DALAM SYARIAH
Agustianto
Pengertian Akad :
Artinya
Hadiah
Salam
Musyarakah
Mutanaqishah IMBT Kafalah Wakalah
Rahn
Istishna’ Mudharabah
Hiwalah
Sharf
• AKAD MU’AWADHAT DAN
TABARRU’
ASAS-ASAS PERJANJIAN (AKAD)
DALAM HUKUM
KONTRAK SYARI’AH.
12
Asas-asas akad (Perjanjian) dalam syariah
IlAHIYAH /TAWHID ِ الْمسلِمو َن َعلَى ُشر
ََّوط ِه ْم ِإال
Kebebasan berkontrak (Al-Hurriyah)
ُ ُ ُْ
َأح َّل َح َر ًاما
َ َش ْرطًا َح َّر َم َحالَالً َْأو
Keadilan (Al-Adalah)
Kerelaan (Al-Ridha)
Kejujuran (As-Shidq)
Kesetaraan (Al-Musawah)
Kemaslahatan / Kemanfaatan
Kepatuhan Hukum
Personalitas/ Kepribadian
Keseimbangan Prestasi
HABIB ADJIE - 14
SURABAYA
Asas Kebebasan Berkontrak
• HARMONISASI HUKUM
EKONOMI SYARIAH DENGAN
KUHPer, UUJN/UUJN – P –
UUHT – UU FIDUSIA DAN
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN LAINNYA
ASPEK-ASPEK YANG PERLU
DIPERHATIKAN ANTARA LAIN :
1. KETENTUAN SYARIAH DALAM UU, PBI, P-
OJK, FATWA DSN-MUI, KHEI
2. BENTUK AKTA PERBANKAN SYARIAH
YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS.
3. PENCANTUMAN KLAUSUL PENYELESAIAN
SENGKETA (HARUS SESUAI PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 93/PUU-
X/2012)
4. SAKSI AKTA NOTARIS
5. APHT DAN SKMHT PERBANKAN SYARIAH.
21
UNSUR-UNSUR (RUKUN)
AKAD/KONTRAK
UNSUR-
UNSUR
KONTRAK
(RUKUN & Pelaku Kontrak
SYARAT (A’qidain)
AKAD
• Hukum Romawi itu terkenal dengan kodifikasi Justianus (483-
565 M), yang sering disebut juga Codex Justianus atau
Justinian Corpus Juris Civilis. Sedangkan Hukum Fikih Islam
yang diambil oleh Napoleon itu adalah Kitab Fikih susunan
Abdullah Asy-Syarqawi (1737-1812 M), ketika Napoleon
menduduki Kairo. Syarqawi adalah Syaikhul Azhar (Professor)
dan diminta oleh Napoleon membantu tim hukum Perancis yang
diangkatnya, yaitu:
1. Portalis
2. Tronchet
3. Bigot de Peameneu dan
4. Malleville
• Mereka adalah para sarjana Perancis yang turut ikut
bersama Napoleon Bonaparte ke Mesir.
• Burgerlijk Wetboek (BW) Belanda, yang berasal dari Perancis
adalah hasil prestasi godokan tim Syarqawi itu. (lihat: M. Idris
Ramulyo).
• Beberapa pasal KUH Perdata yang sama dengan hukum Islam
dapat dilihat antara lain :
• 1. Pasal 874 hingga 1022 KUH Perdata (BW). Yang embicarakan
wasiat dan hibah wasiat menyinggung prinsip-prinsip hukum
fikih.
• 2. Pasal 1666 sampai dengan pasal 1693 KUH Perdata (BW).
Membicarakan hibah yang persis sama dengan hibah menurut
hukum Islam.
• 3. Pasal 1730 sampai dengan 1739. tidak lain terjemahan bebas
dari apa yang disebut dalam kitab fikih (hukum Islam) apa yang
disebut Wadi’ah, seperti yang dimaksud dalam al-Qur’an surat
an-Nisaa’ ayat 58 (Q.S. IV:58) yang berbunyi: “Sesungguhnya
Allah memerintahkan kamu mengembalikan titipan yang
diserahkan kepada kamu dengan orang yang punya”.
• 4. Pasal-pasal 1320 mengenai ketentuan perjanjian
• 5. Pasal 1338 tentang Asas kebebasan Berkontrak.
.
• Pasal-pasal mengenai sewa menyewa, jual
beli, gadai, minjam meminjam, pengalihan
hutang, gadai, penjaminan, dsb