Kelompok B
Anggota :
1. Anas Tasya Gultom (193020208029)
2. Curiana Nitami (193010208003)
3. Grace Elisa (193020208012)
4. Ica Vonari (193020208010)
5. Novia Dwi Putri Junila (193030208038)
6. Putra Jaya Telaumbanua (193020208016)
MENGHITUNG BILANGAN OKSIDASI
PADA SENYAWA ORGANIK
Ketentuan umum dalam penentuan biloks pada bahasan
selama ini masih berlaku, sebagai contoh misalnya O
umumnya biloks-nya -2, H biloks-nya +1, N biloks-nya -3,
S biloks-nya -2, dan seterusnya. Pada senyawa organik
yang biasanya terdapat rangkaian ikatan C-C baik ikatan
tunggal, ikatan duoble, maupun ikatan triple nilainya
dihitung 0 (nol).
Metana,
4 biloks H = +4
Biloks C = 4
Propana,
Biloks H masing-masing = +1
Biloks C1 dan C3 sama = 3(-1) + 0 = 3
Biloks C2 = 2x(-1) + 0 + 0 = -2,
Jika dijumlah biloks C =[2 x(-3)] + (-2) = -8
Reduksi gugus fungsi dengan gas hidrogen merupakan salah satu reaksi
yang penting dalam kimia organik. Aktivitas dan reaktivitas katalitik
berkaitan dengan adisi gas hidrogen pada molekul organik. Reaksi
membutuhkan sejumlah katalis logam transisi agar reaksi dapat terjadi, dan
reaksi berlangsung dengan penyerapan hidrogen dan substrat di
permukaan logam.
Alkuna mengalami hidrogenasi katalitik seperti hal nya alkena. Dalam prosesnya,
alkuna memakai dua ekuivalen molekul hidrogen :
Dalam kondisi ini, cis alkena sulit diisolasi karena lebih reaktif terhadap hidrogenasi
daripada alkuna awal. Oleh karena itu dibutuhkan katalis yang sebagian
dinonaktifkan, yang disebut katalis beracun sehingga dimungkinkan untuk mengubah
cis alkena (tanpa reduksi lebih lanjut)
REDUKSI OLEH HIDRIDA
Litium aluminium hidrida, umumnya disingkat sebagai LAH, adalah
suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia LiAlH4. Senyawa ini
digunakan sebagai agen pereduksi dalam sintesis organik, khususnya
untuk mereduksi ester, asam karboksilat, dan amida. Padatannya
sangat berbahaya, reaktif terhadap air, melepaskan gas hidrogen (H2).
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa
lain diceritakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau kaki
tangan reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain,
sehingga dia sendiri teroksidasi. Oleh karena dia "mendonorkan"
elektronnya, dia juga dinamakan sebagai penderma elektron. Senyawa-
senyawa yang berupa reduktor sangat bervariasi. Unsur-unsur logam seperti
Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al bisa dipergunakan sebagai reduktor. Logam-
logam ini akan memberikan elektronnya dengan gampang. Reduktor jenus
lainnya yaitu reagen transfer hidrida, misalnya NaBH4 dan LiAlH4).
3. Melalui anion
SEKIAN DAN TERIMAKASIH