Pengelolaan Laboratorium
Pengertian Laboratorium
Secara umum laboratorium dapat diartikan sebagai tempat untuk
melakukan observasi, percobaan, pengujian, analisis atau
mempraktikkan ilmu dan ketrampilan tertentu.
Jenis Laboratorium
Jenis laboratorium dapat
dikategorikan berdasarkan
fungsinya, antara lain sebagai
berikut.
• Laboratorium Riset
• Laboratorium Analisis
• Laboratorium Uji
• Laboratorium Pengajaran
Laboratorium Riset
Laboratorium yang digunakan
untuk melakukan riset-riset
ilmiah dalam bidang ilmu
tertentu.
Contoh:
Laboratorium Naval Medical
Research Unit 2 (NAMRU-2) milik
Angkatan Laut AS di Jakarta
Laboratorium Lab. Fisika
Teoretik
Energi Tinggi, ITB
Laboratorium Analisis
Laboratorium tempat menganalisis
kandungan bahan (sampel)
tertentu.Laboratorium kategori ini
banyak bergerak dalam bidang
kesehatan dan lingkungan.
Contoh:
• Laboratorium Kesehatan Provinsi
Lampung
• Laboratorium Prodia Lampung
Laboratorium Uji
Prasarana laboratorium adalah bangunan atau ruang yang sengaja diperuntukkan sebagai tempat
berlangsung kegiatan praktik/laboratoium. Bangunan atau ruang laboratorium yang baik
seyogyanya terdiri zona-zona sebagai berikut.
1. Zona Pengajaran
Area tempat proses belajar mengajar, biasanya dilengkapi dengan perlengkapan pengajaran
seperti: papan tulis, OHP, meja demonstrasi dll.
2. Zona Kerja/Percobaan
Tempat siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengolah data. Zona ini biasanya
merupakan bagian laboratorium yang paling besar, dilengkapi banyak meja kerja, suplai air yang
cukup, jaringan listrik yang cukup, jaringan pipa gas, penyinaran dan ventilasi yang baik.
3. Zona Preparasi
Adalah area tempat teknisi dan staf akademik menyiapkan kebutuhan kegiatan praktikum.
Sarana Laboratorium
Saranal laboratorium adalah seluruh faslitas atau kelengkapan penunjang pokok
yang menjamin kegiatan di laboratorium dapat berjalan aman dan efisien.
1) Tempat penampung sampah/limbah
2) Ruang steril (Instalasi listrik (termasuk generator darurat)
3) Lampu penerangan dan ventiliasi
4) Suplai air (jika mungkin air panas dan dingin)
5) Jaringan pipa gas (bahan bakar)
6) Peralatan preparasi (lori)
7) Penampung khusus)
8) Pemadam api
9) Obat-obatan P3K
10) Ruang/lemari penyimpanan (glassware, zat kimia, instrument, sampel dll)
11) Ruang/lemari penyimpanan peralatan pribadi (sepatu, pakaian, tas dll)
12) Fasilitas jaringan ICT
Peralatan Laboratorium
Macam, spesifikasi, dan jumlah peralatan laboratorium berbeda-beda bergantung
jenis dan fungsi laboratorium bersangkutan. Secara umum peralatan laboratorium
dapat dibedakan dalam beberapa golongan:
1) Peralatan gelas (glass ware)
2) Peralatan optic (peralatan yang menggunakan lensa, seperti loop dan mikroskop)
3) Timbangan (balance),seperti neraca lengan, neraca analitik
4) Peralatan instrument (pH meter, termometer, hygrometer dll.)
5) Peralatan thermal processing (oven, incubator, tanur, freezer, heater dll)
6) Peralatan sampling (jaring plankton, jaring ayun (sweeping net, dll)
7) Peralatan pemisah bahan (saringan, sentrifuge)
8) Peralatan bedah (papan bedah, pisau, gunting,pinset dll)
9) Benda-benda peraga (model atau gambar objek: hewan dan tumbuhan)
Bahan Percobaan
Seperti halnya peralatan, bahan percobaan banyak ragamnya
bergantung jenis dan fungsi lab bersangkutan. Berdasarkan
golongnnya, bahan percobaan dapat berupa;
Tenaga laboratorium (di perguruan tnggi biasa disebut laboran) yaitu tenaga yang
melaksanakan tugas dan tanggung jawab membantu guru (atau dosen) mengelola
kegiatan praktikum di laboratorium;
Teknisi sumber belajar (atau teknisi lab), yaitu orang yang melaksanakan tugas
dan tanggung jawab mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan prasarana
pembelajaran