Anda di halaman 1dari 70

GenRe For Revolusi Mental

“ KELUARGA, (REMAJA/PEMUDA) GARDA TERDEPAN


PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA ”

MU ZHARDI
SUBBID BKR PERWK. BKKBN SUMBAR
Tanjung Pati, 21 OKTOBER 2015
SALAM GenRe …
• SALAAAM …

• REMAJA….
SEHAT, CERDAS, CERIA

• SAATNYA YANG MUDA,


YANG BERENCANA
2
PENDAHULUAN
PUSAT INFORMASI KONSELING - REMAJA/MAHASISWA

( PIK – R/M )

Ada Apa Dengan


3
GAMBAR REALITA REMAJA KINI
POSISI JELEK REMAJA
2
PERNIKAHAN REMAJA

Penelitian FKUI di Karawang Jabar :


 86% pernikahan remaja (12-18 th) :
berakhir dengan perceraian 5 tahun pertama.
 Meningkatkan kematian ibu
 Meningkatkan kematian bayi
POSISI IDEAL REMAJA
Pembangunan Karakter

• “Bangsa ini harus dibangun dengan


mendahulukan pembangunan karakter …kalau
tidak dilakukan bangsa Indonesia akan
menjadi bangsa kuli!”
– [Soekarno]
• Keprihatinan (tak hanya di Indonesia):
• Modern educators have placed more emphasis on
competence than character
• [Huitt, et.al.,
2000] •9
News / Nasional
Jokowi dan
Arti "Revolusi
Mental"
Jumat, 17 Oktober 2014 | 22:37
WIB

Indonesia, sebut Jokowi, merupakan bangsa


yang berkarakter santun, berbudi pekerti,
ramah, dan bergotong royong. Dia
mengatakan, karakter tersebut merupakan
modal yang seharusnya dapat membuat
rakyat sejahtera.
News / Nasional
Misi Revolusi
Mental
Jokowi
Sabtu, 26 April 2014 |
20:16 WIB

Presiden Jokowi pertama kali menyebut visi dan misi


revolusi mental di Metro TV pada Kamis (24/4/2014)
lalu. Menurut Jokowi, negara Indonesia adalah
negara besar. Namun, masyarakat Indonesia sering
tidak percaya diri saat menghadapi tantangan-
tantangan zaman. Oleh sebab itu, mindset rakyat
Indonesia harus diubah melalui kepemimpinan
dirinya.
TERBENTUKNYA
KARAKTER
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman
3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia
(triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri
sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan
(hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan
dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil
hubungan tersebut akan memberikan
pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya
menjadi nilai dan keyakinan
NILAI-NILAI PENDIDIKAN beriman dan bertakwa,
KARAKTER jujur, amanah, adil,
cerdas, kritis, bertanggung jawab,
kreatif, inovatif, berempati, berani
ingin tahu, berpikir mengambil resiko,
terbuka, produktif, OLAH OLAH pantang menyerah, rela
berorientasi Ipteks, PIKIR HATI berkorban, dan berjiwa
dan reflektif patriotik

ramah, saling
OLAH
OLAH menghargai, toleran,
bersih dan sehat, RASA/
RAGA peduli, suka menolong,
disiplin, sportif, KARSA
gotong royong,
tangguh, andal,
nasionalis, kosmopolit ,
berdaya tahan,
mengutamakan
bersahabat,
kepentingan umum,
kooperatif,
bangga menggunakan
determinatif,
bahasa dan produk
kompetitif, ceria,
Indonesia, dinamis,
dan gigih
kerja keras, dan beretos
13
kerja
Pilar-pilar karakter
• Honesty • Kejujuran
• Responsibility • Tanggung-jawab
• Trustworthiness • Amanah
• Respect • Rasa hormat
• Courage • Keberanian
• Fairness/Justice • Adil
• Diligence • Tekun
• Caring • Setiakawan
• Integrity • Integritas
• Citizenship • Kebangsaan
14
HARGANAS:
BANGUN
KARAKTER
BANGSA
DARI
KELUARGA
Sabtu, 1 Agustus 2015 |
• Presiden Jokowi menginstruksikan penanaman
nilai-nilai budi pekerti dalam sistem pendidikan.
Namun, keterlibatan keluarga tak kalah penting.
• Keluarga Indonesia jadi tiang negeri yang kuat
dan kokoh menuju Indonesia maju dan sejahtera.
• Keluarga sebagai garda terdepan pembangunan
sosial dan kesejahteraan rakyat.
PENTINGNYA “KELUARGA”
Jika kita melaksanakan gerakan membangun
karakter anak bangsa sejak dini termasuk
REMAJA dengan serius berarti kita Menyiapkan
Generasi Penerus Indonesia

ANAK-ANAK DAN REMAJA/PEMUDA SAAT


INI KUNCI MASA DEPAN BANGSA
PERAN
STRATEGIS
Bung Karno:
PEMUDA
“Berikan saya Sepuluh Orang
Pemuda, maka akan saya
goncangkan dunia”

• “Pemuda adalah Harapan Bangsa”


• “Siapa yang memiliki Pemuda akan
menguasai Masa Depan”
• “Sesungguhnya ditangan pemuda
terletak nasib umat dan dalam
keberaniannya terletak hidup Bangsa”
CIRI PEMUDA

1. Kemurnian Idealisme
2. Berani dan terbuka menyerap
nilai dan gagasan baru
3. Semangat pengabdian tinggi
4. Keinginan kuat untuk
mewujudkan ide-ide
5. Teguh terhadap janji
6. Ingin mandiri
7. Pengalaman terbatas
Tahukah
Kamu ??
Bahwa Kamu :

 1 dari 66 juta lainnya


 10 - 20 tahun ke depan kalian adalah bonus bagi
demografi Indonesia
 Ditangan remaja tersimpan tanggung jawab besar
untuk dirinya, keluarganya, dan negara
 Godaan dan Tantangan “menanti” di depan
APA YANG DIHARAPKAN “Remaja/PEMUDA”??

kesejahteraan
remaja

21
“Permasalahan Remaja”

2
PEREDARAN VIDEO
PORNO
MENGINT
AI
Permasalahan
Remaja
1. Seks Pranikah
2. Pernikahan Dini
3. Kehamilan Remaja
4. HIV/AIDS
5. Napza
A. MASALAH GENTING
Fakta pada 2008, sekarang?
• 56,5 % remaja pria usia 15-19 th
mengaku pernah melihat film porno dan
18,4 % remaja putri mengaku pernah
membaca buku porno
(Center for Human Resources studies and Development Fisip Unair , Surabaya terhadap 300
responden)

• Lebih dari 80% dari anak usia 9 – 12


tahun telah mengakses materi pornografi
(Yayasan Kita dan Buah Hati terhadap 1705 responden Jadebotabek,)
Penurunan Kualitas
Generasi Masa Depan
– tidak dapat berpikir
kritis dan mendalam
– penurunan atensi
dan
– kehilangan memori
– pola pikir pragmatis

(Trivino, et al. Oxford


Journal. 2010)
SEKS
PRANIKAH
70 % video
kekerasan
dan
pornografi
terhadap
anak di
upload di
Indonesia

Industri
pornogra
fi anak
bernilai
50 miliar
dolar per
tahun
• "Indonesia sejak 2007 sudah jadi negara destinasi child
traficking termasuk pornografi anak," kata Didin Pataka

• Selain ditumpangi malware yang bisa memberatkan


jaringan, Indonesia ternyata sejak lama diincar Interpol
karena kasus pornografi anak, ungkap Sylvia Sumarlin, Ketua
Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan
Wakil Ketua Internet Security Incident Responses Team on
Internet Infrastructure (ID-SIRTII) M Salahuddien alias Didin
Pataka.
hasil MRI kerusakan otak anak yang terpapar pornografi sama parah
dengan pengemudi mobil dengan kecepatan sangat tinggi yang
mengalami kecelakaan dan cedera otak pada bagian atas alis kanan
Dr. Donald Hilton Jr , 2010
bagian terpenting dari otak
manusia, dimana didesain khusus
oleh Tuhan untuk membedakan
manusia dari spesies lain,
sebagai spesies paling sempurna,
yaitu memiliki kemampuan untuk
memilih dan memiliki adab atau
nilai-nilai fitrah (kebenaran)

(Jordan Grafman, PhD, peneliti


Neuroscience dari University of
Prefrontal Cortex (PFC) Wisconsin-Madison)

01/03/22 32
32
Jika Rusak?
• Kenakalan anak dan remaja
– berperilaku tidak wajar pada masyarakat,
– melanggar etika sosial
– mementingkan ego pribadi,
– mengucapkan kata-kata yang tidak pantas,
– tidak mampu memilih perilaku baik dan perilaku buruk.
– Tawuran pelajar
(Jordan Grafman, PhD, peneliti Neuroscience University of Wisconsin-Madison )

01/03/22 33
33
Fakta Indonesia tentang Pernikahan Dini :
Problematika RemajaPERNIKAHAN DINI
PERSENTASE PEREMPUAN USIA 10-59 TAHUN MENURUT
UMUR PERKAWINAN PERTAMA
%
45,0 Permasalahan kesehatan pada
41,9 perempuan berawal dari masih
40,0 tingginya usia perkawinan
35,0 33,6 pertama dibawah 20 tahun (4,8%
pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada
30,0 usia 15-19 tahun).
25,0

20,0

15,0
11,5
10,0
4,8 5,7
5,0
1,9
0,6
-
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk jawab

Riskesdas 2010
Sebab dan Akibat
Penyebab
Pernikahan Dini
Pendidikan
Rendah

Kebutuhan
Ekonomi

Kultur Nikah
Muda
Aspek Sosial
Pernikahan Yang
Diatur
Ekonomi

Seks Bebas Pada


Remaja

Kehamilan di luar
nikah

Kematian Ibu KDRT Kespro Subordinasi Drop Out Akibat

Jones & Gubhaju (2008), Trends in Age at Marriage in Provinces of Indonesia, Asia Research Institute Working Paper no 105
Home > Nasional > Umum

Santri Diajak tidak


Nikah Muda
Selasa, 31 Juli 2012, 21:15 WIB
REPUBLIKA
          

                                            

                          
Santri Pondok Modern Darussalam Gontor -
Jawa Timur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak
para pemuda yang menempuh pendidikan di
pesantren untuk dapat menunda usia perkawinan atau
tidak menikah muda.

Berita Terkait "Alangkah lebih baik jika menikah pada usia matang
dan tidak pada usia dini," kata Deputi Bidang Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN
Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Selasa (31/7).
Kehamilan Yang Tidak Dikehendaki
(KTD)

• Setiap tahun 2 juta perempuan mati, 50% akibat unsafed


abortion.
• Kematian akibat perdarah, infeksi.
• Mekanisme gunung es.
• Pembunuhan bayi baru lahir.
KEHAMILAN
REMAJA

Sumber Perkotaan Pedesaan Total


Data
SDKI 2007 26 74 51

SDKI 2012 32 69 48

39
SINGLE PARENT

MBA (married by accident)


Kehamilan (“menikah akibat
Remaja kecelakaan”)

• Pendidikan Terputus
• Kehamilan/Persalinan
Resiko Tinggi
Seks Aktif • Kasus Perceraian Tinggi
Remaja • Kasus KDRT Tinggi
• Jobless

Penyakit Infeksi
Seksual
Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d September
2014 adalah 55.799 kasus

 2,9% diantaranya kelompok usia 20 – 29


tahun
 3,1% diantaranya kelompok usia 15-19 tahun

(Sumber : Kemenkes RI, Oktober 2014)


BAHAYA NARKOBA
MENGANCAM REMAJA KITA
“40-50 orang di Indonesia mati setiap
hari akibat penyalahgunaan narkoba.”
“Kerugian negara
(Presiden Jokowi
mencapai Rp50
Kuliah Umum di UGM, 10/12/2014)
triliun per tahun.”
(BNN, 5/1/2015)
“ 2011: 2,2% (±4,2
juta) penduduk
Indonesia usia 10- 59
th menggunakan “Tercatat: 2011, siswa
narkoba. SMP pengguna napza
2015: prevalensi 2,8% 1.345 orang. 2012 naik
(5,1 juta)” 1.424 orang. Jan-Feb
(BNN & Puslitkes UI,
2013, 262 pengguna
2011)
baru . ”
(Polda Metro Jaya, 2013)
44
REHABSOS KOMPREHENSIF
“Seseorang menjadi penyalahguna
(Tangani Individu, keluarga dan
Napza karena dibentuk oleh situasi.”
lingkungan asal/masyarakat)

a. Keinginan mencoba-coba,
tanpa pikir panjang
akibatnya.
b. Mengikuti tren / gaya hidup.
c. Ingin merasa hebat dan a. Lingkungan yang tidak
pemberani kondusif
d. Ingin diterima dalam satu  Permisif, Apatis
kelompok/gank)  EGP, Individidualis
e. Tidak a. Lingkungan dengan
mampu/beranimenghadapi tingkat kepadatan
tekanan . penduduk melampaui
f. Ingin bersenang-senang, lari batas kelayakan huni
dari masalah, kebosanan secara fisik, psikis dan
atau kesulitan hidup. sosial.
b. Sistim pengawasan di
sekolah tidak ketat,
tidak ada kebijakan
jelas berkaitan dengan
a. Pola asuh orangtua/keluarga terlalu keras atau terlalu permisif. narkoba.
b. Hubungan interpersonal anggota keluarga terhambat.
c. Orang tua terlalu sibuk
d. Orang tua tidak harmonis / bercerai.
e. Orang tua yang juga pemakai.
JIKA REMAJA BERMASALAH
Mengganggu 5 (lima)
transisi kehidupan
Remaja :
1. Melanjutkan Sekolah
2. Mencari Pekerjaan
3. Memulai Kehidupan
Berkeluarga
4. Menjadi Anggota
Masyarakat yang baik
5. Mempraktekkan
Hidup Sehat se-hari2
46
Apa yang dilakukan BKKBN
untuk REMAJA ??

Program Generasi
Berencana (GenRe)

47
41

Arah Program GenRe

PIK Remaja/ Remaja/


Mahasiswa Mahasiswa

GenRe
Kelompok
BKR Keluarga

48
Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
c. Keluarga
d. Masyarakat peduli remaja

MENYIAPKAN “GENERASI EMAS” 49


MUATAN GENRE

Basic
1. Pendewasaan Usia Perkawinan
Content 2. PKBR/Keluarga Bertanggung
Jawab/Orang Tua Hebat

3. Napza/Drug
Core
Content
4. Seks Pra Nikah & Pornografi
5. HIV/AIDs

Local 6. Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif


Cntent 7. Agama, seni dan budaya
 PUP dan Perencanaan
Keluarga
Terdiri dari tiga masa reproduksi, yaitu:

1.Masa menunda perkawinan dan kehamilan;


2.Masa menjarangkan kehamilan;
3.Masa mencegah kehamilan.
37

Apa Yang Direncanakan


1. Usia Kawin Pertama: 21 thn bagi wanita dan 25 thn bagi pria
2. Usia yang baik untuk hamil anak pertama : 20-30 thn
3. Usia maksimal yang aman untuk hamil: 35 thn
4. Jumlah ideal untuk memiliki anak: 2 lebih baik.
5. Prilaku hidup sehat dan berakhlak mulia.
6. Yang harus dipersiapkan (Five Life Transitions of Young Generation):
• Melanjutkan Sekolah,
• Mencari Pekerjaan,
• Menyiapkan diri untuk berkeluarga,
• Menjadi anggota masyarakat,
• Mempraktikkan hidup yang sehat
7. Mulai dari balita-remaja sudah harus dipersiapkan untuk masa
depannya
SISTEM YANG MEMPENGARUHI
PROGRAM GenRe

Sistem MAKRO

Sistem EKSO

Sistem MESO

SISTEM
ss
MIKRO

Sumber: Bronfenbrenner,
Making Human Beings Human, 2004
HASIL YANG DIHARAPKAN

GENERASI
EMAS
• GenRe membantu generasi remaja
untuk dapat melalui Periode transisi
remaja yakni
1. Melanjutkan sekolah
2. Mencari pekerjaan
3. Membentuk keluarga
4. Menjadi anggota masyarakat
5. Mempraktekkan hidup sehat
GenRe :Ramah Remaja
• Dilakukan dari, oleh, dan untuk remaja
• Pelayanan Informasi dan Kegiatan yang dilakukan
bernuansa dan bercita rasa remaja/mahasiswa
• Fasilitasi dan pembinaan berasaskan kemitraan dengan
remaja/mahasiswa
Dari Oleh dan untuk
Remaja/Mahasiswa
• Pendidik Sebaya
• Konselor Sebaya
• Duta Mahasiswa
Bernuansa dan Bercita Rasa Remaja
• GenRe Goes to
School
• Siaran di Radio
• Lomba Rap
• Pentas Musik
• Dll…. Temukan
kreativitasmu
Kemitraan dengan
Remaja/Mahasiswa
• Mengajak remaja dalam proses perencanaan
sampai pada pelaksanaan kegiatan
• Saatnya yang muda berencana – agen perubahan
Indikator Kinerja
• Usia Perkawinan Meningkat
• Angka Kelahiran Remaja Menurun
• Kehamilan Tidak Diinginkan Remaja
Menurun
• Remaja berperilaku Hidup Sehat (terutama
Kesehatan Reproduksi)
• Tindak kekerasan Remaja Menurun
• Jenjang Pendidikan remaja meningkat
• Pengangguran Remaja menurun

REMAJA
BERKUALITAS!!!
REMAJA BERKUALITAS:
• Simbolisasi semangat, gairah, inisiatif,
kepeloporan, keberanian dan semua
sikap dan perilaku yang melekat pada
usia muda.

• Bisa mengerjakan hal-hal yang menurut


orang banyak sulit atau mustahil
dilakukan.

• Semangat perubahan sangat besar,


maka sering tidak puas dengan keadaan
dan terus mencari bentuk masa depan
ideal --- jadilah “agent of change”
PERAN ORANG TUA DALAM
MENDAMPINGI REMAJA

SEBAGAI PENDIDIK

SEBAGAI PANUTAN
Hubungan
SEBAGAI PENDAMPING Harmonis
SEBAGAI KONSELOR Dengan
SEBAGAI KOMUNIKATOR Remaja
SEBAGAI TEMAN/SAHABAT

62
Mengenali
Karakter Remaja
Mengembangkan
Karakter remaja : penanaman
nilai2, memberi teladan, tidak
memarahi/mengancam

Mengamati
Perilaku Remaja
Pembiasaan
dalam Kehidupan
Membentuk
Karakter Penguatan
Karakter Remaja
Remaja
Catatan Aktifitas Remaja
Sehari-hari
Keluarga
mengimplementasikan:
JADILAH REMAJA INDONESIA
BERKARAKTER
65

1. INTEGRITAS (jujur, dipercaya,


berkarakter, tanggung jawab)
2. ETOS KERJA (kerja keras, daya
saing, optimis, inovaif dan
produktif)
3. GOTONG ROYONG (kerja
sama, solidaritas, komunal,
berorientasi pada
kemaslahatan)

NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL


Keluarga dan Remaja adalah Garda Terdepan
Pembangunan Karakter Bangsa. Melalui Program GenRe
yang komprehensif dapat meningkatkan kualitas Remaja
yang akan mampu menjadi Remaja yang berketahanan
dan sejahtera sebagai SDM Pembangunan
GenRe GenRe
GenRe
GenRe “ SUMBAR BISA ‘n RANCAK BANA”
PERLU DUKUNGAN SEMUA PIHAK
“Kerja sama sampai di
akhir kebersamaan”
(Roget’s, 1995)

Untuk mencapai tujuan


bersama yang tidak
dapat diraih secara
sendiri-sendiri
AKU BANGGA
HIDUP BERMAKNA UNTUK BANGSA
Terima Kasih
SALAM GenRe …..

Anda mungkin juga menyukai