Anda di halaman 1dari 19

BUDI PEKERTI

:
OLEH

NANDAN ISKANDAR
I. PENDAHULUAN

Manusia membutuhkan bimbingan dan petunjuk yang benar


yang bernilai mutlak, untuk kebahagiaan di dunia dan di alam
sesudah mati . Sesuatu yang mutlak harus berasal dari yang
mutlak juga, yaitu Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Untuk
itulah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan
suatu anugerah kepada manusia berupa agama.
Jika akhlak/moral /etika manusia diambil dari ajaran agama,
dimana kejujuran, kebenaran, keadilan dan pengabdian adalah
sifat-sifat yang diajarkan dalam agama, maka manusia akan
berakhlak mulia.
II. UNSUR MANUSIA :

A. JASMANI== ===== MATERI

B. RUHANI ======== NON MATERI

1. Ruh (Ar-ruuh)
2. Akal (Al-‘aql )
3. Hati (Al-qalb )
4. Jiwa (An-nafs )
= ammarah
= lawwamah
= muthmainnah
5. Nafsu (Al-hawa )
III. PERJALANAN MANUSIA

A. ALAM ARWAH
Perjanjian Ketuhanan (ahdullah)
B. ALAM RAHIM
C. ALAM DUNIA
1. masa lalu (yaum almafqud)
2. masa kini (yaum almasyhud)
3. masa yang akan datang (yaum almaurud)
D. ALAM BARZAH (ALAM QUBUR)
1. nikmat qubur
2. adzab qubur
E. ALAM AKHIRAT
1. masa kehancuran (yaum alqiyamah)
2. masa kebangkitan (yaum alba’ats)
3. masa berkumpul (yaum alhasyr)
4. masa perhitungan (yaum alhisab)
5. masa pembalasan (yaum aljaza)
IV. AGAMA

Aturan-aturan Tuhan yang diperuntukkan bagi orang yang


berakal sehat untuk mencapai keberuntungan hidup di
dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Aspek agama :
1. sistem aqidah (keimanan, kepercayaan, keyakinan)
2. sistem ibadat (ritual)
3. sistem akhlak -------- budi pekerti, etika, moral
- terpuji (karimah, mahmudah)
- tercela (qabihah, madzmumah)
1. AKIDAH

Akidah (keimanan, kepercayaan dan keyakinan) merupakan


hakikat abadi yang tidak mengalami proses evolusi dan tidak
pernah berubah, yaitu tentang :
- Allah SWT dengan sifat kesempurnaanNya,
- hubungan Allah SWTdengan makhlukNya ,
- alam nyata dan alam gaib,
- hakikat kehidupan dan peran manusia didalamnya,
- manusia setelah hidup di dunia ini.
2. IBADAH

Ibadah adalah ketaatan dan ketundukan disertai dengan


kecintaan kepada Allah SWT (Tuhan YME).
Komprehensifitas arti ibadah memiliki dua bentuk penampilan,
yaitu :
a. Semua dimensi agama , yaitu mencakup
1) kewajiban ibadah ritual (mahdlah)
2) berbagai macam ibadah (ghair mahdlah)
3) menunaikan hak hamba Allah
b. Semua aspek kehidupan manusia
3. AKHLAK
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa dengan kuat yang melahirkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa diawali berfikir
panjang, merenung dan memaksakan diri.

a. AKHLAK TERPUJI (akhlaqul –karimah)

1) AKHLAK KEPADA TUHAN


Akhlak yang baik kepada Tuhan, artinya berucap dan
bertingkah laku terpuji kepada Tuhan baik melalui ibadah
langsung (ibadah mahdlah) maupun melalui perilaku-perilaku
tertentu yang mencerminkan hubungan dengan Tuhan di
luar ibadah langsung (ghair mahdlah).
.

2) AKHLAK KEPADA DIRI SENDIRI

antara lain :
a. Jujur dan benar
b. Amanah
c. Adil
d. Hemat
e. Malu
f. Sabar
3) AKHLAK KEPADA ORANG LAIN
antara lain :
a. Tolong menolong
b. Menepati janji
c. Pemaaf
d. Musyawarah
e. Berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran
dll
b. AKHLAK TERCELA (akhlaqul-qabihah )

Beberapa akhlak tercela :


1. Dengki (Hasad)
2. Aniaya (Dhalim)
3. Nifak
4. Merugikan orang lain
5. Tidak adil
6. Tipu daya (khid’ah)
7. Bermuka dua
8. Curang
9. Sombong (Takabbur)
10. Kikir (bakhil, syuhh, qatur) dll
V. BUDI PEKERTI

Budi ialah sesuatu yang berhubungan dengan kesadaran,


yang didorong oleh pemikiran dan rasio. Pekerti ialah apa yang
terlihat pada manusia, karena didorong oleh perasaan hati.
Budipekerti adalah perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang
dimanifestasikan pada karsa dan tingkah laku manusia.
Penerapan budi pekerti tergantung kepada pelaksanaanya,
karena budi pekerti dapat bersifat positif maupun negatif. Budi
pekerti selalu dikaitkan dengan tingkah laku manusia, karena
budi pekerti didorong oleh kekuatan yang terdapat di dalam
hati
VI. KOMPONEN BUDI PEKERTI

1. KEBERAGAMAAN, nilai-nilai :
a. Kekhusukan hubungan dengan Tuhan
b. Kepatuhan kepada Agama
c. Niat baik dan keikhlasan
d. Perbuatan baik
e. Pembalasan atas perbuatan baik dan buruk

2. KEMANDIRIAN, nilai-nilai :
a. Harga diri
b. Disiplin
c. Etos kerja (kemauan untuk berubah, hasrat mengejar kemajuan,
cinta ilmu, teknologi dan seni)
d. Rasa tanggung jawab
e. Keberanian dan semangat
f. Keterbukaan
g. Pengendalian diri
3. KESUSILAAN, nilai-nilai :

a. Cinta dan kasih sayang


b. Kebersamaan
c. Kesetiakawanan
d. Gotong royong
e. Tenggang rasa
f. Hormat menghormati
g Kelayakan kepatutan
h. Rasa malu
i. Kejujuran
j. Pernyataan terima kasih, permintaan maaf
VII. TAQWA

1. Menjadikan Tuhan sebagai pemelihara, pelindung dan pengawas


dalam hidup.

2. Berhati-hati dan menjaga diri dari segala perbuatan dan perkataan


yang :
- menjadikan Tuhan murka
- merugikan dan merusak diri sendiri
- merugikan dan merusak orang lain
VIII. MENINGKATKAN TAQWA

1. MU’AHADAH
senantiasa mengingat perjanjian Allah SWT

2. MUROQOBAH
senantiasa merasa disertai Allah SWT

3. MU’AQOBAH
senantiasa memberikan sanksi terhadap pelanggaran
yang dilakukan

4. MUHASABAH
senantiasa menghitung diri, evaluasi

5. MUJAHADAH
senantiasa sungguh-sungguh dalam segala amal
kebaikan dan berusaha untuk meningkatkannya
IX. HIDUP YANG SELAMAT

Manusia tergantung hatinya.


Karena itu hati harus dipelihara dengan cara :
1. hati dibukakan
2. hati dibersihkan
3. hati disehatkan
4. hati dilembutkan
5. hati ditajamkan
IX. MENINGKATKAN TAQWA

1. MU’AHADAH
senantiasa mengingat perjanjian Allah SWT

2. MUROQOBAH
senantiasa merasa disertai Allah SWT

3. MU’AQOBAH
senantiasa memberikan sanksi terhadap pelanggaran
yang dilakukan

4. MUHASABAH
senantiasa menghitung diri, evaluasi

5. MUJAHADAH
senantiasa sungguh-sungguh dalam segala amal
kebaikan dan berusaha untuk meningkatkannya
 X. PENUTUP

 Ikuti 3 (tiga) langkah konkret berikut ini


 1. Fahami secara mendasar nilai-nilai akhlakul karimah
2. Ajarkan kepada orang lain dalam setiap kesempatan
mengenai hal-hal yang difahami tentang akhlakul
karimah tersebut.
3. Secara sistematik dan sungguh-sungguh laksanakan
hal-hal yang difahami tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana
pada lingkungan yang paling dekat dan bersifat
privat, serta segerakan mulai dari saat ini.
wassalam

Anda mungkin juga menyukai