Anda di halaman 1dari 14

“ANGGARAN

SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK”
Dosen Pembimbing : Ema Nirmana,
S.E.,M.AK
DI SUSUN OLEH :
Dina Sofia NIM. 1814180070
Muhammad Afrianto
NIM.202001936
Pika Permata NIM.
Ilman Nafian NIM.
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI (STIE) SYARIAH
BENGKALIS
2022 M / 1443 H
Pengertian Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik adalah alat bagi
pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial
dalam menjamin kesinambungan serta meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Anggaran sektor publik
memuat berbagai pernyataan mengenai estimasi
kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.
Pembentukan anggaran sektor publik kerap kali
melibatkan unsur politik dan sejenisnya.
Fungsi Anggaran Sektor Publik

Adapun beberapa fungsi anggaran sektor publik, yaitu:


 Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
 Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
 Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
 Anggaran Sebagai Alat Politik
 Anggaran Sebagai Alat Koordinasi Dan Komunikasi
 Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja
 Anggaran Sebagai Alat Motivasi
 Anggaran Sebagai Alat Motivasi
Karakteristik Anggaran Sektor
Publik
 Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan
selain keuangan.
 Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu,
satu atau beberapa tahun.
 Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
 Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang
berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran.
 Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam
kondisi tertentu.
Tujuan Penyusunan Anggaran
Sektor Publik
 Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan
meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan
pemerintah.
 Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam
menyediakan barang dan jasa publik melalui proses
pemrioritasan.
 Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi
prioritas belanja.
 Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban
pemerintah kepada DPR atau MPR dan masyarakat.
Prinsip-prinsip Dalam
Penganggaran Sektor Publik
Prinsip-prinsip di dalam anggaran sektor publik meliputi:
 Otorisasi oleh legislatif.
 Komprehensif.
 Keutuhan anggaran.
 Nondiscretionary Appropriation.
 Periodik.
 Akurat.
 Jelas.
 Diketahui publik.
Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
1. Anggaran Operasional
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan
kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintah.
Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam
anggaran operasional adalah "belanja rutin".

2. Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan
pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan,
kendaraan, perabot, dan sebagainya.
Faktor Dominan dalam Proses
Penganggaran
 Tujuan dan target yang hendak dicapai
 Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi
yang dimiliki pemerintah)
 Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan
target
 Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran,
seperti munculnya peraturan pemerintah yang baru,
fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik,
bencana alam dan lainnya.
Prinsip-prinsip Pokok dan Mekanisme
dalam Siklus Anggaran Sektor Publik
Siklus anggaran meliputi empat tahap, yaitu:
 Tahap persiapan angaran (preparation)

Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran


pengeluaran atas dasar pendapatan yang tersedia.

 Tahap ratifikasi anggaran (approval/ratification)


Tahap ini melibatkan proses politik yang cukup rumit
dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut untuk
memiliki integritas dan kesiapan mental untuk menjawab
dan memberikan argumentasi yang rasional atas segala
pertanyaan-pertanyaan dan bantahan-bantahan dari pihak
egislatif.
 Tahap implementasi anggaran (implementation)
Pada tahap ini, yang harus diperhatikan oleh manajer
keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi)
akuntansi dan sistem pengendalian manajemen. Manajer
sektor publik dalam hal ini memiliki tangung jawab untuk
menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal
untuk perencanaan dan pengendalian yang telah disepakati
 Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting and evaluation)

Pada tahap ini dilakukan evaluasi dan pelaporan realisasi


anggaran yang telah dilaksanakan. Tahap ini menekankan
pada aspek akuntabilitas.
Penganggaran dan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Adapun tahapan mekanisme penganggaran kegiatan-
kegiatan untuk tercapainya SPM adalah sebagai berikut:
 Menyelaraskan antara capaian SPM yang terdapat di
RPJMD dengan program-program urusan wajib
pemerintah kedalam kebijakan umum anggaran (KUA)
serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS).
  Menyususun rincian kegiatan untuk masing-masing
program dalam rangka pencapaian SPM dengan
mengacu pada indikator kinerja dan batas waktu
pencapaian SPM yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
 Menentukan urusan prioritas kegiatan-
kegiatan untuk mencapai SPM. Salah satu
metode untuk menentukan prioritas kegiatan
adalah dengan metode analytic hierarchy
process (AHP).
 Menentukan besarnya plafon anggaran
untuk masing-masing kegiatan dengan
menggunakan ASB.
Kesimpulan
Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat
vital bagi organisasi sektor publik. Anggaran publik penting
sebab anggaran membantu menentukan tingkat kebutuhan
masyarakat. Anggaran merupakan instrumen kebijakan
fiskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi
melalui kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan
anggaran, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya
yang langka untuk menggerakan pembangunan sosial
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran
merupakan sarana untuk menunjukan akuntanbilitas
pemerintah terhadap publik. Anggaran publik terdiri dari
anggaran operasional dan anggaran modal.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai