Anda di halaman 1dari 10

Perbandingan Bahasa Nusantara

Aluu!
Hi!
Dosen Pengampuh Salut!

Dr. Irma Diani, M.Hum.

Anggota kelompok
1.Seto Agung Prupla Jambo!
2.Abenda Mareta
Oi!
3.Gustin Alfiqri
4.Reto Jefran Kasmadi
Metode Pengelompokan Bahasa

1.Konsep Dasar 2.Stambaum 3.Wave Teori


Metode Teori
Pengelompokan
Bahasa

4.Metode pemeriksaan,kosa
kata dasar,dan Inovasi
Hi!
Konsep dasar Pengelompokan
Bahasa
¡Hola!
Pengelompokan Bahasa adalah untuk mengumpulkan bahasa
agar dapat menetukan pengelompokan bahasa-bahasa yang
berkerabat (hubungan kerabat dan tingkat kekerabatan).

Dalam pengelompokkan bahasa terdapat dua teori yang dapat Oi!


menjadi landasan, yaitu

Teori Batang Pohon dan teori Gelombang. Teori Batang Pohon


atau Stammbaumtheorie, atau Pedigree Theory dikemukakan oleh
A. Schleicher pada tahun 1866.

Berdasarkan teori tersebut J. Schmidt menyempurnakannya


menjadi teori Gelombang atau Wellentheory atau Wave Theory .
Stambaum Teori

Stammbaum atau silsilah
menunjukkan hubungan dan tingkat
perkembangan antara bahasa-bahasa
kerabat. Hal tersebut sama dengan
garis keturunan manusia. Istilah yang
digunakan disamakan dengan organism
biologis. Dalam hal ini, perubahan
dalam bahasa terbentuk oleh manusia
dan bukan oleh bahasa itu sendiri. 
Wave Teori
Di ungkapkan bahwa bahasa pada suatu
wilayah dapat dipengaruhi oleh perubahan
yang terjadi pada wilayah lain di sekitarnya.

Hal tersebut didasrkan pada bahasa yang


digunakan secara berantai dalam suatu
wilayah tertentu dan perubahan yang terjadi
pada suatu tempat tertentu.
Dalam bahasa Sunda kata putih mempunyai arti
Contoh
bodas, dalam bahasa Myanmar kata purih
mempunyai arti Sika, dan dalam bahasa
Lamaholot kata putih mempunyai arti bura.

Ketiga bahasa tersebut mempunyai kekerabatan


dalam hal fonetis. Hal tersebut menunjukkan pula
bahwa penyebaran bahasa berasal dari pusat
menuju pinggir daerah. Dalam penyebaran
tersebut dapat terjadi penghilangan di tengah
jalan. Daerah penyebaran yang berada di tengah
pun dapat mengalami perubahan.
Metode
-Metode ini dopakai oleh antropolog dan
etnologi Pemeriksaan
-dalam pengelompokan bahasa
menggunakan metode ini,peneliti hanya
mengadakan peninjauan sepintas,mengenai
persamaan dan perbedaan bahasa-bahasa
yang diperbandingkan dengan penggunaan
kaidah bunyi dan korespodensi

Contohnya
-Melayu ( dua,tadi, anjiƞ)
-Sunda (dua,tadi, anjiƞ)
-Jawa (loro,mau,asu)
• Kosa kata yang digubakan pada metode ini adalah
Metode kosa kata yang dimiliki bahasa sejak awal
perkembangannya ,Metode Kosa Kata Dasar yakni
Kosa Kata metode yang menggunakan kata perbendaharaan
kata dasar, karena kata-kata itu dianggap sebagai
Dasar warisan bersama dari bahasa proto.

• Metode ini bertolak dari asumsi bahwa


perbendaharaan kata pada suatu bahasa dapat
dibedakan dalam dua kelompok,yaitu

1. kata-kata yang tidak gampang berubah,seperti kata-


kata mengenai anggota tubuh,kata bilangan,dan lain-
lain.
2. Kata-kata yang mudah berubah yang dipinjam dan
dari kebudayaan lain.misalnya kata
meja,kursi,baju,lampu.kata ini mengalami difusi
karena mudah mengalami perubahan.
Metode Metode ini bertitik tolak dari asumsi bahwa pada suatu waktukarena
suatu sebab kelompok bahasa yang berkerabat akan mengalami
perubahan kosa kata. Metode Inovasi pertama-tama terjadi karena
salah ucap atau salah tulis  sebuah kata dalam teks lama.

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam bahasa yang sudah mengalami


inovasi makna tersebut, makna lama masih bertahan dalam
ungkapan-ungkapan tertentu, sehingga masih mengandung fungsi
periferal, sementara makna yang baru dengan bentuk yang lama itu
Inovasi menduduki fungsi primer.

Bentuk-bentuk tua dengan makna yang lama yang masih bertahan


dalam bahasa sekarang disebut relic, sedangkan bentuk yang
diperbarui disebut inovasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai