Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR

MANAJEMEN
Dosen Pengampu :
Dr. H. Odang Kusmayadi, DRS, MM.
Kelompok 5

Deva Puspa Solihah (2110631020013)


Jelita Dinaria Butar-Butar (2110631020018)
Kanaya Nur Ramadhani (2110631020020)
Marcel Tjitrayudha (2110631020025)
Mangerbang Ardis Witman Pakpahan (2110631020024)
Shinta Sulistiawati (2110631020043)
1
MANAJEMEN KONFLIK
2
1 Pengertian
Konflik

3
PENGERTIAN KONFLIK

Pemahaman atau definisi konflik yang terdapat di dalam manajemen konflik dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik memiliki arti percekcokan,
pertentangan, atau perselisihan. Selain itu, konflik juga berarti adanya oposisi atau
pertentangan pendapat antara orang-orang atau kelompok-kelompok.

4
Pengertian Manajemen Konflik Menurut Para Ahli

Menurut Ross, pengertian manajemen konflik • Johnson dan Johnson (dalam Farida: 1996)
merupakan langkah-langkah yang diambil para Menurut Johnson dan Johnson dalam Farida,
pelaku atau pihak ketiga dalam rangka seseorang yang terlibat konflik maka untuk
mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu menghadapinya seringkali digunakan religiusitas
yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan dasar manajemen konflik yakni withdrawing
suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan (menghindari), forcing (memaksa), smoothing
mungkin atau tidak mungkin menghasilkan (melunak), compromising (kompromi), dan
ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau confronting (konfrontasi).
agresif.
• Farida (1996)
• Minnery (1980) Sementara itu, Farida berpendapat bahwa pengertian
Minnery mengungkapkan arti dan pengertian manajemen konflik yang biasa digunakan seseorang
manajemen konflik merupakan proses, sama halnya adalah dominasi (domination), menyerah
dengan perencanaan yang merupakan proses. (capitulation), menarik diri (withdrawal), negosiasi
(negotiation), intervensi pihak ketiga (third party
intervention).

5
2
Jenis-jenis Konflik
berdasarkan
Tingkatannya

6
JENIS – JENIS KONFLIK BERDASARKAN TINGKATANNYA

Konflik di dalam diri sendiri Konflik antar kelompok


01 Terjadi apabila terjadi pertentangan di dalam diri
04
seseorang, akibat dari perbedaan/kesenjangan antara Terjadi diantara kelompok-kelompok yang ada
kemauan dan kemampuannya. dalam organisasi

Konflik antar pribadi Konflik di dalam organisasi


02 05 Konflik di dalam organisasi dapat diindikasikan
Terjadi apabila 2 orang individu tidak setuju atas
apabila situasi konflik telah menjarah ke dalam
suatu permasalahan, rencana kerja atau tujuan.
seluruh fungsi di dalam organisasi.

Konflik di dalam kelompok Konflik antar organisasi


03 06
Terjadi dalam bentuk Konflik Substantif Terjadi antara organisasi-organisasi yang memiliki
keterlibatan sangat erat dalam menjalankan suatu
bisnis

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


3 Sumber Konflik

8
Sumber Konflik
1. Konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai (goal conflict)
Menurut Wijono (1993, pp.7-15), ada tiga jenis
konflik yang berkaitan dengan tujuan yang hendak
dicapai (goal conflict), yaitu: Approach-approach conflict

Dimana orang didorong untuk melakukan


pendekatan positif terhadap dua persoalan
atau lebih, tetapi tujuan-tujuan yang
dicapai saling terpisah satu sama lain.
Avoidance-Avoidance Conflict
Approach-Avoidance Conflict
Dimana orang didorong untuk
menghindari dua atau lebih hal yang Dimana orang didorong untuk melakukan
negatif tetapi tujuan-tujuan yang pendekatan terhadap persoalan-persoalan
yang mengacu pada satu tujuan dan pada
dicapai saling terpisah satu sama lain.
waktu yang sama didorong untuk melakukan
terhadap persoalan-persoalan tersebut.

9
Sumber Konflik
2. Konflik yang berkaitan dengan peran dan ambigius
Filley and House memberikan kesimpulan atas hasil
penyelidikan kepustakaan mengenai konflik peran
dalam organisasi, yang dicatat melalui indikasi-indikasi
Mempunyai kesadaran akan
yang dipengaruhi oleh empat variabel pokok yaitu : 01
terjadinya konflik peran.

Menerima kondisi dan situasi bila muncul


konflik yang bisa membuat tekanan- 02
tekanan dalam pekerjaan.

03 Memiliki kemampuan untuk mentolelir stres.

Memperkuat sikap/sifat pribadi lebih tahan


dalam menghadapi konflik yang muncul 04
dalam organisasi.

10
4
Metode
Penyelesaian
Konflik

11
Metode Penyelesaian Konflik

BERKOLABORASI AKOMODATIF
MENGHINDAR BERSAING KOMPROMI

Metode ini digunakan dalam Metode ini dilakukan dengan Metode mengelola Strategi manajemen konflik Metode akomodatif
strategi manajemen konflik menunda pembahasan konflik ini dilakukan yang menggunakan metode dilakukan dengan
untuk menemukan solusi yang konflik. Biasanya dilakukan dengan mengambil meninggalkan kebutuhan
ini bertujuan untuk mencari
dan keinginan kamu dan
tepat sehingga dapat karena dianggap masalah sikap tegas untuk solusi yang setidaknya lebih memprioritaskan
memuaskan pihak-pihak yang tersebut bukanlah masalah menolak perspektif dianggap adil dan dapat perhatian dan keinginan
terlibat dalam konflik. besar dan dapat terselesaikan pihak lain. diterima semua pihak. pihak lainnya. 
seiring berjalannya waktu.

12
5
Cara
Mengatasi/
Menangani
Konflik

13
Cara Mengatasi/Menangani Konflik

Metode Rujuk 1

Dari metode rujuk ini biasanya diperlukan


mediasi hingga manajemen konflik bisa
diterapkan dan mengurangi unsur ketegangan di 2 Persuasi
beberapa pihak.
Metode persuasi juga bisa dilakukan
Metode Pemecahan untuk memberi perubahan posisi dari
Masalah Terpadu 3 pihak lainnya.

Menyelesaikan masalah dengan


menggabungkan berbagai kebutuhan
kedua belah pihak. 14
4 Tawar Menawar

Metode tawar menawar ini akan menghadirkan


penyelesaian yang nanti bisa diterima oleh
Penarikan Diri 5 kedua pihak.

Salah satu manajemen konflik yang


sekarang kerap dilakukan adalah salah satu
atau kedua pihak saling menarik diri dari 6 Pemaksaan dan Penekanan
hubungan.
Cara satu ini bisa digunakan dengan menekan
pihak lain agar cepat menyerah.
Konsultasi 7

Dimana tujuannya sendiri digunakan


untuk memperbaiki hubungan antar
kedua belah pihak.. 15
8
Mediasi

Metode mediasi atau pertengahan juga


masuk dalam manajemen konflik yang

Arbitrase 9 sangat baik untuk menjadi solusi mengurangi


tingkat ketegangan di sebuah sengketa.
Biasanya pihak ketiga juga memiliki andil
untuk campur tangan dalam sebuah sengketa.

16
6
Tujuan
Manajemen
Konflik

17
Tujuan Manajemen Konflik

• Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk memfokuskan diri


pada visi, misi, dan tujuan organisasi.
• Memahami orang lain dan menghormati keberagaman.
• Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik.
• Meningkatkan kreatifitas.
• Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan pemikiran
berbagai informasi dan sudut pandang.
• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman
bersama, dan kerja sama.
7
Kegagalan
Dalam
Menangani
Konflik

19
Kegagalan Dalam Menangani Konflik

• Adanya miss communication antar pihak dalam sebuah organisasi


• Metode penyelesaian konflik yang tidak sesuai dengan konflik yang
sedang dihadapi
• Perbedaan pendapat antar individu
• Adanya perjanjian yang di langgar oleh kedua belah pihak berkonflik
dan gagal dalam menyelesaikan konflik
Thank you!
Any questions?

21

Anda mungkin juga menyukai