Anda di halaman 1dari 29

PENGANTAR PERKULIAHAN

DAN MEMAHAMI TEKNIK DASAR MENULIS


PERTEMUAN KE-1
ISTIFATUN ZAKA
PENGANTAR

• RPS
• Sumber belajar
• Kontrak belajar  sistem perkuliahan, komponen penilaian, kehadiran,
pengumpulan tugas
• Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
DASAR PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
• Sejarah bahasa Indonesia tidak terlepas dari perkembangan bahasa Melayu.
• Alasan bahasa Melayu dijadikan dasar pembentukan bahasa Indonesia antara lain
1.menjadi bahasa pergaulan di Nusantara,
2.penyebarannya bertambah luas sejak awal penjajahan Belanda,
3.bersifat terbuka, dan
4.memiliki watak yang lebih sesuai dengan aspirasi bangsa Indonesia yang berjuang ke
arah kehidupan masyarakat bangsa yang demokratis.
PENGARUH BAHASA LAIN TERHADAP BAHASA
MELAYU
Bahasa asing yang banyak pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa Melayu antara
lain
A. Bahasa Sansekerta
1.kosakata yang berhubungan dengan kehidupan agama (Hindu/Budha), seperti dewa,
dusta, dan sengsara
2.imbuhan {-wan} dan {-wati}
B. Bahasa Arab
sebagian besar berupa kosakata terutama yang berhubungan dengan kehidupan agama
Islam, seperti zakat, rahmat, dan kiamat
C. Bahasa Belanda
kosakata yang berhubungan dengan permasalahan kehidupan modern, seperti sekolah,
bangku, dan rel.
D. Bahasa Inggris
kosakata yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat modern dan kemajuan
ilmuteknologi, seperti riset, tim, dan studitur.
PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU MENJADI
BAHASA INDONESIA
A. Jalur Pemerintah Kolonial
•Menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di samping bahasa Belanda
•Menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah bumiputra
•Memberikan kebebasan kepada anggota Dewan Rakyat untuk menggunakan bahasa mlayu di
dalam persidangan sejak 25 Juni 1918
•Melalui penerbit Balai Pustaka menerbitkan buku-buku dalam bahasa Melayu
B. Jalur Media Massa dan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
•Adanya surat kabar berbahasa Melayu, seperti Bintang Timur dan Pewarta Deli.
•Adanya peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai hari peresmian bahasa
Indonesia.
C. Usaha Pemerintah Pendudukan Jepang
•Menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan dan urusan pemerintahan
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

• Ditetapkan sebagai bahasa resmi negara (tercantum dalam UUD 1945 pasal
36)
• Ditetapkannya Ejaan Republik Indonesia atau Ejaan Suwandi sebagai
penyederhanaan Ejaan Ch. Van Ophuysen
• Adanya lembaga untuk pembinaan bahasa Indonesia yang mula-mula didirikan
oleh Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan akhirnya berubah menjad Pusat
Pembinaan dan Pengembangan bahasa (Pusat Bahasa)
• Adanya pertemuan seperti seminar, lokakarya, dan kongres bahasa sebagai
kegiatan pembinaan dan pengembangan bahasa.
KONSEP BAHASA

• Bahasa adalah suatu sistem tanda arbitrer yang konvensional.


• Bahasa juga dapat berarti sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para
penuturnya untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya.
• Bahasa bersifat
1.sistematik dan sistemik karena mengikuti kaidah-kaidah yang teratur,
2.arbitrer yaitu hubungan yang sifatnya semena-mena antara makna dan bentuk,
3.konvensional yaitu kesepakatan antarpenutur.
DISKUSI

• Bagaimana pendapat Anda tentang kalimat Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia? Bagaimana pula pendapat Anda
jika kalimat itu diganti menjadi Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa
satu, bahasa Indonesia?
• Bahasa Indonesia sekarang jauh berbeda dengan bahasa Melayu tahun-tahun pertama
Abad XX. Jelaskan apa sebabnya!
• Sebelum Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia digunakan dengan baik di Indonesia.
Jelaskan pendapat Anda!
PENGERTIAN MENULIS

• Menulis  Mengarang?!
• Menulis  hasil buah pikir
• Menulis  pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambing-lambing
bahasa
• Menulis  kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa sebagai
mediumnya
TUJUAN MENULIS

• Sujanto (1988)  memproyeksikan sesuatu mengenai diri seseorang


• Tarigan (1984)  ada 7 tujuan
1.Tujuan penugasan
2.Tujuan altruistik
3.Tujuan persuasif
4.Tujuan informasional
5.Tujuan pernyataan diri
6.Tujuan kreatif
7.Tujuan pemecahan masalah
MANFAAT MENULIS

• Menyumbang kecerdasan
• Mengembangkan daya inisiatif dan kreatif
• Menumbuhkan keberanian
• Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi
TEKNIK DASAR MENULIS

• Menulis dengan kerangka


• Menulis dengan bebas
• Menulis dengan foto
• Menulis dengan data
TAHAP/LANGKAH PENULISAN

1. Prapenulisan
•Menentukan topik dan tema
•Membuat judul
•Membatasi masalah
•Mencari sumber data
•Membuat kerangka karangan
2. Penulisan
•Membuat bagian pelengkap pendahuluan/halaman
formalitas (halaman judul, halaman pengesahan, halaman
persembahan, halaman motto, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar gambar, daftar tabel)
•Membuat bagian inti (pendahuluan, analisis data, hasil
analisis, kesimpulan)
•Membuat bagian pelengkap penutup (daftar pustaka,
lampiran)
3. Pascapenulisan
•Melakukan penyuntingan/mengedit
•Menyajikan karangan
TOPIK DAN TUJUAN

• Topik berarti pokok pembicaraan, pokok pembahasan, atau pokok permasalahan


yang dibicarakan.
• Apabila sebuah topik telah selesai dirumuskan, langkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan.
• Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai penulis berdasarkan topik sehingga
tujuan itu mempersempit atau membatasi topik.
TESIS

• Jika seseorang memikirkan sesuatu maka terkandung maksud, tujuan, atau sasaran
tertentu yang ingin dicapainya.
• Maksud dan tujuan itu disebut tesis.
• Jadi, tesis dibentuk berdasarkan topik dan tujuan.
• Dalam karangan ilmiah murni, tesis sering disebut dengan istilah hipotesis, yaitu
pernyataan yang masih rendah dan perlu dibuktikan kebenarannya.
• Topik: Cara mengemukakan pendapat yang efektif
• Tesis: Mengemukakan pendapat haruslah secara logis dan sistematis dengan
menggunakan bahasa yang tepat

• Topik: Dampak buruk aborsi


• Tesis: Aborsi berdampak buruk ditinjau dari sudut pandang kesehatan, moral, dan
agama.
KERANGKA KARANGAN

• Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan


kerangka karangan.
• Fungsi kerangka karangan adalah untuk mengatur hubungan antara gagasan-gagasan.
• Ada dua bentuk kerangka karangan, yaitu kerangka topik dan kerangka kalimat.
• Kerangka dibentuk dengan sistem tanda atau kode tertentu.
PERSYARATAN PENYUSUNAN KERANGKA
KARANGAN
1. Tesis sudah jelas dan benar.
2. Data primer dan data sekunder sudah terkumpul, dibaca, dan
dikutip dalam catatan.
3. Tiap unit dalam kerangka karangan mempunyai satu
gagasan.
4. Pokok-pokok kerangka karangan disusun secara logis, di
antaranya
(a) unit pokok terinci secara maksimal,
(b) tiap rincian ada kaitannya dengan unit atasan langsung,
dan
(c) urutan rincian baik dan teratur.
5. Pilihlah pola kerangka karangan yang diterapkan.
6. Pasangan simbol disusun secara taat asas dengan menggunakan sistem lekuk atau
lurus.
Gabungan Angka dan Huruf Angka Arab (digit)
I................................................ 1................................................
A................................................ 1.1................................................
B................................................ 1.2................................................
1................................................ 1.2.1................................................
2................................................ 1.2.2................................................
a................................................ 1.2.2.1................................................
b................................................ 1.2.2.2................................................
1) ................................................ 1.2.2.2.1................................................
2) ................................................ 1.2.2.2.2................................................
II................................................ 2. ................................................
POLA PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN

• Ada dua pola utama, yaitu pola alamiah dan pola logis.
• Disebut pola alamiah karena penyusunan unit-unit bab dan subbabnya memakai
pendekatan alamiah yang esensial, yaitu ruang (tempat) dan waktu.
• Pola alamiah meliputi pola urutan ruang dan urutan waktu.
• Disebut pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikiran atau cara
berpikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.
• Pola logis meliputi klimaks antiklimaks, sebab akibat, pemecahan masalah, dan
umum khusus.
URUTAN RUANG

Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang.


Contoh:
Lokasi Banjir di Pulau Jawa
A. Banjir di Jawa Barat
. Daerah Ciamis
2. Daerah Garut
B. Banjir di Jawa Tengah
1. Daerah Pekalongan
2. Daerah Semarang
URUTAN WAKTU

Urutan waktu dipakai untuk menceritakan kronologi peristiwa/kejadian.


Contoh:
Riwayat Hidup Soekarno
1.Jati diri Soekarno
2.Pendidikan Soekarno
3.Karier Soekarno
4.Akhir Hidup Soekarno
URUTAN KLIMAKS

Runtuhnya Kejayaan Soeharto


I.Praktik KKN Merajalela
II.Keresahan di tengah Masyarakat
III.Kerusuhan Sosial di mana-mana
IV.Tuntutan Reformasi Menggema
V.Keruntuhan yang Tragis
URUTAN SEBAB AKIBAT

Pemukiman di Kampung Nelayan Terbakar


1.Kebakaran di Kampung Nelayan
2.Penyebab Kebakaran
3.Kerugian yang Diderita oleh Masyarakat dan Pemerintah
4.Rencana Rehabilitasi Fisik
URUTAN PEMECAHAN MASALAH

Bahaya Narkoba dan Upaya Mengatasinya


1.Pengertian Narkoba
2.Bahaya Narkoba
2.1 Bahaya Narkoba terhadap Syaraf Pemakainya
2.2 Bahaya Narkoba terhadap Masyarakat
2.2.1 Gangguan Kesehatan Masyarakat
2.2.2 Gangguan Kriminalitas
3. Upaya Mengatasi Bahaya Narkoba
4. Simpulan dan Saran
URUTAN UMUM KHUSUS

Terjadinya Komunikasi Lisan


I.Komunikasi dan Bahasa
II.Komunikasi Lisan dan Perangkatnya
A. Kemampuan Kebahasaan
1. Olah Vokal
2. Volume dan Nada Suara
B. Kemampuan Akting
1. Mimik Muka
2. Gerakan Anggota Tubuh
III. Proses Komunikasi Lisan ...
IV. ...

Anda mungkin juga menyukai