Anda di halaman 1dari 16

SOLUSIO PLASENTA

DAN
PENATALAKSANAAN
NYA
SKENARIO 1
 Seorang perempuan usia 38 tahun, hamil
keempat, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
perut dan keluar darah dari jalan lahir sejak 6
jam yang lalu.
ANAMNESIS
 Identitas pasien  Riwayat Penyakit dahulu
Nama : Ny. X  hipertensi sjk 5 thn lalu
 Tdk minum obat teratur
Umur : 38 tahun
 Riwayat Haid
Jenis kelamin : perempuan
 HPHT : 7 Sept 2016
 Keluhan utama
 Mens teratur, siklus 28
 Hamil ke-4 dgn nyeri perut dan
keluar darah dari jalan lahir sjk hari
6 jam yll.  Tgl periksa 31 Mei 2017
 Riwayat Penyakit Sekarang  Riwayat Obsetri
 Keluar darah berwarna
 G4P3A0
kecokelatan, jumlah tdk banyak
 Riwayat KB
 Nyeri perut terus-menerus
 Tdk ada
 Merasa lemas
 Tdk ada riwayat trauma
 Riwayat ANC
 Kontrol kebidan 2x
terakhir 1 bln yll.
 Keadaan umum tampak sakit sedang

 Kesadaran compos mentis


 Hb : 7 g/dL

 TTV : TD = 100/60, HR = 110x/mnt, RR =  Ht : 22%


24x/mnt, Suhu = 37 c
 Leuko : 12.000/uL
 Conjungtiva anemis, Sklera non ikterik
 Trombo : 150.000/uL
 Paru jantung dlm batas normal
 USG : trdapat hematom
 Abdomen membuncit dan teraba tegang
retroplasenter. Plasenta
 Ekstremitas akral dingin

 Inspekulo : darah mengalir dari orifisium


berimplitasi di fundus uteri,

uretra eksterna berwarna merah kecokelatan, meluas ke korpus anterior tapi


orifisium uretra eksterna tertutup, permukaan tdk sampai segmen bawah
portio licin
rahim
 Obsetri : Pemeriksaan penunjang
 Leopold tdk dilakukan karena peruttegang

 DJJ = tdk terdengar


Pemeriksaan fisik
DIAGNOSIS KEHAMILAN
Riwayat obstetri
Anak 1 lahir normal, Anak 2 Hamil diluar kandungan, Anak 3 lahir normal

Status Paritas
 G (Gravida) -> 4
 P (Para) -> 2
 A (Abortus) -> 1

Estimasi Kelahiran
 HPHT + 1 Tahun – 3 Bulan + 7 Hari
 7 September 2016 -> 7 September 2017 -> 7 Juni 2017 -> 14 Juni
2017

Menghitung Usia Kehamilan (Trimester ketiga)


 HPHT = 7 September 2016
 Tanggal Pemeriksaan = 31 Mei 2017
 23 + 31+ 30 + 31 + 31 +28 + 31 + 30 + 31
 266/7 = 38 minggu

G4P2A1, 38 tahun, hamil 38 minggu.


PERDARAHAN ANTEPARTUM
 perdarahan pervaginam pada kehamilan di
atas 28 minggu / perdarahan trimester ketiga
Solusio plasenta Plasenta previa
Definisi Terlepasnya sebagian atau Plasenta yang berimplantasi pada
keseluruhan plasenta dari segmen bawah rahim demikian
implantasi yang normal (corpus rupa sehingga menutupi seluruh
uteri) setelah kehamilan 20 mg dan atau sebagian dari ostium uteri
sebelum janin lahir. internum.

Anamnesis Sakit perut tiba tiba, perdarahan Perdarahan tanpa sadar dari jalan
pervaginam darah segar & bekuan lahir berwarna merah segar, tanpa
darah yang kehitaman,, pusing, nyeri
lemas, muntah, pucat, mata
berkunang, trauma

Inspeksi Gelisah, kesakitan, pucat, sianosis, Perdarahan pervaginam encer


berkeringat dingin, darah keluar sampai menggumpal, tampak
pervaginam anemis

Palpasi Tinggi fundus uteri tidak sesuai,


Janin belum cukup bulan, tfu sesuai
uterus tegang & keras (papan),
nyeri tekan (+), bagian janin sulit umur, kel. letak janin, nyeri tekan
dikenali
(-), uterus tidak tegang

Auskultasi Sulit dilakukan, DJJ > 140 – 100 – DJJ normal


hilang (bila plasenta lepas lebih dari
1/3 bagian)

Pem. Umum
TD  (syok) TD 
Nadi cepat dan kecil Nadi, RR 
Solusio plasenta Plasenta previa
pp Darah: Hb 
Urin: albumin (+)
Darah: Hb , tes kuantitatif
fibrinogen

plasenta Tipis, cekung di bagian yang Teraba plasenta sekitar ostium


terlepas, ada koagulum/ darah uteri internum
beku yang menempel di belakang
plasenta (*)

USG Terlihat daerah terlepasnya


GOLD STANDARD
plasenta, janin, kandung kemih,
darah dan tepian plasenta Plasenta menutupi keseluruhan/
2cm dari ostium uteri internum
 Usia ibu >40 tahun  Meningkat pada usia >40 th
 Hipertensi pada ibu
 Usia >40th beresiko 2,4x lebih
 Ibu yang merokok
besar
 Ketuban pecah dini dan kelahiran kurang
bulan  Sering pada perempuan ras
 Ibu yang menggunakan kokain
Afrika-Amerika dan Kaukasia
 Trauma eksternal
(1:200), perempuan Asia
 Posisi bayi yang melintang
(1:300)
 Riwayat solusio sebelumnya

 Trombofilia
 Rumah Sakit Umum Pusat

 Ruptur membran prematur Nasional Cipto Mangunkusumo


 Korioamionitis (RSUPNCM) Jakarta didapat
 Tali pusat pendek angka 2% atau 1 dalam 50
 Kehilangan cairan amnion
persalinan.
etiologi epidemologi
Menurut derajat
Menurut derajat perdarahannya:
pelepasan plasenta: Ringan: pelepasan sebagian kecil plasenta
yang tidak berdarah banyak. Perut agak
Totalis: plasenta sakit dan tegang terus menerus. Janin
terlepas seluruhnya. masih mudah diraba.
Sedang: sakit perut terus menerus yang
Parsialis: plasenta tidak lama disusul perdarahan pervaginam
terlepas sebagian. (bisa mencapai 1000mL), ibu syok, dinding
uterus tegang terus menerus – nyeri tekan
Marginalis: – janin susah diraba, pelepasan plasenta
sebagian kecil pinggir >25-50%
Berat: tiba-tiba, ibu syok, uterus tegang
plasenta terlepas. seperti papan & sangat nyeri, janin
meninggal, kelainan pembekuan darah &
gangguan fungsi ginjal, pelepasan plasenta
>2/3 atau seluruh bagian permukaan
TATALAKSANA
1. Ringan: (<36 mg, ada perbaikan  tirah baring, atasi anemia, monitor keadaan
janin (KTG, USG), tunggu persalinan spontan || (perburukan  akhiri
kehamilan, janin hidup di SC, janin mati diamniotomi lalu infus oksitosin untuk
percepat persalinan.
2. Sedang & berat: resusitasi cairan, transfusi darah (atasi anemia), amniotomi
(merangsang persalinan & mengurangi tekanan intrauterine), infus oksitosin,
persalinan pervaginam/ SC (kalo perlu)  perdarahan belum berhenti,
histerektomi
KOMPLIKASI
 Syok perdarahan (hipovolemia)
 Gagal ginjal akut: karena hipovolemia – nekrosis tubuli ginjal
– perfusi ginjal terganggu, oliguria
 Kelainan pembekuan darah (hipofibrinogenemia): < 100 mg%
(N= 300-700 mg%)
 Uterus couvelaire: karena perdarahan dalam otot rahim –
gang. Kontraktilitas uterus – uterus berwarna kebiru/unguan
 Komplikasi pada janin: fetal distress, gangguan tumbuh
kembang, hipoksia dan anemia, kematian
PROGNOSIS
 tergantung luasnya plasenta yang terlepas
dari dinding uterus, banyaknya perdarahan,
ada atau tidak hipertensi menahun atau
preeklamsia, tersembunyi tidaknya
perdarahan, dan selisih waktu terjadinya
solusio plasenta sampai selesainya
persalinan.
KESIMPULAN
 Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
terkait, ibu tersebut didiagnosa terkena
perdarahan anterpartum ec solusio plasenta
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai