Anda di halaman 1dari 11

ETIKA MANANAJERIAL DAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUSAHAAN
KELOMPOK 3 :
Ade Lina Tri Ananda (212103003)
Ina Yolanda Harahap (212103004)
Ira Asrianta Pinem (212103017)
Pengertian Etika Manajerial
Etika seringkali dituangkan dalam filsafat moral yang memberi arti karakter seseorang
dan berkaitan dengan watak dan perilaku manusia dalam etika mempelajari tentang
baik dan buruk atau benar dan salah dalam tingkah laku manusia baik dalam
kehidupannya sehari-hari maupun dalam organisasi. Etika organisasi meliputi prinsip-
prinsip dan standar-standar moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
kehidupan berorganisasi. Etika organisasi berkaitan dengan nilai-nilai internal yang
tertuang dalam budaya perusahaan dan membentuk keputusan yang berkaitan
dengan tanggung jawab sosial sehubungan dengan lingkungan eksternal. Dalam
kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok dapat digolongkan ke
dalam tiga kelompok bidang antara lain :
1. Aturan hukum
2. Pilihan bebas
3. Etika.
Unsur-Unsur Dalam Etika

Berdasarkan pada pemahaman etika tersebut kita harus


meliputi 5 aspek di dalamnya antara lain :
1. Nilai-nilai
2. Hak moral
3. Tanggung jawab moral
4. Peraturan-peraturan moral
5. Hubungan moral.
Etika bisnis
Berdasarkan pada pemahaman tentang etika bisnis, Stoner membagi empat tingkat
pertanyaan dalam etika bisnis.
• Pada tingkat sosial sering diajukan pertanyaan mengenai institusi dasar kepada
masyarakat
• Pada tingkat stakeholder pertanyaan tentang etika bisnis di sini berkaitan dengan
para pemangku kepentingan seperti supplier, costumer, owner, employe, dan
manajer. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan fungsi, tugas dan tanggung
jawab sebagai pemangku kepentingan tersebut.
• Pada tingkat ketiga yaitu internal policy berkaitan dengan sifat hubungan
perusahaan dengan para karyawannya, kedua belah pihak baik pada pihak
perusahaan maupun pekerja sama-sama memiliki hak dan tanggung jawab.
• Pada tingkat keempat yaitu individual berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan
tentang bagaimana seharusnya para individu saling berperilaku dalam
pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan kejujuran, kewajiban individu, hubungan
antara karyawan itu sendiri dan kepada atasannya, dan permasalahan yang
dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari.
Pengambilan Keputusan Secara Etis
Masalah yang sulit dipecahkan perusahaan adalah dilema dalam
pengambilan keputusan, dilema yang seringkali muncul terkait
keberpihakan manajer dalam mengambil keputusan, apakah akan berpihak
pada organisasi atau individu, dan organisasi atau masyarakat . Dalam
pengambila keputusan tidak bisa memberikan keuntungan bagi kedua
belah pihak, salah satu cara yang mungkin di tempuh adalah dengan
menimalkan bagi kerugian bagi pihak lain. Dalam menghadapi situasi sulit
seperti ini pilihan etis biasanya dilakukan melalui pendekatan normatif
(Daft,2000) pendekatan normatif berada pada area yang berjalan melalui
norma-norma yang memberikan nilai-nilai untuk mengarahkan masyarakat
untuk berperilaku ke arah yang baik.
4 Pendekatan dalam etika normatif yang
dilakukan para manejer
01 Utilitarian 02 Individualism
Approach Aprroach
Mengarah pada tindakan
Pendekatan normatif yang mendukung pada
lebih mendukung pada kepentingan jangka panjang.
kelompok mayoritas

03 Moral Rights 04 Justice


Approach
Menghargai hak asai manusia
Approach
Keputusan didasarkan pada
dan memberikan kebebasan prinsip keadilan dan tidak
bagi manusia dalam memihak pada salah satu pihak
melaksanakan kegiatannya tertentu.
Tiga jenis keadilan yang menjadi perhatian manajer dalam
mengambil keputusan antara lain:

1. Distributive Justice

2. Procedural Justice

3. Compesatory Justice
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pilihan yang Etis
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan etis dalam
mengambil sebuah keputusan, yaitu pada pihak manajer itu
sendiri dan organisasi. Perilaku ditentukan oleh faktor
keturunan, lingkungan, dan situasi. Dari sisi organisasi, budaya
organisasi dapat berpengaruh terhadap pilihan etis. Semakin
besar ukuran organisasi, maka semakin banyak keragaman
dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan yang Etis

A. Prakonvesional
B. Konvesioanal
C. Pasca Konvensioanal
Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial (social responsibility) merupakan kewajiban bagi
pihak manajemen untuk memberikan pilihan dan tindakan oleh
masyarakat sesuai dengan perannya baik secara individu maupun
kelompok dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Pengelola
perusahaan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap organisasi
dimana setiap pihak memiliki tanggung jawab sesuai degan posisi yang
dimiliki ( Bangun, 2017).

• Pemilik perusahaan
• Karyawan
• Pelanggan
• Pemasok
Kriteria Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-CSR) dibagi
kedalam empat kriteria, antara lain:
• Tanggung jawab ekonomi (economics responsibility) merupakan tanggung jawab
sosial perusahaan yang mengutamakan kegiatan ekonomi dalam masyarakat.
• Tanggung jawab legal atau hukum timbul karena masyarakat menginginkan
perusahaan menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.
• Tanggung jawab etika (etich responsibility) menyangkut tentang perilaku
perusahaan yang tidak diatur dalam peraturan dan undang-undang, tetapi
perusahaan mengetahui tindakannya itu benar.
• Tanggung jawab diskresioner (discretionary responsibility) merupakan tanggung
jawab sosial yang paling tinggi tingkatannya dibanding dengan jenis-jenis
tanggung jawab yang lainnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai