Anda di halaman 1dari 28

KATABOLISME

ATP, Enzim dan Respirasi Seluler

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Sistem Dan Aliran Energi
 Aliran energi mengalir melalui sistem hidup (sel)
 Proses seluler membuat dan memecah molekul
kompleks terjadi melalui proses reaksi kimia
 Beberapa reaksi kimia melepas energi dan lainnya
membutuhkan energi
 Metabolisme sel = semua proses reaksi kimia yang
terjadi di dalam sel
 Hukum transformasi energi
Hukum I termodinamika
“Energi dapat ditransfer dan ditransformasikan, namun
tidak dapat diciptakan maupun dihilangkan”

Hukum II termodinamika
“Setiap transfer atau transformasi energi
meningkatkan entropi semesta”. Misalnya beruang
melepas entropi dalam bentuk panas dan molekul
kecil seperi CO2 dan H2O adalah produk sampingan
metabolisme
Jalur Metabolisme
 Katabolisme = melepas energi melalui
penguraian molekul kompleks menjadi molekul
sederhana. Contoh : respirasi seluler
 Anabolisme = menggunakan energi untuk
menyusun molekul kompleks dari molekul-
molekul sederhana. Contoh: sintesisi protein,
fotosintesis

Reksi fotosintesis
Struktur ATP

 ATP (adenosin trifosfat), terdiri dari gula ribosa, basa nitrogen adenin dan
tiga fosfat
 Hidrolisis ikatan fosfat pada ATP ikut melepas energi
 ATP berguna bagi sel karena energi yang dilepaskan lebih besar daripada
energi yang dilepaskan molekul-molekul lain. (melepas 7,3 kkal
energi/mol ATP)
Kerja ATP
 Reaksi endorgenik (energi dibutuhkan). Pengubahan
asam amino : asam glutaman + amonia  glutamin
 Reaksi eksorgenik = reaksi melepas energi

Siklus ATP. Energi yang dilepaskan oleh reaksi


pemecahan (katabolisme) dalam sel digunakan untuk
memfosforilasi (penambahan fosfat) ADP, sehingga
meregenarasi ATP
Enzim Mempercepat Reaksi Metabolik
 Enzim = senyawa protein yang berguna
sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia
yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup.
 Katalisator = suatu zat yang berguna
untuk mempercepat reaksi kimia, akan
tetapi tidak mempengaruhi hasil akhir
reaksi atau tidak merubah kesetimbangan
reaksi.
 Enzim disebut juga sebagai biokatalisator
karena merupakan katalisator dalam
sistem biologi (makhluk hidup).
 Enzim tidak ikut dalam reaksi sehingga Enzim mempercepat reaksi dengan berikat dengan
memiliki bentuk yang tetap. substrat
 Jika dalam reaksi tidak melibatkan enzim,
maka reaksi-reaksi kimia yang terjadi di Active site : sisi aktif merupakan tempat melekatnya
dalam tubuh akan berlangsung lambat. substrat ke enzim
Struktur Enzim
Enzim yang lengkap disebut holoenzim,
terdiri dari
- Apoenzim
- Koenzim
- Kofaktor

Apoenzim adalah komponen yang bahan


dasar dari protein yang tidak tahan panas
dan mudah terdenaturasi
Koenzim adalah komponen non-protein.
Contohnya NAD+, Vitamin
Kofaktor adalah aktivator atau yang
mempercepat kerja enzim, contohnya Mg,
Mn, Cu dll

Nb: catalytic site = tempat perlekatan


substrat atau sisi aktif
Sifat-sifat enzim
1. Enzim sebagai biokatalisator
2. Enzim berupa koloid. 
Enzim merupakan senyawa protein yang membentuk suatu koloid.
3. Enzim bersifat termolabil. 
Jika suhu tinggi, kerja enzim akan cepat. Jika suhu rendah, kerja enzim semakin lambat. Jika suhu terlalu
tinggi, enzim akan denaturasi.
4. Enzim bisa bereaksi dengan substrat basa maupun asam. 
Karena bagian sisi aktif enzim memiliki gugus R residu asam amino spesifik yang berperan sebagai
penerima atau pemberi protein yang sesuai. 
5. Kerja enzim bersifat reversibel (bolak-balik). 
Enzim bisa melakukan reaksi dua arah yaitu dari produk menjadi substrat atau substrat menjadi produk.
Contoh:
lemak gliserol + asam lemak
lipase
Sifat-sifat enzim
 Enzim mempercepat reaksi metabolik dengan
menurunkan penghalang energi
 Enzim bekerja spesifik terhadap substrat
Cara Kerja Enzim
Induced Fit Theory (Teori Ketepatan Induksi) 
 Sisi aktif pada enzim bersifat fleksibel yang mampu berubah bentuk sesuai dengan
bentuk substratnya.
 Ketika enzim berinteraksi dengan substrat, enzim akan berubah bentuk menyesuaikan
bentuk substratnya, sehingga terbentuk kompleks enzim substrat.
 Setelah terbentuk produk, enzim akan melepaskan diri dari substratnya.
Cara Kerja Enzim
Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci) 
 Teori ini berasal dari Fischer (1898)
 Enzim diumpamakan sebagai gembok yang memiliki bagian kecil dan bisa mengikat substrat pada sisi aktif
enzim. Sedangkan, substrat diumpamakan sebagai kunci yang bisa berikatan dengan sisi aktif enzim.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
1. Suhu

Enzim memilihi suhu optimal. Biasanya suhu


enzim sesuai dengan suhu tubuh berkisar
30-40 . Suhu >50 menyebabkan enzin rusak
atau terdenaturasi sedangkan <30 enzim
menjadi tidak aktif

2. pH

Enzim memiliki ph optimun yang berbeda-beda. Contoh


pH optimun enzim pepsin sekitar 2 (pH asam)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

3. Inhibitor atau penghambat kerja enzim dapat dihambat oleh inhibitor. Cara kerja inhibitor ke enzim ada 2,
yaitu:
• Inhibitor kompetitif, jadi si inhibitor akan bersaing dengan substrat untuk melekat ke sisi aktif enzim. Jika
inhibitor yang melekat ke enzim maka tidak akan terjadi reaksi
• Inhibitor non kompetitif, kalau inhibitor yang satu ini tidak perlu bersaing dengan substrat untuk melekat ke
sisi aktif enzim. Inhibitor cukup menempel di sisi lain dari enzim akibatnya sisi aktif akan berubah bentuk
sehingga substrat tidak bisa melekat ke enzim dan tidak terjadi reaksi
Latihan soal
3
Pada metabolisme, enzim mempercepat rekasi tetapi
1 tidak ikut bereaksi sehingga disebut ...
A. Regulator
B. Inhibitor
C. Katalisator
D. Transmittor
E. Oksidator

Sifat ATP berikut yang salah adalah ...


2 F. Mengikat tiga gugus fosfat
G. Ikatan antar fosfat mudah putus 4
H. Senyawa kimia berenergi tinggi
I. Ikatan antarfosfat bersifat stabil
J. Bersifat reversibel menjadi ADP

Sisi aktif enzim amilase hanya


komplementer dengan amilum
tidak dengan protein dan lemak
Latihan soal
Grafik yang benar untuk menggambarkan hubungan
5 6 aktivitas enzim katalase dan pH adalah ...
Komplek
enzim-substrat
Produk

Enzim
Latihan soal
Asam sitrat merupakan inhibitor non kompetitif yang
7 menyebabkan enzim fosfofruktokinase menjadi tidak 8
aktif. Hal ini terjadi karena asam sitrat ...
A. Dapat berfungsi seperti enzim
B. Mengubah bentuk sisi aktif dari enzim
C. Menempati sisi aktif dari enzim
D. Mengubah bentuk substrat sehingga tidak dikenali
enzim
E. Merusak protein penyusun enzim

No Perlakuan Gelembung gas Nyala api Berikut tabel hasil percobaan enzim katalase
. 9
Berdasarkan data pada tabel dapat disimpulkan bahwa ...
1 Ekstrak hati + H2O2 +++ Terang A. Kerja enzim dipengaruhi oleh pH dan suhu
B. HCl dan NaOH menghambat kerja enzim
2 Ekstrak hati + HCl + H2O2 + Redup C. Kerja enzim katalase optimal pada suhu panas
D. Enzim katalase akan rusak bila didinginkan
3 Ekstrak hati + NaOH + H2O2 + Redup E. Enzim katalase banyak terdapat di hati
4 Ekstrak hati didinginkan + H2O2 - Redup

Ket: +++ = banyak, ++ = sedang, - = tidak ada


Jalur Metabolisme
KATABOLISME DAN ANABOLISME
Katabolisme
Jalur katabolik menghasilkan energi
Dengan bantuan energi molekul organik kompleks didegradasi/dipecah
menjadi molekul sederhana. Contoh proses katabolik, yaitu

Respirasi aerob Fermentasi

Respirasi aerob
Proses yang mengonsumsi oksigen.

Senyawa organik + oksigen  karbon dioksida + air + energi

Respirasi anaerob
Proses yang tidak menggunakan oksigen tetapi molekul lain
misalnya karbon dioksida atau sulfur. Contohnya proses fermentasi
dan proses seluler yang dilakukan oleh beberapa prokariotik
Reaksi Redoks: Oksidasi dan Reduksi
Reaksi redoks : transfer satu atau lebih elektron dari satu reaktan Reaksi disamping:
ke reaktan yang lain (rekasi oksidasi-reduksi) Xe- yang menyumbangkan elektron = pereduksi
Zat Xe- mereduksi Y, yang menerima elektron yang
Oksidasi : hilangnya elektron dari suatu zat disumbangkan

Reduksi : penambahan elektron ke suatu zat lain Y sebagai penerima elektron = pengoksidasi yang
Teroksidasi
mengoksidasi Xe- dengan melepaskan elektronnya
(kehilangan elektron) Proses oksidasi dan reduksi terjadi secara
bersamaan
Reaktan Produk
Tereduksi Teroksidasi
(mendapat
elektron)

Teroksidasi Tereduksi

Tereduksi

(Pereduksi (Pengoksidasi)
)
Pembakaran metana sebagai rekasi redoks menghasilkan
energi

Living Sports Healthy Life


 Hidrogen ditransfer dari glukosa ke
Oksidasi Molekul Organik oksigen.

Selama Respirasi Seluler  Atom-atom hidrogen tidak ditransfer


secara langsung ke oksigen tapi
diteruskan dulu ke pembawa elektron
Karbohidrat, lemak dan protein dapat diproses sebagai yakni koenzim NAD+
bahan bakar respirasi seluler. Glukosa (C6H12O6) adalah
bakan bakar yang paling sering digunakan sel  NAD+ berfungsi sebagai agen
pengoksidasi saat respirasi
Teroksidasi
Bagaimana NAD+ mennangkap elektron
Tereduksi hidrogen dari glukosa dan molekul-
molekul organik lain?
Glukosa dioksidasi dan oksigen direduksi serta energi dilepaskan Your Picture Here
Enzim dehidrogenase melepas
sepasang atom hidrogen dari molekul
organik (glukosa).

Enzim mengantarkan atom


hidrogen ke NAD+ menjadi
NADH
NAD+ H+  NADH

NADH  NAD+ + H+
Tahapan Respirasi Seluler
• GLIKOLISIS = memecah glukosa  piruvat
• Dekarboksilasi Asam Piruvat = piruvat  asetil KoA
• Siklus Asam Sitrat = oksidasi turunan piruvat (asetil KoA) menjadi karbon dioksida
• Rantai Transfer Elektron = menerima dan mentrasfer elektron dari satu molekul ke molekul lain; ATP disintesis; oksigen
sebagai aseptor elektron terakhir

• Mode sintesis ATP : fosforilasi


oksidatif
• Fosforilasi oksidatif
menghasilkan 90 % ATP
• Glikolisis dan siklus asam
sitrat= fosforilasi tingkat
substrat
• Fosforilasi tingkat
substrat menghasilkan
sedikit ATP
Glikolisis di sitoplasma
1 mol glukosa  2 mol asam piruvat

Enzim-enzim di glikolisis
hanya menggunakan G3P
(gliseraldehid 3-fosfat)
sebagai substratnya.
Sehingga diperoleh
molekul G3P dari satu mol
glukosa (C6H12O6)

NAD + H+  NADH
ADP + Pi  ATP

H2O

Fase investasi energi Fase pembayaran energi


Glikolisis dan DO
Total ada 4 ATP tapi 2 ATP
digunakan untuk membayar
utang 2 ATP di fase investasi
energi
2

2 2

Dekarboksilasi oksidatif di
matriks mitokondria
Siklus Krebs (Asam Sitrat)
Terjadi di matriks mitokondria Asetil KoA menambahkan gugus asetil
berkarbon dua miliknya ke oksaloasetat
menghasilkan sitrat
Malat dioksidasi  oksaloasetat
dibentuk kembali dengan reduksi
NAD+  NADH Sitrat diubah menjadi isomernya isositrat,
melalui pembuangan satu molekul air dan
penambahan satu molekul air lain

Isositrat dioksidasi, mereduksi NAD+


 NADH. Dan menghasilkan
senyawa -ketoglutarat dan kehilangan
Fumarat menjadi malat dengan CO2
penambahan air
Senyawa -ketoglutarat dioksidosi
dan khilangan CO2. reduksi NAD+ 
NADH. Molekul tersisa melekat ke
koenzim A menjadi suksinil koenzim
A

Dua hidrogen ditransfer ke FAD KoA digantikan oleh gugus fosfat yg


membentuk FADH2 dan suksinat ditransfer ke GDP, membentuk GTP (molekul
dioksidasi  fumarat dengan fungsi sama dengan ATP)
Pada beberapa kasus GTP diubah  ATP
Rantai Transpor Elektron
• NADH dari glikolisis dan asam
sitrat ditransfer menuju ke protein
kompleks I
• Protein besi-sulfur di kompleks I
meneruskan elektron ke
ubikuinon (CoQ)
• Ubikuinon bergerak di dalam
membran membawa elektron ke Krista
komplek III
• Pembawa elektron lainnya adalah
protein sitokrom (Cyt c)
• FADH2 menambahkan elektron-
elektronnya ke rantai transpor
elektron pada kompleks II
• ATP sintase (enzim pembuat ATP)
bekerja seperti pompa ion

• Prosesnya disebut Kemiosmosis = proses menggunakan energi • NADH  NAD+ H+ (3 ATP)


yang tersimpan dalam bentuk gradien (perbedaan konsentrasi) ion • FADH2  FAD+ H+ (2 ATP)
hidrogen di kedua sisi membran untuk menggerakkan ATP sintesis
Total ATP dari respirasi aerob

4 ATP 2
Ketika asam piruvat
memasuki 6
mitokondria,
dibutuhkan 2 ATP
maka total ATP pada
respirasi aerob
adalah 36 ATP

38
Respirasi anaerob Respirasi
Anaerob dan
 Proses yang tidak menggunakan oksigen sebagai
aseptor elektron terakhir.
 Beberapa prokariotik yang hidup di lingkungan anaerob Siklus nitrogen
seperti tanah yang tergenang air, kolam tergenang dan
usus halus hewan.
 Senyawa anorganik seperti nitrat () dan sulfat ()
menggantikan molekul oksigen sebagi aseptor elektron
Fermentasi
terminal.
 Produk akhir dari proses ini = karbon dioksida, satu atau
lebih senyawa anorganik hasil reduksi dan ATP.
 Contoh respirasi anorganik : siklus nitrogen Fermentasi alkohol
Fermentasi asam laktat
Your Picture Here

Fermentasi
 Fermentasi = jalur anaerob yang tidak ada rantai
transpor elektron.
 Proses ini hanya melipatkan tahapan glikolisis di
sitoplasma
 Contoh: bakteri dan beberapa fungi

 Fermentasi alkohol
Contoh: jamur ragi (produk bir, wine, roti)
 Fermentasi asam laktat
Contoh: bakteri (yogurt dan sauerkraut), sel otot
vertebrata
Contoh Bakteri dan Jamur Fermentasi

Fermentasi alkohol

Fermentasi asam laktat

Anda mungkin juga menyukai