Anda di halaman 1dari 14

15 SYAWAL 3H/MARET PERANG

625 MASEHI
UHUD
OLEH

• Fitrie Aulia
• Selvia Julianti
TENTANG

• Perang yang paling bersejarah dan memilukan bagi umat Islam


• Bukit Uhud dijanjikan akan berada di surga
• Banyak sahabat terluka termasuk Rasulullah saw, dan 70 pasukan muslim meninggal dunia
termasuk paman nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib yang bergelar AsaDullah wa Asadur
Rasul (Singa Allah dan Rasulnya)
KEISTIMEWAAN BUKIT/JABAL UHUD

Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka


ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi saw bersabda, 'Bukit Uhud ialah
salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga. (HR. Bukhari)
LATAR BELAKANG

• Pembalasan kaum kafir Quraisy atas kekalahan di Perang Badar tahun 2 Hijriah,
termasuk terbunuhnya Ayah Hindun binti Utbah (istri Abu Sufyan bin Hard) yang
bernama Utbah bin Rabfah oleh Ubaidah bin Harits, terbunuhnya paman Hindun yang
bernama Syaibah bin Rabi’ah oleh Hamzah bin Abdul Muththalib, dan saudaranya al
walid bin Utbah oleh Ali bin Abi Thalib.
• kecemburuan Kaum Quraisy terhadap perkembangan popularitas Islam di kawasan
Madinah dan keinginan kaum Quraisy untuk menghilangkan dominasi Nabi
Muhammad saw di Madinah.
STRATEGI YANG DITERAPKAN RASULULLOH
SAW
• 50 orang Pemanah andal ditempatkan di lereng-lereng gunung sebagai penyerang utama,
mereka diperintahkan rasul untuk tidak meninggalkan posisi mereka. Karena dengan
posisi itu, tantara islam dapat menyerang pasukan kafir quraisy dengan mudah. Pasukan
ini dipimpin oleh Abdullah bin Zubair.
• Pasukan berkuda menyerang jika pasukan kafir melakukan penyerangan. Pasukan
berkuda dipimpin oleh Khalid al Walid.
• Pasukan muslim sayap kanan berada di kaki bukit Uhud, sedangkan sayap kiri berada di
bukit Ainain.
• Pasukan lainnya menunggu di celah celah perbukitan.
STRATEGI YANG DITERAPKAN RASULULLOH
SAW
Rasululloh saw menyampaikan bahwa : “Ikuti perintahku maka
Allah akan menolong kita, Jika kami (pasukan yang turun) menang
maka kalian jangan turun untuk merayakannya, Jika kami kalah,
kalian jangan menolong kami (tetaplah diatas bukit dan jangan turun
ke bawah medan perang).”
KONDISI PERANG UHUD

• Perang uhud berlangsung selama kurang lebih 7 hari


• Berlokasi di bukit/jabal Uhud yang berjarak 5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah dengan
ketinggian sekitar 1.077 meter di atas permukaan laut
• Jumlah pasukan, muslim : 1.000 orang sedangkan pasukan kafir : 3.000 orang
• Pasukan muslim terdiri dari : 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendara unta, dan 100 pasukan
pemanah dan pejalan (infanteri)
• Dalam perjalanan menuju bukit Uhud, Abdullah bin Ubay membelot dengan membawa 300 pasukan
muslim, sehingga total pasukan muslim menjadi 700 orang.
• Meskipun pasukan muslim tersisa 700 orang, namun rasul menyerukan pasukan muslim tetap fokus
dan tidak memikirkan pasukan yang mundur tersebut.
KONDISI PERANG UHUD

• Awalnya pasukan muslim memegang kendali dan bisa memukul mundur pasukan kafir
quraisy, namun ternyata kemunduran pasukan kafir merupakan strategi mereka.
• Kondisi kemunduran pasukan kafir ini membuat pasukan muslim lengah dan tergoda
dengan harta yang ditinggalkan, sehingga panglima pasukan berkuda Khalid al Walid
bertindak sendiri dan berbalik menyerang pasukan muslim untuk dapat menguasai
harta rampasan perang yang ditinggalkan oleh pasukan kafir.
• Pasukan kafir lainnya kemudian melakukan serangan mendadak dan mengepung
pasukan muslim dari segala arah. Pasukan muslim berusaha mempertahankan posisi
dan melindungi Rasulullah yang terluka oleh serangan pasukan kafir quraisy.
KONDISI NABI YANG TERLUKA PARAH

Pasukan kafir yang menyerang secara bertubi tubi termasuk kepada Rasulullah saw, mengakibatkan
rasul terluka parah. Pipi Nabi saw terkena lemparan dua potong besi yang berasal dari kaitan baju
rantai oleh Abu Qam'ah. Kuatnya lemparan itu membuat besi masuk dan menembus ke bagian dalam
pipi beliau. Melihat itu, Hathib bin Abi Balta'ah kemudian mengejar dan membunuh Utbah.

Tidak hanya itu, Abdullah bin Syihab juga melemparkan batu dengan keras ke arah Nabi saw. Sehingga,
dahinya luka parah dan giginya pecah masuk menembus daging bibir beliau. 
Abu Ubaidah bin Jarrah lantas berupaya mencabut dua potong besi dari kaitan baju rantai yang
menembus pipi Nabi saw, namun ketika besi itu dicabut, dua gigi Abu Ubaidah ikut tanggal. Para
sahabat berupaya keras melindungi Nabi saw dari serangan musuh.  Saking parahnya luka Nabi saw
sampai beliau diisukan meninggal dunia oleh kaum kafir quraisy.
SAHABAT YANG TERLUKA DAN GUGUR DI MEDAN PERANG
UHUD

Serangan mendadak yang dilakukan tentara kafir membuat pasukan muslim segera
mempertahankan posisi dan melindungi Nabi Muhammad sekuat tenaga, sehingga mengakibatkan
banyak pasukan muslim syahid termasuk sahabat dan keluarga Nabi.

Terdapat 70 orang syuhada dalam perang Uhud ini. Termasuk paman Nabi yang bernama Hamzah
bin Abdul Muththalib yang dibunuh oleh Wahsyi (salah satu budak Hindun) dengan cara
melemparkan lembing kearah perut sampai tembus ke bagian bawah perutnya menyebabkan beliau
gugur di medan perang. Saking dendamnya Hindun pada paman nabi SAW ini, dia mencongkel mata
hidung telinga dan membedah hatinya, ia kunyah dan muntahkan kembali.. Naudzubillah
INFORMASI LAINNYA

• Pada perang Uhud terdapat pula peran Wanita muslim yang bertugas mengambil minuman,
menyediakan makanan serta obat-obatan. Diantaranya adalah Aisyah (istri Nabi), Fatimah (putri
Nabi), Shafiyyah (ibu dari Zubair dan saudara Hamzah), Ummu Sulaim (ibu dari Anas).
• Jasad Hamzah bin Abdul Muththalib, paman Nabi, yang wafat dalam perang Uhud masih utuh
hingga saat ini. Subhanalloh..
• 70 Syuhada yang meninggal dalam perang Uhud dimakamkan di dekat lokasi tempat mereka
meninggal (bukit/jabal Uhud), saking cintanya nabi Muhammad saw para para syuhada yang
meninggal saat perang Uhud membuat beliau sering mengunjungi makam tersebut, hampir
setiap tahun dan diikuti oleh para sahabat bahkan oleh umat muslim sampai hari ini saat umrah
atau haji.
HIKMAH DAN PEMBELAJARAN

• Kemenangan umat Islam terletak pada ketaatan kepada Rasululloh saw.


• Pasukan muslim tergiur pada harta rampasan perang sehingga Allah membalikkan kemenangan
menjadi kekalahan.
• Kekalahan pasukan muslim pada perang Uhud adalah pergiliran kekuasaan dan kemenangan (Qs al
Imran : 140-141).
• Untuk meruntuhkan rasa “diatas angin” pasukan (kaum) muslim, harus berusaha keras, disiplin dan
taat pada Allah & rasul saw.
• Rasa dendam seperti yang dirasakan dan diperlihatkan oleh Hindun adalah sifat tercela. Hendaklah
sebagai seorang muslim kita tidak memiliki rasa dendam kepada siapapun.
TERIMA KASIH

Semoga Bermanfaat..

Anda mungkin juga menyukai