Fitur utama dari literatur merkantilis adalah keyakinannya bahwa faktor moneter,
daripada faktor nyata, adalah penentu utama kegiatan ekonomi dan
pertumbuhan. Merkantilis berpendapat bahwa pasokan uang yang memadai
sangat penting untuk pertumbuhan perdagangan, baik domestik maupun
internasional. Perubahan jumlah uang, mereka percaya, menghasilkan perubahan
dalam tingkat output riil. Semua ini akan berubah dengan munculnya Adam Smith
dan ekonomi klasik, yang akan berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi dan
tingkat pertumbuhannya bergantung pada sejumlah faktor nyata: jumlah tenaga
kerja, sumber daya alam, barang modal, dan struktur kelembagaan. Setiap
perubahan dalam jumlah uang, menurut pendapat para ekonom klasik, tidak akan
mempengaruhi tingkat output maupun pertumbuhan, tetapi hanya tingkat harga
umum.
Kontribusi Teoretis dari Merkantilis