Anda di halaman 1dari 58

ARTHROPODA

DEISY FITRIANA MAUNU


PENGERTIAN

 Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu Arthro yang berarti ruas dan Podos
yang berarti kaki.
CIRI MORFOLOGI

 1. Tubuh Crustasea bersegmen (beruas)


 2. Terdiri atas sefalotoraks (kepala, dada dan abdomen
 3. Bagian anterior, ujung depan, tubuh besar dan lebih
besar sedangkan pada bagian posterior (ujung
belakang)nya sempit
 4. Mempunyai rangka yang keras (tubuh)
 5. Kaki terdapat 1 pasang pada setiap segmen tubuh
 6. Memiliki 2 pasang antena
 7. Tidak bersayap.
KLASIFIKASI

Kelas Crustacea
Ciri Morfologi
 Tubuh bersegmen (beruas) terdiri dari
cephalotoraks (kepala dan dada)   serta
abdomen.
 Memiliki 1 pasang Kaki pada setiap segmen,
antena 2 pasang dan tidak bersayap
 Bagian interior tubuh besar dan lebih
lebar,sedangkan posterior sempit.
CIRI ANATOMI DAN FISIOLOGI
Sistem Pernapasan

Umumnya crustacea bernafas dengan


insang kecuali crustacea yang bertubuh kecil
bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya
System Pencernaan

Alat pencernaan berupa mulut yng


terletak pada
bagian anterior tubuhnya sedangkan esoph
agus,lambung,usus dan anus terletak
dibagian posterior
Sistem Saraf

Susunan saraf crustecea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan
alat indra.
System Peredaran Darah

Crustacea memiliki system peredaran daah


terbuka artinya darah beredar tanpa melalui
pembuluh darah. Darah tidak mengandung
hemoglobin melasinkan hemosianin yang day
ikatnya terdapat O2 rendah
Sistem Reproduksi

Umumnya berkelamin terpisah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki
ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima.
Pembuahan terjadi secara eksternal
Klasifikasi
Subkelas Malacostrata (udang tingkat tinggi)

 1. Ordo Isopoda
Umumnya hidup di laut, tetapi ada
pula yang hidup di air tawar dan Darat.
Ada beberapa diantaranya yang menggerek
kayu
Klasifikasi
Subkelas Malacostrata (udang tingkat tinggi)

 2. Ordo Stomatopoda
Hidupnya di laut. Anggotanya terdiri atas
crustacea yang bentuk tubuhnya seperti
belalang sembah. Belakang kepalanya terdapat
karapaks yang merupakan rangka luar
Klasifikasi
Subkelas Malacostrata (udang tingkat tinggi)

 3. Ordo Decapoda
Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan
ketam. Memiliki ciri-ciri yaitu:
Tiga pasang anggota gerak paling depan
pada thoraksnya berubah fungsi menjadi
rahang. Lima pasang anggota gerak lainnya
pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut
hewan berkaki sepuluh.
Klasifikasi
Subkelas Entomostraca

1. Ordo Branciopoda
Memiliki ciri-ciri:
 Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air
tawar
 Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
 Contoh: Aphnia pulex (kutu air)
Klasifikasi
Subkelas Entomostraca

2. Ordo Ostracoda
Habitatnya di air laut dan air tawar. Beberapa
jenis diantaranya hidup sebagai plankton.
Klasifikasi
Subkelas Entomostraca

3. Ordo Copecoda
 Hidup dia air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
Klasifikasi
Subkelas Entomostraca
4. Ordo Cirripedia
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk  cakram dan hidup di
laut melekat pada batu atau benda lain. Cirripedia ada yang bersifat  parasit.
KELAS ARACHNIDA
Ciri Anatomi dan Fisiologi

Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan
dengan jelas, kecuali Acarina.
Bagian kepala-dada tidak terdapat antenna, tetapi mempunyai beberapa pasang
mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus. Mempunyai 4 pasang kaki pada
kepala-dada
System Respirasi

Alat pernapasan paru-paru buku yang


masing-masing organ terdiri 15-20 lempeng
horizontal berbentuk seperti daun yang
mengandung pembuluh darah. Udara masuk
melalui pembuluh eksternal pada permukaan
abdomen menuju ke lempeng tempat terjadinya
pertukaran gas antara oksigen dan
karbondioksida
System pencernaan

System pencernaan terdiri atas mulut, esophagus, lambung penghisap yang


digerakkan oleh otot yang meluas dari permukaan dorsal, lambung utama terdapat di
c efalotoraks dengan lima pasang seka atau kantung, usus yang terletak di abdomen
yang berhubungan dengan saluran dari kelenjar pencernaan (hati) dan berlanjut ke
rectum dan berakhir ke anus
System Ekskresi

Organ ekskresi terdiri atas tubulus Malpighi yang bermuara ke dalam usus dan
sepasang atau dua pasang kelenjar koksal yang terdapat di cefalotoraks
System Reproduksi

Alat kelamin jantan dan betina terpisah,


lubang kelamin terbuka pada bagian anterior
abdomen, pembuahan internal
System saraf

System saraf tangga tali dengan ganglia dorsal (otak) dan tali saraf ventral
dengan pasangan-pasangan ganglia
Habitat

Tempat hidup di darat tetapi ada pula yang hidup sebagai parasit.
Klasifikasi Arachnida

1. Scorpionida
Tubuh dibedakan atas cefalotoraks
(prosoma), dan sebuah abdomen.
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar,
sedangkan kelisera-keliseranya kecil
memiliki perut beruas ruas dan ruas terakhir
berubah manjadi alat pembela diri.
Klasifikasi Arachnida

2. Arachnoida
Klasifikasi Arachnida

3. Aracina
Kelas Insecta
Ciri Anatomi dan Fisiologi

 Bagian mulut terdiri atas rahang belakang


(mandibula) rahang depan (maksila) dan
bibir atas (labrum) dan bibr bawah
(labium)
 Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan
fungsinya
Sistem Pernapasan

Organ pernapasan berupa trakea


berspirakel yang terletak di kanan-kiri pada
tiap ruas, sebagian larva bernapas dengan
insang trakea pada bagian perutnya.
Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan makanan pada


beberapa jenis serangga terjadi di mulut,
kerongkongan, lambung depan, lambung
otot, lambung kelenjar, usus dan anus
(dubur). Makanan dicerna secara mekanis di
lambung otot dan secara kimiawi di lambung
kelenjar.
Sistem Peredaran Darah

Tipe sistem peredaran darahnya adalah


terbuka (lakunair), tidak mempunyai
pembuluh balik (vena). Darah tak
mengandung hemoglobin (Hb) sehingga
tidak mengangkut oksigen atau
karbondioksida tetapi hanya berfungsi
mengangkut makanan.
Sistem Saraf

Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa mata
faset (majemuk), antena, alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan
Hemiptera) dan alat pendengar.
Sistem Reproduksi

Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis.


Partenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid,
misalnya lebah. Sedangkan Paedogenesis ialah partenogenesis yang berlangsung di
tubuh larva, misalnya Diptera. Dalam perkembangan menuju dewasa, Insecta
mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang
disebut metamorfosis. Fertislisasinya internal, artinya pembuahan sel telur pleh
spermatozoid berlangsung di dalam tubuh induk betina.
Habitat Dan Penyebaran

Insecta dapat hidup di berbagai habitat, yaitu diair tawar, laut dan darat. Hewan
ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Insecta ada
yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit
Kalsifikasi Insecta
Hemimetabola

1. Ordo Archyptera atau Isoptera


 Metamorfosis tidak sempurna.
 Mempunyai satu pasang sayap yang
hampir sama bentuknya. Kedua sayap
tipis seperti jaringan.
 Tipe mulut menggigit. Contoh:
Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-
anai
Kalsifikasi Insecta
Hemimetabola

2. Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus)


 Memiliki satu pasang sayap, sayap depan
lebih tebal dan sempit disebut tegmina.
Hewan jantan mengerik dengan
menggunakan tungkai belakangnya pada
ujung sayap depan, untuk menarik betina
atau mengusir saingannya. Hewan betinanya
mempunyai ovipositor pendek dan dapat
digunakan untuk meletakkan telur. Tipe
mulutnya menggigit.
Kalsifikasi Insecta
Hemimetabola

3. Ordo Odonata
 Mempunyai dua pasang sayap
 Tipe mulut mengunyah
 Metamorfosis tidak sempurna
 Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
 Antenanya pendek
 Larva hidup di air
 Bersifat karnivora
Kalsifikasi Insecta
Hemimetabola

4. Ordo Hemiptera (bersayap setengah)


 Mempunyai dua pasang sayap, sepasang
tebal dan sepasang lagi seperti selaput.
 Tipe mulut menusuk dan mengisap
 Metamorfosis tidak sempurna.
Kalsifikasi Insecta
Hemimetabola

5. Ordo Homoptera (bersayap sama)


 Tipe mulut mengisap
 Mempunyai dua pasang sayap
 Sayap depan dan belakang sama, bentuk
transparan.
 Metamorfosis tidak sempurna.
Kalsifikasi Insecta
Holometabola

 1. Ordo Neuroptera (serangga


bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut
menggigit, dan mempunyai dua pasang
sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti
jala. Contoh: undur-undur – metamorfosis
sempurna (siklus hidupnya: telur, larva,pupa
(kepompong), imago).
Kalsifikasi Insecta
Holometabola

 2. Ordo Lepidoptera (bersayap sisik)


 Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
 Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup:
telur – larva – kepompong (pupa) – imago
 Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
 a). Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat
dari luar
 b). Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon.
 c). Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa
belalai yang dapat dijulurkan.
Kalsifikasi Insecta
Holometabola

3. Ordo Diptera (Serangga Bersayap dua


buah/sepasangg
 Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu
pasang sayap belakang berubah menjadi alat
keseimbangan yang disebut halter.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap
atau menjilat dan mengisap, membentuk alat
mulut seperti belalai disebut probosis.
Kalsifikasi Insecta
Holometabola

 4. Ordo Coleoptera (bersayap perisai)


 Mempunyai dua pasang sayap.
 Sayap depan keras, tebal dan
mengandung zat tanduk disebut dengan
elitra, sayap belakang seperti selaput.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menggigit.
Kalsifikasi Insecta
Holometabola

 5. Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal)


 Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat
kuat dan berguna untuk meloncat.
 Mempunyai mata tunggal.
 Tipe mulut mengisap.
 Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan
antara kepala – dada dan perut tidak jelas).
 Metamorfosis sempurna.
Kalsifikasi Insecta
Holometabola

6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)


 Mempunyai dua pasang sayap, tipis
seperti selaput.
 Tipe mulut menggigit dan menjilat.
Kelas Myriapoda
Ciri-ciri umum

 1. Tubuh bersegmen(beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
 2. Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau dua pasang kaki
 3. Pada kepala terdapat dua kelopak mata tunggal (ocellus), satu pasang antena
dan alat mulut.
Ciri fisiologi dan Anatomi

Sistem Pencernaan
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda
bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda
bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.
Sistem Respirasi

Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan
kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
Sistem peredaran

Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung


yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda
terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua
pasang ostium di tiap segmen
Sistem Eksresi

Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas


mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
Sistem syaraf

Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang
berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
Sistem Reproduksi

Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi
internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
Klasifikasi Myriapoda

1. Kelas Chilopoda
 Tubuh agak gepeng
 Memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas
(segmen) di belakang kepala dan dua
segmen terakhirnya.
 Terdapat sepasang antena panjang yang
terdiri atas 12 segmen, dua kelompok
mata tunggal dan mulut.
Klasifikasi Myriapoda

2. Kelas Diplopoda
 Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas
 terdiri atas kepala dan badan.
 Setiap segmen mempunyai dua pasang
kaki
 Tidak mempunyai taring bisa
(Maksiliped).
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai