Anda di halaman 1dari 23

AKAD BANK

SYARIAH- Guruh Sugiharto, S.E., M.M.


Bank
 Berasal dari bahasa latin banco yang berarti
bangku/meja
 Merujuk pada meja counter tempat
penukaran uang (money changer)
 Berkembang tidak hanya penukaran uang, tetapi juga
penyimpanan dan peminjaman
 UU Perbankan “bank adalah lembaga
intermediasi, menghimpun dana dan
menyalurkan kepada masyarakat serta
memberikan jasa lainnya”
Lembaga
Keuangan

Bank Non Bank

Bank
Bank Sentral Bank Umum Perkr
editan
Rakyat
Produk

• Perjanjian / Kontrak • Akad (sesuai Quran dan Hadist)


• Tabungan • Simpanan
• Bunga (cth. 5%) • Nisbah Bagi Hasil (cth. 70:30)
*persentase bunga tetap, berapapun keuntungan perbankan, *nasabah akan menerima 30% dari setiap keuntungan
bunga yang diberikan kepada nasabah persentasenya tetap yang didapatkan perbankan. Nominalnya dapat berubah-
berubah tergantung kondisi perbankan
• Pinjaman (utang piutang)
• Pembiayaan (jual beli, kerjasama)
·
•,._.···••«C.·•····-ti'i
• ··-•!I.!!!.
·
:::::::~:::.
'!~-!.~1t.9.· .... -
Akad

 “Akad adalah kesepakatan tertulis antar pihak


yang memuat hak dan kewajiban berdasar
prinsip syariah.”

 Para pihak: bank & nasabah


KONSEP
AKAD
DALA ISLA
M M

PACARAN NIKA
H
Berduaan mesra bukan muhrim! muhrim
Tinggal serumah kumpul kebo! aman tenteram sunnah dianjurkan
Berhubungan zina! alhamdulillah, syukuran
Hamil malapetaka! alhamdulillah, aqiqah, undang
Punya anak aib keluarga! anak haram! tetangga
KONSEP
AKAD
PERBANKAN
SYARIAH

KONVENSIONA SYARIA
L H
Tabungan Riba! Haram! Boleh... Halal...
Pinjaman Riba! Haram! Boleh... Halal...
SIMPULA
N
Boleh jadi kegiatan (transaksi) yang
dilakukan sama, tapi hukumnya
berbeda

Akad adalah cara yang dapat


digunakan untuk
merubah transaksi
yang awalnya
haram menjadi halal
CONTOH
KASUS
• Mawar ingin membeli HP Xiaomi Redmi Note 10
• Harga Rp 2.000.000
• Mawar gak punya uang, ia pinjam ke Melati
• Melati kasi pinjam uang, dg syarat:
• Kembalikan Rp 2.000.000 + Rp 100.000 (bunga)

Dalam Islam, praktik tersebut diharamkan


karena mengandung RIBA (bunga).

Bagaimana caranya agar transaksi


tersebut menjadi HALAL?
Cara Pertama (1)

 Memberikan pinjaman tanpa bunga


 Pinjam Rp 2 juta, kembali Rp 2 juta

QARDH

“Pinjaman
dari bank
mandlfl
syanat
 Digunakan
tanpa untuk kegiatan sosial, membantu
PERAlATAN SHAlAT & TA'Jll

sen\lai To~al Rp12.8SO.OOO,·


kaum
bagidhuafa
hasil
(keuntung
Program CSR (Corporate Social Responsibility)=
an)”Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 Dilakukan pada periode tertentu saja
Cara Kedua (2)

 Melati membelikan HP terlebih dahulu


seharga Rp 2 juta
 Kemudian menjual kembali kepada Mawar seharga
Rp 2 juta + 100 ribu
 100 ribu tersebut adalah keuntungan jual beli
 Pembayaran bisa dicicil (Rp 2.100.000)
 “Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba” (Al Baqarah: 275)

MURABAHA
H
(Jual Beli)
 Bank membeli sejumlah barang: rumah, mobil
 Dijual kepada nasabah
 Ada selisih harga jual dan beli (keuntungan bank)
 Pembayaran dapat dicicil
Cara Ketiga (3)

 Melati membelikan HP terlebih dahulu


seharga Rp 2 juta
 Kemudian diberikan kepada Mawar untuk
dijadikan modal awal bisnis JUALAN PULSA
 Keuntungan dan angsuran diatur sesuai
kesepakatan

Mudharabah
(Permodalan)

 Modal (sepenuhnya) diberikan oleh Bank ke


Nasabah
 Nasabah akan mengelolanya
 Jika untung dibagi sesuai perjanjian
 Nisbah bagi hasil (misalkan 70% bank, 30%
nasabah)
 Jika rugi ditanggung oleh Bank*
*Syarat dan ketentuan berlaku
Prinsip Prudential

 Prinsip kehati-hatian dalam dunia perbankan


(lembaga keuangan) sebelum memberikan pinjaman
ke nasabah
 Bank akan mempertimbangkan 5 C
Character (Apakah pernah berutang?)
Capasity (Apakah mampu bayar?)
Capital (Apakah punya aset/kekayaan?) punya
Collateral (Apakah barang jaminan?) situasi
Condition (Apakah kondusif?)
B CHECKIN
I G
 Suatu sistem yang dapat melacak rekam jejak
pinjaman nasabah
1. Identitas nasabah
2. Setoran terlambat/macet
3. Nasabah kabur (setoran 1x terus hilang)
 Saat ini BI Checking telah dialihkan dari yang
sebelumnya dikelola oleh Bank Indonesia ke OJK
(Otoritas Jasa Keuangan)
 Bi Checking berubah nama menjadi SLIK (Sistem
Layanan Informasi Keuangan)
Musyarakah
(Kerjasama)

 Bank dan nasabah kerjasama menanam modal


pada suatu bisnis
 Keuntungan dan kerugian akan dibagi berdasar
proporsi modal
 Pembayaran dilakukan secara bertahap
(angsuran)
IJARAH
“Leasing atau sewa guna usaha”

 Bank meyediakan sejumlah aset seperti gedung,


kendaraan atau peralatan
 Kemudian disewakan kepada Nasabah dalam
jangka waktu tertentu
 Pihak bank dapat bekerjasama dengan pihak ketiga
untuk penyediaan aset.
 Di akhir masa sewa, nasabah memiliki opsi untuk dapat
membeli aset tersebut (ijarah muntahiya bitamlik)
RAHN
“Gadai”

 Nasabah meminjam sejumlah uang dengan


jaminan barang tertentu
 Barang yang dapat digadaikan adalah Perhiasaan, Logam
Mulia, Handphone, Laptop, Elektronik, Kendaraan, Barang
Gudang
 Barang yang digadaikan tersebut akan disimpan selama masa
pinjaman dan tidak boleh digunakan (dimanfaatkan),
kecuali ada kesepakatan di awal Setelah pinjaman lunas,
 barang jaminan akan
dikembalikan
 Gadai fokus pada barang gadaian tanpa
menganalisa rencana penggunaan dana
 Pegadaian fokus pada kelas masyarakat
menengah ke bawah
JA’ALAH
Upah mencari benda hilang (utang)
D ebt Collector

 Bank memiliki tim Debt Collector (penagih utang)


yang terlatih dan profesional.
 Nasabah dapat menggunakan jasa tersebut untuk
menagih piutangnya pada pihak ketiga.
 Atas hal tersebut nasabah membayar sejumlah upah (fee)
kepada bank.
WADI’AH
Titipan (Simpanan)

 Nasabah menitipkan (menyimpan) uangnya di


bank
 Uang
yang
 terkum
 pul
dapat
 diguna
kan
 oleh
bank
untuk menjalankan bisnisnya
Nasabah boleh mengambil uangnya kapanpun Jika
untung, sepenuhnya adalah hak pengelola (bank)
HIBA
H
Pemberia
n secara
gratis
5egera Buka dan Tingkatkan 5aldo Tabungan iB AI-Barakah serta Tabungan Haji iB Ar-Rahman Anda,
 Dilakukan untuk kegiatan tertentu pada waktu
Oapatkan Kesempatan Umrah Gratis Dari Bank Kalsel 5yarlah
(hadiah)
tertentu
 Nasabah
Bank
tidak memiliki
memberi
kewajiban
kan
apapun
uang/ba
rang
secara
gratis
kepada nasabah
HUTAN vs NABUNG
G

HUTAN NABUNG
G
 Hidup selalu khawatir  Hidup tenang
 Tidak sabar (instan)  Melatih kesabaran
 Tidak punya simpanan  Punya simpanan

“Senang dulu, susah kemudian” “Susah dulu, senang kemudian”


1. Akad adalah kesepakatan tertulis antara bank
dengan nasabah
2. Transaksi sama, hukum berbeda karena ada akad
3. Qardh: pinjaman tanpa bunga
Simpulan 4. Murabahah: jual beli
5. Mudharabah: permodalan
6. Musyarakah: kerjasama
7. Ijarah: sewa
8. Rahn: gadai
9. Wadiah: titipan
10. Hibah: pemberian gratis
TERIMA KASIH

“akad dapat merubah


sesuatu yang haram menjadi halal”

-guruhsugiharto.2021-

Anda mungkin juga menyukai