3. Gandar
Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang,
dimana tidak mendapat beban puntir, bahkan kadang-kadang
tidak boleh berputar, Gandar ini hanya mendapat beban lentur,
kecuali jika digerakkan oleh penggerak mula dimana akan
mengalami beban puntir juga.
POROS
POROS ENGKOL
a. Kekuatan poros
Poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur
atau gabungan. Juga ada poros yang mendapat tarik atau tekan
seperti poros bolang baling kapal atau turbin. Kelelahan,
tumbukan atau pengaruh konsentrasi tegangan bila diameter
poros diperkecil ( poros bertangga ) atau poros yang
mempunyai alur pasak harus diperhatikan.
POROS
b. Kekakuan poros
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup
tetapi jika lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan
mengakibatkan ketidak telitian atau getaran dan suara
(mis.pada turbin dan kotak roda gigi ). Disamping kekuatan
poros , kekakuannya juga juaga harus diperhatikan dan
disesuaikan dengan macam mesin yang akan dilayani poros
tersebut.
POROS
c.Putaran kritis
Bila putaran suatu mesindinaikkan harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini
disebut Putaran kritis. Hal ini dapat terjadi pada turbin, motor
torak , motor listrik dan dapat mengakibatkan kerusakan pada
poros dan bagian-bagian lainnya . Jika poros harus
direncanakan sedemikian rupa hingga putaran kerjanya lebih
rendah dari putran kritisnya.
POROS
d. Korosi
Bahan-bahan tahan korosi ( termasuk plastik ) harus dipilih
untuk poros propeler dan pompa bila terjadi kontak dengan
fluida yang korosif. Demikian pula untuk poros poros yang
terancan kavitasui dan poros-poros mesin yang sering berhenti
lama . Sampai batas – batas tertentu dapat pula dilakukan
perlindungan terhadap korosi.
POROS
e. Bahan poros
Bahan Poros umumnya dibuat dari baja batang yan ditarik
dingin dan difinis, baja karbon konstruksi mesin (s-c ) yang
dihasilkan dari ingot yang di “kill”. Meskipun demikian bahan
ini kelurusannya agak kurang tetap dan dapat mengalami
deformasi karena tegangan yang kurang seimbang , misalnya
bila diberi alur pasak, karena adanya tegangan sisa diterasnya.
Poros-poros yang dipakai untuk meneruskan putaran tinggi
dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan
pengerasan kulit yang sangat tahanterhadap keausan.
POROS
POROS
POROS
Perhitungan kekuatan
Menentukan kekuatan poros terdiri dari :
a. Perhitungan kekuatan terhadap lenturan
b. Perhitungan tekanan bidang antara poros dan bantalan
c. Perhitungan penyaluran panas
a. Perhitungan kekuatan terhadap lenturan
Beban merata F yang bekerja pada tap sepanjang l
menyebabkan terjadinya moment lentur pada penampang
tap.
POROS
POROS
POROS
Perhitungan tekanan bidang
Tekanan bidang yang bekerja antara poros danbantalan
besarnya tidak sama. Letak tekanan terbesar tergantung dari
kecepatan putar dan pelumasannya.Perhitungan tekakan
bidang didasarkan atas tekanan rata-rata. Bidang poros yang
dioperhitungkan adalah proyeksi dari bidang poros sebenarnya .
Bidang proyeksi ini adalah luas bidangtengah, yaitu l x d.
dengan demikian, maka rumus tekanan bidang menjadi :
POROS
POROS
POROS