Anda di halaman 1dari 11

HAM DAN DEMOKRASI

DALAM ISLAM

By Ridhwan
HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI
A. ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA
Di dalam islam, istilah HAM yang disesuaikan
dengan bahasa Arab adalah huquq al-insan.
Didalam al-Qur’an maupun hadits Nabi
Muhammad SAW tidak di temukan kalimat
atau kata-kata ini. Oleh karena itu, cukup wajar
jika HAM sering di anggap sebagai barang
asing, sehingga selalu muncul pertanyaan-
pertanyaan mendasar apakah HAM sesuai
dengan Islam atau tidak.
1. SEJARAH HAM
Menurut Jan Materson dari komisi HAM ialah hak-hak yang
melekat pada manusia, HAM diilhami oleh Magna Charta pada
tahun 1215 di Inggris.
Lahirnya piagam itu menjadi langkah awal bagi
pelaksanaan HAM, lahirnya Magna Charta selanjutnya diikuti
oleh perkembangan yang lebih kongkrit dengan lahirnya Bill of
Rights di inggris pada tahun 1689 yang intinya adalah bahwa
manusia harus diperlakukan sama di hadapan hukum
(equality before the law) .
Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan
munculnya The American Declaration of Indepedence di
Amerika Serikat yang lahir paham Rousseau (kontak sosial)
dan Montesquien (trias politika).
Kemudian, pada tahun 1789 lahir The French Declaration, di
mana antara lain disebutkan bahwa tidak boleh terjadi
penangkapan dan penahanan yang semena-mena, termasuk
tanpa alasan yang sah atau ditahan tanpa surat perintah, yang
dikeluarkan oleh pejabat yang sah. Dalam deklarasi ini di
perdegas dengan asas freedom of expression, freedom of
religion, and the right of property.
2. HAM DALAM ISLAM
Menurut Komaruddin Hidayat, sebuah analisis mengenai HAM
dalam islam akan sulit dilakukan, Al-Qur’an menyatakan bahwa
manusia adalah puncak ciptaan Tuhan.
Dengan demikian, baik secara historis maupun doktrin agama,
secara historis konsep HAM yang bersumber dari Al-Qur’an jelas
sudah ada sejak massa Rasulullah SWT .
Piagam Madinah yang dideklarasikan oleh Rasulullah SWT
pada tahun 622 M, di dalamnya ada 2 landasan pokok bagi
kehidupan bermasyrakat;
1) semua pemeluk islam adalah satu umat walaupun mereka
berbeda suku.
2) hubungan antara komunitas muslim dan Non-muslim di
dasarkan pada prinsip;
* Berinteraksi secara baik dengan sesama tetangga
* Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama
* Membela mereka yang teraniaya
* Saling menasehati
* Menghormati kebebasan beragama.
Piagam ini merupakan naskah otentik yang tidak diragukan lagi
keasliannya. Secara sosiologi ,piagam tersebut merupakan
antisipasi dan jawaban terhadap realitas sosial masyarakat.
Hak Dasar Manusia dalam Ajaran Islam:

a. Hak Hidup
Hidup adalah pemberian Allah SWT kepada manusia.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, yang artinya ;
“ Janganlah engkau membunuh jiwa yang di haramkan Allah kecuali dengan
alasan yang baik. Barang siapa yang di bunuh dengan aniaya maka kami berikan
kepada walinya kekuasaan , karena itu janganlah dia berlebihan dalam
membunuh”(QS. Al-Isra’/ 17: 33) . Demikian pula firmannya “ janganlah kamu
membunuh anak-anak mu karena takut melarat,kamilah yang memberi mereka
dan kamu rezeki”, (QS. Al-Isra’/17: 31).
b. Hak Menikmati Hidup
Allah telah menundukkan apa yang ada di sekitar
manusia untuk dipergunakan dan memudakan jalan baginya
untuk memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhannya.
Allah berfirman yang artinya “ Mereka bertanya pada mu
tentang apa yang halal bagi mereka, katakanlah dihalalkan
bagimu hal-hal yang baik.(QS. al-Maidah/5:4).
c. Hak Kebebasan beragama
Al-Qur’an mengakui kebebasan beragama dan
menganggapnya sebagai HAM. Allah berfirman yang artinya
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(islam);sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada
jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
thaghut dan beriman kepada Allah, Maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan
putus. Dan Allah maha mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS.
Al- Baqarah/2:256).
d. Hak Atas Pendidikan
Pentingnya ilmu pengetahuan yang telah di hariskan Al-
Qur’an sejak pertama kali diwahyukan dapat dikatakan sebagai
bentuk pengakuan hak untuk mendapatkan pendidikan.
e. Hak Untuk Berbeda
Al-qur’an menetapkan perbedaan sebagai dari sifat
alamiah manusia.bahkan segala perbedaan adalah sesuatu
yang di kehendaki Allah SWT. Allah berfirman yang artinya “Dan
di antara sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya adalah
bahwa dia di ciptakan langit dan bumi, perbedaan bahasa, dan
warna kulit kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
adalah tanda-tanda bagi semesta alam(QS. Ar- Ruum/30:21).
f. Hak Akan Persamaan
Allah SWT berfirman yang artinya,” Hai manusia,
sesungguhnya kami ciptakan kamu terdiri dari laki-laki dan
perempuan, dan kami jadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kalian saling mengenal.sesungguhnya yang paling
mulia di sisi Allah di antara kamu adalah yang paling takwa
“(QS. Al-Hujurat/49:13).
B. ISLAM DAN DEMOKRASI
Istilah demokrasi merupakan istilah kontemporer, demokrasi
juga sering dikatakan sebagai “ rule by the people”,yakni sistem
pemerintahan atau kekuasaan rakyat , baik yang bersifat langsung
maupun perwakilan.
Langkah strategis nabi, yang telah meletakkan dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi masyarakat majemuk tersebut,
menurut Tolchah hasan,dapat di intisarikan dalam 5 prinsip;
* Saling membantu dan mengamankan wilayah madinah
* Membela sesama warga negara (yang teraniaya)
* Menghormati kebebasan beragama dan beribadah
* Memjaga hubungan sesama warga negara yang baik
* Mengadakan musyawarah apabilah terjadi sesuatu di antara

mereka.
Di samping musywarah, masalah penting dalam demokrasi
dalam islam adalah ijma’ konsensus . Selain syura dan ijma’
konsep penting lain nya dalam proses demokrasi islam
adalah ijtihad.
Musyawarah , ijma’ dan ijtihad merupakan konsep atau pilar
yang sangat penting bagi artikulasi demokrasi islam dalam
kerangkaan keesaan tuhan dan kewajiban manusi sebagai
khalifahnya.
Demokrasi akan selalu rapuh apabila HAM setiap rakyat
tidak terpenuhi. Sedangkan pemenuhan dan perlindungan
HAM akan terwujud apabila hukum di tegakkan . Dan ajaran
Islam ,hukum, HAM dan demokrasi dengan jelas disebutkan
dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Dangan demikian manusia
sebagai khalifah Allah SWT di bumi akan dapat menjalankan
tugasnya dengan baik dan benar, apabila ia selalu berpegang
teguh pada aturan-aturan yang ada di dalam Al-Qur’an dan
Sunnah tersebut.
selesai…….

Anda mungkin juga menyukai