Dari teori ini, kebenaran suatu pengetahuan terjadi apabila terdapat dua hal,
yakni PERNYATAAN dan KENYATAAN, dimana di antara keduanya
terdapat kesesuaian
Para ilmuwan seringkali menggunakan teori korespondensi, terutama
dalam penelitian yang berupa logika induktif.
Teori Kebenaran Saling Berhubungan (Coherence
Theory Of Truth)
Proposisi tidak lain adalah suatu pernyataan yang berisi banyak konsep
yang kompleks. Kebenaran ini akan sangat bergantung pada situasi dan
kondisi yang melatarinya, pengalaman, kemampuan, dan usia
memengaruhi kepemilikian epistemo tentang kebenaran.
4. Teori Kebenaran Pragmatik
(The Pragmatic Theory Of Truth)
Bagi pragmatisme, suatu agama itu bukan benar karena Tuhan yang
disembah oleh penganut agama itu sungguh-sungguh ada, tetapi agama
itu dianggap benar karena pengaruhnya yang positif atas kehidupan
manusia; berkat kepercayaan orang akan Tuhan maka kehidupan
masyarakat berlaku secara tertib dan jiwanya semakin tenang
Begitu juga dengan ilmu perbintangan bermanfaat bagi nelayan tapi tidak
untuk para pedagang
5. Teori Kebenaran Struktural Paradigmatik
Isi empiris.
Kebenaran ilmiah diuji dengan kenyataan yang ada,
pengetahuan dan kebenaran ilmiah berkaitan dengan kenyataan
empiris di alam ini.
Dalam kebenaran ilmiah masih ada spekulasi namun sampai
tingkat tertentu spekulasi itu bisa dibayangkan sebagai nyata atau
tidak karena sekalipun suatu pernyataan dianggap benar secara logis
perlu dicek apakah pernyataan tersebut juga benar secara empiris.
Sifat Dasar Kebenaran Ilmiah (Konrad Kebung)