Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2 :

Siti Zahra Rabiatul Adawiyah ( 202127010)


Tifanni widelya cahyani (21272047)
APA ITU SIKAP ?
SIKAP MENURUT BEBERAPA AHLI

Menurut Sarnoff (dalam Sarwono, 2000) menurut Purwanto (2000) sikap adalah suatu
mengidentifikasikan sikap sebagai kesediaan untuk cara seorang individu untuk bereaksi atau
bereaksi (disposition to react) secara memberi respon terhadap suatu situasi. Maka
positif  (favorably) atau secara dari itu, seseorang yang memiliki sikap positif
negatif (unfavorably) terhadap obyek – obyek terkait suatu situasi ataupun objek akan
tertentu menunjukkan kesenangan dan kesukaan. Lain
halnya dengan sikap negatif yang akan
D.Krech dan R.S Crutchfield (dalam Sears, 1999) menunjukan suatu ketidaksenangan.
berpendapat bahwa sikap sebagai organisasi yang
bersifat menetap dari proses motivasional,
emosional, perseptual, dan kognitif mengenai Menurut Bimo Walgito (2001) pengertian
aspek dunia individu. sikap adalah keyakinan atau pendapat
seseorang terkait situasi, subjek atau objek
menurut La Pierre sikap merupakan suatu pola yang disertai dengan munculnya perasaan
prilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, tertentu. Perasaan inilah yang akan dijadikan
predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sebagai dasar orang tersebut untuk
social, atau secara sederhana sikap adalah respon berperilaku dan merespon menggunakan cara
terhadap stimulun social yang telah terkondisikan tertentu sesuai dengan pilihannya.
Sikap yang dimiliki setiap individu memberikan
warna tersendiri untuk seseorang bertingkah laku

Sikap secara umum adalah suatu pikiran,


kecenderungan dan perasaan seseorang untuk
mengenal aspek-aspek tertentu pada lingkungan
yang seringnya bersifat permanen karena sulit
diubah. Komponen yang dimaksud adalah
pengetahuan yang selama ini diperoleh semasa
hidup, dimana sangat mempengaruhi perilaku saat Sikap manusia tidak terbentuk sejak manusia dilahirkan.
Sikap manusia terbentuk melalui proses sosial yang
terjadi selama hidupnya, dimana individu mendapatkan
informasi dan pengalaman. Proses tersebut dapat
berlangsung di dalam lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
STRUKTUR STRUKTUR
SIKAP
KOMPONEN KOGNITIF KOMPONEN AFEKTIF KOMPONEN KONATIF

 Merupakan representasi apa yang  Merupakan perasaan yang  Merupakan aspek kecenderungan
dipercayai oleh individu pemilik menyangkut aspek emosional. berperilaku tertentu sesuai dengan
sikap.  Perasaan yang dimiliki terhadap sikap yang dimiliki oleh seseorang.
 Berisi persepsi, kepercayaan, dan sesuatu.  Bagaimana orang berperilaku
stereotipe yang dimiliki individu  Banyak dipengaruhi oleh dalam situasi tertentu dan
mengenai sesuatu (Mann, 1969). kepercayaan atau apa yang kita terhadap stimulus tertentu akan
 Sesuatu yang telah terpolakan dalam percayai sebagai benar dan banyak ditentukan oleh bagaimana
fikiran. berlaku bagi objek termaksud. kepercayaan dan perasaannya
 Tidak selalu akurat. terhadap stimulus tersebut.
 Kecenderungan berperilaku belum
tentu akan benar-benar
CONTOH : ditampakkan dalam bentuk
kemampuan menilai perilaku yang patut CONTOH : perilaku yang sesuai.
dan tidak untuk ditiru.kemampuan untuk perasaan mencintai seseorang
(sudah melibatkan emosi) CONTOH :
menilai cantik atau tidak cantik menyatakan cinta kepada lawan jenis.
1. sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari orang, atau sikap dapat merupakan
sebaliknya, sikap-sikap dapat dipelajarinya sehingga sikap-sikap dapat suatu pandangan tetapi
berubah pada seseorang jika terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat dalam hal ini masih berbeda
tertentu yang mempermudah berubahnya sikap pada orang tersebut. dengan pengetahuan yang
dimiliki orang. Pengetahuan
2. sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu tentang suatu objek baru
terhadap suatu objek. Dengan kata lain, sikap terbentuk, dipelajari, atau menjadi sikap terhadap
berubah senantiasa berkaitan dengan suatu objek tertentu yang dapat objek apabila pengetahuan
dirumuskan dengan jelas. itu disertai dengan kesiapan
untuk bertindak sesuai
dengan pengetahuan
3. Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu, tapi dapat pula merupakan
terhadap objek itu.H
kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi sikap dapat berkaitan dengan satu
objek saja dan juga dapat berkaitan dengan sederetan objek yang serupa.

4. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan. sifat inilah yang
membeda-bedakan sikap dari kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-
pengetahuan yang dimiliki orang.
FUNGSI SIKAP

Sikap berfungsi memelihara dan meningkatkan


harga diri. Sikap digunakan sebagi alat untuk
mengekspresikan nilai-nilai dan konsep diri,
dalam hal ini, sikap berfungsi untuk
memperkenalkan nilai-nilai ataupun keyakinan
kita terhadap orang lain.
TINGKATAN SIKAP
Sikap juga memiliki beberapa tingkatan, antara lain:

1. Menerima (receiving)
2. Mersepon ( responding )
Menerima merupakan tingkatan sikap yang paling
rendah. Di tingkatan menerima ini, seseorang ini
bersedia dan memperhatikan stimulus yang diberikan,
atau objek yang dihadapi. Misalnya, ketika seseorang Merespon atau responding ini artinya orang
dihadapkan dengan ilmu kesehatan, maka dia akan tersebut bersedia memberi jawaban jika diberi
bersedia memberikan perhatiannya untuk informasi- pertanyaan dan bersedia mengerjakan dan
informasi mengenai ilmu kesehatan tersebut. menyelesaikan tugas yang diterimanya. Hal ini
Walaupun dia belum memberi respon atau tingkatan merupakan indikasi dari keberadaan sikapnya.
sikap yang lain, dengan menerima setidaknya dia masih Dengan dia berseia menjawab, mengerjakan dan
mau mempertimbangkan stimulus atau ide yang menyelesaikan suatu tugas, maka artinya dia
diberikan. mau merespon dan menerima ide tersebut,
terlepas dari benar atau tidaknya respon yang
diberikannya.
4. Bertanggung jawab (responsible)

3. Menghargai (valuing) Tingkatan sikap yang terakhir adalah


bertanggung jawab atau responsible.
Artinya, seseorang bersedia bertanggung
Tingkat yang ketiga adalah sikap menghargai atau jawab atas segala pilihan yang dibuatnya
valuing. Di sini, seseorang mau mengajak orang lain dan segala resiko yang mungkin muncul
berdiskusi tentang suatu masalah atau mengerjakan setelahnya. Bertanggung jawab ini adalah
sesuatu bersama-sama. Misalnya, ketika seseorang sikap yang paling tinggi karena orang
mau mengajak orang lain datang mengunjungi tersebut pasti memiliki keberanian lebih
restoran kesukaannya, maka berarti dia telah memiliki untuk mempertahankan keputusannya,
sikap positif teerhadap restoran atau menu makanan terlepas bagaimana pendapat orang lain
di restoran tersebut. tentang pilihannya tersebut.
Contoh lainnya, ketika seorang atasan mengajak
bawahannya berdiskusi dalam hal pekerjaan, artinya
atasan tersebut memiliki sikap positif terhadap
bawahan dan pekerjaannya.
Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Sikap
2. Faktor Eksternal

1. Faktor Internal Mencakup dua pokok yang membentuk sikap manusia,


yaitu: Interaksi kelompok, pada saat individu berada
Pemilihan terhadap objek yang akan disikapi dalam suatu kelompok pasti akan terjadi interaksi.
oleh individu, tidak semua objek yang ada Masing-masing individu dalam kelompok tersebut
disekitarnya itu disikapi. Objek yang disikapi mempunyai karakteristik perilaku. Berbagai perbedaan
secara mendalam adalah objek yang sudah tersebut kemudian memberikan informasi, atau
melekat dalam diri individu. keteladanan yang diikuti sehingga membentuk sikap.
Individu sebelumnya sudah mendapatkan Komunikasi, melalui komunikasi akan memberikan
informasi dan pengalaman mengenai objek, atau informasi. Informasi dapat memeberikan sugesti,
objek tersebut merupakan sesuatu yang motivasi dan kepercayaan. Informasi yang cenderung
dibutuhkan, diinginkan atau disenangi oleh diarahkan negatif akan membentuk sikap yang negatif,
individu kemudian hal tersebut dapat sedangkan informasi yang memotivasi dan
menentukan sikap yang muncul, positif maupun menyenangkan akan menimbulkan perubahan atau
negatif. pembentukan sikap positif.
Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Sikap
Faktor-faktor yang akan membentuk sikap manusia, yaitu :

ENG ARUH MEDIA


P YAAN M ASSA
UD A
KEB PE
R UH N ND LEM
A LAI AP
N G G LE IDIK BA
PE ANG ANG M A
AG BA N D
OR G DI TING AM GA AN
N N A
YA PE
DI N

PE
IBA A
PR ALAM

NG TOR AL
EM
FAK SION
AR
O
G

UH
PEN
KESIMPULAN…

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembentukan sikap dipengaruhi


oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal berupa pengalaman pribadi dan keadaan emosional.
Pengalaman terhadap suatu objek yang memberikan kesan
menyenangkan atau baik akan membentuk sikap yang positif,
pengalaman yang kurang menyenangkan akan membentuk sikap
negative.

Anda mungkin juga menyukai