Anda di halaman 1dari 11

SELAMAT DATANG

PERTEMUAN MINGGU KE II
MATA KULIAH AIK II
OLEH KHASBI HUSAIN
NIM 202002030004
KELAS 2B S1-KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN


2 B S1 Keperawatan wkd
AIK II
MAKNA SEPIRITUAL IBADAH DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL
APA ITU IBADAH ?
IBNU TAIMIYAH
“Ibadah adalah suatu istilah yang
mencangkup segala sesuatu yang
dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik
berupa perkataan maupun
perbuatan, yang tersembunyi (batin)
maupun yang nampak (lahir).

MAKNA SEPIRITUAL IBADAH BAGI KEHIDUPAN SOSIAL


SUDAHKAH ANDA
Ibadah memiliki dimensi keakhiratan sekaligus keduniawian.Ibadah dalam ajaran
IBADAH HARI Islam tidak hanya dimaksudkan dalam kerangka hubungan dengan Allah semata,
tetapi juga mengandung dimensi sosial yang tinggi bagi para pemeluknya
INI?
Semua bentuk ibadah memiliki makna sosialnya masing-
masing sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:

PUASA HAJI
Sungguh sangat . disayangkan Ibadah haji merupakan usaha
SHOLAT ZAKAT saat umat islam sudah untuk mewujudkan
melaksanakan puasa setiap persaudaraan yang sungguh-
''Bagaimana aspek Dengan didistribusikannya tahun, tetapi cerminan dari sungguh sesama kaum
hasil puasa itu terasa masih muslimin. Tidak pernah terjadi
sosial dari ibadah zakat kepada mereka yang
jauh panggang dari api. dalam agama manapun dalam
berhak menerimanya.
shalat?'' Rasanya Maka jelas bahwa zakat Puasa yang sudah satu waktu satu umat
berkumpul untuk mengerjakan
bahwa ritual bukan hanya sebagai dilaksanakan bertahun-tahun
satu ibadah selain agama
itu belum juga membekas
shalat hanya ibadah vertikal kepada
dalam diri. Itu sebabnya pasti
islam dalam urusan haji.
Allah swt, akan tetapi Hampir 4 juta manusia
bersifat vertikal, zakat juga memiliki ada yang salah dalam berkumpul di satu tempat
antara manusia dampak sosial yang cukup berpuasa. Niat menjadi kunci untuk melakasanakan ibadah.
utama dalam melaksanakan Kebersamaan itulah harus
dengan Allah SWT tinggi. Yaitu bermuara
amal ibadah. Itu sebabnya dipupuk untuk menumbuhkan
pada kesejahteraan dan
(Hamblumminalla kemaslahatan umat. yang perlu evaluasi adalah rasa persaudaraan sesama
muslim
h). kebenaran dan ketulusan atas
niatan puasa.
PENJELASAN : QS. AL-Ma’un 1-7
1. SHOLAT Allah SWT berfirman, “Tahukah kamu (orang) yang
KESIMPULAN :
''Bagaimana aspek sosial
dari ibadah shalat?'' Rasanya
mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak Dengan demikian, shalat dapat
bahwa ritual shalat hanya yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang dipahami sebagai sarana melatih
bersifat vertikal, antara miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, diri untuk menjaga hak-hak
manusia dengan Allah SWT (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang sosial. Menjaga hak-hak orang
(Hamblumminallah). yang berbuat ria, dan enggan (menolong dengan) barang lain adalah diantara bukti nyata
Untuk menjawab pertanyaan keadilan. Untuk menjaga hak-hak
berguna.” (QS. Al-Ma’uun, 107 : 1-7)
tersebut, ada baiknya kita orang lain.
mengkajinya melalui Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa Shalat yang juga merupakan
Alquran. Dalam sebuah orang yang shalat itu dapat dimasukkan ke ibadah terbaik, mempunyai peran
ayatnya, Allah SWT dalam neraka bilamana shalat mereka tidak luar biasa dalam mengokohkan
berfiman: “Dan dirikanlah membuatnya menjadi pembela kepada fakir kekuatan pengontrol pada diri
shalat, tunaikanlah zakat miskin dan anak yatim. manusia. Untuk itu, shalat sangat
dan rukulah beserta orang- Sebagian ulama besar berpendapat, jika berpengaruh pada perluasan
orang yang ruku” (Al shalat adalah tiang agama, maka ibadah keadilan individu dan sosial.
Baqarah :43). sosial (zakat) merupakan mercusuar agama. Seseorang saat mengerjakan
Ayat itu menyiratkan bahwa Atau dengan kata lain shalat merupakan sholat, harus menjaga syarat-
shalat dan ibadah sosial ibadah jasmaniah yang paling mulia. syarat yang di antaranya adalah
(zakat) merupakan ‘satu Sedangkan ibadah sosial dipandang sebagai kehalalan tempat dan pakaian
paket’ ibadah yang harus ibadah hubungan kemasyarakatan yang yang digunakannnya. Serta tidak
dilakukan secara bersamaan. paling mulia. pernah melupakan aspek ibadah
Karena shalat merupakan sosial. Dengan demikian, shalat
wakil dari jalur hubungan pada dasarnya mengajarkan
dengan Allah, sedangkan kepada kita untuk terus
zakat adalah wakil dari jalan meningkatkan keimanan secara
hubungan dengan sesama sosial
manusia.
2. ZAKAT PEMAHAMAN
Dengan didistribusikannya zakat kepada mereka yang berhak
menerimanya. Maka jelas bahwa zakat bukan hanya sebagai
ibadah vertikal kepada Allah swt, akan tetapi zakat juga
Mustafa Iba’i memiliki dampak sosial yang cukup tinggi. Yaitu bermuara
pada kesejahteraan dan kemaslahatan umat
Zakat adalah salah satu bagian dari aturan jaminan sosial dalam islam, dimana
jaminan sosial ini tidak dikenal di Barat, kecuali dalam ruang lingkup yang sempit, yaitu
jaminan pekerjaan, dengan menolong kelompok orang yang lemah dan fakir. Islam
memperkenalkan aturan ini dalam ruang lingkup yang lebih dalam dan lebih luas, yang
mencakup segi kehidupan material dan spiritual, serta jaminan akhlak, pendidikan,
politik, pertahanan, pidana, ekonomi, kemanusiaan, .kebudayaan dan yang terakhir
adalah jaminan sosial.[1]
Zakat
Sesungguhnya zakat dipandang sebagai aturan jaminan sosial yang tidak berpegang
pada sedekah sunat individual, akan tetapi berpegang pada pertolongan penguasa
secara teratur dn tersusun. Pertolongan, dimana tujuan akhirnya adalah memenuhi
kebutuhan orang yang membutuhkan, baik makanan, pakaian, perumahan maupun
kebutuhan lainnya, segi pribadi orang itu mampu bagi keluarganya, dengan tanpa
berlebih – lebihan maupun tanpa menyempitkan

Catatan Sejarah Di ERA Rasulullah SAW


Sejarah mencatat, dalam membangun peradaban baru di Madinah, Rasulullah SAW juga menghimpun zakat,
infak, dan sedekah, serta wakaf dalam berbagai bentuknya. Tujuannya adalah memberdayakan umat
mengentaskan kemiskinan dan mengambangkan dak’wah islam. Rasulullah SAW mewajibkan kaum agniya
(orang kaya), yakni orang-orang yang memiliki kelebihan harta, untuk mewakafkan sebgian harta miliknya.
Kewajiban ini menjadi salah satu motivasi bagi kaum muslim untuk meningkatkan solidaritas dan keshalehan
sosial
3.PUASA MAKNA PUASA DALAM
PUASA sejatinya merupakan proses penjernihan kontinuitas
"jalan kesalehan spiritual", baik kesalehan individual juga ASPEK SOSIAL ?
kesalehan sosial. Puasa merupakan manifestasi
kemenangan atas nafsu, egoisitas, dan
Menurut Rakhmat S Labib (2011), sesama muslim
individualitas. Puasa merupakan manifestasi dari ketulusan,
harus bersikap Dzillah: yang meliputi sifat kasih
keikhlasan, kerendahhatian.
sayang, welas asih dan lemah lembut (QS. Al
Maidah: 54), bersikap ramah terhadap umat islam
(QS AL Fath:29); dan rendah hati kepada kaum
Niat menjadi kunci utama dalam melaksanakan amal
mukmin (QS Al Hijr:88). Dengan demikian sesama
ibadah. Itu sebabnya yang perlu evaluasi adalah kebenaran
muslim harus saling mengasihi dan saling tolong
dan ketulusan atas niatan puasa.
menolong dalam kebaikan (QS Al-Maidah: 2).
Hasil dari puasa belum tercermin dalam kehiudupan yang
Saling beramar makruf dalam kebaikan dan
penuh kasih sayang dan tolong menolong sebagaimana
gotongroyong menumpas kemungkaran (QS Al-
yang dianjurkan dalam islam. Sebaliknya masih banyak
Baqarah: 177).
melihat pertengkaran atarumat terutama sesama muslim di
.
negeri ini. Ironisnya hanya karena berbeda pandangan,
berbeda pilihan partai, berbeda pilihan calon presiden
sampai memutus persaudaraan. Lebih ironis lagi kita sangat
mudah mengkafirkan saudara sesama muslim.

Islam menganjurkan berkasih “Sesungguhnya orang-orang


sayang dengan sesama mukmin adalah bersaudara.
muslim karena mereka ibarat Karena itu, damaikanlah
satu tubuh. Dimana jika salah kedua saudara kalain, dan
satu bagian ada yang terasa bertakwalah kalaian kepada
sakit maka bagian lain ikut Allah sudapa kalian
merasakannya (HR Bukhari, mendapatkan rahmat (QS Al-
At-Tirmizi, an-Nasa’i dan Hujurat : 10).
Ahmad).
.
4.HAJI ASPEK SOSIAL DALAM
IBADAH HAJI
Ibadah haji merupakan usaha untuk
mewujudkan persaudaraan yang sungguh-
sungguh sesama kaum muslimin. Tidak
pernah terjadi dalam agama manapun
dalam satu waktu satu umat berkumpul
untuk mengerjakan satu ibadah selain
agama islam dalam urusan haji. Hampir 4
juta manusia berkumpul di satu tempat
untuk melakasanakan ibadah.
Kebersamaan itulah harus dipupuk untuk
menumbuhkan rasa persaudaraan sesama
muslim. Haji adalah momen penting untuk
pertemuan akbar bagi kaum muslimin untuk
membicarakan nasib dan keadaannya di
berbagai belahan dunia.

Dalam pelaksanaannya, ketika berada di pesawat, di pemondokan, di


masjid dan tempat-tempat lainnya dalam ibadah haji akan timbul rasa
kebersamaan dengan sesama jamaah. Kebersamaan dalam
persaudaraan itu dapat dirasakan dimana saja, seperti ketika ngantri
di kamar mandi, makan makanan ketering bersama, thawaf atau
lempar jumrah bersama dan lain sebagainya. Tidak jarang setelah
pulang haji, terbentuk keakraban dengan sesama jama’ah dimana
sebelumnya belum pernah terjadi.
.
Meningkatnya animo keberagaman harus sejalan dengan
makna kemanusian dan meningkatnya kesadaran sosial kita. Apalah artinya beribadah, jika
pengamalan nilai-nilainya adalah orang-orang yang berada di sekeliling kita masih terlantar dan
persamaan yang mencakup tidak bisa mendapatkan makanan yang layak. Mekkah yang begitu
seperangkat nilai-nilai luhur yang dermawan kepada siapapun harus menjadikan pribadi kita sebagai
seharusnya menghiasi jiwa pribadi yang senantiasa mempunyai kepedulian yang tinggi
pemiliknya. Kemanusiaan terhadap mereka yang lemah dan tertindas.[24]
menjadikan seseorang bermoral,
mampu memimpin mahluk lain
dalam mencapai tujuan
penciptaan, menyadari bahwa ia NILAI KESEDERHANAAN DALAM IBADAH HAJI
adalah mahluk dwi dimensi yang Siapapun yang melaksanakan ibadah haji, mengerjakan ritual-
harus melanjutkan revolusinya ritualnya akan merasakan sebuah kesederhanaan, kesucian dan
hingga mencapai titik akhir. kebersihan diri. Bagi orang kaya yang biasa mengenakan baju
bagus dan bermerk, saat ibadah haji harus ditinggalkan untuk
mengenakan kain ihram. Semuanya serba putih, sederhana dan
suci, pakaian dan ibadah-ibadah dalam haji akan membersihkan
dan menyucikan kita. Sepulang di tanah air akan menyingkirkan
rasa sombong berganti menjadi kesederhanan.[20]
APA ITU IBADAH ?

IBADAH SECARA BAHASA


Secara bahasa, kata ibadah berasal dari bahasa arab al-
abdiyyah, al-‘ubudiyyah, dan al-‘ibadah yang berarti
SHOLAT ketaatan. Kata al-‘ubudiyyah identik dengan kata al-khudhu
dan adz-dzull yang berarti ketundukan dan kehinaan.

IBADAH MENURUT TERMINOLOGI

Sedangkan menurut terminologi syariat, Muhammad


IBADAH PUASA Abduh menafsirkan ibadah sebagai suatu bentuk
TO ZAKAT ketundukkan dan ketaatan sebagai dampak dari rasa
AKHERAT pengagungan yang bersemai didalam lubuk hati
seseorang terhadap siapa yang menjadi tujuan
ketundukannya
Ibadah memiliki dimensi keakhiratan sekaligus
keduniawian. Ibadah dalam ajaran Islam tidak
hanya dimaksudkan dalam kerangka hubungan
dengan Allah semata, tetapi juga mengandung
HAJI dimensi sosial yang tinggi bagi para
pemeluknya. Semua bentuk ibadah memiliki
makna sosialnya masing-masing.
THANK YOU
TO BAPAK GIGIH S, Mpd.I

Anda mungkin juga menyukai