DAN
ARCHAEBACTERIA
A. Eubacteria
(Bakteri)
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti
sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi,
eubacteria disebut sebagai bakteri sejati yang
sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Ukuran
tubuh bakteri berkisar 0,5 – 3 mikron dengan
diameter 0,1 – 0,2 mikron. Bakteri termasuk
organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai
membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel
tubuh bakteri dapat mensekresikan lendir ke
permukaan dinding selnya.
1. Struktur Tubuh
Bakteri
a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA
merupakan materi genetik (pembawa
sifat) disebut sebagai kromosom
atau inti bakteri. Bahan inti
berfungsi penting dalam mengatur
proses-proses yang terjadi di dalam
sel bakteri.
b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu
yang dapat diwariskan . Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.
c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak,
karbohidrat, ion anorganik, dan kromatofora
d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang
terdiri dari polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang
aling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein.
Membran plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara
sel dengan lingkungannya.
f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam
sintesis protein. Ribosom bentuknya berupa butiran halus.
g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan
dinding sel baru, dan pembelahan sel.
h. Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel.
Umumnya yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit.
Tersusun dari polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu
bakteri melekat pada permukaan atau dengan bakteri lain.
i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak,
tetapi ada bakteri tanpa flagel dapat bergerak.
j. Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
2. Bentuk Bakteri
a. Bentuk batang (Basil)
1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Escherichia coli,
Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.
2. Diplobasil,
berbentuk batang
yang bergandengan
dua-dua. Contoh:
Reribacterium
salmoninarum
3. Streptobasil,
berbentuk batang
yang bergandengan
seperti rantai.
Contoh:
Streptobacillus
moniliformis,
Bacillus anthracis,
dan Azobacter sp.
b. Bentuk bulat (Kokus)
1. Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contoh: Monococcus
gonorrhoeae.
2. Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae
3. Tetrakokus, berbentuk
bulat terdiri dari 4 bakteri yang
tersusun dalam bentuk bujur
sangkar.
4. Streptokokus, berbentuk bulat
yang berkelompok memanjang
seperti rantai. Contoh:
Streptococcus Pyogenes.
Eubacteria Archaebacteria
Cyanophyta Metanogenik
Spiroseta
d.Tranduksi
Tranduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan
perantara virus.
Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
Bakteri yang Merugikan Manusia
1. Patogen bakteri yang parasit dan dapat
menimbulkan penyakit. Contoh :