Anda di halaman 1dari 43

KEBUTUHAN

NUTRISI
BERDASARKAN
USIA
DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN ILMU GIZI
PROGRAM D3 KEPERAWATAN
OLEH RATNALIA, S.KEP., NERS.
Tujuan pembelajaran

 Memahami kebutuhan nutrisi pada bayi


 Memahami kebutuhan nutrisi tambahan untuk bayi dan anak
balita
 Memahami kebutuhan nutrisi yang baik untuk bayi dan
balita
 Memahami kebutuhan nutrisi pada usia toddler (1-3 tahun)
anak prasekolah (4-6 tahun) dan usia sekolah (7-12 tahun)
 Memahami perubahan pola nutrisi yang terjadi dalam setiap
tahap perkembangan anak
NUTRISI PADA BAYI
 Nutrisi ialah zat penyusun makanan yang diperlukan oleh
tubuh untuk metabolism, yaitu air, protein, lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral.
 Melaksanakan pemberian makan yang sebaik-baiknya
kepada bayi dan anak, bertujuan sebagai berikut:
a)      Memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan, memelihara
kesehatan dan memulihkannyabila sakit, melaksanakan berbagai
aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.
b)      Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai,
dan menentukan makanan yang diperlukan.
 Di awal kehidupannya, lambung dan usus bayi
belum sepenuhnya matang (kapasitas 30-90 cc)
 Bayi dapat mencerna gula dalam susu (laktosa)
tetapi belum dapat menghasilkan amilase dalam
jumlah yang cukup
 Bayi tidak dapat mencerna zat tepung sampai
paling tidak usia 3 bulan
 Kebutuhan zat gizi bayi lebih banyak 2x
lipat orang dewasa
 Makanan pertama dan utama pada bayi
adalah ASI
 ASIyang pertamakali keluar :
KOLOSTRUM berwarna jernih
kekuningan dan kaya akan zat antibodi
Kandungan zat antibodi ASI

a. Faktor bifidus : faktor pemacu pertumbuhan


Lactobacillus bifidus, bakteri yang dianggap
dapat mengganggu kolonisasi bakteri patogen
dalam saluran cerna
b. SIgA (Secretory Imunoglobulin A) mampu
mengikat protein bermolekul besar seperti virus,
bakteri dan zat toksik/alergen
c. Faktor antistapilokokus
d. Laktoferin
e. Laktoperoksidase
f. Komplemen C3 dan c4
g. Interferon
h. Lisozim
i. Protein pengikat B12
j. Limfosit, makrofag, faktor lipid, asam
lemak dan monogliserida
Air Susu Ibu (ASI)
 Air Susu Ibu adalah satu-satunya makanan dan
minuman terbaik untuk bayi dalam masa empat bulan
pertama kehidupannya.
 Bayi harus segera disusui setelah lahir.
 Pada dasarnya setiap ibu dapat menyusui anaknya dan
hendak nya disusui secara tepat.
 Kandungan ASI secara khusus diperlukan untuk
menunjang proses tumbuh kembang otak dan
memperkuat daya tahan alami tubuhnya.
Kandungan ASI yang utama
terdiri dari:
1. Laktosa
merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan
penting sebagai sumber energi .
2. Lemak
 merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi 
utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi.
 Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu:
asam linoleat dan asam alda linolenat  yang akan diolah oleh tubuh
bayi menjadi AA dan DHA (sangat penting untuk perkembangan otak
bayi).
3. Oligosakarida
merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai
prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang
secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.
4. Protein
 Komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi
sebagai pembentuk struktur otak.
 Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan
fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses
ingatan.
 Protein adalah zat utama dalam pembentukan struktur otak bayi
sehingga dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
Komposisi zat utama dalam
ASI:

1. Laktosa- 7gr/100ml.
2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida- 10-12 gr/100
ml.
4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.
Kebutuhan Energi Bayi
 Kebutuhannya bervariasi menurut usia dan
berat badan
 Energi terutama dipasok oleh karbohidrat dan
lemak
 Kebutuhan energi bayi diukur berdasarkan luas
permukaan tubuh atau menghitung secara
langsung konsumsi energi yang hilang dan
terpakai
 Cara mengukur kebutuhan gizi bayi
melalui pengamatan pola
pertumbuhan : berat badan, tinggi
badan, lingkar kepala, kesehatan dan
kepuasan bayi
 Intake atau asupan kalori energi yang
dibutuhkan diukur dari keluaran
energi itu sendiri
Kebutuhan energi bayi

Berat Jumlah energi

kg 10 – 0 kkal/kgBB 100

kg 20 – 11 kkal + (50 kkal/kgBB di atas 10kg) 1000

20kg > kkal + (20 kkal/kgBB di atas 20kg) 1500


Kebutuhan cairan bayi
 Kebutuhan cairan pada bayi lebih besar 50%
dibanding orang dewasa.
 Rasio cairan : kalori pada bayi =
1,5 cc/ 1 kkal
 Kebutuhan cairan bayi dipengaruhi oleh :
1. Asupan kalori
2. Suhu lingkungan
3. Kecepatan pertumbuhan
4. Berat jenis urine
Perkiraan keluaran energi bayi
s.d usia 6 bulan
Komponen keluaran kkal/kgBB
energi
Keluaran energi saat 50 - 50
istirahat
Energi kegiatan fisik 10 - 25
Energi pertumbuhan 20 - 25
Lain - lain 20 - 20
Jumlah 100 - 120
Rata – rata kebutuhan cairan
bayi
Usia Berat badan Cairan (cc/kg)
3 hari 3,0 kg 80 – 100
10 hari 3,2 kg 125 – 145
3 bulan 5,4 kg 140 – 160
6 bulan 7,3 kg 130 – 155
9 bulan 8,6 kg 125 – 150
12 bulan 9,5 kg 120 – 135
24 bulan 12,0 kg 115 – 125
Kebutuhan lemak bayi
 ASI memasok 40-50% energi sebagai lemak
(3-4 gr/100cc)
 Jumlahkebutuhan lemak untuk bayi belum
diketahui secraa pasti
 Dari ASI, bayi menyerap 85 – 90% lemak.
 Enzimlipase di dalam mulut mencerna zat
lemak sebesar 50-70%
Kebutuhan karbohidrat bayi

 Kebutuhan karbohidrat bergantung pada


besranya kebutuhan akan kalori
 Jenis karbohidrat yang diberikan sebaiknya
laktosa
 Laktosa bermanfaat dalam saluran pencernaan
bayi
 Pada ASI dan sebagian besar susu formula,
laktosa memang menjadi sumber karbohidrat
utama.
Kebutuhan protein bayi
 Besaran pasokan protein bergantung
pada kebutuhan untuk
tumbuhkembang dan jumlah nitrogen
yang hilang lewat urine, feses dan
keringat.
 Dalam 150 – 200 cc/kgBB/hari
terdiri dari : 1,3 – 1,8 grprotein,
peptida dan asam amino, serta 0,3 –
0,4 gr nitrogen yang bukan asam
amino
Berdasarkan BB, kebutuhan
protein bayi :

Usia Asupan protein


0 – 6 bulan 2,2 gr /kgBB/hari
6 – 12 bulan 2 gr /kgBB/hari
> 12 bulan 1 – 1,5 gr/kgBB/hari
MP - ASI
 Makanan pendamping ASI (MP-ASI)
adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi yang diberikan kepada
bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan
gizinya selain ASI setelah umur 6 bulan,
pada umur 4 – 6 bulan (masa transisi).
 Bayi terus minum ASI dan mulai
diperkenalkan dengan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI)
 MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI
ke makanan keluarga.
 Pengenalan dan pemberian MP-ASI ke makanan
keluarga, harus melakukan secara bertahap baik
bentuk maupun jumlahnya sesuai dengan
kemampuan pencernaan bayi / anak.
 Pemberian MP-ASI yang cukup kualitas dan
kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak yang sangat
pesat pada periode ini.
Kandungan MP-ASI yang baik

 Makanan pokok : beras, gandum,


kentang, tepung maizena
 Kacang, sayuran berdaun hijau atau
kuning
 Buah
 Daging Hewan
 Minyak atau lemak
Frekuensi pemberian MP - ASI

 Pemberian pertama : 1-2 sendok teh bubur


(2xsehari)
 Usia 6 – 9 bulan : 3 – 6 sendok besar (4xsehari),
jika masih tampak lapar, berikan
kudapan/selingan makan berupa buah dan biskuit
 Usia 9 bulan : mulai tumbuh gigi dan belajar
mengunyah, nasi tim dapat diberikan
 Usia
1 tahun : nasi dan makan orang
dewasa dapat diberikan, 4 – 5x sehari
 Usia
2 tahun : porsi makan
meningkat mendekati porsi orang
dewasa
Pedoman pemberian MP-ASI

1. Makanan padat pertama bertekstur sangat halus dan


licin
2. Bubur saring boleh diberikan jika bayi sudah ada
giginya
3. Pada 1 waktu makan cukup dikenalkan dengan 1
jenis makanan dulu
4. Bayi harus diajari cara memegang makanan
5. Makanan sebaiknya jangan dicampur karena bayi
harus mempelajari tekstur dan rasa makanan
Kebutuhan nutrisi pada usia
Toddler
 Kecepatan perkembangan menurun pada
usia toddler ( 1-3 tahun)
 BB anak naik sebanyak 2-2,5kg dan TB
rata-rata naik 12 cm setahun
 Rumus kenaikan BB anak 1-6 tahun :

Usia x 2 + 8
 Kebutuhan energi lebih sedikit dibanding
kebutuhan protein
 Kebutuhan kalsium dan fospor lebih banyak
untuk pertumbuhan tulang
 Secarapsikologis, anak toddler lebih tertarik
bermain dibanding dengan kegiatan makan
 Anak toddler memerlukan 2 porsi susu (480gr)
untuk memenuhi kebutuhan protein, kalsium,
riboflavin, vitamin A dan Vitamin B12.
 Makanan padat jangan dimasukan ke
dalam botol susu atau lubang dot
dibesarkan
 Volume pemberian susu jangan
dikurangi sebelum bayi bisa bersantap
dengan sendok
 Makanan padat sebaiknya disuapkan
sebelum susu diberikan
 Selama menyuapi bayi, tersenyum dan
berbicaralah padanya
Usia pra sekolah – sekolah
 Pada rentang usia ini, perkembangan mental
anak lebih menonjol.
 Anak cenderung berkata “tidak” pada beberapa
jenis makanan dan menyukai 1 jenis makanan
selama waktu tertentu
 Diperlukan
usaha yang sabar dalam
menawarkan kembali jenis makanan lain pada
anak
 Tumbuhkembang cenderung lambat
Rumus perkiraan BB anak

Usia Berat Badan (kg)

Lahir 3, 25

3 – 12 bulan {Usia (bulan) + 9} : 2

1 – 6 tahun {usia (tahun) x 2} + 8

6 – 12 tahun {usia (tahun) x 7} : 2


Rumus Perkiraan TB

Usia Tinggi Badan (cm)


Lahir 50
- 1 tahun 75
2 – 12 tahun Usia (tahun) x 6 + 77
Kebutuhan nutrisi anak
 Asupan nutrisi yang direkomendasikan
pada usia sekolah :
2 porsi kelompok susu
 60 – 90 gr kelompok makanan daging
4 porsi kelompok sayur dan buah
3 – 4 porsi sereal atau padi-padian dan roti
1 – 2 sendok teh margarin/mentega
TAHAP-TAHAP
PEMBERIAN NUTRISI
SESUAI DENGAN USIA
Umur 0 – 4 Bulan

1. Berikan Air Susu Ibu (ASI)


sesuai dengan keinginan anak,
paling sedikit 8 kali sehari,
siang maupun malam.
2. Jangan diberikan makanan
atau minuman lain selain ASI.
Umur 4 – 6 Bulan

• Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan


keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang
maupun malam.
• Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap
kali 2 sendok makan.
• Pemberian makanan pendamping ASI dilakukan
setelah pemberian ASI.
• Makanan pendamping ASI adalah :
 Bubur tim lumat + kuning
telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging
sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak.
Umur 6 – 12 Bulan

 Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak


 Berikan bubur nasi + telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi/ wortel /
bayam / kacang hijau / santan / minyak.
(Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari)
 Setiap kali makan diberikan sebagai berikut :
Umur 6 Bulan : 6 sendok makan
Umur 7 Bulan : 7 sendok makan
Umur 8 Bulan : 8 sendok makan
Umur 9 Bulan : 9 sendok makan
Umur 10 Bulan : 10 sendok makan
Umur 11 Bulan : 11 sendok makan
 Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti :
bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.
Umur 12 – 24 Bulan
 Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan
anak
 Berikan nasi lembek +
telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging sapi /
wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak.
 Berikan makan tersebut 3 kali sehari
 Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
diantara waktu makan seperti: bubur kacang
hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.
Umur 2 Tahun atau Lebih

 Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga


3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk,pauk,sayur
dan buah.
 Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan
2 kali sehari diantara waktu makan seperti : Bubur
kacang hijau, Biskuit, Nagasari
 Cucilah tangan sebelum menyuapkan makanan
anak.
 Gunakan bahan makanan yang  baik dan aman,
peralatan masak yang bersih dan cara memasak yang
benar.
Masalah Gizi pada Anak
 Anemia defisiensi zat besi
 Karies dentis
 Obesitas
 Pica: perilaku anak mengonsumsi bahan
yangg bukan makanan misalnya kertas,
debu dsb
 BB kurang
 Alergi
Daftar Pustaka

1. Buku Ajar ilmu Gizi : Gizi dalam daur Kehidupan


(2010), Dr Arisman, MB . Penerbit EGC Jakarta
2. Prinsip – prinsip dasar Ahli Gizi (2013), Dewi Indra.
Penerbit Dunia Cerdas Jakarta
3. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (1997). Guyton dan
Hall. Penerbit EGC Jakarta
4. Buku Ajar Fundamentak Keperawatan (2006). Potter dan
Perry. Penerbit EGC Jakarta

Anda mungkin juga menyukai