Anda di halaman 1dari 10

KEKUASAAN

NAMA KELOMPOK 3 :
• Moniska Zenitri
• Defi Erlita
• Harisna Azhari
• Ranti
• Ilham Madani
KEKUASAAN
”Kekuasaan adalah kapasitas atau kemampuan untuk menghasilkan dampak atau akibat pada
orang lain” (House, 1984).
”Kekuasaan adalah potensi untuk mempengaruhi orang lain” (Bass, 1990)
”Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, dan kemampuan
untuk mengatasi (bertahan dari) pengaruh orang lain yang tidak diinginkan” (Wagner dan
Hollenbeck, 2005).
”Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
sehingga orang lain tersebut akan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh orang yang
memiliki kekuasaan” (Robbins dan Judge, 2007).
PENGARUH
 Pengaruh : Efek dari satu pihak
terhadap pihak yang lain.
 Pengaruh dapat megenai
sikap,persepsi, perilaku atau
kombinasi dari hasil –hasil tersebut.
Jenis-Jenis Kekuasaan
Berdasarkan Sumbernya
Sumber kekuasaan biasanya dibagi menjadi dua kelompok besar
(Robbins dan Judge, 2007), yaitu:
1. Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power).
 Kekuasaan Formal (Formal Power) adalah kekuasaan yang didasarkan
pada
 posisi individual dalam suatu organisasi. Kekuasaan ini dapat berasal dari:

 Kemampuan untuk memaksa (coercive power),


 Kemampuan untuk memberi imbalan (reward power)
 Kekuatan formal (legitimate power).

 Kekuasaan Personal (Personal Power) adalah kekuasaan yang berasal dari


 karakteristik unik yang dimiliki seorang individu. Kekuasaan ini dapat
berasal dari:
 Kekuasaan karena dianggap ahli (Expert Power)
 Kekuasaan karena dijadikan contoh (Referent Power)

2. Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power).


Kekuasaan ini juga dikenal dengan istilah inter-group atau inter-
departmental power yang merupakan sumber kekuasaan kelompok.
Kekuasaan dan Taktik
Mempengaruhi Orang Lain
A. Dasar Kekuasaan Mekanisme Tanggapan Imbalan Situasional
Kepatuhan Paksaan
Contoh Daya-tarik Jadi panutan Jabatan Kepercayaan
Internalisasi Keahlian. Saunders, 1990 (Brooks, 2006) mengatakan
bahwa kekuasaan pada tingkat departemen atau kelompok dapat
berasal dari 5 sumber yang potensial, yang mungkin saja saling
tumpang-tindih (overlap), yaitu:
1. Ketergantungan (Dependency).
2. Kesentralan (Centrality).
3. Sumber Dana (Financial Resources).
4. Ketidak-berlanjutan (Non-sustainability).
5. Menghadapi ketidak-pastian (Copying with uncertainty).
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
1. Kekuasaan Penghargaan (Reward power), kekuasaan
yang bersumber pada kemampuan orang
mengontrol sumberdaya dan memberikan imbalan
pada orang lain
2. Kekuasaan koersif (Coercive power), kekuasaan
yang bersumber pada kemampuan dalam
menggunakan ancaman dan hukuman
3. Kekuasaan Legitimasi (Legitimate power).
kekuasaan yang bersumber pada hak atau
wewenang resmi dalam organisasi.
4. Kekuasaan Keahlian (Expert power), kekuasaan
yang bersumber pada kemampuan spesifik
(keahlian) dalam bidang tertentu.
5. Kekuasaan Referen (Referent power), kekuasaan
yang bersumber pada ciri khas kepribadian tertentu.
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
DALAM ORGANISASI
Karakteristik orang yang
Dipengaruhi:
Pelaku/Aktor - Kepribadian
Kekuasaan - Jenis Kelamin (gender)
karena: - Budaya/Tradisi
- Legitimasi
KEKUASAAN
- Imbalan
DALAM
- Paksaan
ORGANISASI
- Keahlian
- Kharisma/
Referen Situasi Lingkungan:
-Informasi -Ketidak Pastian
-Koneksi/ -Kemampuan faktor pengganti
Nepotisme -Keterpusatan
-Pengendalian informasi
-Pengendalian atas sumber
-Pengendalian atas keputusan
POLITIK

 Adalah kekuasaan dalam tindakan

 Adalah fakta kehidupan dalam


organisasi
 Penggunaan kekuasaan untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan
dalam organisasi atau perilaku anggota
yang secara organisasional tidak
bersanksi.
A. Hasil Penelitian Mengenai Sumber
Kekuasaan
 Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber
kekuasaan personal adalah yang paling efektif.
Baik expert power maupun referent power
menunjukkan hubungan yang positif dengan
kepuasan karyawan berkaitan dengan
supervisi, komitmen organisasi, dan kinerja
mereka.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai