bagaimanakah
warna daun dari pepohonan tersebut?
 Hasil belajar menurut gagne
Insert the title of your subtitle Here

verbal information Attitudes

informasi yang diperoleh dari kata
yang diucapkan orang, dari membaca, Sikap merupakan pembawaan yang da-
televisi dll pat dipelajari dan dapat mempengaruhi
tingkah laku kita terhadap benda-benda,
intellectual skills kejadian-kejadian atau makhluk hidup
Kemampuan untuk berhubungan dengan
lingkungan hidup dan dirinya sendiri
(Deskriminasi, Konsep-konsep konkret, motor skills
Konsep-konsep terdefinisi, Aturan-aturan) Keterampilan motorik tidak hanya
mencakup kegiatan-kegiatan fisik,
tetapi juga kegiatan-kegiatan fakta in-
defined strategies telektual.
kemampuan-kemampuan internal yang
terorganisasi. Siswa menggunakan
strategi kognitif ini dalam memikirkan ten-
tang apa yang telah dipelajarinya dan
dalam memecahkan masalah secara kre-
atif.
 Teori belajar
ausubel
belajar bermakna akan terjadi
apabila informasi baru dapat
dikaitkan dengan konsep-kon-
sep yang sudah terdapat dalam
struktur kognitif seseorang.
Bentuk-Bentuk Kegiatan Belajar Menurut Ausubel
Kaitan Hubungan antara belajar bermakna dengan Belajar Hafalan Menurut Ausubel
Penerapan Teori Belajar Ausubel Dalam Pembelajaran IPA di SD
Insert the title of your subtitle Here

Belajar secara verbal atau langsung

Contoh yang lainnya, guru kelas III,
adalah lebih efektif untuk diberikan di ke-
menugaskan siswa-siswanya untuk
las-kelas bawah yaitu kelas I sampai
membaca satu bab dari sebuah buku
dengan kelas III, sedangkan untuk kelas
IPA dan kemudian menjawab per-
atas yaitu mulai kelas IV sampai dengan
tanyaan-pertanyaan yang ada dalam
kelas VI, maka pengajaran secara verbal
buku yang dibacanya
keefektifannya akan semakin berkurang.
 Thank you
Insert the title of your subtitle Here