Hakikat IPA dan

Pembelajaran IPA

Oleh:
Meirza Nanda Faradita, S.Pd., M.Pd.

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

HAKIKAT IPA

IPA Natural (Alamiah) dan Science (Ilmu)

Menurut Hendro Darmojo, 1992:3,
IPA adalah Pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala
isinya.

Nash, 1993 mengatakan IPA adalah suatu cara/metode untuk mengamati alam

Powler dalam Winaputra, 1992:122 mengatakan IPA adalah ilmu yang berhubungan dengan
gejala alam dan kebendaan yang sistematis tersusun secara teratur.

Kesimpulan:
1. IPA adalah ilmu pengetahuan yang memiliki obyek
2. Ilmu pengetahuan yang menggunakan metode ilmiah
Mengapa IPA Harus di ajarkan?
Alasannya

IPA berfaedah bagi suatu bangsa,

tergantung pada kemampuan di
bidang teknologi. Seseorang akan
menguasai teknologi jika menguasai
gejala alam

IPA menuntut anak berpikir kritis

dengan metode “menemukan sendiri”

IPA bukan matapelajaran hafalan,

harus melalui percobaan dan
pengamatan

IPA memiliki nilai pendidikan yang

membentuk kepribadian anak
 Tujuan Pembelajaran IPA
Menurut BSNP (2013)

1
Memperoleh keyakinan terhadap 4
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Mengembangkan keterampilan proses
berdasarkan keberadaan, keindahan untuk menyelidiki alam
dan keteraturan alam ciptaan-Nya. sekitar,memecahkan masalah dan
membuat keputusan
2
Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan 5
dalam kehidupan sehari-hari. Meningkatkan kesadaran untuk
berperanserta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan
3 alam
Mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positip dan kesadaran tentang 6
adanya hubungan yang saling mem- Meningkatkan kesadaran untuk
pengaruhi antara IPA, lingkungan, menghargai alam dan segala keteratu-
teknologi dan masyarakat rannya sebagai salah satu ciptaan
Tuhan
7
Memperoleh bekal pengetahuan, kon-
sep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan
ke SMP/MTs.
Hakikat Pembelajaran IPA

Menurut Piaget dalam Tisno 1996:28 mengatakan

Pembelajaran IPA di SD adalah pengalaman
langsung yang memegang peran penting untuk
mendorong lajunya perkembangan kognitif anak
Ciri-ciri perkembangan berpikir
Proses berpikir melalui tahap daur belajar, yakni:
Tahap Eksplorasi
Guru menjadi pengamat yang
memiliki pertanyaan dan
membantu siswa secara
individu/berke lompok
Tahap Pengenalan Konsep
Guru mengumpulkan
informasi dari siswa
yang berkaitan dengan
pengalaman siswa

Tahap Penerapan Konsep

Situasi/masalah yang
dipecahkan berdasarkan
pengalaman siswa
.
 Memberdayakan Anak
melalui Pembelajaran SAINS/IPA
Memahami pentingnya
menerapkan konsep,
pengetahuan yang relevan Aktivitas anak harus
dengan apa yang mereka 01
melalui kegiatan nyata
pelajari
dengan alam (di lab, di luar
kelas, taman dll)
Mengaktifkan kegiatan 02
tanya jawab dan diskusi
agar anak terampil
menyampaikan gagasan
Memberi kesempatan
untuk mengembangkan
03 kemampuan berpikir
terhadap suatu masalah
memberi respon
yang relevan
terhadap suatu 04
masalah 05
 Thank You
Insert the Sub Title of Your Presenta-
tion