Anda di halaman 1dari 44

MERENCANAKAN

RANGKA ATAP
1. Membedah elemen-elemen Atap
2. Merencanakan Rangka Atap pada
berbagai kasus
Cerdas Cermat Kelompok
• Review hasil survey:
1. Sebutkan Fungsi atap
2. Sebutkan Jenis jenis atap yang sering kita temui di lapangan
3. Sebutkan bagian-bagian atap dari atas sampai ke bawah
4. Sebutkan fungsi elemen-elemen atap tersebut
5. Sebutkan Ukuran kayu yang digunakan pada tiap-tiap bagiannya
6. Sebutkan jarak antar elemen atap tersebut
7. Sebutkan kemiringan atap yang biasanya ditemui untuk desain
bangunan tropis
8. Apa yang mempengaruhi pemilihan kemiringan atap tersebut
Fungsi atap
• Fungsi yang pertama adalah sebagai
peneduh dan pelindung bangunan.
• Estetika bangunan. Atap seakan-akan
berfungsi sebagai mahkota pada sebuah
Pemilihan Atap
Dalam memilih bahan penutup atap,
pertimbangan utama adalah bentuk atap itu
sendiri
Pemilihan bentuk atap sangat dipengaruhi
oleh style arsitektural yang diinginkan.

• style modern dan minimalisatap datar,


atap dengan kemiringan rendah, atau atap
berbentuk pelana.
• arsitektur tropis atap dengan sudut besar
• arsitektur tradisional, vernakular,
mediteran, dan bangunan bergaya formal
perisai
Syarat penutup atap
Syarat yang harus dipenuhi :
• Konstruksi kokoh, kuat dan terbuat dari bahan yang
tidak mudah lapuk
• Bentuknya sesuai dengan bangunannya sehingga
nampak indah
• Kemiringan sudut lereng atap harus sedemikian rupa
sehingga air mudah mengalir
• Memberi kenyamanan penghuni-nya.

5
Jenis Atap pada Bangunan
Sederhana

• Atap pelana
• Atap limasan/perisai
• Atap joglo
• Atap dome
• Atap tenda
• Atap Piramida
• Atap Mansard
• Atap Menara, dll
Pelana

Struktur sederhana murah, ringan, jarang bocor


Bagian gunungan terekspose matahari lebih panas
Limasan/perisai

Struktur lebih rumit mahal, berat, rawan bocor


Seluruh bagian bangunan terlindung matahari
Setengah kudakuda
(sandar/sengkuap)

Struktur sederhana
murah, ringan, jarang
bocor
Bagian gunungan
terekspose matahari
lebih panas
Logika Konstruksi Atap
Elemen Atap
Terdiri atas :
•kuda-kuda,

•ikatan angin,
•jurai

•gording,

•bubungan,

•Usuk

• Reng,
•penutup atap
•talang
Konstruksi kuda-kuda
Untuk menentukan tipe kerangka atap harus
memperhatikan :
• Ukuran lebar dan panjang bangunan
• Penggunaan bangunan tersebut (Toko, kantor,
rumah tinggal gudang, gedung olah raga, dll)
• Bentuk denah ruangan
• Bentangan dan jarak antara kuda-kuda
• Lokasi bangunan
• Jenis penutup atapnya

12
Bagian dari rangka kuda - kuda
Kaki Kuda –kuda

Batang miring yang membentuk


sudut kemiringan atap, berfungsi
sebagai tempat dudukan gording
dan beban lain di atasnya.

Sebagai perletakan kuda-kuda dapat


duduk di tiang kayu, beton atau
dinding tembok sebagai penopang.

Bila L >> , beban menjadi besar dan


bila penopang / pendukung tidak
kuat menahan, akan tergeser
Bagian dari rangka kuda - kuda
Balok Kuda-kuda/balok atap/balok datar
berfungsi sebagai batang tarik yang menahan
gaya horisontal yang timbul pada kaki kuda-
kuda.
Gaya vertikal pada kaki kuda-kuda ditahan
langsung oleh tiang atau dinding
Bila L >>, balok datar dapat melentur

Balok Penggantung
Untuk menghindari balok datar melentur
maka diperlukan balok penggantung atau
disebut “hanger“ atau “ makelar ”
Bila L >>, kaki kuda-kuda juga memiliki
bentang yang besar dan akibat beban di
atasnya dapat melentur
Bagian dari rangka kuda - kuda
Balok Penyokong
Untuk menahan agar kaki kuda-kuda
tidak melentur diperlukan balok
penyokong
Bila L >>, rangka kuda-kuda dapat
melentur ke arah samping

Balok Gapit
Untuk menahan agar rangka kuda-
kuda tidak melentur ke arah samping
perlu diperkaku dengan balok gapit
Semakin panjang L, semakin besar kuda – kuda dan semakin banyak batang –
batang penyokong dan batang penggantung. Dengan semakin besar kuda –
kuda, konstruksi kuda – kuda dari kayu dapat menjadi berat dan tinggi puncak
menjadi besar
Untuk menghindari hal tersebut dapat dibuat bermacam – macam tipe kuda –
kuda, seperti rangka kuda – kuda berbentuk “Polonceau” dan sebagainya.

Dengan beratnya rangka kuda – kuda kayu untuk bentang besar dirasakan
tidak efisien, maka dapat diganti rangka kuda – kuda dari bahan baja.

KA.017
Bentang Kuda-
kuda
Bentang 3-4 Meter
Digunakan pada bangunan rumah
bentang sekitar 3 s.d. 4 meter,
bahannya dari kayu, atau beton
bertulang
Bentang 4-8 Mater
Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter,
bahan dari kayu atau beton bertulang. 
Bentang 9-16 Meter
Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan
dari baja (double angle)
Bentang 20 Meter
Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan
dari baja (double angle) dan Kuda-
kuda atap sebagai loteng,
Bentang Kuda-kuda
• Kuda kuda baja profil siku

• Kuda Kuda gabel profil WF


Jarak Kuda Kuda
• Susunan batang
kuda kuda
selalu
membentuk
segitiga,
diletakkan di
atas dua tembok
sebagai
tumpuannya
Sambungan Kuda kuda
Sambungan Kuda kuda
Pengangkuran Kuda-Kuda

• Pengangkuran kuda-kuda ditujukan


untuk mengikat kuda kuda dengan
struktur dibawahnya (ring balk/balok
keliling)
Detail Kuda-kuda
Ikatan angin
• Agar kuda-kuda dapat berfungsi dengan sempurna, maka kuda-kuda harus
berdiri tegak lurus dan tepat pada posisinya. Oleh karena itu agar kuda-
kuda yang satu dengan yang lainnya dapat berdiri tegak dan sejajar perlu
ada pengikat. Pengikat untuk menjaga posisi kuda-kuda agar tetap berdiri
tegak dan sejajar ini adalah balok ikatan angin. Balok tersebut dipasang
dengan posisi miring dari tiang tengah kuda-kuda (makelar) bagian atas
tiang tengah kuda-kuda yang lain pada bagian bawah.
Material Kuda-kuda
Kuda-kuda dari beton : Kuda-kuda dari kayu :
daya tahannya
• Cukup berat ukuran kayu terbatas
kayu mudah lapuk dimakan rayap
• Harus dihitung secara
benar-benar Kuda-kuda dari baja :
luluh bila terjadi kebakaran
• Biasanya tidak berbentuk mudah korosi
rangka kuda-kuda namun bahan baja cukup berat dibanding
seperti balok / gelagar dengan kayu
Gunung-gunungan
(sopi-sopi)
Bubungan
Jurai & Bubungan Merupakan sisi atap yang teratas,selalu
dalam keadaan datar dan umumnya
Jurai adalah :pertemuan sudut atap menentukan arah bangunan.
terdapat batang baja atau kayu atau
framework

Jurai dibedakan menjadi :


jurai dalam dan jurai luar.
Gording
Balok atap sebagai pengikat yang
menghubungkan antar kuda-kuda.
Gording juga menjadi dudukan
untuk kasau/usuk dan balok jurai
dalam.
Gording meneruskan beban dari :
penutup atap, reng, usuk, orang,
beban angin, beban air hujan pada
titik-titik simpul kuda-kuda.
Gording berada di atas kuda-kuda,
biasanya tegak lurus dengan arah
kuda-kuda.
Dimensi Gording kayu : Gording menjadi tempat ikatan
panjang maksimal 4 m,- dimensi 10/12 bagi: usuk, dan posisi gording
Jarak antar gording kayu :sekitar 1,5 s.d. harus disesuaikan dengan panjang
2,5 m. usuk yang tersedia.
Gording
Usuk dipasang dengan jarak
Usuk/Kaso 40 s.d. 50 cm antara satu
dengan lainnya dengan arah
tegak lurus gording.
Usuk/kaso : berfungsi Usuk akan terhubung dengan
menerima beban dari gording dengan
menggunakan paku.
penutup atap dan reng dan
meneruskannya ke gording.

Usuk terbuat dari :


kayu dengan ukuran 5/7cm
dan panjang maksimal 4 m.
Usuk/Kaso
Komponen atap
yang terletak
diatas gording
dan menjadi
dudukan untuk
reng
Reng
- Reng berupa batang kayu
- berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm (reng
besar untuk genting yang berat)
- panjang sekitar 3 m.

Reng menjadi tumpuan langsung


penutup atap dan meneruskannya ke
usuk/kaso.

Reng akan digunakan :


pada atap dengan penutup dari
Genteng.
Reng akan dipasang pada arah
tegaklurus usuk dengan jarak
menyesuaikan dengan panjang dari
penutup atapnya (genteng)
Material penutup Atap
Syarat bahan penutup atap
• Bahan penutup atap harus dapat bersifat isolasi yang
cukup baik terhadap panas, dingin dan bunyi
• Harus rapat terhadap air hujan / tidak tembus air.
• Tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya
pergantian / perubahan cuaca
• Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan.
• Tidak mudah terbakar
• Bobotnya cukup ringan dan mempunyai kedudukan
yang mantap setelah di pasang
• Tahan lama 
Kemiringan Atap & Material
Kemiringan Jenis Material Penutup Atap
(derajat) Kemiringan
0˚-10˚ Landai Beton
10˚-25˚ Kemiringan Lembaran Besar (Seng,
Kecil asbes, metal deck, bitumen
selulose)
25˚-60˚ Kemiringan Segala jenis
Sedang
60˚-70˚ Kemiringan asbes, metal deck atau
Besar metal sheet, seng, dan
bitumen selulose, fiber-
cement, sirap
70˚-90˚ Hampir Beton
vertikal

*) Tulisan ini dimuat di Rubrik Bale, Harian Suara Merdeka


http://septanabp.wordpress.com/tag/atap/
Cara Membuat Rencana Atap
Cara Membuat Rencana Atap
Cara Membuat Rencana Atap
Cara Membuat Rencana Atap

http://architect-news.blogspot.com/2009/08/dasar-
dasar-desain-rencana-atap.html
Cara Membuat Rencana Atap
Cara Membuat Rencana Atap
Cara Membuat Garis Jatuh Atap
Tugas Kecil Tugas Rumah Kelompok
(individual) • Buat gambar kerja LENGKAP dengan KOP
berdasar rencana atap yang sudah di konsultasikan
• Buat rencana Atap dengan dosen/asisten:
Skematis (skala 1:50)
berdasar denah anda. • Site Plan (Skala 1:100)
Rencana atap skematis
harus dilengkapi dengan: • Situasi (Skala 1:100)
• Garis Atap • Rencana Atap (skala 1:50)
• Perletakan kuda kuda,
gording, usuk dan reng • Media Gambar: Kertas A2
• Nama dan jenis kuda
kuda • Diasistensikan kembali dengan asisten sebelum
dituangkan ke tugas besar (Kalkir)
• Digambar secara
individual berdasar
denah kelompok yang
sudah di sepakati Tugas Rumah Individu
• Media Gambar: Kertas • Belajar untuk quiz atap minggu depan, buku
A3 tertutup
• Dikumpul Hari ini • Membawa spidol/alat gambar warna warni
Item penilaianItem
1. Judul Gambar , kop, tulisan teknik, skala(30)
2. Sesuai dengan garis atap yang benar (10)
3. Tritisan sekeliling bangunan 1m (listplank digambar sesuai dengan ukurannya) (10)
4. Balok bubungan benar (tegak lurus kuda kuda) (20)
5. Penempatan kuda-kuda di pertemuan Jurai luar dan bubungan (±0.50 m) (30)
6. Jarak antar kuda-kuda maksimal 3 m (30)
7. Kuda-kuda yang jatuh tidak pada kolom atau balok ditopang oleh balok penopang tambahan
(30)
8. Kode kuda-kuda sesuai dengan jenis dan bentangnya (30)
9. Bentang kuda-kuda >4 m diberi ½ KK (30)
10. Jarak gording antar gording <2 m (30)
11. Usuk minimal menumpu pada 2 gording, jarak usuk <0.5 m (30)
12. Jarak reng disesuaikan dengan penutup atapnya (30)
13. Jurai luar dan jurai dalam digambar benar dan dilegendakan benar sesuai dengan
ukurannya (30)
14. Seluruh elemen atap di beri keterangan dimensi dan material dalam bentuk legenda (30)
15. Semua ring balok dan balok penopang di blocked(30)
Nilai Total ( ):4
Selamat Bekerja \(^_^)/

Anda mungkin juga menyukai