Anda di halaman 1dari 16

Pancasila Sebagai Dasar

Perekonomian
MAHFUD ASYARI, S.E., M.M.
Program Studi Perbankan Syariah

1
Minggu Materi Bobot
8 Pancasila Sebagai Sistem Etika  5 %
9 Hak dan Kewajiban dalam Pancasila  5 %
10 Pancasila Sebagai Dasar Kehidupan Bermasyarakat,  5 %
Berbangsa dan Bernegara
11 Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu  5 %
12 Pancasila Sebagai Dasar Perekonomian  5 %
13 Pancasila dalam Sistem Ketatanegaraan  5 %
14 Aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan  5 %
UAS Minggu 1-14  15 %

2
Sistem Ekonomi
• An economic system is a nation’s system for allocating its resources among its
citizens, both individuals and organizations
• Types of Economic Systems
• Planned Economies
• Market Economies
• Mixed Market Economies
• Different types of economic systems manage these factors of
production differently.
Sistem Perekonomian Pasar
• Demand and Supply
• Private Enterprise
• Competition
Indikator Ekonomi
• Economic Growth, Aggregate Output, and Standard of Living
• Economic Stability
• is a condition in which the amount of money available in an economic system
and the quantity of goods and services produced in it are growing at about the
same rate
• Managing the Economy
• Two sets of policies: fiscal and monetary
Sistem Ekonomi Pancasila
• Sistem Ekonomi Pancasila mulai hangat dibicarakan sekitar tahun 1980—1981 yang gagasannya
Iahir dari Mubyarto.
• Sebutan sistem Ekonomi Pancasila ini sebenarnya lebih dulu dilontarkan oleh Emil Salim pada
tahun 1966.
• Terdapat dua sudut pandang terhadap Sistem Ekonomi Pancasila (SEP).
• Pertama, jalur yuridis formal yang berangkat dari keyakinan bahwa landasan hukum SEP adalah
pasal 33 UUD 1945, yang dilatarbelakangi oleh jiwa pembukaan UUD 1945 dan dilengkapi
dengan pasal 23, 27 ayat 2, 34, serta penjelasan pasal 2 UUD 1945 (Sri Edi Swasono dan Potan
Arif Harahap).
• Kedua, jalur orientasi yang menghubungkan sila-sila dalam Pancasila (Emil Salim, Mubyarto, dan
Soemitro Djojohadikusumo).

8
Sistem Ekonomi Pancasila
• Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
• Sistem ekonomi Pancasila tidak semata-mata bersifat materialistis, karena
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Segala kegiatan perekonomian senantiasa
didasarkan pada keimanan dan ketakwaan, sehingga sistem ekonomi Pancasila ini
dikendalikan oleh kaidah-kaidah pembangunan yang berakhlak.
• Ekonomi Pancasila yang didasarkan pada sila kedua mengandung makna bahwa
dalam melakukan kegiatan perekonomiannya senantiasa berpedoman pada
pengakuan harkat dan martabat Indonesia.

9
Sistem Ekonomi Pancasila
• Ini berarti bahwa setiap kegiatan ekonomi di Indonesia harus menempatkan
manusia sebagai subjek atau pelaku ekonomi bukan objek ekonomi.
• Dengan demikian, jelas bahwa sistem ekonomi yang didasarkan pada sila kedua
Pancasila menitikberatkan pada nuansa manusiawi ketika menggalang hubungan
ekonomi demi perkembangan masyarakat.
• Ini berarti bahwa ada kehendak yang kuat untuk mewujudkan kemerataan sosial
sesuai dengan azas kemanusiaan, sehingga usaha untuk mengurangi dan
memberantas kemiskinan serta pengangguran dalam penataan perekonomian
masyarakat sangat diperlukan.

10
Sistem Ekonomi Pancasila
• Ekonomi Pancasila yang didasarkan pada sila ketiga Pancasila, yakni persatuan
Indonesia, mengandung arti bahwa kegiatan ekonomi di Indonesia harus
senantiasa didasarkan pada rasa persatuan dan kesatuan di antara pelaku ekonomi.
• Persatuan dan kesatuan yang dimanifestasikan melalui kegiatan gotong royong
merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Jauh dari itu, sistem ekonomi
yang didasarkan pada sila ketiga juga mengandung arti bahwa pola kebijakan
ekonomi dan cara penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang
mengganggu persatuan bangsa dan kesatuan negara.
• Dengan demikian, nasionalisme menjiwai setiap kebijakan ekonomi yang pada
akhirnya dapat membuka kesempatan ekonomi secara adil bagi seluruh
masyarakat indonesia, terlepas dari kedudukan suku, agama, ras, atau daerah.

11
Sistem Ekonomi Pancasila
• Sistem ekonomi yang didasarkan pada sila keempat Pancasila mengandung arti
bahwa pelaksanaan kegiatan ekonomi bermuara pada demokrasi ekonomi.
• Ini berarti bahwa setiap kegiatan ekonomi di Indonesia harus berasal dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan kata lain, rakyat harus berperan dan
berpartisipasi aktif dalam usaha pembangunan.
• Secara konkret, koperasi merupakan bentuk usaha yang paling sesuai dengan
demokrasi ekonomi. Jika dikaitkan dengan ciri negatif demokrasi ekonomi yaitu
free fight liberalism, etatism, dan monopoly terlihat bahwa kegiatan ekonomi di
Indonesia senantiasa menghindari ciri negatif tersebut.

12
Sistem Ekonomi Pancasila
• Sistem ekonomi yang didasarkan pada sila kelima Pancasila, yaitu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, mengandung arti bahwa
kegiatan ekonomi di Indonesia harus senantiasa diwarnai dengan
keadilan sosial (social equity) dan egalitarian sehingga pola
pembagian hasil produksi lebih merata antargolongan, daerah, dan
desa-kota.
• Dengan demikian, perimbangan yang tegas antara perencanaan di
tingkat nasional dan desentralisasi senantiasa diperhatikan serta
dilaksanakan dalam kegiatan ekonomi Indonesia.

13
Penyimpangan Sistem Ekonomi Pancasila
• Kebijakan trickle down effect orde baru
• 50 konglomerasi yang menguasai lebih dari Rp 5.000 Triliun atau 70%
total aset sektor keuangan (OJK 2017)
• Kepemilikan rekening perbankan yang meliputi 198 juta rekening, 0,04%
rekening menguasai 40% dari total simpanan diperbankan. Sementara 98%
rekening hanya menguasai 14% dari total simpanan (LPS 2017)
• Sejak reformasi 1998 atas desakan IMF sebagian BUMN strategis jatuh
ketangan swasta. Contoh nyata adalah Bank BCA dan Bank Niaga yang
telah sempat dimiliki negara (melalui BPPN) dijual murah kepada swasta
• 56% petani Indonesia adalah petani gurem yang miskin dengan
kepemilikan lahan kurang dari 0,5 hektar (Sensus Pertanian 2013)
Profil UMKM
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai