PANDUAN AKTUALISASI

PANDUAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

(CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL)
Drs. SAD SAIFUL DJAMAL, MM

WIDYAISWARA UTAMA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JL. BALONGSARI TAMA, TANDES SURABAYA
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

PENDAHULUAN
• Sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Peraturan Lembaga Administrasi Negara

Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
Pelatihan Dasar CPNS dapat dilaksanakan dalam bentuk : (a) Pelatihan Klasikal;
atau (b) Blended Learning.
Blended Learning dilaksanakan melalui 3 (tiga) bagian pembelajaran yaitu :
a. Pelatihan Mandiri
Pelatihan Mandiri merupakan bentuk pembelajaran yang dilaksanakan
melalui pembelajaran Massive Open Online Course (MOOC) dengan
memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh LAN.
b. Distance Learning
Distance Learning merupakan bentuk pembelajaran kolaboratif yang
dilaksanakan melalui e-learning (Learning Management System (LMS)) dan
aktualisasi di tempat kerja, dengan memanfaatkan sistem pembelajaran yang
dikembangkan oleh LAN dan dikelola bersama dengan lembaga pelatihan
pemerintah yang terakreditasi.
c. Pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Pembelajaran klasikal ini merupakan bentuk pembelajaran kolaboratif
PENDAHULUAN - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM
PENDAHULUAN
Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, terdiri atas :
(a) Agenda Sikap Perilaku Bela Negara;

(b) Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS;
(c) Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia; dan
(d) Agenda Habituasi
Panduan Rancangan dan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil ini, dimaksudkan untuk memfasilitasi Peserta melakukan proses
aktualisasi substansi Mata Pelatihan agenda 2 dan agenda 3 di tempat kerja
melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya
melalui berbagai Mata Pelatihan yang telah dipelajari
PENDAHULUAN - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM

RANCANGAN DAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
• A. Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktualisasi merupakan dokumen kertas kerja sebagai salah satu produk
pembelajaran aktualisasi yang dihasilkan oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS.
Rancangan aktualisasi memuat aktivitas peserta dalam hal:
1) mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang
terjadi dan harus segera dipecahkan,
2) mengajukan gagasan pemecahan isu/masalah dengan menyusunnya dalam
daftar rencana, tahapan, dan output kegiatan,
3) mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan
substansi persfektif mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan
Whole of Government, secara terpisah atau keseluruhan mata pelatihan, baik
secara langsung ataupun tidak langsung,
4) mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan
yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta
5) mendeskripsikan prediksi hasil kegiatan yang akan dilandasi oleh substansi
mata pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan organisasi, dan penguatan nilai -nilai organisasi.
RANCANGAN DAN PELAKSANAAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM
Dalam menyusun rancangan aktualisasi selama masa off campus, peserta dapat
menggunakan formulir alat bantu berikut ini untuk menuangkannya dalam
dokumen kertas kerja rancangan aktualisasi
Rancangan Aktualisasi
• Unit Kerja : ........................................................
• Jabatan : ........................................................
• Pekerjaan/Uraian Tugas : ........................................................
• Identifikasi Isu/List Isu : ........................................................
• Isu yang Diangkat : ........................................................
• Gagasan Pemecahan Isu : ........................................................

Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Output/
Substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Hasil Visi-Misi
Mata Organisasi
pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

*Penjelasan ada pada halaman berikutnya
Penjelasan :

• Unit Kerja : Diisi dengan identitas unit kerja tempat melaksanakan
aktualisasi;
• Jabatan : Identitas jabatan peserta di unit kerja;
• Pekerjaan/Uraian Tugas : Diisi dng uraian tugas dari SKP, Penugasan Atasan/
inisiatif peserta sendiri setelah mendapat persetujuan Atasan;
• Identifikasi Isu : Diisi dengan rumusan isu/list isu dari tugas jabatannnya;
• Isu yang Diangkat : Diisi dng rumusan isu yang akan diusulkan dan didasarkan
atas
pertimbangan sesuai dng tusi peserta dan secara realistis
dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja dng
persetujuan atasan peserta;
• Gagasan Pemecahan Isu : Diisi dng gagasan kreatif pemecahan isu dlm bentuk kegiatan yg
berdasarkan dukungan manajemen ASN, pelayanan publik, dan
whole of government, atau salah satu mt pelatihan dng pertimbangan
sesuai lingkup pek pst dan secara realistis dpt dilaksanakan
selama masa aktualisasi ditempat kerja dng persetujuan atasan pst
*penjelasan kolom ada di halaman berikutnya


Diisi nomor urut kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu.
Kolom 1 : Nomor urut kegiatan ini tidak saja dapat diartikan sebagai urutan
pelaksanaan kegiatan, karena dalam kondisi tertentu dimungkinkan
ada kegiatan yang dilaksanakan secara paralel.

Diisi dengan gagasan pemecahan masalah dalam bentuk

Kolom 2 : jenis kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan dan diprediksi
dapat menyelesaikan isu atau memecahkan permasalahan yang
ditetapkan.
Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan atasan, atau
inisiatif peserta sendiri yang telah mendapat persetujuan atasan.
Kegiatan tersebut harus mengedepankan munculnya gagasan kreatif
yang kemudian menjadi pembeda dengan kegiatan yang selama ini
dilakukan.

Diisi dengan uraian tahapan kegiatan berdasarkan nama dan sumber
Kolom 3 : kegiatan yang telah diisi dari kolom 2.
Pada tahapan kegiatan ini, Peserta menandai dan mendeskripsikan
tahapan kegiatan tertentu sebagai hasil inisiasi/gagasan kreatif yang
telah mendapatkan persetujuan atasan.

Diisi dengan uraian target capaian kegiatan atau target capaian
Kolom 4 : pada setiap tahapan kegiatan, dan mendeskripsikan keterkaitan
kualitas capaian target kegiatan dalam penyelesaian isu yang telah
ditetapkan.

Kolom 5 : Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang

dilandasi substansi mata pelatihan yang relevan.

Kolom 6 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi kualitas hasil

kegiatan terhadap visi, misi dan/atau tujuan organisasi.

Kolom 7 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi hasil kegiatan

tersebut terhadap penguatan nilai organisasi.
Dengan menggunakan formulir di atas, hasil isian dari kolom 2 sd 7,

merupakan esensi rancangan aktualisasi, karena pada kolom-kolom
tersebut, peserta akan memberikan uraian atau deskripsi yang penuh
makna terhadap rencana pelaksanaan aktualisasi dalam rangka
memecahkan isu atau masalah yang diangkat
Selanjutnya sebagai gambaran berikut ini disajikan contoh Rancangan
Aktualisasi dalam bentuk narasi :
• Unit Kerja : SMP Negeri Kota X

• Jabatan : Guru Ilmu Pengetahuan Alam Ahli Pertama
• Identifikasi Isu :
Pekerjaan :
1. Membuat perangkat pembelajaran
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan, ujian akhir
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai siswa
7. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses KBM
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan praktikum
• List isu :
• Berdasarkan pengalaman bekerja selama 4 bulan dirasakan adanya
hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam
pelaksanaan tugas jabatan sebagai berikut :
1. Belum tersedianya media pembelajaran yang berbasis multimedia

interaktif;
2. Siswa jarang melakukan praktikum sehingga kurang memahami tentang
fungsi dari beberapa bagian tumbuhan;
3. Guru masih menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab dalam
mengajar IPA;
4. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPA;
5. Rendahnya ketrampilan siswa dalam menggunakan peralatan
dan bahan Laboratorium IPA
Dari list isu tersebut di atas, dilakukan proses Pemilihan kualitas isu
dengan menggunakan teknik tapisan isu AKPL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan Kelayakan, dengan memperhatikan empat faktor, yaitu
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
b. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang;
c. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab
dan pemecahannya;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab
hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
;

No Isu / Masalah Kriteria Pering
. A K P L Ʃ kat

1. Belum tersedianya media
pembelajaran yang berbasis 5 3 3 2 13 5
multimedia interaktif
Siswa jarang melakukan praktikum
2. sehingga kurang memahami 4 3 4 3 14 4
tentang fungsi dari beberapa
bagian tumbuhan
Guru masih menggunakan
3. metode ceramah dan Tanya 5
3 4 4 17 2
jawab dalam mengajar IPA
Kurangnya keterlibatan siswa
4. dalam proses pembelajaran IPA 4 3 4 4 15 3
Rendahnya ketrampilan siswa
5. dalam menggunakan peralatan 5 5 4 5 19 1
dan bahan Laboratorium IPA
Dari hasil teknik tapisan isu APKL yang menghasilkan terpilihnya satu isu
dengan nilai kualitas isu tertinggi, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan isu prioritas yang merupakan penjabaran dari kualitas
isu utama tersebut (dalam hal ini adalah “Rendahnya
ketrampilan siswa dalam menggunakan peralatan dan bahan
Laboratorium IPA”) Langkah selanjutnya adalah mencari faktor
penyebab dari munculnya isu tersebut
Adapun faktor penyebab dari munculnya isu tersebut, adalah sebagai
berikut :
1. Kurangnya motivasi siswa dalam mengembangkan rasa ingin

tahu tentang alam lingkungan
2. Kurangnya minat siswa dalam mengembangkan
ketrampilan proses sains (IPA)
3. Rendahnya Fasilitas Laboratorium IPA
Berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut, maka langkah selanjutnya adalah
memilih dan menetapkan mana yang menjadi paling prioritas dengan
menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa
disebut identifika si USG, yang dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk
diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu;
b. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan
akibat, bisa menimbulkan masalah baru; dan
c. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk
kalau tidak diselesaikan
Kriteria
No. Isu / Masalah Prioritas
U S G Ʃ
Kurangnya motivasi siswa dalam
1. mengembangkan rasa ingin tahu tentang 4 4 4 12 2
alam lingkungan
Kurangnya minat siswa dalam
2. mengembangkan ketrampilan proses sains 3 3 4 10 3
(IPA)

3. Rendahnya Fasilitas Laboratorium IPA 4 5 5 14 1
CONTOH ISU STR, PENYEBAB, SOLUSI
ISU STRATEGIS PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB ALTERNATIF SOLUSI
UTAMA SOLUSI
(LEVERAGE)
Rendahnya a). Kurangnya Rendahnya 1. Pemanfaatan Pemanfaata

ketrampilan motivasi siswa Fasilitas teknologi n QR-Code
siswa dalam dalam Laboratorium untuk untuk
menggunaka mengembangkan IPA peningkatan Meningkatk
rasa ingin tahu fasilitas an Fasilitas
n peralatan tentang alam laboratorium Laboratoriu
dan bahan lingkungan 2. Pembenahan m IPA di
Laboratoriu b). Kurangnya minat fasilitas SMP Negeri
m IPA siswa dalam laboratorium. Kota
mengembangkan 3. Pembuat
ketrampilan proses panduan
sains (IPA) yang lebih
c). Rendahnya aplikatif
Fasilitas
Laboratorium IPA
BAB II – Analisis Masalah Pelayanan- SAD Saiful Djamal

TAPISAN Mc NAMARA
SETELAH MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH MENGGUNAKAN MATRIK

PEMERINGKATAN DENGAN METODE USG (URGENCY, SERIOUSNESS,
GROWTH), MAKA SELANJUTNYA MEMILIH ALTERNATIF STRATEGI
DENGAN MENGGUNAKAN TEORI TAPISAN MC NAMARA, DIMANA
PEMILIHAN ALTERNATIF STRATEGI YANG DITENTUKAN DENGAN
EFEKTIFITAS, KEMUDAHAN DAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN.
CONTOH MATRIK DENGAN MENGUNAKAN TAPISAN Mc NAMARA SEPERTI DI BAWAH INI

CONTOH :
TAPISAN Mc NAMARA
NO Alternatif Gagasan Efek Kemu Biaya Total RANKING
tifitas dahan
1 Pemanfaatan teknologi 5 5 4 14 1
untuk peningkatan fasilitas
laboratorium
2 Pembenahan fasilitas 4 4 2 10 3
laboratorium
3 Pembuat panduan yang lebih 3 4 4 11 2
aplikatif
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5

5 = sangat efektif, sangat mudah, biaya sangat murah ; 4 = lebih efektf,lebih mudah, biaya lebih murah
3 = efektif, mudah, biaya murah ; 2 = kurang efektif, kurang mudah, biaya lebih mahal
1 = tidak efektif, sulit, biaya mahal
Atas dasar matrik tersebut maka strategi penyelesaian masalah yang direkomendasikan
adalah Optimalisasi Sarana dan Prasarana Diklat sebagai Pusat Inkubator Agribisnis (PIA)
Isu Yang Diangkat :
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut di atas, maka yang terpilih
sebagai isu prioritas adalah : “Rendahnya Fasilitas Laboratorium IPA”,
dengan analisis dampak jika isu itu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan :
1. Siswa tidak dapat belajar IPA di laboratorium IPA dengan nyaman dan
fokus, sehingga hasil belajar IPA rendah;
2. Siswa tidak dapat belajar IPA dengan kontekstual, sehingga pembelajaran
yang berpengalaman tidak dapat tercapai;
3. Kemampuan hands-on yang diperlukan untuk belajar IPA tidak akan tercapai;
4. Siswa tidak belajar IPA menggunakan prinsip metode ilmiah;
5. Siswa hanya akan merasa bahwa belajar IPA adalah menghafal
Gagasan Pemecahan Isu :
Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri Kota X yang sesuai Misi dan branding HEBAT
(Hijau, Edukatif, Berkarakter, Adiwiyata, Terdepan), dan memiliki Misi “Melaksanakan
pembelajaran secara efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan zaman” perlu
dilakukan inovasi dan gagasan untuk memecahkan isu yang terjadi di lapangan.
Pendekatan untuk memahami persoalan dan memetakan isu perlu dilakukan agar
dapat memecahkan isu secara tepat. Salah satu cara untuk memahami persoalan dan
memetakan isu adalah dengan diagram fishbone
Berdasarkan pemetaan isu melalui diagram fishbone di atas, diperlukan
adanya solusi untuk meningkatkan fasilitas laboratorium IPA agar
pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif maka perlu adanya
inovasi, yaitu pemanfaatan aplikasi QR-Code untuk mempermudah
inventarisasi dan membantu proses pembelajaran. Oleh karena itu
rancangan aktualisasi ini berjudul “Pemanfaatan QR-Code untuk
Meningkatkan Fasilitas Laboratorium IPA di SMP Negeri Kota X”.
core issue ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal, sehingga
diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu rangkaian
kegiatan besar, Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah
sebagai berikut :
1. Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kepada mentor;

2. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan aktualisasi QR-Code Lab IPA;
3. Menerapkan sarana dan prasarana kegiatan aktualisasi QR-Code Lab IPA;
4. Merancang kegiatan pembelajaran Lab IPA menggunakan QR-Code;
5. Melakukan kegiatan pretest berbasis kertas;
6. Melaksanakan pembelajaran dan melakukan kegiatan postest berbasis QR-
Code;
7. Mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran;
8. Membuat Laporan Aktualisasi Pemanfaatan QR-Code untuk
Meningkatan Fasilitas Laboratorium IPA di SMP Negeri Kota X.

Kedelapan kegiatan tersebut digambarkan dalam diagram alur seperti
disamping berikut
Selanjunya mengenai Matrik Jadwal Kegiatan dapat digambarkan, sebagai
berikut

No. Kegiatan Minggu
1 2 3 4

1 Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kepada mentor
2 Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan aktualisasi QR-
Code Lab IPA
3 Menerapkan sarana dan prasarana kegiatan aktualisasi QR-
Code Lab IPA
4 Merancang kegiatan pembelajaran Lab IPA menggunakan
QR- Code
5 Melakukan kegiatan pretest berbasis kertas
6 Melaksanakan pembelajaran dan melakukan kegiatan
postest berbasis QR-Code
7 Mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran
8
Membuat Laporan Aktualisasi Pemanfaatan QR-Code untuk
Meningkatan Fasilitas Laboratorium IPA di SMP Negeri Kota
X
Dari contoh di atas, dapat lebih dipahami bagaimana melakukan penetapan isu
yang terjadi ditempat kerja dalam pelaksanaan tugas jabatan. Langkah-langkah
disusun secara sistematis sehingga menggambarkan satu kemampuan berpikir
kritis yang inovatif tanpa harus melampaui kewenangan sebagai CPNS di
lingungan kerjanya
B. Sistematika Proposal Rancangan Aktualisasi
HALAMAN COVER
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

A. Deskripsi Organisasi
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja
C. Struktur / Susunan Organisasi
D. Uraian Tugas Jabatan (Peserta)
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
C. Matrik Rencana KegiatanAktualisasi
A. Latar Belakang
Latar belakang adalah bagian yg menjelaskan topik, Rancangan
Aktualisas/masalah yg dipilih, serta alasan mengapa Anda memilih
topik tsb.
Karena dituliskan pd bagian awal, sebuah latar belakang hrs bisa
menarik minat para pembaca.
Usahan kalau bisa, hanya dengan membaca latar belakang saja,
pembaca bisa langsung paham dengan topik yang Anda bahas.
Isi latar belakang, meliputi :
a.Apa obyek yang diteliti / dianalisis ?
b.Apa masalah yang ingin dibahas ?
c.Apa solusi untuk mengatasi masalah tsb ?
Latar Belakang yang baik adalah latar belakang yang bisa menjawab
semua pertanyaan “mengapa” yang ada pada judul.
. B. Tujuan Rancangan Aktualisasi
Jangka Pendek (output dan tahapan inovasi) selama implementasi Aksi
Perubahan = 60 Hari Kalender,
Jangka Menengah (outcome inovasi) dalam kurun waktu enam bulan atau
satu tahun, dan
Jangka Panjang (impact inovasi) dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.
E. Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi
Ruang lingkup memiliki pengertian sebuah metode pembatasan
permasalahan yang akan dikaji. Dalam pengertian ini, ruang lingkup dapat
berupa batasan masalah yang diangkat dan jumlah kegiatan (pentahapan)
yang dikaji, serta materi kegiatan-kegiatan yang akan dibahas.
Ruang lingkup merupakan dasar membuat Tahapan Rancangan aktualisasi.
Oleh sebab itu ruang lingkup harus bisa menjelaskan sejauh mana cakupan
terobosan/inovasi yang akan ditangani sesuai waktu yang direncanakan.
Ruang lingkup memuat langkah-langkah penting yang akan dilakukan dalam
Tahapan Rancangan Aktualisasi. Rumusan kegiatan tsb disesuaikan dengan
rumusan tujuan.

Setelah peserta menyelesaikan rangkaian aktivitas dalam
merancang aktualisasi sebagaimana dijelaskan di atas, maka
langkah selanjutnya adalah menuangkannya dalam bentuk
Proposal Rancangan Aktualisasi, dengan sistematika sebagaimana
telah dijelaskan
Kemudian setelah menyelesaikan Proposal Rancangan

Aktualisasi, peserta diwajibkan untuk mempresentasikannya
dalam bentuk bahan tayang pada forum seminar dihadapan
Coach, Penguji, dan Mentor.

Dalam seminar rancangan aktualisasi, setiap peserta diberi
kesem patan selama 10 menit untuk mempresentasikan
rancangan aktualisasinya, pertanyaan dan masukan dari Mentor
dan Penguji masing-masing selama 10 menit, serta komentar dari
Coach selama 5 menit, dan tanggapan penyaji selama 10 menit
Komponen utama yang harus dipresentasikan peserta adalah:
1. Argumentasi terhadap core issue yang dipilih bersifat aktual didukung

konsep pokok mata pelatihan pada agenda kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI yang melandasi pemilihan core issue dengan menggunaan teknik berpikir
kritis analitis dan penetapan gagasan pemecahan core isu yang dipilih, serta
prediksi level dampak (individu, unit kerja, atau cakupan yang lebih luas)
pemecahan core isu tersebut;
2. Jumlah usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
kegiatan beserta pentahapan kegiatan yang mengandung unsur kreatif sehingga
menghasilkan ouput kegiatan dalam rangka memecahkan core isu dengan
mengaktualisasikan agenda nilai-nilai dasar PNS;
3. Keberlangsungan inisiatif (proses dan kualitas) dengan mengelola dan
menjalankan inisiatif;
4. Kontribusi hasil kegiatan atau pemecahan isu terhadap pencapaian visi, misi,
dan tujuan organisasi;
5. Kontribusi hasil kegiatan atau pemecahan isu terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi; dan
6. Komitmen menyelesaikan seluruh kegiatan dalam rangka pemecahan isu
C. Pelaksanaan Aktualisasi
Terdapat tiga hal mendasar yang perlu dilakukan peserta Pelatihan

Dasar Calon PNS pada saat off campus yaitu :
1. Melakukan pendalaman terhadap core issue yang dipilih (jika

berubah/ bertambah), dan dukungan konsep pokok mata pelatihan
yang melandasi pemilihan core issue dan penetapan inisiatif
pemecahan core issue yang dipilih,
2. Melakukan penerapan terhadap usulan-usulan inisiatif baik berupa
pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka
memecahkan core issue tersebut, dan proses dan kualitas mengelola
dan menjalankan inisitaif,
3. Melakukan analisis terhadap dampak hasil inisiatif, (dampak yang
terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi), dan menjaga
keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
• Untuk memastikan proses aktualisasi berjalan dengan lancar, maka Coach
dan Mentor akan mengendalikan setiap peserta bimbingannya. Coach
dan Mentor mengendalikan pembelajaran aktualisasi peserta dengan
menggunakan format berikut ini :
Nama : ......................................................................................
• NIP : ......................................................................................
• Unit Kerja : ......................................................................................
• Jabatan : ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Isu : ......................................................................................
• Kegiatan 1 : ...................................................................... .

Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf
Coach/ Coach/
Mentor Mentor
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan terhadap pemecaha isu
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan 2

: .......................................................................

Penyelesaian Kegiatan Catatan Paraf Coach/
Coach/Mentor Mentor
Tahapan Kegiatan
Output kegiatan terhadap pemecaha isu
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Pada saat melaksanakan pembelajaran aktualisasi di tempat kerja selama masa off campus,
peserta menyusun atau membuat laporan aktualisasi harian atau mingguan atau periode
tertentu sesuai kesepakatan bimbingan dengan Coach dan Mentor dengan memanfaatkan
berbagai media komunikasi yang dapat diakses untuk mempermuah proses
pembimbingan
D. Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi

Setelah merampungkan rangkaian kegiatan pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja,
maka selanjutnya peserta menuangkannnya dalam bentuk Laporan Pelaksanaan Aktualisasi.
Adapun Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi adalah sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
BERITA ACARA SEMINAR AKTUALISASI
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

A. Deskripsi Organisasi
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja
C. Struktur / Susunan Organisasi
D. Uraian Tugas Jabatan (Peserta)

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
C. Matrik Rencana KegiatanAktualisasi

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
A. Analisis Dampak

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Muatan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi adalah deskripsi core issue yang
terjadi dan strategi pemecahannya, proses menerapkan inisiatif gagasan
kreatif yang telah dirancang yang didukung dengan dukungan bukti-
bukti pembelajaran baik berupa dokumen, notulensi, foto, rekaman, video,
dsb, serta mendeskripsikan analisis terhadap dampak yang ditimbulkan.
Dalam seminar pelaksanaan aktualisasi, setiap peserta diberi kesempatan
selama 10 menit untuk mempresentasikan rancangan aktualisasinya,
pertanyaan dan masukan dari Mentor dan Penguji masing-masing selama 10
menit, serta komentar dari Coach selama 5 menit, dan tanggapan penyaji
selama 10 menit.
Komponen utama yang harus dipresentasikan peserta adalah:
1. Konsistensi pelaksanaan kegiatan dalam rangka pemecahan isu dan aspek
kreatifnya dalam pelaksanaan kegiatan;
2. Tingkat kemanfaatan pelaksanaan kegiatan dalam rangka pemecahan isu
dengan mengaktualisasikan mata-mata pelatihan yang
diakui oleh stakeholder dan/atau pimpinannya dengan didukung bukti-bukti
belajar yang relevan;
3. Pemikiran konseptual kaitan aktualisasi mata-mata pelatihan dalam
penyelesaian isu terhadap pencapaian visi, misi, dan tujuan
organisasi, serta penguatan terhadap nilai- nilai organisasi; dan
Penjelasan Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi

URAIAN KETERANGAN
HALAMAN JUDUL Lihat Contoh

LEMBAR Lihat Contoh
PENGESAHAN
LAPORAN
AKTUALISASI
BERITA ACARA Lihat Contoh
SEMINAR AKTUALISASI

LEMBAR Lihat Contoh
PENGESAHAN
RANCANGAN
AKTUALISASI
KATA PENGANTAR Cukup Jelas
DAFTAR ISI Cukup Jelas
DAFTAR TABEL Cukup Jelas
DAFTAR GAMBAR Cukup Jelas

URAIAN KETERANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang • Latar belakang adalah bagian yang menjelaskan
topik/judul aktualisasi, isu/ masalah yang diangkat, serta
alasan mengapa Anda memilih topik tsb.
• Latar belakang yang baik adalah latar belakang yang
bisa menjawab semua pertanyaan “mengapa” yang ada
pada judul.
• Menggambar kondisi saat ini (before) dan kondisi
yang diharapkan (after), dengan di dukung oleh
data/fakta.

B. Tujuan dan • Manfaat merupakan gambaran yang akan
Manfaat Aktualisasi dirasakan ketika tujuan tercapai.

C. Ruang Lingkup • Kegiatan kegiatan penting yang akan dilakukan dalam
Aktualisasi pelaksanaan aktualisasi.
RANCANGAN DAN PELANAAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM

URAIAN KETERANGAN

BAB II GAMBARAN
LEMBAGA/INSTITUSI
A. Deskripsi Organisasi • Merupakan gambaran makro tentang profil
organisasi (Unit Kerja), disertai visi, misi, nilai- nilai
dan program kebijakan organisasi.

B. Kedudukan, Tugas dan Cukup Jelas
Fungsi Unit Kerja
C. Struktur / Susunan
Organisasi Cukup Jelas

D, Uraian Tugas Jabatan Bersumber dari SKP, Penugasan Atasan,
atau inisiatif peserta sendiri yang telah
mendapat persetujuan Atasan.
RANCANGAN DAN PELANAAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM

BAB III RANCANGAN
AKTUALISASI
• Proses perumusan isu berdasarkan list isu; sehingga
A. Identifikasi, Penetapan menghasilkan satu rumusan isu yang akan diusulkan yang
Isu, dan Gagasan memuat fokus dan lokus atas pertimbangan sesuai dengan
Pemecahan Isu lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis dapat
dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja
dengan persetujuan mentor.

B. Diagram Alur Kegiatan Lihat Contoh
Pemecahan Isu
C. Matrik Rencana Kegiatan Lihat Contoh
Aktualisasi
BAB IV PELAKSANAAN
AKTUALISASI
A. Deskripsi Pelaksanaan • Gambaran pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat kerja
Kegiatan Aktualisasi secara kronologis dan berurutan.
B. Hasil Capaian Kegiatan • Merupakan hasil nyata dari Target Rancangan Aktualisasi pada
Aktualisasi tahap pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat kerja.
• Mendeskripsikan analisis dampak jika nilai- nilai dasar PNS
C. Analisis Dampak tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatannya
terkait dengan gagasan pemecahan isu yang diangkat.
BAB IV PENUTUP

• Berisi tentang keberhasilan pelaksanaan
A. Simpulan aktualisasi di tempat kerja, (bukan ringkasan)
• Penjelasan tentang gambaran pelaksanaan
aktualisasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
(apakah tercapai atau tidak tercapai, jelaskan
faktor penyebabnya).

• Hal penting yang perlu disampaikan dengan
mendasarkan pada tujuan dan manfaat
B. Saran aktualisasi. Dapat pula berupa usulan untuk
memodifikasi langkah-langkah kegiatan
selanjutnya berdasarkan pengalaman
melaksanakan aktualisasi.
DAFTAR PUSTAKA

• Berisikan bukti-bukti dalam pelaksanaan
LAMPIRAN aktualisasi kegiatan, dapat berupa foto-foto
kegiatan, notulen rapat, surat-surat/dokumen
terutama yang berkaitan dengan kegiatan yang
diaktualisasikan.
E. Evaluasi Aktualisasi
Evaluasi aktualisasi diberikan kepada peserta untuk menilai hasil pembiasaan diri
di tempat kerja berbagai mata pelatihan yang telah dipelajari dalam pelatihan,
terdiri atas : (i) Evaluasi Rancangan Aktualisasi dengan bobot penilaian sebesar
20% (dua puluh persen); dan (ii) Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi dengan bobot
penilaian sebesar 30% (tiga puluh persen), yang masing-masing secara rinci
dijelaskan sebagai berikut :
a) Evaluasi Rancangan Aktualisasi (RA)
Penilaian RA dilakukan melalui presentasi seminar RA pada sesi evaluasi
rancangan aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot sebagai berikut:
No. Indikator Bobot
1 Ketepatan Rencana Aktualisasi dikaitkan dengan Agenda 3 5%
2 Gagasan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan 3%
3 Tahapan rencana kegiatan aktualisasi 5%
4 Relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan Aktualisasi 5%
Agenda 2
5 Teknik Komunikasi 2%
Jumlah 20%
(1) Ketepatan Rencana Aktualisasi dikaitkan dengan Agenda 3
Level ketepatan rencana aktualisasi dikaitkan dengan agenda 3, sebagai

berikut :

Level / Nilai Uraian
4 Isu yang diangkat aktual, dianalisis dengan baik, disertai buki-
(80,01 – 100) bukti dan dikaitkan dengan aktualisasi agenda 3.
3 Isu yang diangkat aktual namun tidak disertai dengan analisis
(70,01 – 80,00) dan bukti yang dikaitkan dengan aktualisasi agenda 3.
2
Isu yang diangkat tidak aktual.
(60,01 – 70,00)

1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.
(0 – 60,00)
(2) Gagasan Kreatif dalam Pelaksanaan Kegiatan
Level gagasan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

4 Gagasan kreatif sebagai terobosan untuk memecahkan isu
(80,01 – tergambar dengan jelas dan memiliki lebih dari 3 kegiatan
100) pemecahan isu yang dikaitkan dengan agenda 3.
(70,01 – tergambar dengan jelas dan memiliki 3 (tiga) kegiatan
80,00) pemecahan isu yang dikaitkan dengan agenda 3.
(60,01 – kurang tergambar dengan jelas dan memiliki 2 (dua) kegiatan
70,00) pemecahan isu yang dikaitkan agenda 3.
1 Tidak ada gagasan kreatif sebagai terobosan untuk
(0 – 60,00) memecahkan isu dan memiliki 1 (satu) kegiatan pemecahan isu
yg dikaitkan agenda 3.
(3) Tahapan Rencana Kegiatan Aktualisasi
Level Tahapan Rencana Kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:

4 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu dan
(80,01 – 100) keterkaitan antar tahapan kegiatan tergambar jelas.
3 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu,
(70,01 – 80,00) tetapi keterkaitan antar tahapan kegiatan tidak
tergambar jelas.
2 Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan penyelesaian
(60,01 – 70,00) isu, tetapi keterkaitan antar tahapan kegiatan tergambar
dengan jelas.
1 Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan penyelesaian
(0 – 60,00) isu, penyusunan tahapan kegiatan tidak tergambar
dengan jelas.
(4) Relevansi rencana kegiatan dikaitkan dengan Aktualisasi
Agenda 2
Level Relevansi Rencana Kegiatan dikaitkan dengan Aktualisasi Agenda 2

adalah sebagai berikut:

4 Aktualisasi agenda 2 relevan dengan seluruh kegiatan yng
(80,01 – telah ditetapkan.
100)
3 Aktualisasi agenda 2 relevan dengan sebagian besar kegiatan
(70,01 – yang telah ditetapkan.
80,00)
2 Aktualisasi agenda 2 relevan dengan separuh kegiatan yang
(60,01 – telah ditetapkan.
70,00)
1 Aktualisasi agenda 2 relevan dengan sebagian kecil kegiatan yang
(0 – 60,00) telah ditetapkan.
(5) Teknik Komunikasi
Level Teknik Komunikasi pada saat presentasi seminar RA adalah sebagai

beriku

4 Peserta mampu menjelaskan RA dengan baik, dan mampu
(80,01 – 100) memberikan respon terhadap pertanyaan dengan baik.
3 Peserta mampu menjelaskan RA dengan baik, tetapi kurang

(70,01 – 80,00) mampu memberikan respon terhadap pertanyaan.
2 Peserta kurang mampu menjelaskan RA dan kurang

(60,01 – 70,00) mampu memberikan respon terhadap pertanyaan.

1 Peserta tidak mampu mempresentasikan RA.
(0 – 60,00)
b) Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi
Penilaian pelaksanaan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar

pelaksanaan aktualisasi pada sesi evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan
indikator penilaian dan bobot sebagai berikut:
No. Indikator Bobot
1 Capaian pelaksanaan kegiatan 5%
2 Kualitas dan kemanfaatan aktualisasi 20%
3 Teknik Komunikasi 5%
Jumlah 30%
(1) Capaian pelaksanaan kegiatan
Level Capaian Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut:

Peserta mampu melaksanakan seluruh kegiatan dan
4 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
(80,01 – 100)
persetujuan pembimbing.
Peserta mampu melaksanakan sebagian besar kegiatan dan
3
(70,01 – 80,00) didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
Peserta mampu melaksanakan separuh kegiatan dan
2
(60,01 – 70,00) didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
Peserta mampu melaksanakan sebagian kecil kegiatan dan
1 didukung dengan bukti belajar yang relevan dengan
(0 – 60,00)
persetujuan pembimbing
(2) Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Level Kemanfaatan Aktualisasi adalah sebagai berikut:

4 Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan
(80,01 – 100) dilakukan dan bermanfaat bagi stakeholder dan/atau pimpinan,
berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
organisasi, serta memperkuat nilai organisasi.
Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan

3 dilakukan, tetapi hanya bermanfaat bagi stakeholder atau
(70,01 – 80,00) pimpinan, tetapi kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi
dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi tidak
tergambar dengan jelas.
2 Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan

(60,01 – 70,00) dilakukan, tetapi tidak terurai dengan jelas.
1
(0 – 60,00) Tidak terjadi Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3.
(3) Teknik Komunikasi
Level Kualitas Teknik Komunikasi pada saat presentasi seminar Hasil
Aktualisasi adalah sebagai berikut:
4 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik
(80,01 – 100) dan mampu memberikan respon terhadap pertanyaan
dengan baik.
3 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik,
(70,01 – 80,00) tetapi kurang mampu memberikan respon terhadap
pertanyaan.
2 Peserta kurang mampu menjelaskan hasil aktualisasi
(60,01 – 70,00) dan kurang mampu memberikan respon terhadap
pertanyaan.
1 Peserta tidak mampu mempresentasikan hasil aktualisasi.
(0 – 60,00)
Perolehan nilai evaluasi Peserta ditetapkan dengan kualifikasi sebagai berikut:
a. Sangat Memuaskan (skor 90,01 – 100);
b. Memuaskan (skor 80,01 – 90,00);
c. Baik (skor 70,01 – 80,00);
d.Kurang Baik (skor 60,01 – 70,00); dan
e. Tidak Memenuhi Kualifikasi (skor ≤60).
PENUTUP
• Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dituntut untuk peka terhadap lingkungan
organisasinya, perlu dibiasakan untuk melihat, mengamati, merefleksi, dan menemukan
gagasan-gagasan kreatif dalam berbagai praktik dan hasil-hasil penyelenggaraan
kegiatan di unit/organisasi khususnya dalam konteks pelayanan publik
• Perenungan yang bersumber dari fakta di sekelilingnya akan terus menerus menjadi
inspirasi untuk mengaktualisasikan materi-materi yang diperoleh selama mengikuti
Pelatihan Dasar Calon PNS. Perpaduan antara dimensi kognitif, dan dimensi afektif inilah
yang dapat menjadikan aktualisasi lebih hidup dan kaya makna
• Selanjutnya, bagaimana memiliki motivasi yang tinggi untuk menerapkan kompetensi

tersebut, tentunya sangat tergantung pada diri yang bersangkutan. Memang di instansi
tempat bekerja telah dibangun suatu sistem agar setiap pegawai menerapkan
kompetensi melalui mekanisme reward and punishment. Tetapi sistem ini belumlah
cukup. Dalam diri seorang PNS, juga perlu dibangun suatu sistem untuk memunculkan
motivasi atau kesadaran dari dalam
PENUTUP - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM

Lampiran 1
PROPOSAL RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL AKTUALISASI
Disusun Oleh :
.............................................................
.................................................
NDH ……..

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ... ANGKATAN ... TAHUN ....

PROVINSI JAWA TIMUR
Lampiran 2
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISAS

JUDUL AKTUALISASI
Disusun Oleh :
.............................................................
.................................................
NDH ……..


PROVINSI JAWA TIMUR
Lampiran 3
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji

pada Seminar Aktualisasi, hari ................... tanggal .................
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
Coach,, Mentor,
.................................................. ..................................................
................................ ................................
NIP ......................................... NIP .........................................

PROVINSI JAWA TIMUR
Lampiran 4
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 – 7412279 SURABAYA (60186)
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
Pada hari ................. tanggal ............................, telah dilaksanakan Presentasi
Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan .... Angkatan ....
Tahun ....
Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
Nama
: ..................................................................................
NDH : ..................................................................................
Judul
Demikian :Berita
.................................................................................
Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh :
.....................................................................................
Coach, Peserta,

.................................................. ..................................................
................................ ................................
NIP ......................................... NIP .........................................
Mentor, Penguji,

.................................................. ..................................................
................................ ................................
NIP ......................................... NIP .........................................
Lampiran 5
KETENTUAN PENULISAN PROPOSAL RANCANGAN

DAN LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
Untuk keseragaman dalam penulisan Proposal Rancangan dan Laporan

Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS, diatur ketentuan sebagai berikut :
1. Kertas HVS berat 80 gram; Ukuran kertas A4;

2. Margin kiri 4, atas 3, kanan 2,5 dan bawah 3;
3. Ketukan 7 (mulai alinea/baris baru); Spasi 1.5 ; Huruf Cambrial 12;
4. Penulisan huruf untuk Tabel/Gambar dapat menggunakan Huruf
Cambrial 10, atau menyesuaikan;
5. Halaman Cover atas Logo Jawa Timur Huruf Judul Cambria 20, Huruf
yang dibawahnya Cambria 16;
6. Evidence atau Bukti dokumen menjadi lampiran, denganmempedomani
ketentuan Tata Naskah Dinas yang berlaku di Instansinya;
7. No. Halaman ditulis di sudut kanan bawah.

PANDUAN AKTUALISASI - Final Ipungpptx

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANDUAN AKTUALISASI - Final Ipungpptx

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PELATIHAN DASAR CPNS

Drs. SAD SAIFUL DJAMAL, MM

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

• Sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Peraturan Lembaga Administrasi Negara

Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, terdiri atas :

(a) Agenda Sikap Perilaku Bela Negara;

Panduan Rancangan dan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai

PENDAHULUAN - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM

*penjelasan kolom ada di halaman berikutnya

Kolom 5 : Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang

Kolom 6 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi kualitas hasil

Kolom 7 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi hasil kegiatan

Dengan menggunakan formulir di atas, hasil isian dari kolom 2 sd 7,

• Unit Kerja : SMP Negeri Kota X

1. Belum tersedianya media pembelajaran yang berbasis multimedia

1. Kurangnya motivasi siswa dalam mengembangkan rasa ingin

Rendahnya a). Kurangnya Rendahnya 1. Pemanfaatan Pemanfaata

BAB II – Analisis Masalah Pelayanan- SAD Saiful Djamal

SETELAH MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH MENGGUNAKAN MATRIK

CONTOH MATRIK DENGAN MENGUNAKAN TAPISAN Mc NAMARA SEPERTI DI BAWAH INI

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5

1. Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kepada mentor;

BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

Kemudian setelah menyelesaikan Proposal Rancangan

1. Argumentasi terhadap core issue yang dipilih bersifat aktual didukung

Terdapat tiga hal mendasar yang perlu dilakukan peserta Pelatihan

1. Melakukan pendalaman terhadap core issue yang dipilih (jika

D. Sistematika Laporan Pelaksanaan Aktualisasi

BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI

Level ketepatan rencana aktualisasi dikaitkan dengan agenda 3, sebagai

Level gagasan kreatif dalam pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

Level / Nilai Uraian

Level Tahapan Rencana Kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:

Level / Nilai Uraian

Level Relevansi Rencana Kegiatan dikaitkan dengan Aktualisasi Agenda 2

Level / Nilai Uraian

Level Teknik Komunikasi pada saat presentasi seminar RA adalah sebagai

Level / Nilai Uraian

3 Peserta mampu menjelaskan RA dengan baik, tetapi kurang

2 Peserta kurang mampu menjelaskan RA dan kurang

Penilaian pelaksanaan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar

Level Capaian Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut:

Level / Nilai Uraian

Level Kemanfaatan Aktualisasi adalah sebagai berikut:

Level / Nilai Uraian

Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan

2 Aktualisasi agenda 2 dan agenda 3 yang mendasari kegiatan

• Selanjutnya, bagaimana memiliki motivasi yang tinggi untuk menerapkan kompetensi

PENUTUP - Drs. S. SAIFUL DJAMAL, MM

PROPOSAL RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ... ANGKATAN ... TAHUN ....

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISAS

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ... ANGKATAN ... TAHUN ....

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ... ANGKATAN ... TAHUN ....

KETENTUAN PENULISAN PROPOSAL RANCANGAN

Untuk keseragaman dalam penulisan Proposal Rancangan dan Laporan

1. Kertas HVS berat 80 gram; Ukuran kertas A4;

Anda mungkin juga menyukai