Anda di halaman 1dari 22

KILANG MINYAK BUMI

Nama Kelompok :
1. Aditya Aulia Rahman
2. Dzarien Alparindri
3. Laila Hamna Harahap
4. Oppi Mabela
5. Rinalsi Anesta
Kilang Minyak Bumi
Asal Minyak Bumi
Minyak Bumi  secara alami berasal dari zat zat organik
yang berasal dari sisa sisa tumbuhan dan hewan yang
mengendap selama ribuan sampai jutaan tahun
Komposisi Minyak Bumi

Komposisi Persen
Karbon (C) 84-87
Hidrogen (H) 11-14
Sulfur (S) 0-3
Nitrogen (N) 0-1
Oksigen (O) 0-2
Kandungan Minyak Bumi
1. Hidrokarbon
Parafin
Olefin
Naftena
Aromatik

2. Non Hidrokarbon
Belerang
Nitrogen
Oksigen

3. Senyawa logam
Karakterisasi Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran yang sangat
kompleks dari hidrokarbon-hidrokarbon penyusun nya.
Metode – metode semi empirik untuk mengkarakterisasi
munyak bumi berdasarkan hasil – hasil pengukuran sifat
fisik yang mudah di tentukan

Berat Jenis

141,5
° 𝐴𝑃𝐼= −131,5
𝑠
Pour Point
Pour point atau titik tuang adalah harga temperatur
yang menyebabkan minyak bumi yang didinginkan
mengalami perubahan sifat dari bisa menjadi tidak bisa di
tuang kan atau sebaliknya

Distitasi / rentang pendidihan


pengukuran rentang pendidihan menghasilkan petunjuk
tentang kualitas dan kuantitas berbagai fraksi yang
terdapat dalam minyak bumi.
Faktor Karakterisasi Watson
Faktor karakterisasi Watson atau K-UOP didefenisiskan sebagai:
• K= 1,216

Dengan :
Tb = titik didih rata-rata minyak bumi dalam kelvin
s = berat jenin 60/60 minyak bumi

Klasifikasi berdasarkan K-UOP sebagai berikut :


K Tipe Minyak BUmi
12,5 - 13 Parafinik
11 - 12 Naftenik
9,8 – 11,8 Aromatik
Index korelasi USBM
Indeks kolerasi ini didasarkan pada pengamatan bahwa
nparain memiliki CI = 0 dan benzena CI = 100. CI
didefinisikan sebagai :
CI= + 473,7s-456,8
Tipe minyak bumi bedasarkan indeks

CI Tipe Minyak Bumi


10 Ultra Parafinik
30 Parafinik
30-40 Naftenik
40-60 Aromatik
Produk – produk Utama yang bisa diperoleh

1. Gas-gas hidrokarbon ringan


2. Bensin (gasolin)
3. Kerosin, bahan bakar pesawat jet, dan minyak diesel
4. Minyak bakar
5. Produk-produk lain
Konsep-konsep pengolahan di dalam kilang
Minyak mentah dapat dipisahkan dengan proses distilisasi menghasilkan berbagai
fraksi yang berbeda rentang pendidihannya. Pelaksanaan distilasi pada tekanan
atmosfer menghasilkan fraksi-fraksi minyak bumi yang dapat dilihat pada tabel
berikut:

No Rentang Pendidihan (0C) Rentang atom C Nama Fraksi


ASTM TBP n-parafin

1 <30 <30 C1-C4 Gas kilang


2 30-100 30-90 C4-C7 Nafta ringan
3 80-200 85-190 C7-C11 Nafta
4 165-280 190-270 C10-C16 Kerosin
5 215-340 270-320 C12-C19 Minyak gas
ringan
6 290-440 320-430 C16-C28 Minyk gas
atmosfer
7 >400 >430 >C residu
Konfigurasi Kilang
Poroses Pemisahan
• Gambar dibawah ini menunjukkan diagram alir sederhana
pabrik distilasi atmosferik
Proses pemisahan lainnya yang umum
digunakan dalam bumi adalah sebagai berikut
• 1. ekstraksi
• 2. dewaxing
• 3. propane deasphalting
• 4. fultural extraction
Proses dekomposisi molekul
• Perengkahan adalah reaksi pemecahan senyawa
hidrokarbon molekul besar pada temperatur tinggi
menjadi molekuk-molekul yang lebih kecil

Perangkahan termal
Perengkahan termal dilakukan untuk mendapatkan nafta dari fraksi
vakum gas oil atau residu. Gasoline yang dihasilkan memberikan
angka oktan yag lebih tinggi dari pada gasoline hasil destilasi awal.
Perengkahan termal yang dilakukan adalah visbreaking dan coking
Perangkahan katalis

• Perangkahan katalis terdiri dari dua jenis reaksi, yaitu


perengkahan aromatik dan reaksi perpindahan hidrogen
dan pembentukan kokas. Pada perengkahan aromatik,
cicin aromatik stabil pada kondisi perengkahan tetapi
rantai panjang alkil reaktif. Kemudian perengkahan alkil
aromatik bertamabah dengan kenaikan panjang alkil
hydrocracking

• Hydrocracking adalah proses yang mengubah bahan


dasara yang tidak dapat dipergunakan untuk umpan unit
perengkahanrevormasi katalis karena kandungan
logam,nitrogen dan belerang yang tinggi. Reaksi utama
proses hydrocracking dibagi menjadi tiga jenis yaitu ;

• A. Reaksi hydrocracking parafit


b. Reaksi hidrodealkilasi

c. Reaksi hidrodesiklisasi
Reaksi samping yang terjadi secara
paralel adalah reaksi dekomposisi
senyawa sulfur,nitrogen dan oksigen
serta reaksi hidrogenasi olefin dan
aromat
a. Reaksi dekomposisi
b. Reaksi hidrogenasi
Proses pengubahan struktur molekul
• Reaksi catalytik reforming ini endotermik sehingga
diperlukan tambahan kalor untuk menjaga kelangsungan
reaksinya. Contohnya
• A. Sikloheksan langsung dihidrogenasi menjadi aromat
• B. Siklopentan harus mengalami isomerisasi dahulu
menjadi sikloheksana
Proses kombinasi molekul
Polimerisasi adalah reaksi penggabungan olefin yang
satu dengan olefin lainnya. Contoh reaksi polimerisasi
adalah reaksi pembentukan polietilena dari monomer etena
Polimerisasi pemutusan ikatan rangkap disebut dengan
polimerasi adisi. Polimerasi adisi disertai dengan
pelepasan Hidrogen
Polimerasi antara gugus fungsi disebut polimerasi
kondensasi. Polimerasi kondensasi disertai dengan
pelepasan molekul air

Anda mungkin juga menyukai