Anda di halaman 1dari 27

TRI SUGIARTI RAMADHAN, SE.

, MM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(SIM)
Konsep Dasar Sistem, Informasi, STI, Pengambilan keputusan
DEFINISI SISTEM INFORMASI
Sistem informasi (Information System) dapat didefinisikan sebagai
serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan
(atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan
di dalam sebuah organisasi
DEFINISI SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
Sistem Teknologi Informasi adalah
suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk
memproses ,mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk mengahsilkan
informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang di gunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan
KEUNGGULAN KOMPETITIF
TEKNOLOGI INFORMASI
• Menyediakan barang dan jasa
dengan harga yang murah
• Menyediakan barang dan jasa
yang lebih baik dari para pesaing
• Memenuhi kebutuhan khusus
atau segmen pasar tertentu
TUJUAN DARI SISTEM INFORMASI

Tujuan dari sistem informasi adalah untuk


menghasilkan informasi. Sistem informasi
merupakan data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi para
penggunanya. Data yang diolah saja pun
tidak cukup apabila dikatakan sebagai suatu
informasi. Untuk dapat berguna, maka
harus tersedia tiga pilar :
1. Relevance : tepat kepada orangnya
2. Timeliness : tepat waktu
3. Accurate : akurat atau tepat pada
nilainya
KOMPONEN SISTEM INFORMASI

1. Perangkat keras komputer


2. Perangkat lunak komputer
3. Para spesialis informasi
4. Pemakai
5. Fasilitas
6. Database
7. Informasi
KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI
Klasifikasi sistem informasi adalah suatu bentuk
kesatuan antara satu komponen dengan satu
komponen lainnya, karena tujuan dari sistem
tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda
untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi
dalam setiap sistem tersebut. Sehingga sistem
tersebut dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa sistem, diantaranya yaitu:
1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
2) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
3) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
4) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
5) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
PERAN ORGANISASI
Peran teknologi informasi bagi sebuah
perusahaan dapat dilihat dengan
menggunakan kategori yang
diperkenalkan oleh G.R. Terry. Terdapat
lima peranan mendasar teknologi
informasi di sebuah perusahaan atau
organisasi, yaitu:
1. Fungsi Operasional
2. Fungsi Monitoring and Control
3. Fungsi Planning and Decision
4. Fungsi Communication
5. Fungsi Interorganisational
PERAN MANAJEMEN SISTEM
TEKNOLOGI INFORMASI
peran manajemen dalam sistem informasi :
1. Menjamin tersediahanya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis
2. Mengembangkan proses perencanaan
yang efektif
3. Mengidentifikasi kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem informasi
4. Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru
5. Memperbaiki produktivitas dalan aplikasi
pengembangan dan pemeliharaan sistem
KONSEP DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MANAJEMEN

Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan


keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting
dalam menyediakan inf untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap2
kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan
informasi yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi
yg relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang system
informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh
manajemen dan tipe keputusannya.
TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat
atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan
tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.
a. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi.
b. Penetapan tujuan
c. Penentuan strategi
TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah
menjalankan strategi yg sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini
merupakan tingkatan taktik(tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan
dengan berhasil. Taktik yg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja,
penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.
3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas
tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan
program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian
operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan
difokuskan pada tugas2 tingkat bawah
TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN

Pengambilan keputusan (Decision


making) adalah tindakan
manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai
sasaran
KEPUTUSAN DIBAGI DALAM 3 TIPE
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg
berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan
terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt
bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan
piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur :
keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang
dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya
bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg
terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih
canggih, keputusan alokasi dana promosi.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg
tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini
terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan
keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk
mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam
pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk
bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk
terstruktur yg jarang terjadi
TIPE INFORMASI
Sistem informasi sekarang peranannya tdk hanya sebagai pengumpul
data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan2 keuangan
saja, tetapi mempunyai peranan yg lebih penting di dalam menyediakan
informasi bagi manajemen untuk fungsi2 perencanaan, alokasi2
sumber daya, pengukuran dan pengendalian.
Laporan2 dari sistem informasi memberikan informasi kepada
manajemen mengenai permasalahan2 yg terjadi didalam organisasi
untuk menjadi bukti yg berguna didalam menentukan tindakan yg
diambil. Sistem informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :
TIPE INFORMASI
KARAKTERISTIK INFORMASI

Untuk mendukung keputusan yang akan


dilakukan oleh manajemen, maka manajemen
membutuhkan informasi yg berguna. Untuk tiap2
tingkatan manajemen dengan kegiatan yg
berbeda-beda, dibutuhkan informasi yg berbeda-
beda pula, karakteristik informasi ini antara lain :
1. Kepadatan Informasi
2. Luas Informasi
3. Frekuensi Informasi
4. Waktu Informasi
5. Akses Informasi
6. Sumber Informasi
KARAKTERISTIK INFORMASI
1. Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya
adalah terperinci(detail) dan kurang padat, krn terutama digunakan untuk pengendalian
operasi. Sedang untuk manajemen yg lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik
informasi yg semakin tersaring(terfilter), lebih ringkas dan padat.
2. Luas Informasi : manjemen bawah karakteristik inf. Adalah terfokus pada suatu
masalah tertentu, krn digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas yg khusus.
Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik inf yg semakin luas, karena manajemen atas
berhubungan dengan masalah yg luas.
3. Frekuensi informasi : Manajemen tingkat bawah frekuensi inf yg diterimanya adalah
rutin, krn digunakan oleh manajer bawah yg mempunyai tugas yg terstruktur dgn pola yg
berulang2 dari waktu ke waktu. Manajem tingkat tinggi, frekuensi informasinya adalah
tidak rutin atau adhoc (mendadak), krn manajemen atas berhubungan dengan
pengambilan keputusan tdk terstruktur yg pola dan waktunya tdk jelas
KARAKTERISTIK INFORMASI
4. Waktu Informasi : Manajemen tingkat bawah, inf yg dibutuhkan adalah if historis, krn
digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi yg memeriksa tugas2 rutin yg
sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi, waktu inf lebih ke masa depan berupa inf prediksi
krn digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yg menyangkut nilai masa depan.
5. Akses Informasi : Level bawah membutuhkan inf yg periodenya berulang2, sehingga dapat
disediakan oleh bagian sistem inf yg memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan
demikian akses inf tdk dapat secara on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level
lebib tinggi, periode inf yg dibutuhkan tdk jelas, sehingga manajer2 tingkat atas perlu disediakan
akses on line untuk mengambil inf kapan pun mereka membutuhkan.
6. Sumber Informasi : Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pd pengendalian internal
perusahaan, maka manajer2 tingkat bawah lebih membutuhkan inf dgn data yg bersumber dari
internal perusahaan sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah
perencanaan strategik yg berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, shg membutuhkan
inf dgn data yg bersumber pd eksternal perusahaan
PERAN MANAJEMEN
Menurut Henry Mintzberg
1. Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : = figur kepala (figur
head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan2 diluar organisasi. pemimpin(leader) :
manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-
bawahannya. penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua
tingkatan manajemen.
2. Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi
untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator)
informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai
juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.
3. Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai
orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi,
dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi
MANAJEMEN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Manajemen dalam suatu


organisasi sangat berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan.
Menurut tingkatannya manjemen
dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu
TAHAPAN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :
1. Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
2. Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
3. Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
4. Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
mengubah tekanan menjadi kesempatan.
Penetapan tujuan adalah apa yg igin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yg dimiliki oleh
manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual terbesar
didalam industri dgn menguasai 60% pasar.
Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan2 yg hrs dilakukan oleh
organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan2nya. Dengan strategi semua kemampuan yg
berupa sumberdaya2 dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih
Dari semua materi yang saya jelaskan diatas saya dapat menarik
kesimpulan bahwa peranan manajemen sangatlah penting khususnya
dalam hal pengambilan keputusan, ini dikarenakan manajem-lah yang
mampu bertanggung jawab atas pertanggung jawaban pada setiap
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau
organisasi, agar perusahaan atau organisasi tersebut mampu
menjalankan proses danfungsinya sesuai dengan tujuan awal
perusahaan itu didirikan.
Dengan Pemahaman Mengenai Dasar Konsep Pemecahan Masalah Ini, Kita
Sekarang Dapat Menggambarkan Bagaimana Konsep Ini Diterapkan Kedalam
Sistem Pendukung Keputusan
STUDI KASUS
Salah satu contoh kasus pengambilan keputusan adalah mengenai
pengambilan keputusan kenaikan BBM Oleh DPRD Sebenarnya apa
dapak dari keputusan kenaikan harga BBM terhadap kehidupan
perekonomian rakyat
TUGAS PERTEMUAN KE 4
DISKUSIKAN KASUS “ Lem Aibon” is Human or Technology Issues.
(Jakarta Post)
Untuk kasus Aibon ini menarik, tapi jangan dibawa politik, kembalikan
ke SIM karena isu sebenarnya adalah manusia atau IT (sistem), sistem
ebudgeting nya yang eror, manusianya yang teledor, emang korupsi,
atau kebijakan yang kurang tepat atau gimana, di kasus ini coba amati
dan pahami apakah masalah sebenarnya di sistem atau manusia.
Berikan tanggapan anda terkait isue tersebut?
Jawaban dikumpulkan via Email : trisugiarti@unisma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai