Anda di halaman 1dari 18

PASAR MODAL

SYARIAH
- Guruh Sugiharto, S.E., M.M.
Cara Pertama (1)

 Memberikan pinjaman tanpa bunga


 Pinjam Rp 2 juta, kembali Rp 2 juta

QARDH

“Pinjaman
dari bank
tanpa
P(IIAlAlA,lol )Kl\lA111, lA'IH
kaum dhuafa
bagi hasil
,, .... ~ -·.. ~e,.11t1......,. -·- ._.,QM)f
Program CSR (Corporate Social Responsibility)=
 (keuntung
,~_.\
nf'II, ........ "'

an)”T
a
 n
Digunaka
g
n untuk
g
Cara Kedua (2)

 Melati membelikan HP terlebih dahulu


seharga Rp 2 juta
 Kemudian menjual kembali kepada Mawar seharga
Rp 2 juta + 100 ribu
 100 ribu tersebut adalah keuntungan jual beli
 Pembayaran bisa dicicil

MURABAHA
H
(Jual Beli)
 Bank membeli sejumlah barang: rumah, mobil
 Dijual kepada nasabah
 Ada selisih harga jual dan beli (keuntungan bank)
 Pembayaran dapat dicicil
Cara Ketiga (3)

 Melati membelikan HP terlebih dahulu


seharga Rp 2 juta
 Kemudian diberikan kepada Mawar untuk
dijadikan modal awal bisnis JUALAN PULSA
 Keuntungan dan angsuran diatur sesuai
kesepakatan

Mudharabah
(Permodalan)

 Modal (sepenuhnya) diberikan oleh Bank ke


Nasabah
 Nasabah akan mengelolanya
 Jika untung dibagi sesuai perjanjian
 Jika rugi ditanggung oleh Bank*
*Syarat dan ketentuan berlaku
Pasar Modal Syariah
 Tempat bertemu penjual dan pembeli “modal”
 Tempat: Bursa Efek Indonesia atau Indonesian
Stock Exchange (IDX)
 Penjual: perusahaan yang membutuhkan
modal (emiten)
 Pembeli: pihak yang memiliki dana untuk
diinvestasikan (investor)
 Modal: berbentuk surat berharga saham dan
sukuk
 Syariah: mekanisme perdagangan sesuai
prinsip islam
Sejarah Bursa Efek Indonesia
 Vereniging Voor Effectenhandel (VVE), tahun
1912 pada zaman kolonial belanda
 Bursa Efek Jakarta (BEJ), tahun 1952
 Bursa Efek Surabaya (BES), tahun 1989
 BEJdan BES digabung menjadi Bursa Efek Indonesia
(BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX), tahun
2007
Teknologi IDX
 jakarta automated trading system (jats), sistem
komputerisasi pertama di bursa efek jakarta,
tahun 1995
 surabaya market information and automated
remote trading (s-mart), sistem komputerisasi
pertama di bursa efek surabaya, tahun 1997
 floorless trading, perdagangan secara elektronik, tidak
harus di lantai bursa (gedung)
 scriptless trading, perdagangan tanpa lembar kertas,
surat berharga dalam bentuk digital
 sharia online trading system (sots), sistem
perdagangan sesuai prinsip syarah (mui)
Emiten
 Perusahaan yang membutuhkan dana
 Sumber dana perusahaan:
 Internal: modal sendiri
 Eksternal: modal pihak luar
 Modal pihak luar bisa didapatkan melalui
penjualan surat berharga saham atau sukuk

 Syarat: perusahaan harus berstatus terbuka (Go-


Public) setiap orang bisa menempatkan dananya di
sana
 Cth: PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Investor
 Pihak yang memiliki dana dan ingin melakukan
investasi
 Bisa perorangan atau kelompok (perusahaan),
baik dalam negeri maupun luar negeri
 Investor bisa menanamkan modalnya pada
perusahaan mana saja (yang sudah Go Public)
 Tipe Investor dalam jual beli surat berharga:
 Jangka pendek (< 1 tahun) disebut trader
 Jangka panjang (> 1 tahun) disebut investor
 Keuntungan investor melalui selisih harga jual dan
beli (capital gain) dan pembagian laba perusahaan
(deviden)
 Kerugian investor melalui harga jual < harga beli
(capital loss) dan perusahaan bangkrut (likuidasi)
Perantara

i
di
b
u
rs
a
ef
e
k
SEKI.RTAS
MEKANISME PERDAGANGAN

INVESTOR PERANTARA BURSA EFEK


Surat Berharga

 Dokumen yang bernilai tinggi dan dapat


diperjualbelikan di bursa efek
 Terdiri dari dua bentuk yaitu saham dan sukuk
 Saat ini surat berharga tidak lagi dalam bentuk
SURAT surat (kertas sertifikat) melainkan sudah
BERHARG berbentuk digital (file pdf)
A

SAHAM SUKU
K
Saham
 Tanda kepemilikan bagian modal suatu
perusahaan
 Pemilik saham adalah pemilik perusahaan
(sesuai proporsi modalnya)
 Harga saham terbentuk oleh permintaan dan
penawaran
 Jika banyak orang ingin membeli saham
tersebut harga akan naik dan sebaliknya
 Faktor yang mempengaruhi:
 Internal: kinerja perusahaan baik (untung)
 Eksternal: ekonomi (inflasi, nilai tukar rupiah),
politik, sosial (virus corona)
KONSEP DASAR SAHAM

Tik dan Tok berencana


buka usaha
Sosis Bakar
“TIKTOK”
dengan
Tik awal
modal Rp 2 juta
Rp 4 juta
Tok Rp 2 juta

Usaha tsb BERKEMBANG dan


kini TOTAL ASET yang dimiliki
Rp 10 juta

Tik Rp 5 juta
Tik Rp 5 juta
Sukuk
 Tanda (bukti) pembiayaan dana investor ke
emiten

 Investor memberikan pembiayaan uang ke emiten.


Atas transaksi ini emiten mengeluarkan surat tanda
bukti. Inilah yang disebut sukuk
 Sukuk ini memiliki jangka waktu (bulan/tahun) Setelah
 jatuh tempo uang yang diberikan akan
dikembalikan berserta perjanjian bagi hasil
(margin)
 Jika investor membutuhkan uang sebelum waktu jatuh
tempo, ia dapat menjual sukuk ini kepada orang lain
Emiten akan mengembalikan dana kepada
 pemegang sukuk tersebut
Prinsip Islam
 Perdagangan surat berharga syariah di bursa
efek indonesia dilandasi oleh prinsip islam

 Diawasi oleh lembaga DSN MUI (Dewan Syariah


Nasional Majelis Ulama Indonesia)

 Prinsip islam mencakup larangan untuk


transaksi:
 MAGRIB (maysir, gharar, riba)
 Haram (zat atau cara)
 Dari total 700 saham yang ada, 400
diantaranya adalah saham syariah (>50%)
 Seluruh saham syariah yang ada
dikelompokkan ke dalam Indeks Saham Syariah
Indonesia (ISSI)
Simpulan
1. Pasar Modal Syariah. Tempat bertemunya penjual dan pembeli modal
2. Tempat: bursa efek indonesia (IDX)
3. Penjual: emiten. Perusahaan Go Public
4. Pembeli: investor
5. Perantara: broker atau pialang
6. Modal: surat berharga: saham atau sukuk
7. Syariah: DSN MUI. Tidak melanggar (Magrib dan Haram)
Terima kasih

Saham adalah investasi yang


high risk-high return Berisiko
tinggi (bangkrut) dan berpeluang
untung (kaya raya)
- guruhsugiharto.2021 -

Anda mungkin juga menyukai