Akuntansi Istishna'
Akuntansi Istishna'
DISUSUN OLEH :
Akad Istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan
(pembeli atau mushtashni’) dan penjual (pembuat atau shani’). Akad istishna’ biasanya
digunakan dalam transaksi di perbankan syariah karena merupakan kegiatan
pembiayaan dalam perbankan syariah. Akan tetapi akad ini tidak hanya bisa dilakukan
dalam perbankan syariah (antara individu dan lembaga) namun akad ini juga bisa
dilakukan antar individu yang melakukan kegiatan transaksi jual beli khususnya jual
beli istishna’.
Dalam PSAK 104 par 8 dijelaskan barang pemesanan harus memenuhi kriteria:
1.Pelaku akad. Pelaku akad ada 2 yaitu penjual (pihak yang memproduksi atau
menyediakan barang pesanan) dan pembeli (pihak yang membutuhkan dan memesan
barang)
2.Objek akad, berupa barang atau jasa (mashnu’) yang akan diserahkan dan modal
istishna’ yang berbentuk harga (tsaman).
Persentase penyelesaian =
Pengakuan pendapatan = persentase penyelesaian nilai akad
Pengakuan margin = persentase penyelesaian nilai margin
(nilai margin = nilai akad – total biaya)
6. Dalam metode persentase penyelesaian, bagian margin keuntungan
istishna’ yang diakui selama periode pelaporan ditambahkan pada aset
istishna’ dalam penyelesaian.
Jurnal : Db.Aset istishna xxx
Db.beban istishna xxx
Kr.pendapatan istishna xxx
7. Untuk metode persentase penyelesaian, harga pokok istishna’ diakui
sebesar biaya istishna’ yang telah dikeluarkan sampai periode tersebut.
Jurnal : Db.Aset Istishna xxx
Db.Beban Istishna xxx
Kr.Pendapatan istishna xxx
8. Jika besar kemungkinan bahwa total biaya perolehan istishna’ akan
melebihi pendapatan istishna’ maka, taksiran kerugiannya harus segera
diakui.
Jurnal: Db.Beban Istishna xxx
Kr.Aset Istishna xxx
Kr.Pendapatan Istishna xxx
9. Pada saat penagihan, baik metode persentase penyelesaian maupun akad
selesai, akan menggunakan akun termin istishna’. Akun tersebut akan
disajikan sebagai akun pengurang dari akun aset istishna’ dalam
penyelesaian.
Jurnal : Db.piutang isitshna xxx
Kr.Termin istishna xxx
10. Pada saat penerimaan tagihan
Jurnal : Db.Kas xxx
Sebagai jaminan atas kualitas pesanan, maka penjual akan membuat bank
garansi dalam persentase tertentu atas nilai proyek. Misalnya, terjadi
kelalaian atau kesalahan oleh penjual sehingga barang yang
diserahterimakan mengalami kerusakan atau kesalahan spesifikasi dan
mengakibatkan kerugian bagi pembeli.
Jurnal : Kr.(Penjual)Beban garansi kas xxx