Anda di halaman 1dari 32

ArcView

Oleh Kelompok 6
Nama – Nama Anggota Kelompok :

1. Alimudin Tantu F55120044


2. Nuri Iman Sari F55120045
3. Lena Kerianti F55120046
4. Febrian Chrissma Bagaskara F55120059
5. Muhammad Taufik Saleh F55120062
6. Cakrayudha Pradana Usuman F55120078
7. Zulfikar Alip Takasihaeng F55120082
Topik yang akan di bahas :

01 03
Kemampuan ArcView Struktur Tampilan
Arcview

02 04
Spesifikasi Hardware Menyusun Peta
~01~
Kemampu
an
ArcView
Kemampuan ArcView
ArcView merupakan salah
satu perangkat lunak
(software) desktop Sistem
Informasi Geografis (SIG)
dan pemetaan yang
dikembangkan oleh ESRI.
ArcView memiliki
kemampuan - kemampuan
untuk melakukan visualisasi,
meng-explore, menjawab
query (baik basisdata spasial
maupun non-spasial),
menganalisis data secara
geografis, dan sebagainya.
Kemampuan ArcView
Secara umum kemampuan ArcView dapat dilihat melalui uraian berikut :

 Pertukaran data, membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya.

 Melalukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis

 Menampilkan informasi (basisdata) spasial maupun atribut

 Menghubungkan informasi spasial dengan atribut-atributnya yang terdapat (disimpan) dalam basisdata atribut

 Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG seperti analisis sederhana spasial

 Membuat peta tematik

 Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip atau bahasa pemrograman sederhana

 Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan extension yang ditujukan untuk mendukung
penggunaan perangkat lunak SIG ArcView)
~02~
Spesifikas
i
Hardware
Spesifikasi Hardware
Wyoming Geographic Information Advisory Council (WGIAC) telah membuat standar untuk perangkat keras
(hardware) SIG sebagai berikut :

 CPU : Berbasiskan processor 32-bit Intel.

 RAM : Minimal 32 Mb.

 Storage : Harddisk dengan kapasitas 1 Gb untuk workstation yang tersambung dengan jaringan, dan
harddisk dengan kapasitas 2 Gb untuk workstation yang berdiri sendiri.

 Input Device : Keyboard 101-key, digitizer dengan dimensi minimum 24x36 (D size) dengan akurasi 0.005
inchi, scanner hitam-putih dengan ukuran minimum 24x36 (D size) dengan resolusi 400 dpi,
scanner berwarna dengan ukuran 11x17 (B size) dengan resolusi 400 dpi.
Spesifikasi Hardware
 Output Device : Monitor dengan resolusi 1280x1024 dengan 256 warna dan VRAM 4 Mb, printer dengan
teknologi laser atau inkjet dengan minimum ukuran kertas 11x17 (B size) dan resolusi minimum
300 dpi, plotter dengan teknologi inkjet resolusi minimum 300 dpi untuk ukuran kertas minimum
36x48 (E size).

 Peripheral lainnya : Receiver GPS dengan spesifikasi yang harus diperhatikan untuk pemetaan (akurasi horizontal 5
meter), untuk survey (akurasi horizontal dibawah 1 cm), jumlah channel yang dapat diterima 6,
8, atau 12, antena internal atau eksternal, kapsitas penyimpanan data (sementara), kemampuan
post processing dan konversi file ke perangkat lunak standar SIG.
~03~
Struktur Tampilan
ArcView
Struktur Tampilan ArcView
ArcView mengorganisasikan project beserta tools yang tersedia kedalam bentuk sistem windows, menu, button,
dan icon. Setiap tipe dokumen (view, table, chart, layout, dan script) ArcView memiliki tampilan yang berbeda. Struktur
tampilan pada ArcView terdiri dari :

 Tampilan pada Project.

 Tampilan pada View.

 Tampilan pada Table.

 Tampilan pada Chart.

 Tampilan pada Layout.


Tampilan pada Project
Project merupakan window yang paling awal muncul untuk bekerja dengan ArcView. Menu-menu yang terdapat pada
window menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengatur project yang akan dibuat.

Menu project
Project button

Nama project
Command pada
tipe dokumen

Tipe dokumen Area dimana


ArcView terdapat list tipe
dokumen yang aktif
Tampilan pada Project
Isi menu pada dokumen Project:

File Project Window Help


New Project Ctrl+N Properties… Tile Help Topics…
Open Project… Customize… Cascade How to Get Help
Close Project Rename ‘View1’… Ctrl+R Arrange Icons About ArcView
Save Project Ctrl+S Delete ‘View1’… Del Show Symbol Window…Ctrl+P  
Save Project As Add Table… 1 Untitled  
Extensions… Import…    
Exit SQL Connect    
Tampilan pada View
View merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa layer/theme informasi spasial
(titik, garis, polygon, atau citra raster).

Menu View Skala

ButtonView
Tool bar
Posisi kursor
dalam View

Window
View

Window Layer/
Project Theme
Tampilan pada View
Isi menu pada dokumen View:

File Edit View Theme


Close Cut Themes Properties… Properties…
Close All Copy Themes Add Theme… Ctrl+T Start Editing
Set Working Directory… Delete Themes Geocode Adresses Save Edits
Save Project Ctrl+S Undo Graphic Edit Ctrl+Z Add Event Theme… Save Edits As
Save Project As Cut Graphics Ctrl+X New Theme… Convert to Shapefile…
Extensions… Copy Graphics Ctrl+C Theme On Edit Legend…
Print… Delete Graphics Del Theme Off Hide/Show Legend
Print Setup… Combine Graphics Layout… Re-match Adresses…
Export… Union Graphics TOC Style… Auto-label Ctrl+L
Manage Data Sources Subtract Graphics Full Extent Remove Labels Ctrl+R
Exit Intersect Graphics Zoom In Remove Overlapping Labels
  Paste Ctrl+V Zoom Out Convert Overlapping Labels Ctrl+O
  Select All Graphics Zoom To Themes Table…
    Zoom To Selected Query… Ctrl+Q
    Zoom To Previous Select by Theme…
    Find… Ctrl+F Create Buffer…
    Locate Adress… Clear Selected Feature
Tampilan pada View
Isi menu pada dokumen View:

Graphics Window Help


Properties… Tile Help Topics…
Text and Label Defaults… Cascade How to Get Help
Size and Position… Arrange Icons About ArcView
Align… Ctrl+A Show Symbol Window…Ctrl+P  
Bring to Front 1 Untitled  
Send to Back    
Group Ctrl+G    
Ungroup Ctrl+U    
Attach Graphics    
Detech Graphics    
Tampilan pada View
Toolbar View:

Keterangan:
1. menyimpan project 11. zoom to selected 21. select feature
2. menambah theme 12. zoom in 22. zoom in
3. theme properties 13. zoom out 23. zoom out
4. edit legend 14. zoom to previous extent 24. pan
5. open tabel theme 15. feature dengan grafik 25. measure
6. find 16. clear selection feature 26. hotlink
7. location adress 17. help 27. area of
interest
8. query 18. indentify 28. label
9. zoom to full extent 19. pointer 29. create text
10. zoom to active theme 20. edit vertex 30. draw point
Tampilan pada Table
Dokumen Tabel dilengkapi dengan fasilitas menu, button, dan toolbar. Sebuah tabel merupakan representasi data
ArcView. Tabel berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu yang terdiri dari baris data (record) dan kolom (field).
Baris data (record) mendefinisikan sebuah entry, sedangkan kolom (field) mendefinisikan atribut atau karakteristik dari
entry.
Tampilan pada Table
Isi menu pada dokumen Tables:

File Edit Table Field


Close Cut Ctrl+X Properties Sort Ascending
Close All Copy Ctrl+C … Chart… Sort Descending
Set Working Directory… Paste Ctrl+V Stop Create Index
Save Project Undo Edit Ctrl+Z Editing Summarize…
Ctrl+S Redo Edit Save Edits Calculate…
Save Project Ctrl+Y Add Field… Save Edits As… Statistics…
As Add Record Find… Ctrl+F
Extensions… Ctrl+A Delete Field Query…
Print… Delete Ctrl+Q Promote
Print Records Join Ctrl+J
Setup… Select All Remove All Joins
Export… Select None Link
Manage Data Sources Switch Selection Remove All Links
Exit Refresh
Tampilan pada Chart
Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga bisa merupakan hasil suatu query terhadap suatu
tabel data.
Tampilan pada Chart
Isi menu pada dokumen Chart:

File Edit Galery Chart


Close Undo Erase Area… Properties…
Close All Bar… Series From
Set Column… Fields Find…
Working Line… Ctrl+F Hide Title
Directory… Pie… Hide Legend
Save XY Scatter Show X Axis
Project Show X
Ctrl+S Axis
Save Project
As
Extensions…
Print…
Print
Setup…
Export…
Manage Data Sources
Exit
Tampilan pada Layout
Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, table, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap
cetak (hardcopy).
Tampilan pada Layout
Isi pada halaman Layout:

File Edit Layout Graphics


Close Undo Ctrl+Z Properties… Properties…
Close All Cut Ctrl+X Page Setup… Text Tool Defaults…
Set Working Copy Ctrl+C Zoom to Page Size and Position…
Directory… Paste Ctrl+V Zoom to Actual Align… Ctrl+A
Save Project Delete Del Zoom to Selected Bring to Front
Ctrl+S Select All Zoom In Send to Back
Save Project As   Zoom Out Group Ctrl+G
Extensions…   Show Grid Ungroup Ctrl+U
Print…   Hide Margins Simplify
Print Setup…   Add Neatline…  
Export…   Use Template…  
Manage Data Sources   Store As Template…  
Exit   Store North Arrows  
~04~
Menyusun
Peta
Menyusun Peta
Membuat Peta Penggunaan Lahan Kota Bekasi pada ArcView.

 Membuka ArcView

Berikut cara membuka program ArcView:

1. Pilih Start, program, ESRI, kemudian pilih ArcView 3.3 atau double klik pada ikon ArcView pada Desktop.

2. Kemudian akan muncul kotak dialog Welcome to ArcView Gis yang memberikan pilihan pada kita yakni membuat
project baru (Create a new project) yang terdiri dari with a new project dan as a blank project atau membuka project
yang telah ada (Open an existing project).

3. Jika kita memilih Create new project sebagai with a new View kemudian pilih OK pada kotak Welcome to ArcView GIS,
maka selanjutnya view akan meminta kita untuk menampilkan data/file (add data). Jika kita memilih Yes, maka kita
mencari (browse) data/file yang akan digunakan, sedangkan jika memilih No, maka ArcView akan tampil sebagai kotak
View1.
Menyusun Peta
4. Jika kita memilih Create a new project sebagai blank project kemudian pilih OK pada kotak Welcome to ArcView GIS,
maka ArcView akan muncul sebagai project yang kosong.

5. Namun jika tidak muncul kotak dialog Welcome to ArcView GIS, atau langsung muncul Project Window, maka ArcView
siap digunakan sebagai new project.
Menyusun Peta
 Mencari dan membuka data shapefile

1. Buka ArcView, kemudian pilih Create a new project sebagai as a blank project. Kemudian double klik View pada tabel of
content, maka akan muncul jendela View1.

2. Mencari data shapefile dalam ArcView yakni dengan cara klik add theme , kemudian akan muncul jendela Add theme.

3. Browse data shapefile yang diinginkan. Pada Pilihan Data Source Types, pilih Feature Data Source, hal ini dimaksudkan
untuk mencari file/data yang berformat shapefile saja.

4. Theme dari penggunaan lahan pada gambar di atas tampil dalam single simbol, artinya belum terklasifikasi menjadi
jenis-jenis penggunaan lahan yang spesifik. Oleh karena itu, layer/theme penggunaan lahan tersebut harus diubah
kedalam unique value untuk memunculkan klasifikasi/jenis penggunaan lahannya.

5. Sebelum itu, perlu diingat bahwa layer/shapefile harus memiliki data atribut terlebih dahulu agar bisa diklasifikasikan.
Data theme penggunaan lahan Kota Bekasi (Landuse_Kota_Bekasi.shp) yang digunakan telah diolah sedemikian
Menyusun Peta
6. Data atribut tersebut dapat dilihat pada tabel di theme tersebut, caranya adalah aktifkan theme
(Landuse_Kota_Bekasi.shp) dengan cara meng-klik theme/layer (Landuse_Kota_Bekasi.shp), Kemudian jika sudah
diaktifkan, maka pilih menu Theme, kemudian pilih Table.

7. Maka, akan muncul tabel dari theme (Landuse_Kota_Bekasi.shp). Tabel tersebut berisikan data atribut dari theme
tersebut seperti nama kecamatan, penggunaan tanah, jenis penggunaan tanah, luas area, dll.

8. Cara untuk memunculkan klasifikasi jenis penggunaan lahan yakni aktifkan theme (Landuse_Kota_Bekasi.shp),
kemudian pilih Theme pada menu, pilih Edit Legend. Maka akan muncul kotak Legend Editor. Kemudian, pada Legend
Type, rubah single symbol menjadi unique value. Kemudian pada Values Field, pilih jenis data atribut/field apa yang
ingin dimunculkan. Values Field ini berisikan field-field yang terdapat dalam tabel suatu theme/layer. Dalam hal ini,
karena ingin menampilkan penggunaan tanah, maka field yang dipilih adalah Pt_baru. Setelah itu, klik Apply.

9. Sesuaikan warna poligon pada masing-masing klasifikasi, misalnya pemukiman berwarna merah, kebun berwarna
coklat, dll.
Menyusun Peta
 Setting view pada peta.

Cara untuk menyetting view adalah:

1. Pilih menu View, kemudian pilih Properties, Maka akan muncul kotak View Properties.

2. Kemudian berikan nama view pada kolom name. Berikan tanggal dan nama pembuat jika diperlukan pada kolom
Creation Date dan Creator.

3. Pada Map Unit, pilih decimal degrees (karena berkoordinat decimal degrees) dan pada kolom distance units pilih
kilometers.

4. Kemudian pilih OK.


Menyusun Peta
 Me-layout peta.

Membuka layout terdapat 2 cara, yakni:

• Membuka Layout dari pulldown menu view :

1. Klik pulldown menu View.

2. Klik sub menu Layout.

• Membuka Layout dari dokumen Layout pada menu project.

1. Dari menu project, pilih dokumen Layout.

2. Klik button New.


c
Menyusun Peta
Langkah-langkah dalam membuat layout :

a. Memberi nama layout & un-check snap to grid.

b. Mengatur Page Setup

c. Menampilkan View Frame

d. Setup Graticule & Measure Grid

e. Memberi judul peta

f. Mengeluarkan frame arah utara dan skala

g. Mengeluarkan skala peta

h. Mengeluarkan legenda peta


Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai