Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IRIGASI DAN

BANGUNAN AIR

Oleh :
Moch. Priya Miki Setiawan
(151230000087)
Perencanaan Jaringan Irigasi
Kriteria perencanaan terdiri dari :
Kp – 01 perencanaan jaringan irigasi
Kp – 02 bangunan utama
Kp – 03 saluran
Kp – 04 bangunan
Kp – 05 paramter bangunan
Kp – 06 petak tersier
Kp – 07 standart penggambaran
Tingkatan-tingkatan Dan Unsur Jaringan
Irigasi
• Sederhana (pembagian air tidak diukur/diatur)
• Semi teknis (bendungnya terletak disungai
lengkap dengan bangunan pengambilan dan
banguanan pengukur di bagian hilirnya).
• Teknis (jaringan irigasi dan jaringan pembuang
terpisah)
Empat Unsur Fungsional Pokok
• Bangunan utama di mana air diambil dari sumbernya,
umumnya sungai atau waduk
• Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air
irigasi ke petak tersier
• Petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistem
pembuangan kolektif, air irigasi dibagi dan dialirkan ke
sawah dan kelebihan air ditampung di dalam suatu sistem
pembuangan di dalam petak tersier
• Sistem pembuang berupa saluran dn bangunan bertujuan
untuk membuang kelebihan air dari sawah ke sungai atau
saluran alamiah.
Petak Ikhtisar
Peta Ikhtisar yaitu cara menggambarkan berbagai macam bagian suatu
jaringan irigasi yang saling berhubungan.
Peta ikhtisar memperlihatkan :
• bangunan-bangunan utama
• Jaringan dan trase saluran pembuang
• Jaringan dan trase saluran irigasi
• Petak primer, sekunder, dan tersier
• Lokasi bangunan
• Batas-batas daerah irigasi
• Jaringan dan trase jalan
• Daerah yang tidak diairi (misal desa-desa)
• Daerah yang tidak dapat diairi (tanah jelek, terlalu tinggi, dll)
Macam-macam petak
1. Petak tersier : petak pada perencanaan dasar
yang berkenaan dengan unit tanah
2. Petak sekunder : terdiri dari beberapa petak
tersier yang dilayani oleh satu saluran
sekunder
3. Petak primer : terdiri dari beberapa petak
sekunder, yang mengambil air langsung dari
saluran primer.
Bagian Bangunan Perencanaan Irigasi
1. Headwork (banguanan utama)
2. Jaringan irigasi
3. Bangunan bagi dan sadap
4. Bangunan-banguanan pengukur dan pengatur
5. Bangunan pengatur muka air
6. Bangunan pembawa
7. Bangunan lindung
8. Jalan dan jembatan
9. Bangunan pelengkap
Standar Tata Nama Untuk Saluran Irigasi

1. Jelas dan logis


2. Harus pendek
3. Tidak mempunyai tafsiran ganda
4. Harus dipilih dan dibuat dengan sedemikian rupa
5. Daerah irigasi dapat diberi nama sesuai nama
daerah setempat.
Jaringan pembuang
Jaringan irigasi dilengkapi dengan pembanguanan
jaringan drainase yang merupakan satu kesatuan
dengan jaringan irigasi yang bersangkutan.
Tata Warna Petak
• Biru : jaringan irigasi
- garis penuh : jaringan pembawa
-garis putus-putus : jaringan yang sedang direncanakan
• Merah : sungai
- garis penuh : jaringan yang sudah ada
- garis putus-putus : jaringan yang sedang direncanakan
• Cokelat : jaringan jalan
• Kuning : daerah tidak diairi
• Hijau : pebatasan daerah
• Merah : tata nama bangunan
• Hitam : jalan kereta api
• Warna bayangan untuk batas-batas petak sekunder, batas-batas petak tersier
diarsir dengan warna yang lebih muda.
Pengertian Irigasi
• Daerah studi : daerah proyek + saluran daerah aliran sungai (DAS) &
tempat-tempat pengambilan air serta daerah-daerah lain yang
berhubungan dengan daerah studi.
• Daerah proyek : daerah pelaksanaan pekerjaan dipertimbangkan.
• Daerah irigasi Tota/Brutto : daerah proyek dikurangi dengan daerah
yang tidak akan dikembangkan untuk irigasi dibawah proyek yang
bersangkutan.
• Daerah irigasi Netto/Bersih : daerah tanah yang ditanami tanaman.
• Daerah potensial : daerah yang mempunyai kemungkinan baik untuk
di kembangkan.
• Daerah fungsional : bagian dari daerah potensial yang telah memiliki
jaringan irigasi yang telah dikembangkan.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai