Anda di halaman 1dari 8

PEMILIHAN LOKASI PADA INDUSTRI RITEL AMERIKA SERIKAT

oleh: Michael Nwogugu


Applied Mathematics and Computation 182 (2006) 1725–1734

Tugas 1
Pengembangan Proyek Industri
Dosen: Dr. Ir. M. Dachyar, M.Sc.

Ganjar Putro Indratoro – NPM. 1706989714

PROGRAM MAGISTER TEKNIK INDUSTRI


F A K U LT A S T E K N I K
U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
PENGANTAR
Keputusan lokasi toko telah menjadi keputusan
paling penting bagi banyak pengecer.

Ritel tetap sebagai industri terbesar di AS - pada


tahun 2005, setidaknya 30% dari PDB AS
berasal dari penjualan ritel.

Pada tahun 2004/2005, industri ritel AS


memiliki lebih dari 1,5 juta perusahaan,
dan mempekerjakan lebih dari 20 juta
orang (17% dari tenaga kerja AS).
(Standard & Poors).

Program Magister Teknik Industri Universitas Indonesia


KEPUTUSAN LOKASI TOKO
1. Lokasi toko tidak memadukan elemen jarak dengan benar.

2. Model tidak mempertimbangkan efek dari biaya operasional


spesifik lokasi pada keputusan lokasi

3. Model didasarkan pada distribusi probabilitas yang tidak tepat

4. Model tidak mempertimbangkan toko pesaing

5. Model tidak memasukkan efek dari internet dan pesanan mail

6. Model tidak menggabungkan metode pengecer untuk mendanai


properti

Program Magister Teknik Industri Universitas Indonesia


KEPUTUSAN LOKASI TOKO

7. Model tidak memasukkan probabilitas kebangkrutan dari


pengecer

8. Nilai ekonomi waktu pelanggan

9. Dalam analisis lokasi-toko, konsep 'komunitas' tidak ada


artinya

10. Model lokasi toko multiplikasi tidak akurat

11. Prosedur manipulasi data mempengaruhi kualitas model

Program Magister Teknik Industri Universitas Indonesia


METODOLOGI

Dengan sistem Fuzzy, sebagian besar data yang digunakan


dikumpulkan menggunakan kuesioner, informasi, dan
wawancara yang tersedia untuk umum. Area Perdagangan
Utama didefinisikan sebagai radius x-y mil di sekitar lokasi yang
dipilih; dan Wilayah Perdagangan Sekunder didefinisikan
sebagai radius mil-mil di sekitar lokasi yang dipilih.

Program Magister Teknik Industri Universitas Indonesia


HASIL DAN PEMBAHASAN
 Orang berusia 16 tahun atau lebih, baik di daerah perdagangan primer
maupun sekunder, bermigrasi keluar dari komunitas mereka sendiri dan
area perdagangan, antara jam 6 pagi hingga 10 malam, untuk berbelanja,
habiskan waktu luang, atau bekerja di area lain.

 Waktu memiliki efek penting pada kecenderungan untuk berbelanja di


lokasi ritel.

 Internet memengaruhi psikologi konsumen, preferensi konsumen,


pengetahuan konsumen, dan gaya hidup konsumen

 Di setiap lokasi potensial, pengecer memiliki setidaknya tiga alternatif.

 Keputusan lokasi toko tetap penting bagi kelangsungan hidup perusahaan


ritel — antara tahun 2002 dan 2005, sekitar 80% dari semua toko rantai
ritel baru di AS adalah properti penyewa tunggal

Program Magister Teknik Industri Universitas Indonesia


KESIMPULAN

Industri Ritel AS mengalami banyak hal dan mendasar


jangka panjang yang terus mempengaruhi industri real
estat. Sebagian besar model lokasi toko yang ada tidak
akurat dan terlalu salah ditentukan.

Program Magister Teknik Industri Universitas Indonesia


THANK YU!

Anda mungkin juga menyukai