XII AKL B
DEFINISI METODE HARGA POKOK PROSES
2. Perhitungan Harga Pokok Total biaya periode waktu Total biaya pesanan
Persatuan tertentu dibagi jumlah produk dibagi jumlah produk
berdasarkan periode tertentu yang dipesan
4. Biaya Overhead Pabrik (BOP) BOP terdiri dari : Biaya bahan BOP selain Biaya bahan
penolong baku, BTK.
BTK tidak langsung Dibebankan
Biaya produksi lainnya sesungguhnya terjadi
Biaya ditetapkan dimuka pada periode akuntansi
MANFAAT INFORMASI HARGA POKOK
PROSES
Taksiran Biaya BB Rp XX
Taksitan Biaya TKL XX
Taksiran Biaya FOH XX +
Taksiran Biaya Produksi Rp XX
MEMANTAU REALISASI BIAYA
Menyajikan :
Biaya total dan per unit produk yang diterima dari satu atau
lebih departemen.
Biaya bahan baku, tenaga kerjadan overhead pabrik yang
ditambahkan oleh departemen yang bersangkutan.
Biaya persediaan produk dalam proses (BDP) awal dan akhir
Biaya transfer ke departemen berikutnya atau ke persediaan
barang selasai.
ISI LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Data produksi
Dimasukkan dalam proses 2.500
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.500
Produk dalam proses akhir 500
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500
Biaya yang dibebankan dalam dalam bulan januari 2013
Total Per kg
Biaya BB Rp 5.000.000 Rp 2.000
Biaya B.Penolong 7.500.000 3.000
Biaya TK 11.250.000 5.000
Biaya FOH 16.125.000 7.000
Jumlah Rp 39.875.000 Rp 17.500
Perhitungan Biaya
Dept. A Dept. B
Dimasukkan ke dalam proses 35.000 kg
Produk selasai ditransfer ke dept. B 30.000 kg
Produk selasai ditransfer ke gudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan 5.000 kg 6.000 kg
Biaya yang dikeluarkan bln jan.
BBB 70.000
BTK 155.000 270.000
BOP 248.000 405.000
Tingkat penyelesaian PDP akhir
BBB 100%
Biaya konversi 20% 50%
PERHITUNGAN UNIT EKUIVALEN
Dept B
BTK = 24.000 + ( 6.000 X 50% ) = 27.000
BOP = 24.000 + ( 6.000 X 50% ) = 27.000
PERHITUNGAN HP. PRODUKSI
PER SATUAN DEPARTEMEN A
Total Rp 473.000 Rp 15
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
Perhitungan Biaya
HP. Produk jadi yang ditransfer ke dept. B
30.000 x Rp 15 = Rp 450.000
HP. Persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya bahan baku Rp 10.000
Biaya tenaga kerja 5.000
Biaya overhead pabrik 8.000
Jumlah Rp 23.000 +
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dept. A dalam bl. Jan. 1013
473.000
JURNAL PENCATAAN BIAYA
PRODUKSI DEPARTEMEN A
Data Produksi
Diterima dari departemen A 30.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir 6.000 kg +
Jumlah produk yang dihasilkan 30.000 kg
Biaya Yang Dibebankan Dept. B dalam bulan februari 2013
Total Per Kg
Harga pokok dari departemen B 30.000 kg Rp 450.000 Rp 15
Biaya yang ditambahkan departemen b
BTK 270.000 10
BOP 405.000 15
Jumlah biaya yang ditambahkan departemen b Rp 675.000 Rp 25
Total biaya kumulatif departemen B Rp 1.125.000 Rp 40
Perhitungan Biaya
HP. Produk jadi yang ditransfer ke gudang :
24.000 kg x Rp 40 = Rp 960.000
HP. Persediaan produk dalam proses akhir
HP. Dari departemen A 15 x 6.000 = Rp 90.000
Biaya yang ditambahkan dept. A
BTK 30.000
BOP 45.000
Rp 165.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan dept. B bln Februari Rp 1.125.000
JURNAL PENCATATAN BIAYA
PRODUKSI DEPARTEMEN B
1. Mencatat penerimaan produk dari dept. A
BDP-BBB dept B Rp 450.000
BDP-BBB dept. A Rp 60.000
BDP-BTK dept. A Rp 150.000
BDP-BOP dept. A Rp 240.000
2. Pencatatan BTK
BDP-BTK dept. B Rp 270.000
Gaji dan upah Rp 270.000
3. Pencatatan BOP
BDP-BOP dept. B Rp 405.000
Berbagai rekening dikredit Rp 405.000
4. Mencatat produk selesai ditransfer ke gudang
Persediaan produk jadi Rp 960.000
BDP-BBB dept. B Rp 360.000
BDP-BTK dept. B Rp 240.000
BDP-BOP dept. B Rp 360.000
5. Mencatat barang dalam proses akhir
Persed. PDP akhir dept. B Rp 165.000
BDP-BBB dept. B Rp 90.000