Anda di halaman 1dari 55

JARINGAN TUMBUHAN

Tubuh tumbuhan t.d.


-. Akar, batang, daun dan organ reproduksi: bunga,
buah dan perlengkapannya
-. Organ tsb td jaringan → system jaringan
-. System jaringan: sekelompok jaringan yg mempu-
nyai fungsi serupa meskipun struktur, asal, tingkat
perkembangan serta letaknya dlm tubuh tdk
sama.
-. Jaringan pada tumbuhan:
A. meristem (jaringan Meristematik)
B. jaringan Dewasa
A. Meristem
-. sel muda → tetap
melakukan/mempertahankan pembe
lahan dan pertumbuhan
-. Sel2 rapat 1 sama lain, tdk mempunyai
ruang antar sel
-. Btk sel bulat, dd tipis, kaya protoplas, tdk
bervakuola/ kecil, tdk mengandung cad
mknan
-. Ukuran sel, perbandingan ant ukuram inti
d selnya bervariasi
Pembagian Meristem
1. Berdasarkan tingkat perkembangannya
• a. promeristem: td sel initial apical d letaknya di bag. ujung
• b. Meristem yg sel2nya tlh mengadakan diferensiasi sbag:
• protoderm → pembentuk jaringan pelindung
• prokambium → pembtk jar. pengangkut
2. Berdasarkan sel-sel pembentuknya
• a. meristem primer: tbtk dr bag. tbh primer dan membtk
• jaringan2 primer penyusun tubuh bag. awal dan
kemampuan utk membelah diwarisi dr embrio: meristem
ujung akar
• b. meristem sekunder tbtk jauh dr ujung pucuk atau akar.
Berasal dr jar. yg tlh selesai mengadakan diferensiasi (jar.
dewasa) d mhslkan jar. skunder: cambium gabus
Lanjutan
3. Berdsrkan letaknya dlm tubuh
• a. meristem Apikal: menyusun ujung pucuk/ujung akar,
kadang2 disebut titik tumbuh meskipun kurang tepat.
Tersusun atas 1 atau lebih inisial apical yg terletak di
ujung organ itu. Tdpt di ujung batang, cabang dan akar
• b. Meristem Interkalar: mrpk meristem primer yg berasal
dr meristem apical yg terpisah dr ujung pucuk oleh jar
dewasa.
• Dijumpai Buku2 batang tumbuhan beruas→rumput dan
pangkal pelepah daun rumput ttp tdk lama fungsinya
• c. Meristem lateral: meristem yg td atas sel2 yg arah
pembelahannya periklinal→m+ diameter
• : m+ jml sel atau m+ lml jar. baru →
cambium dan gabus
4. Berdsrkan fungsinya
• Dikelompokkan atas dasar jar. apa yg akan tbtk dr jar itu
• a. Teori Haberlandt: meristem t.d
• a). Protoderm: mbtk jar. pelindung
• b). prolambium: mbtk berkas pengangkut
• c). meristem dasar: mbtk parenkim dan empulur
• b. Teori Schmid: meristem t.d
• a). tunika : tersusun atas lap. sel paling luar → jar.
epidermis
• b). korpus: sebelah dlm tunika dan susunan sel2nya
lebih komplek, ttg jenis tumbuhannya
• c. T. Hanstein: meristem t.d 3 daerah pertumb /histogen:
• a). dermatogen: lapisan terluar pembtk epidermis
• b). periblem: lapisan tengah pembentuk kortek
• c). plerom: lapisan tdlm pembentuk stele dan berkas
pengangkut diantaranya
B. Jaringan Dewasa
-. jaringan yg sel2nya tlh berhenti/berhenti sementara untuk
tumbuh.
-. Kadang2 jar dewasa ini sebagian atau seluruhnya menjd
meristem kembali.
-. Sel2 penyusunnya dpt brp sel hidup atau sel mati,
-. Berdinding tipis atau tebal.
-. Dapat berupa jaringan sederhana bila tersusun atas satu
macam sel, dan jaringan kompleks yg terdiri > dari satu
macam sel yg berfungsi bersama sebagai kesatuan.
-. Baik jar. sederhana maupun jar. kompleks bersama sel-
sel lain yg mrpk derivatnya (yaitu berasal dari sel
meristem yg tlh mengalami diferensiasi > dahulu
sebelum mbtk jar. tsbt) mbtk sistem jaringan, yaitu satu
atau sekelompok jar. yg mempunyai fungsi serupa
meskipun asal, struktur dan pembagiannya tidak sama.
Pembagian jaringan dewasa
sebagai sistem jaringan.
• A. Sistem Jaringan Pelindung
• B. Sistem Jaringan Dasar
• C. Sistem Jararingan Penguat
• D. Sistem Jaringan Pengangkut
• E. Sistem Jaringan Sekretori
A. Sistem Jaringan Pelindung
-. Jaringan ini menyelubungi permukaan
tubuh
• Pada bgian tubuh primer berupa epidermis
dan pada bagian yang telah mengalami
pertumb sekunder digantikan oleh epiderm
yang tersusun oleh sel gabus.
Epidermis
Selapis/lebih sel2 yg rapat satu sm lain tanpa ruang ant sel
Bentuk selnya tidak teratur
Ukuran serta susunannya bervariasi
Vakuola besar dg plasma sedikit melekat di ddg sel
Mempunyai leukoplas, kromoplas /pigmen antosianin dlm
vakuolanya, ttp tdk mempunyai kloroplas (kecuali pada
tumbuhan air yg tenggelam)
Fungsi
• pelindung jar di bawahnya yang lunak, pencegah
kehilangan air, penyimpan air, penyerap air (pada akar
dinamakan pula rizodermis) atau sebagai kelenjar
Derivate Epidermis
Stomata: sel2 epidermis di permukaan daun yang
mengalami diferensiasi lebih lanjut dan tersusun
atas 2 sel penutup.
-. Sel penutup mengand kloroplas dan
plasmanya banyak.
-. Sel tetangga: sel epidermis yang berbatasan
dengan sel penutup.

-. Letak stomata (jamak) tersebar di permukaan


daun (umumnya pd dicotyledoneae) atau teratur
menurut baris-baris ttt (misal pd rumput)
-. Beberapa sel epidermis daun atau cabang
membentuk tonjolan dalam bentuk rambut atau
trikoma.
Trikoma dpt tersebar dlm btk tunggal / bbrp sel bergabung,
dg berbagai bentuknya. Mulai dr btk sederhana sebagai
tonjolan sampai membentuk bangunan kompleks yg
bercabang-cabang atau berbentuk bintang.
• Sel-sel penyusun trikoma dapat berupa sel hidup atau
sel mati.
• Berdasarkan perannya trikoma dapat dibagi dua
kelompok, yaitu:
-. Trikoma non glandular (bukan rambut kelenjar)
misalnya rambut sisik, rambut bintang, berfungsi
untuk mengurangi transpirasi, mengurangi efek
radiasi d pelindung thdp gangguan mekanik dr luar.
-. Trikoma glandular (rambut kelenjar), disebut demikian
karena mengeluarkan berbagai senyawa organik
maupun anorganik, mis: garam, madu, zat gatal.
• Btk d susunan trikoma dpt dipakai sbgi dsr klasifikasi d
taksonomi krn merupakan ciri khas bagi jenisnya.
Jaringan Gabus
• Sebagai penyusun periderm
• Jaringan ini mrpk hasil pembelahan kambium
gabus.
• Sel2 mati, penebalan dindingnya t d suberin
• Bentuknya dua macam, yaitu besar dinding tipis
dan pipih berdinding tebal. Ke2 bentuk itu dpt
berselangseling/ terpisah.
• Sel gabus dapat berisi kristal atau cairan tanin
sehingga ada yang kaku dan ada yang elastis
• Gabus juga tbtk di bagian tubuh yg luka (gabus
luka) yg tjd dari sel parenkim yg berubah menjd
kambium gabus.
Exodermis
• Merupakan jaringan yang terdapat
langsung di bawah lapisan epidermis
• Terdiri dari sel-sel yang mengalami
penebalan suberin dan lignin, dapat
selapis atau lebih dan sel-selnya dapat
mengandung protoplas waktu dewasa.
• Penebalan dinding sel dari lignin dan
suberin dengan bentuk pita (pita Caspary)
atau telah merata di seluruh dindingnya
sehingga pada irisan melintang bentuk U.
B. Sistem Jaringan Dasar
Jaringan dasar td sel parenkim yg asalnya dpt berma-
cam-macam, ada yg berasal dari meristem dasar, dari
prokambium atau dari kambium.
-. Parenkim td sel hidup yg bentuk, ukuran serta fungsi- nya
berbeda ttp tdk terlalu mengalami spesialisasi.
-. Sel-sel parenkim dpt mempertahankan kemampuannya
utk menjadi meristem kembali.
-. Sel-sel parenkim dpt mengumpul mbtk jar parenkim/
bergabung dg sel-sel lain mbtk jar, complex.
-. Jaringan parenkim tdpt pd korteks batang dan akar,
empulur mesofil daun, daging buah dan endosperm biji.
-. Krn berperan sbg jar. dasar, banyak sel yg strukturnya
tdk dpt dimasukkan ke dlm salah satu jaringan, ttp
dimasukkan sbg parenkim.
• Btk sel parenkim bermacam2, umumnya
membulat, ttp diketemukan bentuk memanjang,
bertonjolan/seperti bintang.
• Hub antar sel parenkim dpt rapat satu sama lain,
ttp umumnya mempunyai ruang antar sel yg
jelas, bahkan ada pula ruang yg antar sel itu
teratur sedemikian rupa sehingga terbentuk
sistem hantaran gas tertentu.
• Menurut btknya, parenkim sbg jar dasar dapat
dibagi mnjd bbrp kelompok misalnya;
parenkim palisade (silindris memanjang),
parenkim bunga karang (bentu tak teratur),
parenkim bintang,
parenkim lipatan (dd selnya berlipat-lipat)
parenkim yg terbanyak bentuknya membulat.
• Parenkim, selain berfungsi sbg jar dasar,
juga tempat melekatnya berbagai jaringan
yang lain
• Parenkim mempunyai berbagai fungsi lain,
misalnya sbg penyimpan cadangan
makanan, penyimpan air, pengendap
berbagai kristal dan sebagai fotosintesis
(mengandung kloroplas shg disebut pula
klorenkim) → shg ada pembagian atas
dasar fungsi tersebut misalnya parenkim
asimilasi, parenkim penimbun, parenkim
pengangkut, parenkim air, parenkim udara
dan seterusnya.
C. Sistem Jararingan Penguat
Terdiri dari 2 jaringan sederhana :
Kolenkim
Sklerenkim
• Kedua btk jar. tsbt dpt berada tersebar
diant jar. dasar, ttp dpt pula mengelompok
mebentuk jaringan yang terpisah jelas
Kolenkim
• Berfungsi sbgi penguat pada organ muda/tumb lunak
• Tdpt di semua bag. tubuh meskipun jmlh berbeda2
• Kolenkim tdk tbtk pd batang d daun Monocotyledoneae yg
sejak perkembangan awalnya langsung membentuk
seklerenkim.
• Tersusun atas sel hidup yang bentuknya memanjang
dengan penebalan dinding yang tidak merata, sifatnya
plastis, karena berasal dari meristem dasar maka
strukturnya serupa parenkim (berisi kloroplas)
• Biasanya kolenkim terbentuk di bawah epidermis, tetapi
ada pula yg dipisahkan dari epidermis oleh beberapa lapis
parenkim.
• Pd batang kolenkim dpt membentuk silinder/hanya mbtk
deretan-deretan sel terpisah,
• Pd daun tdpt di atas dan di bawah berkas pengangkut
dan di tepi daun.
• Penebalan dinding sel kolenkim biasanya t a selulose,
kalau dindingnya tebal membentuk saluran noktah.
Berdasarkan atas penebalan dinding selnya,
kolenkim dibedakan menjadi:
• Kolenkim Angular (kolenkim sudut): penebalan
terjadi di sudut sel
• Kolenkim Lamelar (kolenkim lempeng):
penebalan di sisi tertentu shg pd irisan
melintang seperti papan.
• Kolenkim Lakunar: penebalan hanya terdapat
pada bagian yang menghadap ruang antar sel.
• Kolenkim Anular (tubular): penebalan merata
sehingga ruang sel berbentuk seperti pipa
Sklerenkim
• Berfungsi sebagai jaringan penguat dan juga
pelindung.
• Sel2 penyusunnya mengalami penebalan
sekunder dari lignin atau senyawa lain dan
sifatnya elastis.
• Sel-sel sklerenkim merupakan sel mati.
• Asalnya berbeda-beda shg btknya bermacam2
• Dibedakan atas:
-. serabut, yaitu yang berasal dari sel meristem
-. sklereid yang berasal dari parenkim yang
dindingnya mengalami penebalan sekunder.
Serabut
• Terdapat di berbgi bag. tubuh, dpt brp sel
tunggal di ant jar dasar, ttp umumnya
bergerombol bbtk pita, anyaman, atau
anyaman padat.
• Letaknya pd batang dan akar hampir serupa,
yaitu pada jaringan primer maupun sekunder.
• Serabut selain terdapat di antara jaringan
dasar (serabut extra xilar) ada pula yang
terdapat pd berkas pengangkut (serabut xilar).
• Serabut xilar bentuk, ukuran dan tebal
dindingnya bervariasi. Bentuk ke2 serabut tsbt
umumnya panjang dgn ujung runcing, tumpul
atau bercabang dengan dinding sangat tebal.
Sklereid
-. Terdapat di berbagai bagian tubuh.
-. Sel-selnya dapat terpencar atau terkumpul sehingga
membentuk bangunan keras misalnya kulit biji.
-. Sel sklereid umumnya terletak di antara jar dasar krn
memang berasal dr parenkim yg mengalami penebalan.
-. Juga btk percabangan yang tidak teratur antar sel.
Meskipun bentuknya bermacam-macam tetapi dapat
digolongkan menjadi 5 kelompok besar yaitu:
• - Brakisklereid (sel batu): bentuknya membulat
• - Makrosklereid: bentuknya seperti batang
• - Osteosklereid: bentuknya spt tulang paha, kadang2
bercabang
• - Asteosklereid: bentuknya seperti bintang
• - Trikosklereid: btknya relative panjang d bercabang.
D. Sistem Jaringan Pengangkut
Terdiri dari:
1. Xilem yg mrpk jar pengangkut air d zat
hara dr tanah
2. Floem sbg pengangkut hsl asimilasi ke
bag tbh lainnya.
• Kedua jar ini membtk bangunan disbt
berkas pengangkut /berkas vascular shg
tumbuhan yg memp berkas pengangkut
disebut tumbuhan vascular.
Xilem
• Mrpk jari kompleks krn t d bbrp tipe sel yg berbeda.
• Penyusun utama Xilem: 1. trakeid, 2. trakea, 3. sel-sel
parenkim xilem, 4. serabut xilem sbg penyokongnya.
• Xilem pd awalnya terbentuk dr meristem apikal lewat
pembentukan prokambium dan disebut xilem primer.
Selanjutnya akibat pertumbuhan kambium akan tbtk
xilem sekunder. Ke2 bentuk xilem ini pd pertumbuhan
selanjutnya akan berbaur sehingga sulit dibedakan.
• Tumbuhan vaskcular yg sederhana (misalnya paku)
hanya memp trakeid, sedang tumbuhan tingkat tinggi
mempunyai trakeid dan trakea. Dianggap bahwa trakea
berasal dari trakeid.
• Trakeid dan trakea, dlm kead dewasa ke2nya berbtk
bulat panjang, penebalan dinding dr lignin, tdk
mengandung protoplas. Perbedaannya ialah bhw trakea
ujung sel berlubang sehingga transport air lancar,
sedang trakeid tdk ada lubang hanya saluran noktah.
• Sel-sel trakea tersusun sedemikian shg mrpk deretan
memanjang (ujung bertemu ujung) dan dinding sel di
tempat pertemuan itu hilang shg bbtk pipa panjang.
• Dinding sel trakea mengalami penebalan dg berbagai
bentuk, seperti cincin, spiral, jalan atau tangga. Tdk
selalu semua bentuk penebalan tsbt dijumpai pd
tumbuhan yg sama.
• Sbag dr trakeid ada yg berdeferensiasi lbh lanjut mbtk
dinding tebal dgn noktah sederhana yaitu serabut xilem.
• Bentuk serabut xilem ini sangat menyerupai trakeid ttp
lebih panjang krn ujungnya runcing mampu menerobos
ruang antar sel sewaktu memanjang.
• Pada pertumbuhan sekunder, parenkim xilem berasal dr
kambium. Parenkim xilem merupakan sel hidup, dapat
berisi cadangan makanan.
Floem.
• Mrpkan jar kompleks, t d bbrp unsur dg
tipe berbeda, yaitu
1. pembuluh, 2. sel pengiring, 3. parenkim
floem, 4. serabut dan 5. sklereid.
• Kadang2 ada sel/jar sekretori yg
bergabung di dlmnya, misalnya kelenjar
getah.
• Spt halnya pd xilem, floem yg berasal dr
prokambium dsbt folem primer dan yg
mrpk hasil pertumbuhan kambium yg
disebut floem sekunder.
• Penyusun utama floem tdpt dlm 2 btk yaitu
Bentuk 1. :sbg sel tapisan yg mrpk sel
tunggal, btknya memanjang dgn bidang
tapisan di samping atau di ujung sel→ tdpt
pd paku d tumbuhan berbiji telanjang.
• Bentuk 2. adalah buluh tapisan, tdpt pd
tumbuhan berbiji tertutup, brp berkas sel2
memanjang dihubungkan oleh satu/lebih
bidang tapisan, yaitu sklpk lubang-lubang
yg membatasi 2 sel yg berdampingan.
• Dinding sel pembuluh t d selulose, tdk
pernah terjadi penebalan dg lignin.
• Plasma sel tetap ada ttp inti tdk ada lagi
krn berintegrasi ke dlm plasma.
• Sel-sel buluh tapisan biasanya diikuti oleh
sel parenkim khusus yang disebut sel
pengiring.
• Juga masih ada parenkim yg berfungsi
sbg penimbun.
• Sebagai penguat di sebelah luar berkas
pembuluh tdpt serabut sklerenkim.
Berkas Pengangkut
Gabungan berkas xilem dan floem membentuk berkas
pengangkut yg tergantung pd susunan antara keduanya
dibedakan atas:
• a. Radial: xilem dan floem letaknya berdampingan
secara radial.
• b. Kolateral: xilem dan floem berdampingan pd jari2
batang yg sama. Kalau antara keduanya terdapat
kambium disebut kolateral terbuka, kalau tidak ada
cambium diantaranya disebut kolateral tertutup.
• c. Bikolateral: serupa kolateral terbuka, ttp di sebelah
dlm xilem terdapat lagi floem yg dipisahkan oleh
kambium dalam.
• d. Konsentrik: xilem membungkus floem atau
sebaliknya, dibedakan menjadi ampivasal bila xilem
membungkus floem dan ampikribral bila floem
membungkus xilem.
E. Sistem Jaringan Sekretori
• Sekresi mrpkan proses pengeluaran senyawa dr tubuh
tumbuhan yg dpt berlangsung di berbagai jar dan organ.
• Atas dasar senyawa yang dikeluarkannya, jaringan
sekretori dibagi 3 kelompok yaitu:
• 1. Jaringan rekresi: mengeluarkan senyawa yang belum
masuk ke dalam metabolisme, misalnya: hidatoda di
daun yg mengeluarkan air dan zat hara yang larut atau
kelenjar garam pada daun tumbuhan halofit.
• 2. Jaringan exkresi: menghasilkan senyawa hasil akhir
proses metabolisme, mis kelenjar madu pada bunga.
• 3. Jaringan sekresi: menghasilkan senyawa yg masih
ikut berperan pd proses metabolisme lebih lanjut, dapat
berupa sel kelenjar (misalnya sel minyak pada akar
rimpang jahe), ruang kelenjar (pada daun jeruk), saluran
kelenjar (pada daun pinus), saluran getah (pada kulit
batang karet)
JARINGAN PADA HEWAN

Dibedakan menjadi
• Jaringan epitel
• Jaringan pengikat
• Jaringan otot
• Jaringan syaraf
Jaringan Epitel
Sel tersusun rapat, padat sama lain, sehingga
tidak terdapat ruang → ruang antar sel berisi
substansi interseluler (matriks)
Jaringan melapisi rongga/tabung dan permuka-
an bebas (kulit)
Fungsi mengangkut bahan dari dan ke jaringan
dan rongga yang dipisahkan
Dilihat banyak lapisan sel:
Epitel selapis: pipih (squamus) & batang
Epitel berlapis
1. Epitel Selapis
• a. Selapis Pipih (Squamus)
– Seperti lantai bertegel
– Selput rongga badan (peritoneum)
– Melapisi gelembung paru-paru (Alveolus)
– Pembuluh darah (Endotel)
• b. Selapis Batang (Columnar)
– Saluran pencernaan
– Mengalami modifikasi
• b1). Epitel Berambut Getar
Rambut bergetar 10x per detik (tgtung
suhu)
• b2). Epitel Berkelenjar
– Mengeluarkan getah
– Sel lebih besar
– Kelenjar bersel satu (unisel), bersel banyak (multisel)
b2). Epitel Berkelenjar
• Kelenjar Bersel Satu
– Tersebar di antara sel epitel biasa.
– Contoh: Sel piala pada epitel yang melapisi
dinding lambung usus yang menghasilkan
mukus
• Kelenjar Multi Sel
– Dapat bergerak sederhana dan komplek
– Sederhana: bentuk tabung
– Komplek: membentuk percabangan dengan
ujung bulat/panjang
• b3. Epitel Peraba
– Alat pembau
– Fungsi penerima rangsang
– Berhubungan dengan syaraf peraba
• b4. Epitel semu berlapis
– 1 lapisan tetapi tidak semua mengap
permukaan bebas
– contoh : trachea: bentuk batang,
berkelenjar, berambut getar
2. Epitel Berlapis
• a. Berlapis Sejati
– Terdapat pada bagian yang mengalami
keausan: kulit, permukaan rongga mulut,
kerongkongan
– Permukaan aus → diganti bagian berubah →
sel-sel semakin bulat (lapisan
Malpigti/Germinatif)
• b. Berlapis Peralihan
– Lapisan sel berubah-ubah
– Kandung kencing
– Berkembang → lapisan berubah
Jaringan Pengikat
– Mengandung matrik lebih banyak
– Fungsi:
• Mengikat 1 alat dengan alat lain
• Membungku alat-alat
• Mengganti jaringan yang rusak (luka)
• Menetralkan racun
• Membentuk kerangka penyokong (rangka)
Areolar
Jar peng. Sebenarnya Fibrosa putih
F. kuning
Lemak
Jaringan Tulang
Pengikat Jar. peng.rangka/ Hyaline
konektif Hyalin
Tulang Fibrosa
Rawan Elastic
Terklasifikasi
Jar. peng. Cair
Jaringan Pengikat Sebernarnya
a. Jaringan Areolar
–Luas sebarannya:
–Di bawah kulit
–Di antara alat-alat dalam
–Pembungkus otot
–Pembungkus saluran darah
–Suatu masa lekat berwarna putih
– Berupa serabut2 (ada matriks) yaitu jaringan
serabut putih dan serabut kuning

a1. jaringan Serabut putih:


Tipis (sediaan)
Tidak bercabang
Jumlah banyak
Bahan prot: kolagen (direbus) → gelatin
Dibuat oleh sel fibroplas
a.2 Serabut kuning
Jumlah lebih sedikit
Bercabang. Cabang → anyaman
Bahan elastin, tahan rebusan
Dibuat oleh fibroblas
Dalam matrik selain tdpt fibroblas juga tdpt sel
• a). histiosit/makrofag. Dapat bergerak, fungsi
pertahanan tubuh
b). Sel mas
Membuat matrik
Menghasilkan histamine dan heparin
- Histamine mempengaruhi pembuluh darah >
mengembang
- Heparin: mencegah pembekuan darah,
Jar. Areolar yang mempunyai fungsi spt ini tdpt
disekitar pembuluh darah
b. Jaringan Fibrosa Putih
- Di dalam tendon: Jaringan yang menghubungkan otot dan tulang
- Tidak elastic
- Batang syaraf
- Pembungkus ginjal
- Pembungkus tulang-tulang rawan

c. Jaringan Fibrosa Kuning


- Berupa serabut yang sangat elastic
- Terdapat: - di dalam ligament pada persendian tulang
- dinding arteri

d. Jaringan Lemak
- Modif jaringan areolar
- Sel basar berisi lemak
- Terdapat di badan-badan lemak, di bawah kulit
- Manfaat: mempertahankan suhu badan.
Jaringan Pengikat Konektif
atau Pengikat Rangka
• Tulang rawan - Tempat melekat otot-otot
• Tulang - sifat kaku
Fungsinya: memungkinkan gerakan tungkai-tungkai
melindungi bagian-bagian yg
lemah
Tulang Rawan
1. TR. Hyaline
- Matrik: kondrin (kental)
- didalan matrik tdpt serabut kolagen
- Sel kondroblas → menghasilkan kondrin
- Elastisitas besar → pada leher (tenggorokan)

2. TR. Elastis
- Tulang rawan hyaline > banyak mengandung serabut kuning
- Daun telinga dan ujung hidung

3. TR. Fibrosa
- Lebih banyak serabut putih
- Tdpt pd piringan-piringan di antara ruas-ruas tulang belakang

4. TR. Terklasifikasi
- Oleh garam kalsium
- Pangkal tulang lengan atas
- Pangkal tulang paha
Tulang Sejati
- Jaringan pengikat yang matriknya dari elastin
tetapi diendapi oleh garam kalsium anorganik
- Kalsium fosfat, Ca2CO3, MgPO4, Calcium
Fluorida
- Berat seluruh tulang mengandung
- 2/3 bahan anorganik
- 1/3 bahan organic
– Camp garam2 mineral anorganik ini
menyebabkan tulang menjadi kaku dan keras.
Struktur: dari dalam → keluar
* 1.Sumsum tulang
- Dalam rongga sumsum
- Warna kuning
- Terdapat lemak dan saluran darah
* 2. Osteoblas
-. Sel dapat memperbanyak diri
* 3. Lamella
- Di dalamnya terdapat lacuna
. Lacuna
- Dalam keadaan hidup terdapat sel tulang: osteosit
- Satu sama lain saling berhubungan: kanalikulus
- Melalui kanalikulus terjadi proto plasmatic antara osteosit yg berdekatan
- Pertambahan besar tulang terjadi dua arah → luar dan dalam
* 4. Periostium
- Jaringan pada fibrosa putih yang membungkus tulang
* 5. Saluran naversi
- Mengandung saluran darah, limfe, syaraf dan osteosit
- Berhubungan satu sama lain melalui voccman
- Tiap-tiap saluran hatersi dikelilingi bahan tulang yang berlapis-lapis: lap
Haversi
- Lapisan + Saluran → system Haversi
Jaringan Pengikat Cair
• Darah
– Plasma darah (matrik)
– Sel-sel darah
– Matrik tidak dibuat oleh sel-sel darah
• Plasma Darah
- Mengandung zat anti
- Mengangkut sebagian besar yang terdapat di dalam aliran darah
- Dapat berwarna (veteb) kuning
• Sel Darah
1. Merah (eritrosit)
- Mengandung pigmen hemoglobin
- Untuk mengangkut oksigen
- Mamalia: tdk bernukleus, cekung 2 sisi oval
- Vetebrata lain: berinti, oval/cekung 2 sisi
2. Leukosit
- Sel darah putih
- Mononukleus
- Limfosit monosit
- Polimorfonukleus
- Neutrofil
- Ecsinofil
- Basofil
- Pertahanan tubuh → fagosif
Jaringan Otot
– Berbentuk serabut, ukuran bervariasi
– Tidak terdapat matrik
– Sel tersusun atas berkas dibungkus dari
pengikat
– Daya kerut tinggi
• Dibedakan: otot seranlintang, otot polos
dan otot jantung
• 1. Otot Seranlintang
- umumnya melekat pada tulang kecil kecuali otot lidah
- otot yang dipengaruhi kehendak
- sitoplasma serabut mengandung miofibril berupa berkas2 yang
dibungkus oleh sarkolema. Antara sarkolema dipisahkan oleh
sarkoplasma
- serabut2 tsbt dibungkas perimesium→seluruh berkas fasikulus
yang dibungkus epimesium
- epimesium berhub. Dg tendo yang menghub. otot dg tulang
- bekerja berpasangan tugas dg berlawanan
- fleksor: bertugas melipat, ekstensor meluruskan persendian
• 2. Otot Polos
- dalam usus, saluran darah, saluran kelenjar
- kontraksi otot pelan-pelan tetapi tahan lama
- fungsi:
- menyempitkan dan melonggarkan rongga atau saluran.
3. Otot Jantung
- Dapat mengerut secara teratur dan tidak kenal lelah
Jaringan Saraf
Unipolar
Neuron Badan sel siton Sel syaraf
Bipolar
Multipolar
Jaringan Tidak terbungkus
Syaraf
Serabut syaraf Berbungkus

Sel-sel neuroglia
Neuron /sel syaraf t d:
-Badan sel (siton) dan Tonjolan-tonjolan→
-Klasifikasi:
- uni/monopolar: sel saraf yg memp 2 tonjolan yg
keluar dr badan sel sangat berdekatan
- bipolar: 2 tonjolan yg keluar dr 2 kutup berjauhan
- multipolar: banyak tonjolan
-Sitoplasma badan sel syaraf tdpt nukleus besar dan bulat,
mitokondrion dan butir2 Nissl dan neurofobril
Fungsi: butir2 Nissl berhub dg ekskresi & makanan
Neurofibril mehantarkan impuls2 dr & ke badan sel
- Akson: tonjolan sifatnya menghantarkan impuls keluar
-Dendrom: tonjolan mhantarkan impuls ke dlm badan sel
-Dlm sel syaraf motorik: akson lebih panjang dp dendron
- sel syaraf sensorik akson lebih pendek dp dendron
• Serabut syaraf
1. Serabut syaraf berbungkus
Bungkus:
– bagian dalam: medulla/myelin: lemak
– bagian luar: neurolema: jaringan bening
– fungsi : isolasi, menaikkan kecepatan konduksi
– antara myelin dan neurolema: nucleus dari sehwan
– bungkus myelin tidak utuh: → ada
gentingan/lekukan setiap jarak 1 mm: noda ranvier
• Contoh serabut syaraf berbungkus tdpt
– otak, punggung, cabang syraf yang berasal dari
otak/syaraf punggung
2. Serabut syaraf tidak berbungkus tdpt
– system syaraf otonom misal ganglion
• Serabut syaraf: berbungkus dan tdk
berbungkus
• Bungkus td 2 lapis:
dlm →medulla/mielin dr lemak
luar →neurolema: jar. Bening
Fungsi bungkus→isolasi/ menaikan kecepatan
konduksi
- Antara mielin dan neurolema tdpt nukleus dr
Schwann
- Bungkus mielin tdpt gentingan2: noda Ranvier
- Ser. Sy berbungkus: dlm otak, sy punggung dan
cab sy yg berasal dr otak/sy punggung
- Ser sy tak terbungkus tdpt dlm sistem sy
otonom, mis ganglion
• Serabut syaraf dibedakan:
– Aferen: menghantarkan impuls dr alat
penerima/reseptor ke pusat susunan syaraf
– Eferen: menghantarkan impuls dari pusat susunan
syraf ke alat gerak (efektor)
• Serabut aferen yg berasal dr reseptor
permukaan (mata , telinga, hidung, kulit, lidah
dsbnya disbt serabut sensorik somatic
• Serabut aferen yg berasal dr reseptor di dlm
alat2 dalam dsbt serabut sensorik visceral
• Serabut eferen yg menuju ke otot seranlintang
disebut serabut motor somatik
• Serabut eferen yg menuju ke otot polos disbt
serabut motor visceral

Anda mungkin juga menyukai