Anda di halaman 1dari 38

Pengertian HAM ?

UPAYA PEMAJUAN,
PENGHORMATAN,
& PENEGAKAN
Macam-macam
HAM ?
HAM

Upaya-upaya yang
telah dilakukan ?
Peran Serta ?
Tantangan &
Hambatan
?
Pengertian HAM
1. John Locke hak yang dibawa
sejak lahir mutlak

2. Koentjoro Poerbapranoto

hak yang hak-hak yang dimiliki


bersifat manusia nenurut
asasi kodratnya

3. UU No. 39 Tahun 1999


seperangkat hak yang melekat pada wajib
hakikat dan keberadaan manusia dihormati,
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha dijunjung
Esa dan merupakan anugerah-Nya
tinggi
dilindungi
negara, hukum,
pemerintah
HAM merupakan hak dasar yang
dimiliki oleh setiap manusia
sebagai anugerah Tuhan yang
melekat pada setiap diri
manusia sejak lahir (hak hidup,
hak merdeka, dan hak
memiliki).

Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak


dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu
sendiri, bahkan tidak dapat dicabut oleh suatu
kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena
manusia dapat kehilangan martabatnya.
2. Macam-macam HAM
Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-
macam hak asasi manusia
• Hak kemerdekaan beragama,
1. John Locke • Hak kemerdekaan berkumpul,
2. Aristoteles • Hak kemerdekaan atas diri sendiri,
3. Montesquieu • Hak menyatakan kebebasan warga
4. J.J. Rousseau negara dari pemenjaraan sewenang-
wenang (bebas dari rasa takut), dan
• Hak kemerdekaan pikiran dan pers

• Hak mempertahankan diri (self


reservation),
Brierly • Hak kemerdekaan (independence),
• Hak persamaan pendapat (equality),
• Hak untuk dihargai (respect),dan
• Hak bergaul satu dengan lain
(intercourse)
Perkembangan Pemaknaan Terhadap HAM :

1.Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights),


2.Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights),
3.Hak-hak Asasi Politik (political rights),
4.Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang
sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of
legal equality).
5.Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and
cultural rights),
6.Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan
perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan
(procedural rights).
3. Peduli terhadap Kasus pelanggaran HAM dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara:

Pelanggaran HAM berat


Pelanggaran HAM ada
dibedakan menjadi 2
2 bentuk yaitu bentuk yaitu kejahatan
berat dan ringan genosida dan kejahatan
kemanusiaan

Genosida adalah perbuatan untuk


Kejahatan kemanusiaan yaitu
menghancurkan/memusnahkan
perbuatan yang dilakukan
seluruh/sebagian kelompok
sebagai bagian serangan yang
bangsa, ras, etnis, dan kelompok
meluas dan sistematis terhadap
agama
penduduk sipil berupa
pembunuhan, pemusnahan,
Dasarnya persamaan
perbudakan, pengusiran atau
paham politik, ras,
pemindahan penduduk secara
kebangsaan, etnis,
paksa, penyiksaan,
budaya, agama, jenis
penganiayaan terhadap
kelamin
4. Contoh-contoh Pelanggaran HAM

Keluarga
1. Ortu memaksakan
kehendak
2. Ortu menyiksa anak
3. Memperlakukan anggota
keluarga yang sewenang- Masyarakat
wenang
1. Pertikaian antar
kelompok
2. Perbuatan main hakim
sendiri
Sekolah 3. Merusak sarana/fasum
1. Guru membeda-bedakan
siswanya
2. Guru memberikaqn hukuman
yang berlebihan
3. Tawuran antar pelajar
CONTOH PELANGGARAN H A M
PERKEMBANGAN Pemikiran HAM DUNIA

1. Lahirnya Magna Charta


(1215)
Bahwa pada waktu itu Raja
memiliki Pemerintahan
yang bersifat DIKTATOR
terhadap rakyatnya
sehingga banyak rakyatnya
yg tertindas
2. The American Declaration (1776)
Menurut Pandangan
Montesquieu bahwa manusia
memiliki kemerdekaan sejak di
dalam perut ibunya
3.The French Declaration (1789)

Dimana ketentuan tentang


hak lebih dirinci lagi
sebagimana dimuat
dalam The Rule Of Law
yg antara lain berbunyi
tidak boleh ada
penangkapan dan
penahanan yg semena-
mena tanpa surat
perintah yg dikeluarkan
pejabat
4. The Four Freedom (1941)

Berdasar pandangan
Presiden Roosevelt bahwa
setiap manusia
mempunyai
Hak :berbicara,
Beragama dan beribadah
sesuai agamanya, Hak
kebebasan dari
kemiskinan dan
kebebasan dr ketakutan
MAKA LAHIRLAH PERLINDUNGAN
HAM SEDUNIA YG DISEBUT
DENGAN
“Declaration Of Human Right”
( perlindungan HAM Sedunia)
Yang di Deklarasikan Pada
TGL 10 Desember 1948
SEKARANG COBA KITA LIHAT
PERLINDUNGAN H A M YANG
DIMUAT DALAM UUD 1945

Pasal 27 UUD 1945


1)Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya.
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
HAK ASASI MANUSIA

untuk hidup serta membentuk keluarga dan melanjutkan


berkewajiban menghargai hak orang mempertahankan hidup keturunan, hak anak atas kelangsungan
dan pihak lain serta tunduk kepada dan kehidupan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
pembatasan yang ditetapkan UU (Pasal 28A) ** perlindungan dari kekerasan dan
(Pasal 28J) ** diskriminasi
(Pasal 28B) **

perlindungan, pemajuan, mengembangkan diri, mendapat


penegakan, dan pemenuhan HAM pendidikan, memperoleh manfaat dari
adalah tanggung jawab negara, IPTEK, seni dan budaya, memajukan
terutama pemerintah diri secara kolektif
(Pasal 28I) ** HAK (Pasal 28C) **
ASASI
pengakuan yang sama di hadapan
hidup sejahtera lahir dan batin, MANUSIA hukum, hak untuk bekerja dan
memperoleh pelayanan kesehatan,
kesempatan yg sama dalam
mendapat kemudahan dan perlakuan
pemerintahan, berhak atas status
khusus untuk memperoleh kesempatan
kewarganegaraan
dan manfaat guna mencapai persamaan
(Pasal 28D) **
dan keadilan
(Pasal 28H) **
kebebasan memeluk agama,
berkomunikasi, memperoleh, meyakini kepercayaan, memilih
perlindungan diri pribadi, keluarga,
mencari, memiliki, menyimpan, kewarganegaraan, memilih tempat
kehormatan, martabat, harta benda,
mengolah dan menyampaikan tinggal, kebebasan berserikat,
dan rasa aman serta untuk bebas dari
informasi, berkumpul dan berpendapat
penyiksaan
(Pasal 28F) ** (Pasal 28E) **
(Pasal 28G) **
AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
[Pasal 29 (1)]

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk


untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
[Pasal 29 (2)]
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

Pertahanan dan
Usaha pertahanan dan
Tiap-tiap warga negara Keamanan Negara keamanan negara
berhak dan wajib ikut dilaksanakan melalui
serta dalam usaha TNI (AD, AL, AU) POLRI sishankamrata oleh TNI dan
pertahanan dan keamanan POLRI sebagai kekuatan
negara utama, dan rakyat sebagai
sebagai alat negara sebagai alat negara
[Pasal 30 (1)**] yang menjaga kekuatan pendukung
bertugas [Pasal 30 (2)**]
mempertahankan, keamanan dan
ketertiban masyarakat
melindungi, dan bertugas melindungi,
memelihara keutuhan mengayomi, melayani
dan kedaulatan negara masyarakat, serta
[Pasal 30 (3)**] menegakkan hukum
[Pasal 30 (4)**]

Susunan dan kedudukan TNI, POLRI,


hubungan kewenangan TNI dan POLRI, syarat-
syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal
yang terkait dengan pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang
[Pasal 30 (5)**]
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu


sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang [Pasal 31 (3)****]

Setiap warga negara wajib Negara memprioritaskan anggaran


mengikuti pendidikan dasar pendidikan sekurang-kurangnya 20%
dan pemerintah wajib dari APBN dan APBD untuk memenuhi
membiayainya kebutuhan penyelenggaraan pendidikan
[Pasal 31 (2)****] nasional [Pasal 31 (4)****]
PENDIDIKAN
DAN
KEBUDAYAAN Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
Setiap warga dan teknologi dengan menjunjung tinggi
negara berhak nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
mendapatkan pendidikan untuk kemajuan peradaban serta
[Pasal 31 (1)****] kesejahteraan umat manusia
[Pasal 31 (5)****]

Negara memajukan kebudayaan nasional


Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat Negara menghormati dan memelihara bahasa
dalam memelihara dan mengembangkan daerah sebagai kekayaan budaya nasional
nilai-nilai budayanya
[Pasal 32 (1)****] [Pasal 32 (2)****]
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Cabang-cabang produksi yang Bumi dan air dan kekayaan alam yang
penting bagi negara dan terkandung di dalamnya dikuasai oleh
menguasai hajat hidup orang negara dan dipergunakan untuk sebesar-
banyak dikuasai oleh negara besar kemakmuran rakyat
[Pasal 33 (2)] [Pasal 33 (3)]

diselenggarakan berdasar atas


demokrasi ekonomi dengan prinsip
disusun sebagai usaha bersama PEREKONOMIAN kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berdasar atas asas kekeluargaan NASIONAL berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
[Pasal 33 (1)] kemandirian, serta dengan menjaga
DAN
keseimbangan kemajuan dan kesatuan
KESEJAHTERAA ekonomi nasional [Pasal 33 (4)****]
N SOSIAL

Negara bertanggung jawab atas


Fakir miskin dan anak-anak penyediaan fasilitas pelayanan
yang terlantar dipelihara oleh kesehatan dan fasilitas pelayanan
negara Negara mengembangkan sistem jaminan sosial umum
[Pasal 34 (1)****] bagi seluruh rakyat dan memberdayakan yang layak
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai [Pasal 34 (3)****]
dengan martabat kemanusiaan
[Pasal 34 (2)****]
UU NO 39 TH 1999 TTG HAM
• UU No 39 Th 1999 secara khusus mengatur
tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia
( HAM)
• Pelanggaran HAM adalah Setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk apa
disengaja maupun tidak disengaja atau
kelalaian yg secara melawan hukum
mengurangi, menghalangi, mencabut HAM
seseorang atau kelompok yg dijamin oleh UU

Upaya Penegakan HAM di Indonesia,
Hambatan dan Tantangan

Salah satu tonggak dalam upaya


pemajuan, penghormatan dan penegakan
HAM, adalah ketika organisasi Persatuan
Bangsa Bangsa (PBB) membentuk Komisi PBB
untuk Hak Asasi Manusia pada 1946.

Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan


penegakan HAM, ketika Majelis Umum PBB
mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia (Universal Declaration of Human
Rights) pada 10 Desember 1948.
1. Upaya Penegakan HAM di Indonesia

Peran serta dan upaya pemajuan, penghormatan dan


penegakan HAM di Indonesia, telah dilakukan baik
oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat
(LSM).
Peran Serta Pemerintah :
1) Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
2) Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak
Asasi Manusia pada tanggal 13 November 1998.
3) Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat
perhatian khusus, yaitu dengan ditambahkannya Bab XA tentang
Hak Asasi Manusia yang terdiri atas pasal 28 A hingga 28 J.
Lanjutan ...........

4) Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-


Undang No. 26 tahun 2000.
5) Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun
2003 yang mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan
terjadinya pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok
dan Timor-Timur.

Peran Serta LSM :


Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan
HAM, antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia
(YLBHI), Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan
(KonTras), Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham).
Mereka berperan dalam memberikan bantuan hukum kepada korban
kejahatan HAM serta menyebarluaskan pentingnya perhatian thd
persoalan HAM.
2. Hambatan dan Tantangan Dalam Upaya
Penegakan HAM di Indonesia

a. Perkembangan HAM di Indonesia :

 Era 1945 s.d. 1955, bangsa Indonesia banyak disibukkan oleh


perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan terjadinya
rongrongan oleh berbagai pemberontakan sehingga masalah HAM
masih terabaikan.
 Era Orde Lama (1955-1965) hingga peristiwa G 30S PKI 1965,
masih terjadi krisis politik & kekacauan sosial sehingga persoa-
lan HAM tidak memperoleh perhatian.
 Era Orde Baru (1966-1998), dalam perjalanannya rezim ini ku-
rang konsisten terhadap masalah HAM. Meskipun telah berhasil
membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Lanjutan ...........

 Era Reformasi, telah banyak melahirkan produk


peraturan perundangan tentang hak asasi manusia :
1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak
Asasi Manusia
2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si
menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-
hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau
merendahkan martabat manusia.
3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal
Anti Kekerasan terhadap perempuan.
4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.
Lanjutan ...........

5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan


penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam
semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan,
perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan.
6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.
8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal
28A-28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan
Jaminan Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.
b. Hambatan Penegakan HAM :
Hambatan umum dalam pelaksanaan dan
penegakan HAM di Indonesia :
• Faktor Kondisi Sosial-Budaya
• Faktor Komunikasi dan Informasi
• Faktor Kebijakan Pemerintah
• Faktor Perangkat Perundangan
• Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).
• Rendahnya kesadaran dann keberanian msyarakat untuk melapor
adanya pelanggaran HAM
• Belum optimalnya kemampuan hakim di pengadilan HAM ad hoc
• Keterbatasann kemampuan pengetahuan masyarakat terhadap
bentuk-bentuk pelanggran HAM
c. Tantangan Penegakan HAM :

Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa


yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada
saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi
Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “Deklarasi Indonesia
Tentang HAM”.

1. Prinsip Universlitas,
2. Amandemen UUD 1945 psl 28 tentang larangan hukum berlaku surut,
memungkinkan para tersangka luput dr proses hukum,
3. UU No. 26 Tahun 2000 ttg Pengadilan HAM ditegaskan bahwa
pelanggaran HAM yang terjadi sebelum disyahkan UU tersebut tidak
dpt diadili berdasarkan prinsip HAM, sehingga pelanggaran HAM
besar tdk mungkin lagi dpt diselesaikan berdasarkan peradilan HAM
ad hoc,
4. Asas mengatur bahwa orang yang telah diadili oleh pengadilan HAM
tidak dapat lagi dituntut oleh pengadilan biasa
5. Prinsip Kompetensi Nasional,
6. Prinsip Negara Hukum.
3. Instrumen HAM

a. Instrumen Nasional HAM

1. UUD 1945
2. Tap MPR RI No. XVII ?MPR/1998 tentang HAM
3. UU No. 39 Tahun 1999 ttg HAM
4. UU No. 26 Tahun 2000 ttg Pengadilan HAM
5. UU No. 29 Tahun 2002 ttg perlindungan anak
6. UU No. 23 Trahun 2004 ttg KDRT
7. Kepres No. 181 Tahun 1998 ttg Komnas Anti kekerasan
terhadap perempuan
8. Kepres No. 36 Tahun 1990 ttg konvensi hak-hak anak
b. Instrumen Hukum HAM Internasional

Piagam PBB menyatakan bahwa salah satu


tujuan didirikannya adalah untuk
menyebarluaskan dan mendorong
penghormatan terhadap hak asasi manusia dan
kebebasan dasar bagi semua tanpa memandang
perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa, dan
agama.
Lanjutan ...........
No Tahun Uraian/Keterangan
1. 1958 Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik Perempuan.
2. 1966 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh negara-negara
anggota PBB, isinya mencakup :
 The International on Civil and Pilitical Rights, yaitu memuat tentang
hak-hak sipil dan hak-hak politik pria dan wanita.
 Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga negara
mengadukan pelanggaran hak assi kepada PBB setelah melalui
upaya pengadilan di negaranya.
 The International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights,
yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi sistem demokrasi
ekonomi, sosial, dan budaya.

3. 1976 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.


4. 1984 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Terhadap
Wanita.
5. 1990 Konvensi tentang Hak-hak Anak.
6. 1993 Konvensi Anti-Apartheid Olahraga.
7. 1998 Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman La-
in yg Kejam, Tidak Manusiawi, & Merendahkan Martabat Manusia.

8. 1999 Konvensi Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Rasial.


1. Berikut merupakan pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) menurut UU No. 39 Tahun 1999
adalah:...
a. Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya.
b. Hak yang bersifat asasi.
c. Hak yang dibawa sejak lahir.
d. HAM merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah. Tuhan yang melekat pada
setiap diri manusia sejak lahir (hak hidup, hak merdeka, dan hak memiliki).
e. Hak bicara, mengeluarkan pendapat dan berkumpul serta beragama.
2. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam pasal…
a) 26 sampai dengan pasal 30.
b) 31 sampai dengan pasal 24.
c) 27 sampai dengan pasal 34.
d) 18 sampai dengan pasal 34.
e) 32 sampai dengan pasal 27.
3. Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 apakah kewajiban Negara ..
a. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
b. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk mengeluarkan pendapat dan berorganisasi.
c. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memperoleh pekerjaan dan peghidupan yang
layak.
d. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran.
e. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memperoleh penghidupan yang layak.
4. Cara memperoleh kewarganegaraan di Indonesia, kecuali…
a. Karena kelahiran.
b. Karena perkawinan.
c. Karena pernyataan.
d. Kaena pengangkatan.
e. Karena dipaksa.
5. Contoh Hak warga negara Indonesia, kecuali…
f. Hak membela negara
g. Hak berbuat sesuka hati
h. Hak berpendapat
i. Hak memperoleh pendidikan
j. Hak mendapatkan jaminan sosial
6. Era Reformasi, telah banyak melahirkan produk peraturan perundangan tentang hak
asasi manusia. Pilihlah yang bukan termasuk produk peraturan era reformasi...
k. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.
l. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si menentang penyiksaan dan perlakuan
atau peng-hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
m. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti Kekerasan terhadap perempuan.
n. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia
Indonesia.
o. UU No. 37 Tahun 1999 tentang Kewajiban dan hak DPR.
7. Hak dan Kewajiban warga negara Indonesia mengenai usaha pembelaan negara terdapat dalam pasal…
a. Pasal 29 UUD 1945.
b. Pasal 30 UUD 1945.
c. Pasal 31 UUD 1945.
d. Pasal 32 UUD 1945.
e. Pasal 33 UUD 1945.
8. Contoh perilaku sebagai seorang pelajar adalah…
a. Bekerja keras tanpa mengenal waktu.
b. Belajar dengan baik ketika akan menghadapi ulangan.
c. Belajar dengan teratur, mengerjakan PR, datang ke sekolah tepat waktu.
d. Menghargai teman yang sedang beribadah.
e. Berkreasi ketika di lombakan.
9. Dibawah ini merupakan syarat terbentuknya negara, kecuali...
f. Wilayah.
g. Kekayaan alam.
h. Pemerintah.
i. Rakyat.
j. Pengakuan dari negara lain.
10. Perlindungan HAM sedunia yang disebut dengan “Declaration Of Human Right” (perlindungan HAM
Sedunia) di Deklarasikan Pada:...
k. 10 Desember 1948.
l. 10 Oktober 1948.
m. 10 November 1948.
n. 20 Desember 1948.
o. 20 September 1948.
• Setiap warga negara Indonesia mempunyai
hak dan kewajiban yang sama sebagai
mengejawantahan HAM.
• Bagaimanakah pelaksanaan hak dan kewajiban
di Indonesia dari awal kemerdekaan sampai
saat ini?
• Bagaimanakah pelaksanaan kongrit pasal 33
UUD 1945 pada perkembangan perekonomian
di Indonesia sekarang?

Anda mungkin juga menyukai