Anda di halaman 1dari 13

AUDIT

06
Bukti Audit
Pentingnya kelengkapan bukti audit bagi auditor, maka bukti
audit tersebut dapat diartikan sbb :

Tipe Bukti Audit yang


Merupakan semua informasi mendukung laporan keuangan,
yang mendukung angka-angka dapat kelompokkan menjadi 2
atau informasi lain yang disajikan golongan, yaitu:
dalam laporan keuangan, yang
dapat digunakan dasar yang layak 1. Tipe Data Akuntansi
untuk menyatakan pendapat. 2. Tipe Informasi Penguat.
Secara sederhana pengertian cukup, kompeten dan layak
dapat dikemukakan sebagai berikut :

• Cukup atau Tidaknya Bukti Audit : dalam hal ini


berkaitan dengan kuantitas bukti yang harus dikumpulkan
berdasarkan pertimbangan profesional audit, yang
meliputi :
 Materialitas dan resiko
 Faktor Ekonomi
 Ukuran dan karakterisktik populasi.

NEXT
Secara sederhana pengertian cukup, kompeten dan layak
dapat dikemukakan sebagai berikut :

• Kompeten Bukti Audit : dalam hal ini berhubungan


dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan
informasi penguat.

NEXT
Secara sederhana pengertian cukup, kompeten dan layak
dapat dikemukakan sebagai berikut :

• Dasar dan Layak : dalam hal ini berkaitan dengan tingkat


keyakinan secara menyeluruh dan diperlukan auditor untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.
Pertimbangan auditor atas kelayakan bukti audit dipengaruhi
beberapa faktor, yaitu :
 Pertimbangan profesional
 Integritas manajemen
 Kepemilikan publik versus terbatas
 Kondisi keuangan.

NEXT
1. TIPE DATA AKUNTANSI

a. Pengendalian Intern sebagai bukti : dalam hal ini untuk setiap kegiatan perusahaan dibentuk sistem
pengendaliannya sehingga dapat mengecek "ketelitian dan keandalan" data akuntansi.

b. Catatan Akuntansi sebagai bukti : dimaksud dengan catatan


akuntansi disini dapat meliputijurnal (journal), buku besar
(general ledger), serta buku pembantu (subsidy ledger) yang
berfungsi untuk mengolah transaksi keuangan (proses
akuntansi serta proses pengikhtisaran) berdasarkan bukti
yang mendukung terjadinya transaksi tersebut, sampai dapat
disajikannya laporan keuangan.
2. TIPE INFOFRMASI PENGUAT

a. Bukti Fisik : merupakan bukti yang diperoleh dengan cara inspeksi atau perhitungan yang dilakukan
atas aset berwujud (tangible assets).

b. Bukti Dokumenter : merupakan bukti yang dibuat dengan kertas yang berisi tulisan huruf,
angka dan atau simbol-simbol.
Berdasarkan sumbernya, Bukti Dokumenter dibagi menjadi 3 golongan, sebagai berikut :

1 Dibuat oleh "pihak luar 2 Dibuat oleh "pihak luar 3


Dibuat dan disimpan
yang bebas" yang yang bebas" yang
dalam "Organisasi
dikirimkan langsung disimpan didalam arsip
Klien".
kepada auditor. klien
3. PERHITUNGAN

Dalam hal ini merupakan perhitungan


yang dilakukan oleh auditor untuk
membuktikan ketelitian perhitungan yang
terdapat dalam catatan akuntansi klien,
sehingga perhitungan tersebut menjadi
bukti audit yang berisi fat kuantitatif.
4. BUKTI LISAN

Bukti lisan merupakan jawaban lisan


yang diberikan oleh orang, karyawan,
manager dan klien atas permintaan
keterangan yang diminta oleh auditor
berkenaan dengan masalah-masalah yang
terkait dengan proses pelaksanaan audit.
5. PERBANDINGAN DAN RATIO

Dalam hal ini auditor melakukan analisis


sehubungan dengan ingin menentukan akun
atau transaksi yang akan dilakukan
penyelidikan lebih intensif, dengan cara
membandingkan setiap aktiva, hutang, biaya
dan penghasilan dengan saldo yang berkaitan
tahun sebelumnya.
5. PERBANDINGAN DAN RATIO

Dalam hal ini auditor melakukan analisis


sehubungan dengan ingin menentukan akun atau
transaksi yang akan dilakukan penyelidikan lebih
intensif, dengan cara membandingkan setiap aktiva,
hutang, biaya dan penghasilan dengan saldo yang
berkaitan tahun sebelumnya.
6. BUKTI DARI SPESIALIS

Merupakan hasil pekerjaan yang dikemukakan


oleh seseorang atau perusahaan yang memiliki
keahlian atau pengetahuan khusus dalam bidang
selain akuntansi dan auditing.

Anda mungkin juga menyukai