TARGET :
1.Meningkatnya komitmen seluruh
TUJUAN : jajaran Pimpinan dan anggota
Satuan Kerja dalam membangun
untuk mengubah secara sistematis
Zona Integritas menuju
dan konsisten mekanisme kerja,
WBK/WBBM;
pola pikir (mind set), serta budaya 2.Terjadinya perubahan pola pikir
kerja (culture set) individu pada dan budaya kerja pada Satker yang
unit kerja yang dibangun, menjadi diusulkan sebagai Zona Integritas
lebih baik sesuai dengan tujuan menuju WBK/WBBM; dan
dan sasaran pembangunan zona 3.Menurunnya resiko kegagalan
integritas. yang disebabkan kemungkinan
timbulnya resistensi terhadap
perubahan.
Implementasi Manajemen Perubahan
1. Pimpinan (pejabat 1. Pembentukan Tim
struktural) sebagai role Kerja WBK/WBBM
model Dikes Badung
2. Agen perubahan menjadi 2. Penentuan Tim melalui
contoh bagi pegawai lainnya prosedur/ mekanisme
3. budaya kerja dan pola pikir yang jelas
4. Perubahan
4. setiap pegawai tanda 1. Penyusunan
Pola Pikir dan
tangan Pakta Integritas Tim Kerja
Budaya Kerja
TARGET :
1.Meningkatnya penggunaan
teknologi informasi dalam proses
TUJUAN : penyelenggaraan manajemen
Meningkatkan efisiensi dan pemerintahan di Zona Integritas
efektivitas sistem, proses, dan menuju WBK/WBBM;
prosedur kerja yang jelas, efektif, 2.Meningkatnya efisiensi dan
efisien, dan terukur pada Zona efektivitas proses manajemen
pemerintahan di Zona Integritas
Integritas Menuju WBK/WBBM.
menuju WBK/WBBM; dan
3.Meningkatnya kinerja di Zona
Integritas menuju WBK/WBBM.
Implementasi Penataan Tatalaksana
1. Kebijakan tentang keterbukaan
informasi publik diterapkan di
Nilai 4,84 Dinas Kesehatan sesuai
(96,70%) perundang-undangan;
2. Monev terhadap pelaksanaan
kebijakan keterbukaan Informasi
1. Sistem pengukuran
Publik.
kinerja Dinas
Kesehatan
berbasis teknologi
1. SOP mengacu pada
informasi;
tupoksi di lingkungan
2. Sistem manajemen
Dinas Kesehatan;
SDM dengan
2. SOP telah ditetapkan
Teknologi
tahun 2013;
Informasi;
3. SOP telah di revisi
3. Sistem Pelayanan
pada tahun 2015;
Publik dengan
4. SOP sedang direvisi
Teknologi
dan dievaluasi pada
Informasi;
tahun 2018
3. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
TARGET :
1.meningkatnya ketaatan terhadap
pengelolaan SDM aparatur pada masing-
masing Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
2.meningkatnya transparansi dan
TUJUAN : akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada
masing-masing masing Zona Integritas
meningkatkan
menuju WBK/WBBM;
profesionalisme SDM 3.meningkatnya disiplin SDM aparatur pada
aparatur pada Zona masing-masing masing Zona Integritas
Integritas Menuju menuju WBK/WBBM;
WBK/WBBM. 4.meningkatnya efektivitas manajemen SDM
aparatur pada Zona Integritas menuju
WBK/WBBM;
5. meningkatnya profesionalisme SDM
aparatur pada Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
Implementasi Penataan Manajemen SDM
PENATAAN
Penegakan
SISTEM Aturan
MANAJEMEN 1. pelaksanaan Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku
Disiplin/Kode
SDM telah dilaksanakan/ diimplementasikan.
Etik/Kode
PerilakuPegawai
TARGET :
TUJUAN : 1.Meningkatnya kinerja
Meningkatkan kapasitas
instansi pemerintah;
dan akuntabilitas
2.Meningkatnya
kinerja instansi
akuntabilitas instansi
pemerintah
pemerintah.
Implementasi Penguatan Akuntabilitas Kinerja
1. penyusunan perencanaan kinerja telah
Nilai 8,33 melibatkan semua unsur pimpinan
(83,33%) 2. Melibatkan secara langsung semua unsur
Keterlibata pimpinan saat penyusunan penetapan
n Pimpinan kinerja
3. pemantauan pencapaian kinerja
AKUNT dilakukan setahun sekali
VISI
Indikator :
1. Angka kematian ibu (AKI) dari 96.83 per
100.000 KH 85 per 100.000 Kelahiran
Hidup.
2. Angka kematian balita (AKABA) dari 3.87 per
1000 KH 2.99 per 1000 Kelahiran Hidup.
3. Persentase Prevalensi kekurangan gizi (under
weight) pada balita dari 3.51% 3%.
4. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue
(DBD) dari 0.25% 0.22%
1. SASARAN : 8
2. INDIKATOR UTAMA ; 25
PETA STRATEGI SASARAN DINAS
KESEHATAN Meningkatnya Derajat
KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016-2021 Kesehatan Masyarakat
Perspektif Stakeholder: Meningkatnya Akses dan
Pemangku •Pemda
Kepentingan Kualitas Pelayanan Kesehatan
•DPRD Kab
(Stakeholders) Dasar dan Rujukan
• SKPD Terkait
Perspektif
Internal
business process Meningkatnya manajemen pelayanan kesehatan yang akuntabel,
(Proses Internal) berkinerja didukung sistem informasi yang andal dan mudah diakses
Perspektif
Learning and
Growth Meningkatnya pemenuhan dan
(Pembelajaran kualitas sumber daya kesehatan
Pengembangan)
KESIMPULAN
RATA-RATA
KINERJA
DISKES
103,67%
IKU
<100%: 7
IKU (28%)
No JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %
Anggaran Kesehatan 372.677.979.392 318.291.706.078 85,41
I Belanja Tidak Langsung 105.651.858.471 84.023.098.592 79,53
II Belanja Langsung 267.026.120.921 234.268.607.486 87,73
a. Belanja Pegawai 814.423.125,00 781.184.800,00 95,92
b. Belanja Barang & Jasa 208.174.753.601,44 188.505.033.262,92 90,55
c. Belanja Modal 58.036.944.195,00 44.982.389.423,00 77,51
5. PENGUATAN PENGAWASAN
TARGET :
TUJUAN : 1.meningkatnya kepatuhan terhadap
pengelolaan keuangan negara oleh masing-
Untuk meningkatkan masing instansi pemerintah;
penyelenggaraan 2.Meningkatnya efektivitas pengelolaan
pemerintahan yang keuangan negara pada masing-masing
bersih dan bebas KKN instansi pemerintah;
pada masing-masing 3.Meningkatnya status opini BPK terhadap
instansi pemerintah . pengelolaan keuangan negara pada masing-
masing instansi pemerintah;
4.menurunnya tingkat penyalahgunaan
wewenang pada masing-masing instansi
pemerintah. .
Implementasi Penguatan Pengawasan
PENGUATAN
PENGAWASA
N
1. sosialisasi SK Bupati Badung Nomor 1763/03/HK/2010 tentang
pembentukan tim SPIP.
Penerapan Sistem
2. Membangun lingkungan pengendalian
Pengawasan
3. Melakukan penilaian risiko atas untuk meminimalisir risiko yang
Internal
telah diidentifikasi;
Pemerintah (SPIP)
4. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan SPI kepada
seluruh pihak
1.kotak pengaduan, mekanisme pelayanan pengaduan, counter
pengaduan, petugas pelayanan pengaduan, SOP pelayanan
Pengaduan
pengaduan, tindak lanjut pengaduan, hasil/bukti tindak lanjut
Masyarakat
pengaduan masyarakat, tim monev penanganan pengaduan,
laporan hasil monitoring atas pengaduan masyarakat.