Anda di halaman 1dari 26

Department of Civil Engineering, University of Sumatera Utara

Ir. DANIEL R. TERUNA, MT, Ph.D, IP-U HAKI

Tugas oleh
Jerry D Sidabutar
190404115
BEAM DESIGN BY LTB,
CRIPPLING, YIELDING,
AND SHEAR STANDARDS
(AISC-A360)

J E R RY D . S I DA BU TA R

19 0404 115

D E P T. O F C I V I L E N G I N E E R I N G

U N I V E R S I TA S S U M AT E R A U TA R A
SOAL UTS BAJA II
P1=50 kN
P2=225 kN
E=200000 Mpa
Fy=240 Mpa

Diketahui suatu gelagar pelat girder build up memikul beban truck standar jembatan seperti
gambar. Lateral support dipasang setiap jarak 4m. Diminta:
(1)periksa apakah gelagar kuat memikul yang ada (abaikan berat sendiri gelagar).
(2)periksa kekuatan gelagar terhadap geser.
(3)periksa kekuatan leleh dan stabilitas terhadap crippling dan sideway buckling gelagar akibat
beban terpusat pada tumpuan saja.
Note. Bila kekuatan geser tidak memadai dapat digunakan bantuan stiffener dan bila stabilitas
tidak memenuhi dapat digunakan stiffener atau pelebaran pelat dukung
bf=300mm
PENYELESAIAN
Akhir nim = 5, maka
tw = 6 mm
d = 1248 mm
tf = = 24 mm
bf = 300 mm
tw=6mm
E = 200000 Mpa
d=1248 mm h=1200mm
Fy = 240 Mpa

Cross Section Properties

• Momen inersia sb x

• Momen inersia sb y

tf=24mm
Section Modulus

• Sumbu X

• Sumbu Y

Section Modulus

• Sumbu X

• Sumbu Y

Faktor bentuk,
Klasifikasi Penampang

Diketahui bahwa gelagar profil I merupakan jenis tersusun

• Penampang sayap

Maka, sayap kompak

• Penampang badan

Maka, badan slender


Cari faktor beban, momen maksimum, Cb

Diketahui, lateral support dipasang pada setiap jarak 4m


Maka Lb = 4m

Perhitungan beban bergerak


Cari posisi beban agar ketemu momen maximum terbesar

A B

225× 5+50 ×10


𝑥= =3,25 𝑚
225+225 +50

Posisi yang berpapasan dengan sumbu tengah gelagar berada


pada antara 2 tanda x.

Posisi Pertama
𝑥=3,25 𝑚 x Maka, pertama dicoba letak sumbu tengah balok
berpapasan dengan dari beban terberat paling ujung.
x Ternyata beban P = 50 kN diluar gelagar. Maka,
posisi tidak benar.
Posisi Kedua

x
x

𝑥=3,25 𝑚
Posisi x letakkan ke titik tengah balok/gelagar
Sehingga:
X titik tengah balok
x

Bending

𝑅𝐵
momen

𝑅𝐴 diagram

Momen maximum
Maka nilai M maximum dapat di cari.
Reaksi perletakan Pembuktian

𝑅 𝐴 =225 ×
12,125
16
13,875
+225 ×
7,125
16
8,875
+50 ×
2,125
16
3,875
=2,77,3437 kN
∑ 𝑉=0=𝑅 𝐴+𝑅𝐵 − ( 𝑃1+𝑃2+𝑃3)
𝑅 𝐵 =50 × +225 × +225 × =222,65625 𝑘𝑁
16 16 16 Benar
Setelah dihitung momen terbesar terjadi di titik sejauh 8,875 m dari tumpuan A.

Maka Mmax

x = 8,875 m
Badan Slender
Untuk badan slender digunakan persamaan F-5
1. Leleh Sayap Tekan

Karena penampang simetri maka

Sehingga Sxc =Sxt =Sx

Maka leleh sayap tekan aman


2. Lekuk Torsi Lateral
Diketahui bahwa
Maka cari dulu nilai Lp dan Lr

Maka dapat disimpulkan bahwa

Maka

Cb belum di ketahui, cari dengan Lb= 4000mm !


Telah dicari sebelumnya bahwa:
Mmax = 1336,426 kNm; RA = 277,34375 kN

Maka
Maka
Lekuk torsi – lateral

245,03764 Mpa

Tidak terjadi LTB (AMAN)


Component Flange Local Buckling

Syarat:
a) Untuk penampang dengan sayap kompak, maka limit state
compression flange local bending tidak digunakan.
Diketahui bahwa
Sayap kompak
Maka, limit state tidak digunakan. (Aman)

Tension Flange Yielding

Diketahui bahwa penampang simetris ganda. Maka,


Sxt =

Jika maka batas tension flange yielding tidak digunakan.


(Aman)
Soal no 2
Periksa kekuatan gelagar terhadap geser.

 Cari nilai gaya geser terbesar di tumpuan


Gaya geser terbesar di tumpuan A terjadi ketika posisi beban bergerak
seperti gambar diatas.
Maka,

Pembuktian
Diketahui bahwa balok berjenis build-up (tersusun).
 Tanpa stiffener
Kv= 5,0
Memenuhi syarat
Maka kv = 5,0

Untuk menentukan klasifikasi web, maka cari nilai dan


Maka dapat disimpulkan,

Maka terjadi elastic web buckling


Elastic Web Buckling

Maka nominal shear strength Vn dari web tanpa stiffener

Maka diperlukan stiffener


• Jika menggunakan stiffener
Dicoba a= 2000 mm
maka

Setelah kv yang baru didapatkan maka tentukan lagi klasifikasi web

Maka,

Terjadi elastic web buckling


Maka,

Maka nominal shear strenght, Vn, dari web dengan stiffener berjarak 2000 mm

Masih belum aman


Jarak antar stiffener harus di perkecil.
Dicoba:
a = 800 mm
Maka,

Setelah kv yang baru didapatkan maka tentukan lagi klasifikasi web

Maka,

Terjadi elastic web buckling


Maka,

Maka nominal shear strength, Vn, dari web dengan stiffener berjarak 800 mm
adalah

Sudah ok

Sehingga desain akhir menggunakan transferse stiffener berjarak 800 mm.


Soal no 3
Periksa kekuatan leleh dan stabilitas terhadap crippling dan sideway buckling
gelagar akibar beban terpusat pada tumpuan saja.
Cari nilai sebagai Vu, maka

 Cari nilai gaya geser terbesar di tumpuan


Gaya geser terbesar di tumpuan A terjadi ketika posisi beban bergerak
seperti gambar diatas.
Maka,

Pembuktian

merupakan beban
Local web yielding
Yang diperlukan adalah local web yielding di end reaction
 End reaction

Maka batas minimum

382,708 mm
Maka agar aman saya pilih bearing lenght untuk end reaction
Local Web Crippling
Dalam perhitungan ini digunakan End reaction dengan beban terpusat terberat
berada tepat di atas tumpuan reaksi.
Untuk local web crippling saya gunakan
Nb: untuk persyaratan tidak terjadi local web yielding
382,708 mm
Maka memenuhi syarat.

Untuk end reaction, beban terpusat tepat diatas reaksi tumpuan yang
digunakan.
Cari

Maka

Belum aman

Karena desain belum aman maka saya tambahkan vertikal stiffener.


Perhitungan vertical stiffener

Persamaan:

Dimana:

Maka,

(batas luas penampang stiffener minimal)


AISC J10.8 memberikan petunjuk untuk perbandingan stiffeners
1. saya gunakan

....(1)
2. saya gunakan

....(2)

Saya coba gunakan, dan


Maka, ok
ok
ok
ok
Karena ini merupakan crippling akibat tekanan maka saya gunakan full-depth stiffeners.

𝑡 𝑤 =6 𝑚𝑚

𝑏𝑏 𝑡 𝑠𝑡 =16 𝑚𝑚
GAMBAR DESAIN GELAGAR

Stiffeners untuk
Stiffeners untuk geser Lateral Support
local web crippling

Penampang
tanpa
stiffeners

𝑑= 1248 𝑚𝑚

𝑎=800 𝑚𝑚
𝑏𝑏 =300𝑚𝑚𝑏𝑏 =𝑏𝑓 =300𝑚𝑚 𝑙𝑏 =500 𝑚𝑚 𝑙𝑏 =500 𝑚𝑚
𝐿𝑏=4000 𝑚𝑚 𝐿𝑏=4000 𝑚𝑚 𝐿𝑏=4000 𝑚𝑚 𝐿𝑏=4000 𝑚𝑚

𝐿=16000𝑚𝑚

Anda mungkin juga menyukai