Anda di halaman 1dari 21

PENGENALAN

EKONOMI TANAH
Riyadi Hari Prasetya
1. Konsep Ekonomi
 Ilmu ekonomi adalah kajian mengenai bagaimana masyarakat memilih
untuk menggunakan sumber daya produksi yang langka di antara
berbagai alternatif kegunaan, untuk memproduksi berbagai jenis
komoditi dan mendistribusikannya di berbagai kelompok.

 Efisiensi merupakan pemanfaatan yang paling efektif atas sumber daya


masyarakat dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia. Ilmu
ekonomi mengatasi bagaimana dengan sumber daya yang terbatas bisa
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas.

 Ilmu ekonomi berusaha memecahkan masalah-masalah tersebut, baik


secara makro maupun mikro.
Ekonomi makro

 Ilmu makroekonomi merupakan kajian mengenai perilaku perekonomian


sebagai satu keseluruhan. Tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro adalah :
 1) Tingkat output nasional yang tinggi dan tingkat pertumbuhan yang tinggi;
 2) Lapangan kerja yang tinggi dengan pengangguran yang rendah;
 3) Tingkat harga yang stabil atau yang naik perlahan-lahan.

 Instrumen yang dapat digunakan pemerintah untuk mengendalikan


perekonomian :
 1) Kebijakan fiskal (pembelanjaan dan perpajakan pemerintah) membantu
menentukan alokasi sumber daya antara barang pribadi dan kolektif,
mempengaruhi pendapatan dan konsumsi orang-orang, dan memberikan
rangsangan untuk investasi dan keputusan-keputusan ekonomi yang lain;
 2) Kebijakan moneter (khususnya peraturan bank sentral mengenai penawaran
uang untuk mempengaruhi suku bunga dan kondisi-kondisi kredit) mempengaruhi
sektor-sektor dalam perekonomian yang sensitif terhadap suku bunga.
Ekonomi mikro

 Ilmu mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia


dalam mengalokasikan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

 Ada 2 hal penting dalam pengertian ini yaitu adanya kelangkaan


sumberdaya dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

 Ilmu ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dalam membuat


keputusan-keputusan yang ada hubungannya dengan aspek ekonomi.
Ruang lingkup ekonomi mikro

Permintaan Penawaran
Konsumen

Pasar Output Pasar Input

Penawaran Produsen Permintaan


Konsep Ekonomi

 Pasar adalah suatu mekanisme yang melaluinya para pembeli dan penjual
berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang
dan jasa.

 Dalam sistem pasar segala sesuatu mempunyai harga, yang merupakan


nilai dari barang. Mekanisme harga adalah proses yang berjalan atas dasar
gaya (kekuatan) tarik menarik antara konsumen-konsumen dan produsen-
produsen yang bertemu di pasar. Harga barang mungkin naik karena gaya
tarik konsumenn lebih kuat (konsumen meminta lebih banyak barang) dan
sebaliknya.

 Harga adalah roda penyeimbang mekanisme pasar. Karena pasar


menyeimbangkan seluruh kekuatan yang beroperasi dalam ekonomi,
maka pasar akan menemukan suatu keseimbangan pasar antara
penawaran dan permintaan.
Permintaan

Po
Harga

Do

0 Qo
Jumlah yg diminta
Penawaran

Po So
Harga

0 Qo
Jumlah yg ditawarkan
Keseimbangan pasar

Po
So
Harga

E
P1

Do
0

Q1 Qo
Jumlah
2. Tanah
 Undang-Undang Pokok Agraria Yang dimaksud dengan "tanah" ialah
permukaan bumi yang memiliki hak.

 LAND: Earth’s surface to the center of the earth and air space above the
land, including the trees and water 

 REAL ESTATE: Land plus permanent manmade additions

 REAL PROPERTY: Real estate plus “bundle of legal rights”

 ASSET: Real Property + Value + Development and maintenance system


3. Ekonomi tanah
 Barlowe (1972), Land Resource Economics: “Land economics may be described
simply as the field of study that deals with man’s economic relationships with others
respecting land” (ekonomi tanah secara sederhana dapat diartikan sebagai bidang
studi yang berkaitan dengan hubungan ekonomi manusia dengan manusia
lainnya yang berkaitan dengan tanah).

 Leonard A., Salter (1942):”Land economics is a social science that deals with those
problems in which social conduct is strategically affected by the physical, locational
or property attributes of whole surface units” (ekonomi tanah adalah ilmu sosial
yang berkaitan dengan masalah-masalah dimana perlakuan sosial yang secara
strategis dipengaruhi oleh atribut fisik, lokasi atau property dari satuan-satuan
permukaan tanah secara keseluruhan)

 Yunus, dkk. (1992), Aspek-aspek Ekonomi Tanah: aplikasi teori ekonomi kepada
masalah-masalah yang berkaitan dengan penggunaan tanah.

 Ilmu yang mempelajari usaha manusia memanfaatkan sumber permukaan bumi


secara ekonomis.
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan
Formal/Legal Fungsional/Material Simbolis

KEBUTUHAN LAHAN Lahan yang Dibutuhkan

DEMAND

KELANGKAAN Lahan Tersedia

KESESUAIAN KEMAMPUAN
SUPPLY LAHAN LAHAN
(manfaat) (daya dukung)

Kondisi Budidaya Lahan


Lokasi
Lahan
Dimensi Struktural
(Konfigurasi) (Konstruksi)
4. Ruang lingkup

Ada 2 pendekatan yang menjadi ciri ekonomi tanah:

 pendekatan kelembagaan
menerapkan perangkat peraturan pertanahan, birokrasi, dan konsep-
konsep praktis yang berkaitan dengan kebijakan pertanahan.

 pendekatan penyelesaian masalah


menerapkan konsep-konsep mengenai pertanahan yang dikembagkan
oleh para pakar geografi, ilmu tanah, perencana, arsitektur, rekayasa,
pertanian, kehutanan, geologi dll.
Lingkup ekonomi tanah:

Faktor fisik dan biologi

Faktor kelembagaan

Faktor ekonomi
5. Konsep ekonomi atas tanah

 Konsep ruang

 Konsep alam

 Konsep faktor produksi dan barang konsumsi

 Konsep situasi

 Konsep property

 Konsep modal
6. Perkembangan Ekonomi Tanah

Peningkatan kebutuhan atas ketersediaan tanah:

1. Pertumbuhan jumlah penduduk


2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
3. Kenaikan tingkat pendapatan mendorong kenaikan WTP terhadap
kebutuhan tanah.
4. Terbatas ketersediaan tanah siap bangun di perkotaan.
7. Pasar Tanah

 Masalah
homogenitas
Pasar Tanah
 Informasi yang
tidak simetri
Persaingan
antara penjual dan
pembeli tidak sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

 Volume kegiatan masing-masing pelaku adalah kecil dibanding dengan


volume total pasar terkait;

 Produk yang dihasilkan homogen;

 Semua informasi yang sama tentang produk dapat dimiliki oleh pembeli
dan penjual.
Secara ekonomi tanah di perkotaan memiliki nilai moneter
lebih tinggi dari daerah pedesaan:

 kota memiliki ketersediaan barang & sarana prasarana publik yang lebih
tinggi dari daerah pedesaan;

 panjang jalan per penduduk atau per satuan luas lebih tinggi dari daerah
pedesaan;

 bagi perusahaan, kota menjadi daerah pemasaran hasil-hasil produk


yang potensial;

 sumber SDM untuk memperoleh tenaga kerja;

Anda mungkin juga menyukai