Anda di halaman 1dari 12

ISU ETIKA SIGNIFIKAN DALAM DUNIA

BISNIS DAN PROFESI


Pertemuan 13
Benturan Kepentingan

• Benturan kepentingan terjadi ketika penilaian independen


seseorang terombang-ambing, dari keputusan demi ke-
pentingan terbaik dan orang yang terpengaruh atas kepu-
tusan tersebut.
Penyebab Benturan Kepentingan
• Bagaimana penilaian terombang-ambing ...
• Setiap kepentingan, pengaruh, kesetiaan, perhatian, emosi, atau fitur lain
yang cenderung untuk mengambil keputusan kurang dapat diandalkan dari-
pada keadaan normal.
• Kepentingan pribadi ...
• Suap, dukungan pembayaran atau properti untuk penentu, keluarga, yang di-
tunjuk.
• Hadiah, perjalanan gratis, bantuan
• Keuntungan khusus-diskon barang nonpasar
• Pengobatan khusus-pujian keterlibatan sosial
• Hubungan dengan keluarga, kerabat, atau relasi.
• Kecurangan ...
• o Penyalahgunaan dana atau properti
• o Kecurangan pada rekening pengeluaran
• o Memalsukan dokumen
• o Mencuri uang tunai, aset, atau sumber daya
• o Memalsukan hasil untuk mendapatkan bonus, upah, prestasi, atau promosi

• Kesalahpahaman ...
• o Sinyal atau insentif yang membingungkan
• o Atasan/semua orang melakukannya
• o Perbedaan budaya

• Slippery Slope ...


• o Apabila suatu bantuan kecil menyebabkan tuntutan yang semakin besar.
Etika dalam tempat kerja
• Semakin tingginya tingkat kesadaran sosial dan tekanan
dari kelompok-kelompok aktivis yang telah didokumen-
tasikan di tempat lain memiliki dampak signifikan pada
kedua operasi internal dan eksternal organisasi.
• sangat cocok untuk pebisnis untuk memiliki apresiasi ter-
hadap tema dan isu-isu etis yang penting atau dalam hal
perilaku karyawan di tempat kerja.
Aktivitas bisnis internasional – masalah budaya
• Ketika perusahaan beroperasi di luar pasar dalam negeri, bimbingan normal
ditawarkan kepada karyawan harus mempertimbangkan beberapa hal
berikut:
1. Bagaimana praktik operasi mereka yang biasa akan berdampak terhadap
ekonomi lokal dan budaya;
2. Apakah praktik asing lokal yang berbeda-beda, seperti pemberian hadiah
besar atau penyuapan, harus didukung atau dilarang.
3. Reaksi terhadap perubahan-perubahan oleh para pemangku kepentingan
dalam negeri terutama oleh para pemangku kepentingan utama, termasuk
pelanggan besar dan pasar modal.
Dampak terhadap Ekonomi Lokal dan
Budaya Mereka
• Perusahaan multinasional mungkin terkena dampak yang cukup
signifikan dengan adanya budaya lokal daripada yang di-
hadapinya di negeri sendiri. Mereka harus berhati-hati agar tidak
terkena dampak yang tidak menguntungkan dari aspek lokal yang
ada, misalnya:
• Pasar tenagakerjaan :tingkat upah dan ketersediaan pasokan;
• Bahan baku dan pasar input lainnya
• Politik dan proses hukum
• Adat dan sosial keagamaan.
Konflik antara Budaya Domestik dan
Budaya Asing
• Masalah yang paling sulit adalah ketika nilai-nilai pemangku kepentingan utama perusahaan
berbeda dengan yang ada di daerah lokal negara asing.
• Perbedaan dicatat oleh media dalam beberapa tahun terakhir ini termasuk diantaranya
adalah:
•  Persetujuan penyuapan (Asia Tenggara);
•  Penggunaan pekerja anak (Republik Dominika, Asia Tenggara);
•  Penggunaan tenaga kerja budak
•  Kondisi tenaga kerja yang tidak sehat
•  Perlakuan terhadap wanita
•  Dukungan dari rezim represif melalui operasi (apartheid, Cile, Sudan)
•  Kurangnya kebebasan berserikat
•  Menghormati lingkungan
•  Berurusan dengan anggota keluarga adalah sesuatu yang diharapkan, tidak dihindari
(berpotensi konflik kepentingan)
Akuntabilitas Sosial
• Tujuan Akuntabilitas Sosial, antara lain :
1. Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh biaya dan
manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan oleh aktifitas-aktifitas yang
berkaitan dengan produksi suatu perusahaan.
2. Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap
lingkungannya, mencakup : financial dan managerial social accounting, so-
cial auditing.
3. Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial agar dapat menen-
tukan suatu hasil yang lebih relevan dan sempurna yang merupakan keun-
tungan sosial suatu perusahaan. Salah satu alasan utama kemajuan akunt-
abilitas sosial menjadi lambat yaitu kesulitan dalam pengukuran kontribusi
dan kerugian.
4. Menentukan biaya dan manfaat sosial. Sistem nilai masyarakat merupakan
faktor penting dari manfaat dan biaya sosial.
Manajemen Krisis
• krisis adalah “suatu peristiwa yang membawa, atau memiliki
potensi untuk membawa keburukan dan membahayakan prof-
itabilitas masa depan, pertumbuhan, dan, mungkin keberlanjutan
sebuah organisasi.
• Salah satu aspek yang paling penting untuk diingat selama penila-
ian krisis, dan menghindari dan meminimalkan dampak mereka,
adalah dampak langsung dan berkelanjutan pada reputasi organ-
isasi
• Sesuatu yang mendasar bagi pengelolaan krisis adalah pema-
haman dari empat fase krisis: pra-krisis, tidak terkontrol, terkon-
trol, dan pemulihan reputasi.
Cara Memasukkan Etika dalam Manaje-
men Krisis
• Pencegahan dan peringatan
• Mengidentifikasi potensi masalah etika dan indikator peringatan, dan tanggapan pra-rencana,
sebagai bagian dari program risiko manajemen dan perencanaan kontigensi perusahaan yang
sedang berlangsung.
• Pendekatan analitis
• Menerapkan analisis kerangka pemangku kepenting
• Daftar periksa atau waktu khusus untuk mempertimbangkan: isu-isu etika, alternatif dan peluang
• Pengambilan Keputusan
• Pertimbangan bagaimana krisis atau dampaknya dapat dipengaruhi secara etis-waktu, biaya, miti-
gasi
•  Pertimbangan secara khusus tentang bagaimana meningkatkan pengarah reputasi organisasi
termasuk tingkat dapat dipercaya, tanggung jawab, reliabilitas, dan kredibilitas.
•  Tujuan spesifik komunikasi etika
•  Menetapkan tanggung jawab pengawas etika
•  Gunakan daftar periksa atau template dengan tujuan etika tertentu
•  Terapkan imajinasi moral

Anda mungkin juga menyukai