Anda di halaman 1dari 20

MAKING CAPITAL

INVESTMENT DECISIONS
Manajemen Keuangan – Resume Chatpter 10
Labib Zainul Aziz - 6032211211
Relevant cash flow atau incremental cash flow adalah perubahan
cash flow masa depan perusahaan secara keseluruhan di mana
sebagai konsekuensi langsung dari keputusan yang diambil.

Definisi general:
Incremental cash flow untuk evaluasi proyek terdiri dari setiap dan
Project semua perubahan dalam cash flow masa depan perusahaan yang
merupakan konsekuensi langsung dari mengambil proyek.

Cash Flow
Stand-alone principal:
Setelah dilakukan penentuan incremental cash flow dari suatu
proyek, proyek tersebut dilihat sebagai “minifirm” yang memiliki
pendapatan, biaya masa depan, asset, dan cash flow sendiri. Lalu,
dilakukan perbandingan antara cash flow dan biaya untuk
mendapatkannya. Prinsip ini mengevaluasi proyek yang diusulkan
berdasarkan kemampuannya sendiri, terpisah dari kegiatan atau
kegiatan lain dari suatu proyek.
Sunk Cost : biaya yang telah dibayarkan atau kewajiban
untuk membayar.
Opportunity Cost dikeluarkan dengan diharapkannya
suatu manfaat
Incremental Side Effect
Cash Flow Incremental cash flow mencakup semua perubahan yang
dihasilkan dalam cash flow masa depan, sehingga
memiliki efek samping atau limpahan.
Incremental Cash Flow (2)

Financing Cost Networking Capital


Pada analisis sebuah investasi, tidak dimasukkan Suatu proyek membutuhkan investasi
bunga yang dibayarkan atau pembiayaan awal dalam persediaan dan piutang.
lainnya, karena fokus terhadap cash flow yang
dihasilkan oleh asset proyek. Bunga yang
Selain memperhitungkan biaya tersebut,
ditawarkan merupakan komponen cash flow ke perlu juga memasok keseimbangan.
kreditur. Evaluasi proyek bertujuan untuk Investasi dalam networking capital pada
membandingkan cash fow dari sebuah proyek sebuah proyek dilakukan dengan prinsip
dengan biaya perolehan proyek untuk yang hampir sama dengan pinjaman
memperkirakan NPV.
Pro forma financial statement adalah satu cara yang
merangkum berbagai informasi yang relevan untuk suatu
Pro Forma proyek. Dibutuhkan perkiraan seperti penjualan unit, harga
jual per unit, variabel biaya per unit, total investasi yang
Financial dibutuhkan, termasuk setiap investasi dalam modal kerja
bersih.
Statements
dan Project Project Cash Flow
Cash Flows Cash flow dari asset terdiri dari 3 komponen yaitu
operating cash flow, capital spending, dan perubahan di
networking capital.
Pro Forma Financial Statements dan Project
Cash Flows (2)
• Project operating cash flow
Project Networking Capital dan Capital
Spending
Dari gambar di bawah, dibutuhkan $90.000 untuk asset dan menginvestasi
tambahan $20.000 di networking capital. Outflow menjadi $110.000.
Sehingga, inflow sebesar $20.000 pada tahun terakhir. Semua investasi di
networking capital, investasi tersebut akan kembali dalam jumlah yang
sama.
Projected total cash flow dan value
NPV pada 20% yang dibutuhkan adalah:

Proyek ini menghasilkan lebih dari $10.000 dan dapat diterima. Pengembalian
dari investasi ini melebihi 20%. Didapatkan IRR menjadi 25,8%.
Dapat dihitung payback dan akuntansi rata-rata atau AAR. Payback didapatkan
lebih dari 2 tahun (2,1 tahun). AAR yang didapatkan sebesar 33,51%, lebih besar
dari IRR. Sehingga, AAR tidak dapat digunakan sebagai pengemballian dari
sebuah proyek.
A. Net Working Capital (Modal Kerja Bersih)
Contoh:
Sebuah proyek memiliki pendapatan:
Dengan depresiasi dan pajak adalah 0 dan tidak ada aset
tetap yang dibeli selama setahun, dan net working
Project capital berupa selisih komponen piutang dan hutang :

Cash Flow

Sehingga arus kas:


B. Depreciation (Penyusutan)
• Depreciation (penyusutan) adalah pengurangan • Contoh: sebuah mobil seharga $12.000 yang
non kas yang dipengaruhi oleh tagihan pajak diklasifikasikan sebagai properti 5 tahun
• Sistem penyusutan:
- Modified ACRS Depreciation (MACRS) merupakan
penghitungan penyusutan pada setiap aset yang
ditetapkan berdasarkan kelas aset. Kelas aset
menentukan umurnya untuk tujuan pajak.

- Setelah umur pajak aset ditentukan, penyusutan


untuk setiap tahun dihitung dengan mengalikan
biaya aset dengan presentase tetap.
C. Book Value Versus Market Value
- contoh: ketika membeli mobil dengan harga $12.000, maka nilai pembukuan tahun
pertama adalah $12.000 dikurangi dengan depresiasi tahun pertama dari $2.400 atau
$9.600 yang dirunjukkan oleh tabel berikut.
- Pada tahun ke enam, nilai pembukuan mobil tersebut adalah nol.
• Variasi dalam pendekatan arus kas operasi yang tetap
menghasilkan hasil yang sama, melalui defenisi yang
berbeda yang mana berarti untuk memanipulasi
Alternative informasi penjualan, biaya, depresiasi, dan pajak untuk
mendapatkan arus kas.
Defenition of
Operation
Cash Flow
The Battom-up Approach (Pendekatan
Dari Bawah Ke Atas)
ÞDimulai dengan laba bersih dan menambahkan kembali depresiasi. Pendekatan ini jika
tidak ada beban bunga yang dikurangi dalam perhitungan laba bersih.
The Top-down Approach (Pendekatan
Dari Bawah Ke Atas)
ÞDimulai dengan laba rugi dengan penjualan dan terus turun ke arus kas
bersih dengan pengurangan biaya, pajak, dan pengeluaran lainnya.
The Tax Shield Approach (Pendekatan Tax
Shield)
ÞPendekatan ini berdasarkan dua komponen yaitu pertama, jika tidak ada
biaya penyusutan, kedua, pengurangan depresiasi dikali dengan presentase
pajak

Asumsi T=34%
A. Mengevaluasi Proposal Pemotongan Biaya
cara mengevaluasi dalam pemotongan biaya yaitu
1. Menentukan belanja modal yang relevan. Dengan
memperhitungkan belanja modal, pajak dan tingkat
Special Cash diskonto. Sehingga operating cash flow, dengan

of Discounted
Cash Flow 2. Tidak mempertimbangkan konsekuensi dari
modal, sehingga tidak perlu mengkhawatirkan net
Analysis working capital.
3. Mempertimbangkan arus kas operasi karena
ketika membeli peralatan baru akan mempengaruhi
nilai pajak dan depresiasi tambahan. Sehingga
B. Menentukan Harga Penawaran
Cara dalam menentukan harga penawaran:
1. Melihat belanja modal dan investasi modal kerja bersih
2. Menentukan harga serendah mungkin yang dikenakan yang menguntungkan
akan menghasilkan NPV nol
3. Perlu untuk menentukan arus kas operasi agar NPV sama dengan nol
4. Mencari tahu berapa harga jual yang dihasilkan dalam operasi arus kas
dengan cara menulis arus kas operasi menggunakan pendekatan bottom-up
C. Mengevaluasi Pilihan Peralatan
• Memilih dan mempertimbangkan yang melibatkan pemilihan seperti • Dalam membandingkan kedua mesin,
sistem, peralatan dan prosedur yang hemat biaya. dilakukan evaluasi yang
• Biasanya mengevaluasi ini diperlukan ketika ada dua keadaan khusus, menggunakan penghitungan EAC
yang pertama memungkinkan dievaluasi yang memiliki umur ekonomis (Equivalent annual cost)
yang berbeda. Kedua membutuhkan sesuatu tanpa batas waktu.
• EAC (Equivalent annual cost)
• Contohnya:
merupakan penghitungan yang
- Mesin A berharga $100 untuk membeli dan $10 per tahun untuk
beroperasi. Itu usang dan harus diganti setiap dua tahun. melibatkan anuitas dari suatu
- Mesin B berharga $140 untuk dibeli dan $8 per tahun untuk pembayaran
dioperasikan. Itu bertahan selama tiga tahun dan kemudian harus diganti.
Mengabaikan pajak, mana yang harus dipilih jika menggunakan tingkat
diskonto 10 persen?
C. Mengevaluasi Pilihan Peralatan
• Berdasarkan analisis ini, kita harus
membeli B karena biayanya efektif
$64,29 per tahun dibanding $67,62
untuk A. Dengan kata lain, semua hal
dipertimbangkan, B lebih murah.
• Dalam hal ini, semakin lama hidup
dan biaya operasi yang lebih rendah
lebih dari cukup untuk
mengimbangi harga pembelian awal
yang lebih tinggi.
SEKIAN
TERIMA KASIH

RESUME CHAPTER 10
MAKING CAPITAL INVESTMENT DECISIONS
Manajemen Keuangan
Labib Zainul Aziz - 6032211211

Anda mungkin juga menyukai