Anda di halaman 1dari 38

Hubungan interpersonal

PERTEMUAN 10
Komunikasi adalah hubungan yang perlu dijaga

Virginia Satir
Hubungan Interpersonal

Pastinya kita pernah merasakan dekat dengan seseorang baik itu


dengan sahabat, teman, pacar maupun orang yang baru kita
kenal.

Hal tersebut dinamakan dengan Hubungan Interpersonal. Disini


saya akan membahas mengenai apa itu hubungan interpersonal,
alasan mengapa orang lain bisa tertarik dengan orang lain,
beberapa cara untuk mempertahankan suatu hubungan.
 
Hubungan Interpersonal; hubungan antara satu
individu dengan individu lain.
Hubungan interpersonal merupakan sifat alami
manusia untuk membina hubungan dengan
orang lain, bentuk pertemanan atau bahkan
persaingan.
Dalam sebuah hubungan tidak hanya sekedar
menentukan content, tetapi juga menentukan
relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, bahwa semakin
baik hubungan interpersonal, semakin terbuka
pula orang untuk mengungkapkan dirinya.
Dasar teori dalam membangun hubungan
interpersonal adalah “Social Exchange Theory”
(Thibaut dan Kelley, 1959 dalam Hewstone,
Fincham dan Foster, 2005).

yaitu  dimana individu membangun hubungan


karena memang ada alasan timbal balik baik dalam
bentuk produk, informasi, uang dan sebagainya.
Salah satu tujuan dari membina hubungan dengan
orang lain adalah agar kita mendapatkan
dukungan sosial.

Karena pada prinsipnya, individu yang merasa


terintegrasi dengan lingkungan sosialnya, akan
berdampak positif pada kesehatan fisik maupun
psikologisnya (Stroebe dan Stroebe, 1997 dalam
Hewstone, Fincham dan Foster, 2005).
Mengapa orang lain bisa tertarik dengan orang lain?
• Salah satu dasar untuk membangun hubungan
interpersonal adalah ketertarikan dengan orang
lain. Ketertarikan yang dimaksud adalah perasaan
positif kepada orang lain.
•  Weiten (2011:527), dalam menjalin sebuah
hubungan ada beberapa hal yang bisa membuat
seseorang merasa tertarik. Diantaranya adalah :
1) Ketertarikan fisik.
Penilaian individu akan tampilan fisik seseorang
menjadi dasar ketertarikan. Fisik seseorang kita
asosiasikan dengan kepribadian orang tersebut.

2) Adanya kesamaan
Kita cenderung menyukai seseorang yang
memiliki atribut yang sama dengan kita. Karena
pada dasarnya kita menyukai diri kita sendiri.
3) Efek timbal balik
Kita cenderung menyukai orang-orang yang
menunjukkan bahwa mereka seperti kita dan
kita cenderung melihat orang lain menyukai kita
jika kita seperti mereka.

4) Romantic ideals
Karakter ideal yang diharapkan seseorang ada
dalam diri pasangannya.
Cara untuk mempertahankan sebuah hubungan
ada beberapa cara untuk mempertahankan
sebuah hubungan yaitu :
1)  Menyenangkan
Dimanapun kita berada, sebisa mungkin kita
harus sopan, menyenangkan dan ramah kepada
orang lain. Sehingga mereka bisa merasa senang
ketika menjalin hubungan dengan kita.  
2) Komunikasi
adalah cara untuk tetap mempertahankan
kontak meskipun hanya sebuah pembicaraan
kecil misalnya menanyakan kabar.

3) Terbuka
Sikap terbuka kepada orang lain akan membuat
sebuah hubungan terjalin dengan baik. Misalnya
kita terbuka untuk mendengarkan cerita orang
lain, memberi nasehat, empati.
Selain kita harus mempertahankan sebuah
hubungan, kita juga harus bisa bekerja sama
dengan orang lain. Menurut Zenger Miller
(Leadership, 2000), ada 9 cara bagaimana
berkawan dan mempengaruhi orang lain dan
bekerja sama :
1. Remember the name
Mengingat nama seseorang adalah yang
terpenting. Hal tersebut merupakan
penghargaan bagi dirinya.

2.  Appreciation
Manusia sangat menghargai bila diberikan
penghargaan secara tulus dan jujur.
3. Attention

Berilah perhatian yang sungguh sungguh kepada


orang lain.

4. Proud 

Membicarakan diri sendiri tentang keberhasilan-


keberhasilannya merupakan kesenangan tersendiri,
berbicaralah mengenai kesenangan orang lain.
Faktor – faktor yg mempengaruhi
perkembangan hubungan antar pribadi
• Karakteristik personal dari partisipan
• Hasil dari pertukaran
• Konteks situasional
5. Important 
Berbuatlah agar orang lain merasa bahwa dirinya
penting dan lakukan hal ini dengan tulus dan jujur.

6. Good listener 
Jadilah pendengar yang baik dan berilah dorongan
agar orang lain berbicara mengenai dirinya.
7.  Good friend 

Buatlah bahwa kehadiran anda diperlukan oleh rekan-rekan anda.

8. Don’t coca cola cup

Jangan senantiasa / selalu mengkritik, mengutuk, maupun mengeluh.

9. Smile

Berilah kepada teman atau kawan sesuatu yang sangat murah (bagi kita yang
memberi) akan tetapi sangat berarti (bagi yang menerima).

 
Teori Mengenai Hubungan Interpersonal

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal,

yaitu:

1. Model Pertukaran Sosial

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang.

Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan

sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang

pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis
kami adalah bahwa setiap individu secara
sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan
sosial hanya selama hubungan tersebut cukup
memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
biaya”.

Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat


yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari
suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang,
Penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai
yang dipegangnya. Sedangkan yang dimaksud
dengan biaya adalah akibat yang negatif yang
terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu dapat
berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan
keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain
yang dapat menimbulkan efekefek tidak
menyenangkan.
2. Model Peranan
Model peranan menganggap hubungan
interpersonal sebagai panggung sandiwara.
Disini setiap orang harus memerankan
peranannya sesuai dengan naskah yang telah
dibuat oleh masyarakat.

Hubungan interpersonal berkembang baik bila


setiap individu bertidak sesuai dengan
peranannya.
3. Model Interaksional

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.

Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan.

Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan

bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem

mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan

kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem terganggu, segera akan diambil

tindakannya. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan

bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.


4.Model permainan (games people play model)
Model menggunakan pendekatan analisis transaksional.
Model ini menerangkan bahwa dalam berhubungan
individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan.

Kepribadian dasar dalam permainan ini dibagi dalam 3


bagian yaitu :

1. Kepribadian orang tua (aspek kepribadian yang


merupakan asumsi dan perilaku yang diterima dari
orang tua atau yang dianggap sebagi orang tua).
2. Kepribadian orang dewasa (bagian
kepribadian yang mengolah informasi secara
rasional)

3. Kepribadian anak (kepribadian yang diambil


dari perasaan dan pengalaman kanak-kanak
yang mengandung potensi intuisi,
spontanitas, kreativitas dan kesenangan).
Pada interaksi individu menggunakan salah satu
kepribadian tersebut sedang yang lain membalasnya
dengan menampilkan salah satu dari kepribadian
tersebut. Sebagai contoh seorang suami yang sakit
dan ingin minta perhatian pada istri (kepribadian
anak), kemudian istri menyadari rasa sakit suami
dan merawatnya (kepribadian orang tua).
Tahap Hubungan Interpersonal
Adapun tahap-tahap untuk menjalin hubungan interpersonal, yaitu:

1. Pembentukan; Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan.

Fase pertama,“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua

belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-

masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak

yang lain. bila mereka

merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri.

Pada tahap ini informasi yang dicari meliputi data demografis, usia,

pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.


Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan
dapat dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:

a) informasi demografis;

b) sikap dan pendapat (tentang orang atau objek);

c) rencana yang akan datang;

d) kepribadian;

e) perilaku pada masa lalu;

f) orang lain; serta

g) hobi dan minat.


2. Peneguhan Hubungan
Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis,
tetapi selalu berubah.Untuk memelihara dan
memperteguh hubungan interpersonal,
diperlukan tindakan-tindakan tertentu untuk
mengembalikan keseimbangan.

Ada empat faktor penting dalam memelihara


keseimbangan ini, yaitu: 
a) keakraban; Keakraban merupakan pemenuhan
kebutuhan akan kasih sayang.Hubungan
interpersonal akan terperlihara apabila kedua
belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban
yang diperlukan
b) kontrol; kesepakatan tentang siapa yang akan
mengontrol siapa, dan bilamana. Jika dua
orang mempunyai pendapat yang berbeda
sebelum mengambil kesimpulan, siapakah
yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang
menentukan, dan siapakah yang dominan. 
d. Ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti oleh respon yang

sesuai dari B. Dalam percakapan misalnya, pertanyaan harus disambut

dengan jawaban, lelucon dengan tertawa, permintaan

keterangan dengan penjelasan. Respon ini bukan saja berkenaan

dengan pesanpesan verbal, tetapi juga pesan-pesan nonverbal. Jika

pembicaraan yang serius dijawab dengan main-main, ungkapan wajah

yang bersungguh-sungguh diterima dengan air muka yang

menunjukkan sikap tidak percaya, maka hubungan interpersonal

mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah memberikan respon yang

tidak tepat.
d. Memelihara hubungan interpersonal adalah

keserasian suasana emosional ketika komunikasi sedang

berlangsung. Walaupun mungkin saja terjadi interaksi

antara dua orang dengan suasana emosional yang

berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar

kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi

atau mengubah

suasana emosi.
Adapun bentuk intim terdiri dari persaudaraan,
per
1.    Persaudaraan
Hubungan intik ini didasarkan pada hubungan
darah. Hunungan intim interpersonal dalam
persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti
dalam keluarga kecil. Pada persaudaraan itu
didlamnya terkandung proximitas dan
keakraban.
2. Persahabatan
Persahabatan biasanya terjadi pada dua individu yang
didasarkan pada banyak persamaan. Utamanya
persamaan usia.
Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar
teman, lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi
yang sangat tinggi sehingga mempunyai kedekatan
psikologis.
Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan
interpersonal terjadi persahabatan yaitu : sering bertemu,
merasa bebas membuka diri, bebasmenyatakan emosi,
dan saling tergantung diantara mereka.
3. Percintaan
Persabatan antar pria dan wanita bisa berubah
mejadi cinta, jika dua individu itu merasa
sebagai pasangan yang potensial seksual.
Dalam suatu persahabatan, dapat melahirkan
satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini
terjadi karena ada dua perbedaan mendasar
antara persahabatan dan cinta.
Intimasi dan Pertumbuhan

• Apapun alasan untuk berpacaran, untuk bertumbuh dalam keintiman,


yang terutama adalah cinta.

• Keintiman tidak akan bertumbuh jika tidak ada cinta .

• Keintiman berarti proses menyatakan siapa kita sesungguhnya kepada


orang lain.

• Keintiman adalah kebebasan menjadi diri sendiri.

• keintiman berarti proses membuka topeng kita kepada pasangan kita.


Bagaikan menguliti lapisan demi lapisan bawang, kita pun menunjukkan
lapisan demi lapisan kehidupan kita secara utuh kepada pasangan kita.
Keinginan setiap pasangan adalah menjadi intim.
Kita ingin diterima, dihargai, dihormati, dianggap
berharga oleh pasangan kita. Kita menginginkan
hubungan kita menjadi tempat ternyaman bagi
kita ketika kita berbeban.
Tempat dimana belas kasihan dan dukungan ada
didalamnya. Namun, respon alami kita adalah
penolakan untuk bisa terbuka terhadap
pasangan kita. 
hal ini dapat disebabkan karena :
(1) kita tidak mengenal dan tidak menerima siapa
diri kita secara utuh.
(2) kita tidak menyadari bahwa hubungan pacaran
adalah persiapan memasuki pernikahan.
(3) kita tidak percaya pasangan kita sebagai orang
yang dapat dipercaya untuk memegang rahasia.
(4) kita dibentuk menjadi orang yang
berkepribadian tertutup.
(5) kita memulai pacaran bukan dengan cinta
yang tulus .

Anda mungkin juga menyukai