0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan10 halaman
Masa Orde Lama (1959-1966) adalah masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno. Periode ini ditandai peristiwa penting seperti Dekrit Presiden 1959, G30S/PKI 1965, dan keluarnya Indonesia dari PBB 1965. Penerapan Pancasila saat itu masih banyak penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila.
Masa Orde Lama (1959-1966) adalah masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno. Periode ini ditandai peristiwa penting seperti Dekrit Presiden 1959, G30S/PKI 1965, dan keluarnya Indonesia dari PBB 1965. Penerapan Pancasila saat itu masih banyak penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila.
Masa Orde Lama (1959-1966) adalah masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno. Periode ini ditandai peristiwa penting seperti Dekrit Presiden 1959, G30S/PKI 1965, dan keluarnya Indonesia dari PBB 1965. Penerapan Pancasila saat itu masih banyak penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila.
Oleh : Nama : I Nyoman Gede Suryanata Wijaya Kelas/absen : IX G/13
Guru Pembimbing : I Wayan Gede Agastya Putra, S.Pd., M.Pd
SMPN 1 Denpasar Tahun Ajaran 2021/2022 Masa Orde Lama Masa orde lama merupakan masa yang terjadi pada tahun 1959-1966 dibawah pimpinan Presiden Soekarno. Periode orde lama dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin dicetuskan oleh Presiden Soekarno karena banyaknya gerakan separatis, namun tetap saja terdapat berbagai peristiwa penting pada masa ini, yaitu sebagai berikut. a. Dekrit Presiden b. Peristiwa G 30 S/PKI c. Keluarnya Indonesia dari PBB Dekrit Presiden
Pada 5 Juli 1959, dalam suatu upacara resmi di Istana
Merdeka, Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah dekrit yang dikenal sebagai Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Isi dari dekrit tersebut, yaitu : 1. Pembubaran Konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3. Pembentukan MPRS dan DPAS Peristiwa G 30 S/PKI Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 memungkinkan Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpian D.N. Aidit memperluas pengaruhnya dalam percaturan politik di Indonesia. Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 bertujuan untuk menjadikan Indonesia negara komunis serta mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pada pemberontakan PKI ini menewaskan 6 perwira tinggi angkatan darat dan 1 letnan.
Jenderal Ahmad Yani Jenderal S. Parman Jenderal Suprapto
Jenderal M.T. Harjono
Jenderal D.I. Panjaitan Jenderal Sutoyo Letnan Piere Tendean
Keluarnya Indonesia Dari PBB
Semasa kepemimpinan Presiden Soekarno, Indonesia pernah keluar dari PBB.
Keputusan itu disebabkan oleh adanya rencana pembentukan Negara Federasi Malaysia tahun 1961. Rencana ini ditentang oleh Soekarno karena ia menganggap bahwa itu adalah proyek neokolonialisme Inggris. Permasalahan antara Indonesia dengan Malaysia telah berusaha diselesaikan melalui diplomasi. Namun, ketidakpuasan Soekarno terhadap PBB, mendorong Indonesia keluar dari PBB. Akhirnya pada tanggal 07 Januari 1965 Indonesia keluar dari PBB. Kekurangan Penerapan Pancasila Pada Masa Orde Lama a. Presiden Soekarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup berdasarkan Tap. MPRS No. XX/1963. b. Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil pemilu 1955. c. Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden. Kelebihan Penerapan Pancasila Pada Masa Orde Lama a. Indonesia berhasil merebut kembali Irian Barat dari Belanda. b. Presiden menyatukan paham-paham yang berkembang dalam masyarakat sehingga diperoleh paham yang sama. Paham ini dikenal dengan Nasakom ( Nasionalisme, Agama, dan Komunis ). c. Kebijakan Presiden membentuk Komando Operasi Tertinggi ( KOTI ) yang diketuai oleh presiden. Kesimpulan Masa orde lama atau masa demokrasi terpimpin adalah masa yang terjadi pada tahun 1959-1966 dibawah pimpinan Presiden Soekarno. Pada masa ini terjadi berbagai peristiwa, mulai dari yang bersifat politik hingga yang berakhir dengan kematian. Pada masa ini sebagian besar penerapan Pancasila masih terdapat banyak penyimpangan dan jauh dari Pancasila itu sendiri. OM SHANTI SHANTI SHANTI OM