Anda di halaman 1dari 30

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN
OUTBOUND
OUTBOUND
PADA
PADA ANAK
ANAK USIA
USIA
DINI
DINI
Tujuan
Tujuan dari
dari metode
metode outbound
outbound

adalah untuk mengatasi anak-anak yang


mengalami kesulitan dalam hubungan
sosial, meningkatkan konsep diri anak-
anak, mengembangkan kemampuan dan
gagasan kreatif, dan tertantang untuk
berperan secara aktif dengan
memberanikan diri.
• Outbound menurut Ancok (2003:2)
adalah metode pembelajaran yang
dilakukan dialam terbuka,
penggunaannya dinilai
memberikan kontribusi positif
terhadap kesuksesan belajar.
Permainan
Outbound
Tangga Curam ( Gradient Ladder)
Jembatan
Jembatan dua
dua utas
utas tali
tali
(Twoline
(Twoline Bridge)
Bridge)
Panjat Dinding (Climbing Wall)
Melakukan perjalanan
(Trekking)
Terowongan
Karet Berantai
Jaring Laba-laba (Spider Web)
Halang Rintang
Bola Estafet
Flying Fox
Jembatan Gantung
Proses Pembelajaran

Kegiatan pembelajaram Outbound


dapat dilaksanakan
dengan satu jenis permainan atau lebih
sesuai dengan indikator kemampuan anak
yang akan dicapai, dan tema yang dipilih pada hari
itu.
Salah satu bentuk pembelajaran OutBound dapat
dilakukan dengan proses
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan kegiatan yang dapat
dilakukan pendidik adalah:
• Menetapkan tujuan dan tema pembelajaran
• Menyiapkan sarana dan media pembelajaran
• Menetapkan pengelompokan (regu) anak
untuk melaksanakan permainan.
• Menetapkan langkah-langkah kegiatan sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai dituangkan
dalam satuan kegiatan mingguan/harian.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dibagi kedalam tiga kegiatan:

a. Kegiatan awal
b. Kegiatan inti
c. Kegiatan penutup
a. Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, pendidik melakukan kegiatan


pemanasan yang disesuaikan dengan tema sebagai
berikut:
Contoh:
SATUAN KEGIATAN HARIAN
Tema : Gejala Alam
Sub Tema : Banjir
Bulan/Minggu:
Bulan/Minggu: Agustus/3
Kelompok usia:
usia: 5-6 tahun

Aspek Pengembangan Kegiatan Jenis Permainan Media/APE


1.Moral dan nilai-nilai agama a. Kegiatan awal Jembatan 2 Potongan
Menghargai Teman dan tidak Berbaris dan bernyanyi ”tik-tik garis yang surat kabar
memaksakan kehendak bunyi hujan” curam Jembatan
1.Sosial Emosional Salam dan berdoa. Tangga Tangga
Menunjukan ekpresi wajar saat Bercerita tentang banjir Curam Bola Kasti
marah, sedih, takut dsb berdasarkan info surat kabar Bola Estafet
Sabar menunggu giliran dan terbiasa penjelasan kegiatan main
antri kaitannya dengan banjir
1.Bahasa kesepakatan aturan bermain
mengerti dan melaksanakan 3 dan waktu bermain.
perintah b. Kegiatan inti
memecahkan masalah dengan Anak diajak bermain peran
berdialog untuk menolong korban banjir
1.Kognitif Anak dibagi kedalam 2
Membedakan besar-kecil, panjang- regu/kelompok
pendek, berat ringan, waktu ruang Setiap regu mengestafetkan
dan deskripsinya. bola
1.Fisik Secara bergantian anak
Berjalan dengan berbagai Variasi melewati jembatan dan tangga
Naik turun tangga c.Kegiatan penutup
berjalan diatas papan titian membereskan alat-alat
1.Seni permainan
Bertepuk tangan membentuk irama beristirahat
anak untuk menceritakan
pengalaman mainnya
Bernyanyi bersama ”tik-tik
bunyi hujan”
berdoa
Bandung, 20 November 2008
Tutor
..................................
b. Kegiatan inti
Pada kegiatan inti, pendidik berperan sebagai
fasilitator dan mengamati kegiatan yang
dilakukan anak dengan:
• Memberikan waktu dan pengalaman main
kepada mereka
• Membantu dan membimbing anak yang masih
mengalami kesulitan dalam permainan outbound
• Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan main anak.
c. Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup pendidik memfasilitasi
anak berkenaan dengan
• Mengajak anak membereskan alat-alat
permainan
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk
beristirahat
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan pengalaman mainnya
• Bernyanyi bersama
• Mengakhiri kegiatan bermain dengan berdoa
Berdasarkan satuan kegiatan harian diatas, contoh
langkah kegiatan pembelajaran outbound secara rinci
adalah sebagai berikut:

• Pendidik mengajak anak-anak ke halaman


tempat jenis permainan outbound disiapkan
• Pendidik memerintahkan anak untuk berbaris
dan bernyanyi ” Tik-tik bunyi hujan”
• ” Ayo anak-anak semua berbaris dengan rapih
dan kita sama-sama bernyanyi lagu ” Tik-tik
bunyi hujan”
• Ajak anak untuk berdoa dan mengucapkan
salam sebelum melakukan kegiatan
• Kemudian pendidik menjelaskan kepada anak tentang
tema dan jenis permainan yang akan dilakukan pada
hari itu dengan menggunakan metode bercerita:
”Teman-teman hari ini kita akan bercerita tentang gejala
alam, ayo siapa yang tahu gejala alam itu apa saja ya?”
• Berikan kesempatan kepada anak untuk berpikir dan
mengemukakan pendapatnya.
• ”Iya pintar, gejala alam itu salah satunya banjir”. Dari
percakapan tadi pendidik terus mengembangkan
percakapan untuk melatih kognitif dan bahasa anak
• Pendidik dengan menggunakan media potongan surat
kabar tentang banjir bercerita kepada anak tentang
sebab banjir, akibat banjir, yang harus kita lakukan untuk
menolong banjir dan sebagainya
• Pendidik menghubungkan sub tema banjir (dapat
dikembangkan dengan tema lain) dengan jenis permainan
yang akan dilakukan: ” Nah teman-teman, kasihan ya
teman-teman kita yang terkena bencana banjir, teman-
teman bersedia tidak menolong teman kita yang terkena
banjir?. Kalau bersedia ayo sekarang kita bermain dan
berlatih untuk menolongnya.”

• Pendidik menjelaskan bagaimana cara dan aturan


permainannya
• ”Teman-teman pada permainan ini ibu menyediakan 3
jenis permaian yang nanti akan kalian mainkan secara
berkelompok yaitu Jembatan 2 garis yang curam, Tangga
Curam dan Bola Estafet.”. ”Pada saat bermain teman-
teman akan berperan sebagai Tim SAR yang akan
menolong korban banjir.” ” pada kegiatan pertama
teman-teman akan melewati jembatan yang dipenuhi air
yang cukup deras jadi teman-teman harus menyebrang
dengan berhati-hati jangan sampai terjatuh, setelah itu
pada kegiatan selanjutnya teman-teman akan melewati
tangga yang curam yang kita anggap bukit untuk
membantu memberikan makanan serta obat-obatan bagi
teman-teman yang mengungsi dan kegiatan terakhir
secara berantai teman-teman bisa memindahkan bola
yang kita anggap sebagai barang yang harus
diselamatkan dengan jenis permainan bola estafet,
nah.....! nanti siapa yang paling banyak mengumpulkan
barang tersebut kelompok itu yang semangatnya bagus,
gimana teman-teman setuju tidak?”.
• ” Dan pada saat main teman-teman tidak
boleh apa? Dan harus bagaimana?.
• Berikan kesempatan pada anak untuk
mengemukakan pendapatnya bahwa pada
saat main mereka tidak boleh berebut,
tidak boleh melukai teman dan sebaginya
tetapi mereka harus bergantian, saling
menyayangi teman dan sebagainya
• Pendidik membagi anak kedalam dua kelompok (regu)
satu kelompok 5-10 orang sesuai dengan jumlah anak
yang hadir
• Pendidik mempersilahkan anak untuk memulai kegiatan
• Pendidik dan anak-anak lain memberikan semangat
kepada temannya yang sedang melakukan kegiatan
dengan menerikan yel-yel atau sorak sorai. ” ayo, ayo,
ayo, ayo............., ayo kamu bisa.”
• Pada saat anak bermain pendidik berperan sebagai
pengamat, pendamping dan fasilitator yang siap
membantu apabila anak mengalami kesulitan
• Pendidik mencatat apa yang dilakukan oleh setiap anak
• Setelah kegiatan selesai pendidik mengajak anak untuk
membereskan mainan dan memberikan waktu istirahat
• Kemudian apabila anak sudah cukup beristirahat berikan
kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalaman
mainnya
• ”Teman-teman setelah bermain tadi bagaimana perasaannya
senang atau tidak?”.”coba sekarang siapa dulu yang mau
menceritakan pengalaman mainnya tadi.”
• Pendidik mengingatkan anak untuk berdoa sebelum memulai
permainan
• Setelah anak bergantian menceritakan pengalaman mainnya,
sebelum berdoa untuk mengakhiri kegiatan ajak anak untuk
bernyanyi bersama
Terima
Terima kasih…..
kasih…..

Anda mungkin juga menyukai