M1 Pengambilan Risiko
M1 Pengambilan Risiko
Kepepet
tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
tidak tahu risiko yang dihadapi
Konsep Risiko: Sebuah
Pengantar
Bagaimana Mengkalkulasi Risiko
Tentukan seberapa sering risiko tersebut terjadi
(frekuensi atau probability)
Tentukan dampak yang timul dari risiko yang terjadi
(dampak)
Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan
formula:
Frekuensi x Dampak
Konsep Risiko: Sebuah Pengantar
Contoh Mengkalkulasi Risiko
Risiko terjadinya pencurian barang dagangan
Frekuensi: 1 bulan 5 kali
Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian
yang ditanggung adalah Rp300 ribu
Kemungkinan prediksi kerugian:
5 x 300.000 = 1.500.000
Melaksanakan Kebijakan
dan Mengatur Resiko
Terhadap Perusahaan
1. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah
perusahaan dari kegagalan
2. Manajemen risiko menunjang secara langsung
peningkatan laba, dengan pengurangi pengeluaran
dengan mengurangi resiko kerugian
3. Manajemen risiko dapat menyumbang laba
dengan cara :
- Keberhasilan mengelolah risiko murni menimbulkan
keyakinan dan kedamaian pada pimpinan perusahaan
sehingga meningkatkan kemampuannya untuk
menganalisis dan mengambil keputusan yang bersifat
spekulatif
- Karena dapat mengurangi fluktuasi laba tahunan dan
aliran kas
4. Manajemen risiko melindungi perusahaan
dari resiko murni, karena kreditur pelanggan
dan pemasok menyukai perusahaan yang di
lindungi
Terhadap Keluarga
1. Manajemen risiko akan mampu melindungi keluarga
dari kerugian-kerugian yang parah sehingga keluarga
terhindar dari musibah
2. Manajemen risiko memungkinkan keluarga untuk
mengurangi pengeluaran asuransi tanpa mengurangi
sifat perlindungannya
3. Manajemen risiko dapat melindungi keluarga
terhadap kematian, kesehatan, kehilangan
atau kerusakaan harta benda,sehingga lebih
berani menanggung resiko dalam investasi
4. Manajemen risiko dapat menyembukan keluarga
dari tekannan fisik dan mental sehingga dapat
menolong orang lain
Manajemen risiko membuat masyarakat sekitar
Terhadap Masyarakat
perusahaan akan ikut menikmati, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap hasil
penanggulangan risiko yang dilakukan perusahan,
misalnya masyarakat tidak terganggu akibat
pemogokan kerja, demo karyawan serta terhindar dari
pencemaran lingkungan
Proses pengelolaan resiko termasuk beberapa tahap:
Menghindari
Daftar dari Daftar dari
Resiko dan Pengkajian
Resiko prioritas
Rencana Resiko
Potensial Resiko
Contingency